Barov Peeler mungkin senjata legenda termudah untuk didapatkan pencuri sebelum level enam puluh. Meski droprate-nya sangat rendah dan harus memenuhi syarat kesulitan mimpi buruk, bagi sebagian besar pemain biasa, droprate rendah sekalipun tetap memberi harapan.
Jadi, di masa depan yang tidak terlalu lama, kita akan melihat banyak orang membawa Senjata Bar Berbahaya.
Penampilannya mirip botol bir pecah setengah yang digunakan untuk berkelahi di bar, namun kenyataannya, senjata favorit para pencuri ini terbuat dari campuran Besi Hitam dan Perak Tua. Meski terlihat biasa, luka yang diakibatkan tepian tajam dan bergerigi di bagian yang patah ini bahkan membuat Penyembuh terhebat sekalipun pusing.
Salah satu efek tetapnya adalah probabilitas tertentu untuk mengurangi efek penyembuhan yang diterima target serangan menjadi setengah. Ada juga efek tambahan seperti perdarahan berkepanjangan dan keracunan.
Lu Li sudah memiliki Demon's Strike dan berencana mengupgrade Fragmen Penyakit, jadi untuk sementara tidak kekurangan senjata. Tapi dia tidak keberatan melakukan roll untuk diberikan ke personel serikat.
“Apa-apaan minuman sialan ini, benar-benar tidak enak, ayo pergi.” Sarang Tawon yang bertugas berakting melemparkan gelas anggur ke tanah dengan keras, setelah memastikan pecah kemudian pergi dari Bar Besi Hitam sambil mendengus kesal, terlihat bahkan tidak berniat membayar tagihan minuman.
Dalam situasi seperti ini, sebaik apapun watak Pulage tetap tidak bisa menahan amarah.
Mengatakan minumannya tidak enak, memecahkan gelasnya, mengemplang utang lamanya - karena itulah Pulage langsung mengejar keluar. Dia harus berdebat jelas dengan penyihir gelap terkutuk ini.
Namun yang menyambutnya tentu bukan diskusi damai. Dengan wajah tak tahu malu, Biru Muda Laut Angin menghantam dari atas sekuat tenaga, hampir membuat kurcaci itu terbenam ke dalam debu. Perbedaan tinggi night elf dan kurcaci membuat MT merasa keyakinannya bertambah.
“Hati-hati Feng Shao.” Lu Li tidak seoptimis itu.
"Tenang saja, kecepatan serangan anggota ini lambat sekali, dia pasti datang untuk bikin ketawa." Biru Muda Laut Angin sudah lama tidak melihat BOSS yang sekecil ini.
Orang bilang jangan terlalu sombong, kalau sombong mudah kena musibah. Sebelum tawa nya benar-benar hilang, penyihir gelap kurcaci kecil yang marah langsung mengasingkannya. Pengasingan ini membuat target musuh tidak bisa bergerak sama sekali tapi juga tidak menerima kerusakan, efeknya maksimal 15 detik.
Mengasingkan orang lain tidak masalah, tapi kalau mengasingkan Biru Muda Laut Angin itu jadi masalah besar.
"Pakai lencana, jangan biarkan BOSS serang yang lain!" Lu Li memberi perintah tegas. Masalah apa yang akan terjadi kemudian bukan urusannya untuk saat ini.
Kenyataannya, mengasingkan MT langsung memang jarang terjadi, mungkin karena kebencian yang ditimbulkan Biru Muda Laut Angin terlalu sempurna.
Biru Muda Laut Angin cukup patuh, disuruh apa langsung dilakukan, hampir tanpa hujan langsung menggunakan lencana membatalkan status pengasingan, kemudian cepat-cepat menarik kembali BOSS. Selanjutnya pengasingan sering muncul, tapi kejadian langsung mengasingkan BOSS seperti tadi tidak terulang lagi.
Saat fase P2, Pulag mulai memamerkan skill ultimate sistem grup profesi penyihir gelap.
Di fase P3, dia memberi dirinya Mantra Armor Iblis. Mantra ini bisa meningkatkan nilai Armor penyihir sekaligus meningkatkan kecepatan regenerasi HP, termasuk skill yang cukup tidak bermoral.
Belum cukup sampai di situ, di fase ini dia mulai sering menggunakan kutukan bahasa.
Kutukan bahasa adalah skill yang lebih licik lagi. Efeknya memaksa target menggunakan bahasa Iblis, memperpanjang waktu pemanggilan semua mantra sebesar 50%. Bagi profesi sihir, ini benar-benar mimpi buruk.
Karena itu, pasukan inti damage untuk BOSS Pulag ini adalah profesi jarak dekat.
Beberapa tim sengaja mengurangi jumlah profesi jarak dekat demi melawan Elemen Api, sehingga pada fase ini terpaksa melakukan pergantian anggota dari cadangan profesi jarak dekat di luar.
Kelompok jarak dekat Lu Li justru memiliki kelebihan personil. Baik Lu Li maupun Elf Air sama-sama damage dealer jarak dekat yang kuat, ditambah Shiyishao, Tongyan Wuji, serta Qingqi Gujiu dan Ming Pojun yang bisa dikategorikan sebagai "setengah hati".
Menjelang akhir, BOSS memasuki fase Amuk. Amuk profesi sihir tidak boleh diremehkan - dengan sisa darah sedikit ia berhasil mengalahkan beberapa pemain. Sayangnya kemenangan akhirnya tetap berada di pihak pemain berkat keunggulan jumlah dan ketersediaan berbagai alat pendukung.
Mungkin seperti yang sering digambarkan di sebagian besar film, polisi selalu baru muncul segalanya sudah berakhir.
Falaks yang disewa oleh Pragma untuk menjaga bar baru datang terlambat.
Sebenarnya Faralex biasanya cukup sehebat, di tempat seperti Bar Besi Hitam, hampir setiap hari terjadi kerusuhan akibat mabuk. Baru setelah kedatangannya situasi membaik. Ini adalah golem pengawal yang kuat, bertugas menjaga ketertiban di bar dengan taktik kekerasan ekstrem untuk mengusir pelanggan yang cari masalah.
"Bagaimana?" Semua orang menatap Lu Li.
Mayat itu belum sempat dirabanya, kerugian HP dan MP belum sempat dipulihkan, sekarang malah bertemu BOSS lagi. Dari penampilannya, kemampuan bertarungnya tampak tidak lemah.
"Pulihkan di tempat." Lu Li duduk dan mulai makan Roti untuk regenerasi darah.
Yang lain meniru persis, sama sekali mengabaikan golem perang yang masih terus mengoceh, seolah sedang menghitung-hitung dosa Lu Li dan kawan-kawan.
Untungnya omongannya bukan main banyak. Jika langsung menyerang sejak awal, mungkin Lu Li dan teman-teman akan kebingungan total. Setelah memulihkan sebagian besar tenaga, situasi pertempuran langsung berbalik ketika bertarung.
BOSS ini serangan tinggi dan pertahanan tinggi, hanya skill yang agak sedikit.
Lu Li dan kawanan memiliki MT terkuat di Fajar saat ini, yang paling tidak takut menghadapi jenis BOSS seperti ini, hanya perlu berhati-hati dengan "bola api beruntun" milik BOSS.
Setelah memasuki fase P2, Flarax akan secara acak memilih seorang pemain dan melepaskan 10 bola api beruntun. Yang bisa bertahan ya bertahan, yang tidak bertahan sampai tumbang sebenarnya tidak masalah, paling-paling tidak bisa membagi pengalaman BOSS ini.
Asal jumlah damage-dealer tidak terlalu sedikit, Lu Li yakin bisa memimpin semua orang mengalahkannya.
Pemenang akhirnya tetap para pemain, meski kehilangan tiga orang. Setelah regenerasi, Windwhisper baru mulai meraba dua mayat BOSS ini, sementara yang lain duduk patuh makan Roti, khawatir tiba-tiba muncul BOSS lagi di wilayah mana pun.
"Pisau legenda!"
Begitu Windwhisper berteriak, Lu Li langsung tahu "senjata bar" telah muncul. Dia dan Water Elf saling memandang, keduanya tersenyum tipis.
"Kalian berdua sudah cukup, jangan terlalu banyak memberi makanan anjing. Mau menyelesaikan secara pribadi atau ikut aturan ROLL poin?" Mo Wangfeng tak sabar melihat adegan ini, hatinya terasa sesak.
"Ini terlalu sedikit. Bagaimana kalau memintanya ROLL lagi?" ujar Windwhisper.
Elf Air mengeluarkan ROLL 42 poin. Tampaknya dia merasa angkanya agak rendah, ekspresinya pasti sangat hidup sayangnya tertutup cadar.
Lu Li terkekeh, lalu ikut melakukan ROLL poin.
9 poin!
Semua membeku sejenak lalu tertawa terbahak-bahak. Sekarang mereka akhirnya merasakan rasa asam tapi memuaskan dari kekekahan Lu Li tadi. "Jangan khawatir, poinku lebih rendah darinya."
"Nama guild kalian salah. Seharusnya bukan Pedang Penghakiman, tapi Mafia Tangan Hitam. Kau adalah bosnya, tak ada yang berani merebut." Psikologi bersuka-cita atas kesulitan orang yang khas, akhirnya menemukan kelemahan Lu Li. Saat inilah waktu tepat untuk memanfaatkan situasi.
Setelah senjata bar, ada satu gambar teknik yang sangat berharga — Goblin defibrillator.
Bahkan pemain yang belum pernah menyentuh teknik pun tahu betapa berharganya gambar ini. Secara alami, semua orang berharap setiap orang ikut ROLL poin. Namun ketika Lu Li menunjukkan level tekniknya, hukum alokasi lain dalam game pun berlaku.
Kebutuhan utama!
Dia bukan sekadar asal memasang gelar teknik, tapi benar-benar memiliki keterampilan teknik level ahli.
Mungkin ada anggota lain yang iseng latihan teknik beberapa hari, tapi level tertinggi mereka tidak sampai menengah, dan tidak bisa dijadikan bukti pendukung klaim kebutuhan akan gambar ini.
Akhirnya, gambar teknik ini berhasil masuk ke dalam tas Lu Li.
Lu Li kembali melihat senyuman Water Elf yang ditujukan padanya. Dia membalas dengan ekspresi mengedipkan mata - cukup dimengerti dalam hati saja.
