"Thrall, kau pikir bisa kabur dari Dunhold? Kau dan antek-antekmu akan mati di sini."
"Skarok, jangan banyak bicara! Ayo, bertarunglah layaknya prajurit sejati!"
Thrall menggerakkan rantai besi yang membelit tubuhnya seperti benteng bergerak, mata berkobar semangat bertarung meski kondisinya sangat buruk, mungkin bukan lawan sang pelatih bela diri di hadapannya.
Kapten Skarloc tampaknya tidak terlalu antusias menyiksa bangsa orc, sehingga Tuan Thrall saat ini kurang memiliki amarah mengamuk yang drastis, damage-nya lebih sedikit dibanding BOSS sebelumnya yang sehebat itu.
Lu Li dan kawan-kawan juga tidak tinggal diam. Mereka sengaja tidak campur tangan dalam pertarungan antara Thrall dan Skarloc, bukan karena memegang teguh semangat ksatria, melainkan untuk secepatnya mengalahkan dua quasi-BOSS yang dibawa Skarloc.
Kapten Skarloc selalu ditemani dua bawahan: seorang veteran Dunhold dan seorang penjaga penjara Dunhold.
Jangan sekali-kali meremehkan kedua anggota ini! Di awal pertandingan, penjaga penjara Dunhold langsung melancarkan Jeritan Mental yang membuat seluruh kelompok takut hingga hampir kacau-balau. Untungnya setiap anggota punya taktik/metode masing-masing sehingga tidak ada korban jiwa.
Di sisi Thrall, Xiao Ba Jiang terus-menerus menyembuhkannya. Untuk sementara, dia masih bisa bertahan lebih lama.
Sebenarnya kekuatan Thrall jauh melebihi Kapten Sarlok ini. Dalang sebenarnya dari kondisi mereka saat ini adalah mekanisme template game "Fajar". Sistem tidak mungkin memberikan sekutu dengan template BOSS kepada Lu Li dan kawan-kawan, karena itu akan menghilangkan kebutuhan pemain untuk campur tangan.
Thrall yang keluar membawa template Elite, sehebat apapun tetap tidak bisa mengalahkan lawan bertemplate BOSS.
Pertama-tama fokus serangan terpusat pada sipir penjara, lalu kalahkan veteran, akhirnya semua bersama-sama mengepung Kapten Sarlok. BOSS ini memiliki profesi Ksatria Suci dengan armor tebal dan darah banyak, bahkan bisa menyembuhkan diri sendiri.
Tapi di hadapan Lu Li dan Shui Jingling yang merupakan pencuri top, mana ada kesempatan baginya untuk menyembuhkan diri! Saat itulah semua baru mengerti arti koordinasi yang harmonis - sejak awal sampai akhir Kapten Sarlok tidak sempat menyembuhkan diri, akhirnya mati menggelegar karena kemarahan.
"Meraba peralatan, segera pergi!" Melihat Thrall yang langsung menunggang kuda pergi tanpa jeda dengan ekspresi genting, Lu Li berusaha memastikan rekan satu tim bisa menguntit secepat mungkin.
"Untuk makan roti minum air memulihkan tenaga, bahkan lebih tidak ada waktu lagi, hanya bisa memanfaatkan waktu senggang yang terpotong-potong untuk memulihkan, misalnya saat Thrall berbasa-basi dengan para BOSS ini, atau terlambat sedikit terlibat dalam pertempuran."
Can Meng meraba beberapa kali, peralatan pun tak sempat dilihat, menaiki mount langsung mengikuti dari belakang dan mengejar.
"Tuan Thrall, mau ke mana?" Xiao Ba Jiang bertanya bingung.
"Terima kasih, teman-temanku, terima kasih telah menyelamatkanku. Aku minta maaf atas kecurigaan sebelumnya. Tapi sekarang aku belum bisa kabur begitu saja. Aku harus mencari Taretha. Kalian tahu di mana dia berada?" tanya Thrall.
"Tuan, situasi sekarang sangat mendesak. Aku sarankan Tuan mengutamakan keamanan dulu," Lu Li tak kuasa menyela.
Kakak, sudah saat seperti ini masih memikirkan cewek!
"Aku tidak akan melakukan itu, tidak akan meninggalkan Taretha dalam bahaya sementara aku sendiri kabur. Aku bukan pengecut! Sekarang kita pergi ke Tarren Mill!" Sejujurnya, keputusan yang dibuat oleh Warchief Horde memang sulit diubah.
"Baiklah, ke Tarren Mill saja!" Berprinsip 'lebih baik tidak menambah masalah', Lu Li tentu ingin menyelesaikan tugas lebih cepat. Sayangnya takdir berkata lain.
Sesekali ada orang yang mencoba mencegah di jalan, tapi tak ada yang benar-benar mengancam.
Saat mendekati Tarren Mill, Thrall tiba-tiba berhenti. Dia memberi isyarat agar semua turun dari kuda: "Hati-hati, menyusup diam-diam. Jangan sampai ada yang tahu. Kita cari Taretha dengan sembunyi-sembunyi."
Mereka merayap diam-diam masuk ke kandang kuda. Insiden tak terduga pun terjadi saat itu.
Seekor kuda yang mungkin dirawat dengan baik olehnya memberi salam antusias saat melihat Thrall, kebetulan terlihat oleh sekelompok pasukan yang sedang berpatroli di sekitar, sehingga Lu Li dan kawan-kawan juga terekspos.
"Bertarung, selesaikan cepat-cepat, jangan keluar dari jangkauan penyembuhan." Kandang kuda sangat tidak ideal untuk pertempuran, Lu Li hanya bisa memohon agar tidak ada pengurangan anggota tim di sini.
Darkmoon Card terlalu berharga, sebisa mungkin jangan digunakan. Lagipula Lu Li merasa Pemburu Ruang-Waktu pasti tidak akan semudah dua BOSS sebelumnya, apalagi Blackmoore belum muncul dan tidak diketahui apakah akan tiba-tiba menetes keluar kapan saja.
Setelah menyelesaikan tugas ini, Remulos pasti tidak bisa tidak memberikan setidaknya beberapa peralatan legenda.
Setelah membereskan pasukan patroli ini, Thrall tidak lagi menyembunyikan jejak, langsung membawa Lu Li dan kawan-kawan menuju posisi gereja.
Namun di gereja tidak ada Taretha.
Lu Li merasakan sesuatu yang tidak beres, sepertinya ada yang sudah lebih dahulu terlibat dalam peristiwa ini.
Tanpa perlu berpikir panjang, selain Pemburu Ruang-Waktu, hampir tak ada orang lain lagi yang mungkin.
"Ini jebakan!" Thrall berteriak keras, lalu menerjang menghadang pasukan yang terus berdatangan. Dalam tingkat tertentu, mereka sudah dikepung penjaga Tarren Mill.
"Formasi tempur, hambat gerbang gereja! Tuan Thrall, jangan dulu keluar!" seru Lu Li.
Meski Lu Li tak bisa memerintahnya, memberi saran seharusnya masih didengar. Lagipula Thrall bukan orang bodoh - banyak pasukan di luar bisa dengan mudah membunuhnya.
Keunggulan pemain terletak pada kemampuan menggunakan ramuan, gulungan perkamen, dan bertempur secara terkoordinasi di bawah komando komandan. Sebaliknya pasukan gereja hanya berhamburan maju - selama kita pertahankan topografi, berapa pun yang datang hanya akan mengirim pengalaman.
Ketika prajurit terakhir tumbang di bawah senjata Thrall, pertempuran akhirnya mereda.
"Jika dia tidak di sini, pasti berada di penginapan." Meski terlihat sangat cemas, Thrall masih bisa menganalisis situasi dengan tenang.
Setelah menembus pertahanan dan naik ke lantai dua penginapan Tarren Mill, Lu Li dan kawan-kawan akhirnya melihat Taretha.
Namun saat ini dia terbelenggu rantai sihir. Rantai semacam ini hanya bisa dilepaskan oleh Penyihir itu sendiri, atau seseorang dengan kemampuan magis yang melebihi Penyihir tersebut.
Tentu saja, alternatif lainnya adalah membunuh Penyihir itu.
"Thrall, kamu berhasil kabur." Melihat Thrall, Taretha tampak sangat terkejut dan senang.
"Berkat bantuan teman-teman ini. Tapi sihir jahat apa ini? Siapa yang melakukannya?" Thrall mencoba menarik rantai sihir dengan tangan, namun gagal dan justru membuat Taretha mengerang kesakitan.
“Asalkan kamu berhasil kabur, itu sudah cukup, Thrall.” Taelia sepertinya sama sekali tidak khawatir tentang dirinya sendiri.
“Katakan padaku, apa yang harus kulakukan?” Thrall pada akhirnya belum tumbuh menjadi pemimpin besar itu, di hadapan kesulitan yang tak terselesaikan, dia menunjukkan ekspresi ketidakberdayaan.
Lu Li menyaksikan pemandangan ini, merasa hatinya agak tertekan.
Setelah Taelia, Thrall yang perlahan menuju takhta Warchief Horde mungkin tidak akan pernah lagi memperlihatkan sedikit pun kerapuhan, sayangnya wanita yang mampu menerima kerapuhannya ini ditakdirkan memiliki nasib tragis.
