Zui Xin melihat Lu Li menghilang, kulit kepalanya langsung bergidik. Tidak hanya memusatkan energi spiritual secara maksimal, dia juga mengaktifkan efek tambahan peralatan yang meningkatkan persepsi, berusaha mengidentifikasi Lu Li sebelum sempat menyerang.
Seolah ada sesuatu di belakangnya!
Zui Xin langsung menginjak tanah tanpa pikir panjang. Tanah retak membentuk area luas, sayangnya tidak ada yang terinjak.
Teknik menginjak sangat efektif bagi prajurit melawan pencuri - efek instan, jangkauan luas 360 derajat tanpa titik buta. Pencuri yang berdiri di belakang prajurit pasti ketahuan.
Sayangnya, serangan Zui Xin jelas meleset.
Menipu skill lawan adalah seni tinggi dalam PVP, membutuhkan penguasaan mendalam terhadap semua profesi, bahkan melibatkan pengetahuan psikologi dan bidang lainnya.
Lu Li memang berada di belakang Zui Xin, namun setelah melakukan gerakan, dia langsung menarik diri dan berhasil menipu skill injakan yang paling mengancamnya.
Selanjutnya yang perlu ditipu adalah skill Whirlwind.
Pukulan mematikan!
Zui Xin tetap diam tak bergerak. Sebagai pejuang, dia tidak takut dipukul dan tak akan tewas dalam waktu dekat. Lencana akan digunakan pada momen kritis.
Sebenarnya orang yang menggunakan lencana untuk membatalkan kontrol biasanya kurang pintar, kecuali dalam lingkungan khusus seperti ada target yang harus diselamatkan, atau lawan sedang mempersiapkan skill ultimate yang membutuhkan bilah baca panjang...
Lu Li jelas paham lawannya menggunakan strategi diam-mengontrol-gerakan. Dengan lihai dia melancarkan kombo Pra-Meditasi + serangan mendadak + Serangan Bayangan, tidak hanya melakukan kontrol dan damage, tapi juga mengumpulkan lima Combo Point yang semuanya dihabiskan untuk skill Bongkar Zirah berikutnya.
Zui Xin tampaknya menggunakan skill pengurangan damage. Damage tiba-tiba berkurang drastis, dan dia semakin sadar dari efek Pusing.
Sebenarnya dia cukup bimbang, apakah sekarang harus menggunakan Whirlwind atau tidak. Jika digunakan, harus bisa menyebabkan kerusakan. Musuh masih memiliki lencana, dan skill kabur-nya sangat banyak. Belum tentu bisa mengenai beberapa kali. Tapi jika tidak digunakan juga tidak bisa. Bar darah terus terkuras deras, jangan sampai bahkan Whirlwind pun tidak sempat digunakan sebelum diri sendiri tewas, itu baru namanya memalukan.
Pukulan Pahat, pisau belati langsung menuju wajah Zui Xin. Setelah pukulan pingsan, Lu Li langsung berpindah ke belakang Zui Xin, gerakan mesum yang menyedihkan.
Kontrol kecil ditambah pergerakan, terus-menerus memberikan damage. Di bawah efek Bongkar Zirah, bahkan profesi armor plat pun tidak sanggup bertahan. Zui Xin tidak punya banyak kemampuan untuk menipu lencana dan skill mobilitas Lu Li, akhirnya mengeratkan gigi dan langsung menggunakan Whirlwind.
Lu Li terkena dua kali serangan, lalu menggunakan efek tambahan sepatu untuk menghindar ke luar jangkauan Whirlwind.
Dengan lamban dia menyimpan pisau belati, mengarahkan senapan, Brak! Kepala Zui Xin langsung meneteskan damage lebih dari seratus.
Wah, senapan apa ini? Seorang pencuri yang memegangnya ternyata bisa menguras HP-nya sampai tiga digit! Kalau begitu, Lu Li pasti bisa mengalihkan diri seperti layang-layang sampai Zui Xin kehabisan darah. Zui Xin tak bisa terus berputar lagi. Dia memaksa berhenti berotasi lalu langsung menyerbu ke arah Lu Li untuk bertarung jarak dekat.
Senapan Orichalcum yang sempurna. Selain kelebihan jarak tembak yang jauh, manfaat terbesarnya adalah bisa memberikan kerusakan tinggi yang tetap.
Setelah serbuan itu, irama pertarungan kembali ke tangan Lu Li.
Sebelum Zui Xin disiksa sampai mati olehnya, Lu Li mengaktifkan efek tambahan kalung untuk memulihkan darahnya. Hasilnya, HP-nya tidak hanya tidak berkurang banyak dibanding sebelum pertempuran, bahkan bertambah sedikit.
Lu Li paling tidak takut dengan pertarungan jarak dekat, karena dia menemukan ada efek tambahan pada bajunya yang sebenarnya cukup berguna: probabilitas tertentu untuk memantulkan 30% damage, dan mengkonversi damage tersisa menjadi HP penyihir. Efek ini hanya muncul saat pertarungan jarak dekat, tidak hanya memantulkan damage tapi juga mengkonversi HP. Dipadukan dengan sifat penyuka darah super tinggi Lu Li, selama pertempuran dia setidaknya memulihkan 10% HP-nya.
Kekalahan Zui Xin terlihat agak memalukan, komentator di panggung pun bingung bagaimana menghibur.
Sebenarnya, semua kata-kata tidak bermakna. Kalah ya kalah. Bahkan Zui Xin pun gagal mengusir Lu Li dari panggung, artinya Lu Li benar-benar berpotensi melakukan satu lawan lima di pertarungan arena.
Satu lawan lima!
Rekor ini sebenarnya pernah terjadi sebelumnya, tapi biasanya di babak awal ketika tim payah terpilih secara acak. Bintang esports bisa satu lawan lima seperti main-main. Tapi ini kan kompetisi 16 besar!
Blue Universe Hunter Mi Zhidamo turun ke arena, membawa hewan peliharaan raptor langka.
"Setengah kekuatan pemburu bergantung pada baby" - pernyataan ini belum tentu sepenuhnya benar, tapi dari beberapa sisi menunjukkan pentingnya baby pemburu.
Pemain biasa menggunakan baby yang menyintesis berbagai kemampuan, dibawa ke mana-mana dengan ikatan emosional seperti saudara. Meski tidak bisa memperbaiki peralatan sendiri, tetap menghemat uang untuk membeli persediaan makanan baby.
Pemain profesional lebih fokus melatih beberapa baby spesifik yang menargetkan profesi umum.
Pemburu esports seperti Mi Zhidamo harus punya hewan langka yang memenuhi syarat - spesialisasi tinggi untuk menebus beban pasukan, dengan level masing-masing yang terjamin.
Meski menyandang kata 'naga', raptor tersebar luas di Azeroth - hampir di mana-mana dengan varian rumit, tapi yang langka bisa dihitung jari.
Raptor pendek berwarna abu-abu gelap di punggung dengan banyak bekas luka di wajah ini memiliki ciri khas serangan super tinggi, kecepatan gerak sangat cepat, dan dilengkapi sifat merobek yang memberikan keunggulan saat melawan profesi apapun.
"Halo Kak Li, sungguh tak menyangka bisa bertemu di panggung kecil ini." Mi Zhi Damao tersenyum berkilauan.
"Halo." Lu Li mengangguk seadanya, mengikuti prinsip "tangan tak menampar wajah tersenyum".
"Sebenarnya kami juga terjepit keadaan." Mi Zhi Damao menggaruk-garuk kepala, mondar-mandir di tempat: "Kontrak kami ditandatangani dengan Grup Shen. Melihat performa kami bagus musim ini, mereka memaksa merger, kalau tidak kami akan kena tuntutan..."
Penonton di luar tak tahu apa yang mereka bicarakan, hanya melihat keduanya tidak langsung bertarung tetapi berdiskusi sesuatu.
Ini maksudnya apa? Memohon ampun?
Lu Li memandang atlet esports yang terlihat sangat muda ini dengan bingung. Seharusnya Zui Xin sang kapten guild yang datang menyerah kalau memang mau mengalah.
Apalagi, perkataan anggota ini sama sekali tidak dipercaya Lu Li. Meski ada ketidakrukunan antara Elf Air dan ayahnya, mustahil sampai berurusan di pengadilan. Ini bukan drama keluarga, mana mungkin seorang pemimpin perusahaan konglomerat melakukan hal seperti ini.
"...Jadi, Kakak Li, bagaimana kalau mengulurkan tangan dan mengakui kekalahan?" Mi Zhidamao menyunggingkan senyum misterius ke arah Lu Li.
"......" Lu Li malas berbicara dengannya, langsung masuk ke status penyamaran. Ia merasa baru saja membuang-buang waktu, tak tahu apa manfaat mengulur waktu bagi Mi Zhidamao. Lagipula HP Lu Li dan skill yang sedang dalam pendinginan juga akan perlahan pulih seiring waktu.
