Tim beranggotakan 40 orang segera berkumpul. Bukan karena Lu Li tidak bisa mengerahkan lebih banyak personel, tapi Sang Perapuh memiliki skill menular yang bisa menyebar ke pemain dalam radius 4 yard. Semakin banyak yang tertular, semakin tinggi damage yang dihasilkan.
Lebih banyak pasukan disergapkan di topografi yang menguntungkan untuk menyergap pemain Horde.
"Teman, lama tak jumpa." Dua kilatan cahaya berkedip di rongga mata transparan dalam milik Nazanus Sang Pemusnah, suaranya tenang seperti air danau di musim gugur.
"Yang Mulia Pemimpin Pemanang, kami mendapat perintah. Kami berharap jiwa Yang Mulia dapat kembali tenang." Lu Li menyapa dengan canggung, mengingat sebelumnya NPC ini pernah membantunya.
"Sudah kuduga akan ada hari ini. Serang saja, menyerah bukanlah gaya khasku!"
Nazanus Sang Pemusnah bersiul. Dua Anjing Gersang di kakinya melonjak sambil mengaum, berubah menjadi anjing ganas seukuran anak sapi di udara. Dua MT dari pihak Lu Li segera maju menahan monster.
Shield Bash, tidak valid!
Pejuang Bertahan kedua Pedang Penghakiman, Youxing Tianxia, buru-buru menggunakan skill mengejek. Beruntung skillnya berhasil menarik satu Anjing Gersang dengan susah payah.
Anjing lainnya berhasil ditahan oleh Protection Knight Takdir Dewata.
"Semua bisa menyerang! Healer fokus menyembuhkan!" Lu Li menahan Elf Air, mencegahnya ikut menyerang.
Anjing Gersang segera mulai melepaskan Awan Wabah, darah dua MT langsung terkuras drastis. Profesi jarak dekat yang menggantikan posisi mereka, bahkan Lu Li dan Elf Air pun mungkin hanya bisa bertahan beberapa detik.
Inilah alasan Lu Li menyuruh semua petarung jarak dekat bersiap menyerang Nazanus Sang Pemusnah, sementara hanya menyisakan beberapa penyerang jarak jauh untuk menghadapi dua monster kecil ini. Awan Wabah Anjing Gersang ini praktis merupakan serangan penentu kematian bagi petarung jarak dekat.
Biru Muda Laut Angin bertugas menahan Nazanus Sang Pemusnah yang memiliki lebih dari enam ratus ribu darah. Rasanya bos ini tidak akan mati dalam waktu dekat.
"Meng Meng, mau menangkap anjing biru untuk jadi baby?" Anjing Gersang sebenarnya anjing yang terinfeksi wabah sehingga warnanya biru, Lu Li menyebutnya anjing biru.
"Bagus, bagus!" Can Meng mengangguk antusias: "Meski agak jelek, aku belum pernah lihat anjing warna biru sebelumnya."
“Dengarkan instruksiku, jangan ada sedikitpun kesalahan, paham?” Lu Li menggunakan chat pribadi. Untuk sementara dia belum membagikan teknik menjinakkan Anjing Gersang ke orang lain. Jika pemburu biasa mencoba menjinakkan, meski sistem tidak memberi peringatan larangan, pasti akan gagal.
Bisa dibilang metode penjinakan Anjing Gersang ini lebih tepat disebut BUG daripada trik.
“Fokus serang Anjing Gersang di sebelah kiri. Berhenti saat HP-nya hampir 50%.” Lu Li memberi perintah pada beberapa karakter jarak jauh yang bertugas.
Kedua Anjing Gersang berstatus quasi-BOSS dengan HP 100,000. Dalam sekejap separuh HP mereka terkuras.
Lu Li memerintahkan penghentian serangan, hanya menyisakan Youxing Tianxia yang bertugas tahan monster untuk menguras HP secara perlahan. Tepat di 50% HP, Can Meng membaca mantra penjinakan.
Wajar saja gagal.
Lanjutkan serangan semua pada Anjing Gersang ini, saat HP mencapai 30% suruh Can Meng membaca Sihir Penjinakan. Tapi saat bilah baca mencapai separuh, lakukan lompatan untuk membatalkan skill. Saat HP 20%, suruh Can Meng membaca lagi - kali ini batalkan saat bilah baca mencapai sepertiga.
Terakhir kali saat HP tinggal 5%, Can Meng kembali membaca Sihir Penjinakan. Setelah proses selesai, Anjing Gersang menghilang dan menjadi hewan peliharaan Can Meng.
Anjing Gersang yang telah dijinakkan tentu tak sekuat sebelumnya, namun masih mempertahankan skill Wabah. Dalam leveling, skill grup ini bisa digunakan tiap 30 detik oleh hewan peliharaan, meningkatkan efisiensi grinding profesi pemburu secara signifikan.
Anjing Gersang kedua berhasil dijinakkan Huzi Zhazha (Kumis Tajam). Sebagai pemburu elit guild peringkat kedua setelah Can Meng, dia termasuk rekan tim yang bisa dipercaya.
Dua quasi-BOSS sulit menghasilkan barang yang berguna, diambil sebagai baby oleh pemburu juga tidak bisa dianggap sebagai kerugian.
Menyaksikan dua hewan peliharaannya ditangkap, Nazanus Sang Pemusnah mengeluarkan Jeritan Mental dengan cakupan sangat luas. Semua pejuang jarak dekat, serta sebagian pejuang jarak jauh yang berdiri agak dekat, secara tidak sadar mulai berlarian ke segala arah.
Saat ini, Dia melemparkan skill Terkontaminasi Wabah ke kerumunan.
Yang pertama terkena Terkontaminasi Wabah adalah Perpisahan di Bunga. Meski tidak terpengaruh Jeritan Mental, dalam radius 4 yard di sekelilingnya ternyata ada beberapa pemain yang ketakutan karena skill tersebut dan berlari mendekat.
"Huahua kulkas!" teriak Lu Li keras-keras.
Secara refleks, Perpisahan di Bunga mengaktifkan skill Penghalang Es. Seketika berubah menjadi gumpalan es raksasa. Skill 'kulkas' Penyihir ini bersifat kebal seperti status imun, sehingga secara alami membersihkan efek Terkontaminasi Wabah yang menempel di tubuhnya.
Tapi Pastor bayangan terdekatnya, Jievika, sudah terkontaminasi skill ini, lalu menularkannya ke Nuoyu...
Saat Lu Li dan kawan-kawan kewalahan menghadapi Jeritan Mental + kontaminasi wabah, akhirnya NPC Horde Nazanus Sang Pemusnah diserang pemain Alliance.
Ini sudah keterlaluan!
Tanah Wabah termasuk peta publik. Banyak pemain Horde yang langsung berdatangan setelah menerima informasi.
Pasukan pendobrak Pedang Penghakiman sudah bersiap dalam penyergapan. Mereka langsung dibabat sebelum sempat melihat lawan. Sesama kubu masih bisa dinasihati baik-baik, selama tidak ingin konfrontasi dengan serikat klub besar macam ini, biasanya akan minggir dengan sopan. Kubu musuh? Langsung P tanpa basa-basi.
Setelah beberapa gelombang pemain Horde tumbang, mereka akhirnya mulai menyadari siapa yang menyergap.
Kalau masih nekat ngejar sekarang, jelas itu ulahnya sendiri.
Pemain yang tewas tentu tidak rela, langsung memanggil orang di saluran kubu.
Serikat Alliance Pedang Penghakiman sedang menyerang Nazanus Sang Pemusnah di Timur Tanah Wabah, cepat datang memberikan bantuan!
Atau teriak langsung: Lu Li sedang membunuh Nazanus Sang Pemusnah, cepat datang bunuh Lu Li ambil perlengkapannya!
Biasanya bahkan saat serikat Alliance membunuh BOSS liar, pemain Horde pasti mengganggu, apalagi saat menyerang NPC milik kami. Dan yang kedua lebih menarik perhatian daripada yang pertama, sehingga titik teleportasi di Timur Tanah Wabah segera dipenuhi pemain Horde, termasuk anggota tim elit guild besar Horde yang jumlahnya semakin bertambah.
Jika hanya serikat Pedang Penghakiman sendiri, mereka benar-benar tidak berani berkonfrontasi dengan sebanyak ini pemain Horde.
"Paviliun Hujan Ringan" dan "Kota Wushuang" di bawah perintah Elf Air telah bersiap siaga di Timur Tanah Wabah, benar-benar menunjukkan irama tidak takut situasi jadi kacau. Banyak pemain soliter Alliance yang langsung ikut bertempur begitu mendengar letusan PK kubu di wilayah ini.
Jika ada sesuatu di "Fajar" yang membuat semua orang menunjukkan performa aktif, itu tak lain adalah pertarungan antar kubu.
Tidak takut maut, tidak khawatir kehilangan peralatan - semuanya demi darah berdesir panas yang menggelegak.
