"Aku ambil dulu." Lu Li tidak bersandiwara merendah.
"Bagus." Elf Air mengangguk, suaranya mencair, sama sekali tidak terlihat kesal.
Dialog yang begitu biasa ini tidak hanya membuat para penonton merasa sulit dipahami, tapi juga merasa dipaksa makan makanan anjing. Mana janji saling bermusuhan? Mana janji Cinta dan Pertumpahan Darah?
Lu Li membagikan komponen set T1 level legenda ini untuk dirinya sendiri. Dengan menambah satu lagi, genap sudah empat item.
Set Pembunuh Senja total ada delapan bagian, tapi Lu Li tidak mungkin benar-benar memakai delapan item, terutama karena tingkat kesulitan mengumpulkannya terlalu tinggi. Saat dia berhasil mengumpulkan delapan item, mungkin set armor level lebih tinggi sudah tersedia.
Sebenarnya set armor yang sedang dipakai Elf Air saat ini adalah empat item T0. Meskipun tugasnya hampir selesai, setelah ditingkatkan pun hanya mencapai T0.5. Tapi sama sekali tidak terlihat niatnya untuk merebut dari Lu Li.
Jika dia melakukan ROLL poin dengan Lu Li, probabilitas kemenangannya sepertinya bukan hal yang biasa.
Karena tidak melihat Pasangan anjing saling bermusuhan, para pemain pun tidak benar-benar mencoba memprovokasi. Sebelumnya saat ada pencuri yang mengambil barang, Lu Li juga dengan cepat mengalahkan Elf Air.
Windwhisper melanjutkan meraba peralatan. Item kedua yang ditemukan ternyata masih level legenda.
Kali ini bukan bagian set armor, melainkan sebuah jubah - Jubah Baru Sang Kaisar. Meskipun nilainya sedikit lebih rendah dari bagian set armor yang diambil Lu Li tadi, sebenarnya item paling menggila dari Thaurissan sang Kaisar adalah jubah ini.
Drop rate komponen Bracer Pembunuh Senja terlalu rendah, sampai-sampai hampir tidak ada yang tahu bahwa item ini dijatuhkan di sini.
"Kenapa harus kelas sihir, kenapa?" Shiyishao, Ming Pojun, Qingqi Gujiu dan lainnya menepuk dada kesal. Meski jubah tidak terikat profesi, setidaknya harus ada pembagian sifat kan? Prajurit yang memakai jubah penyihir, sifatnya bagaimanapun tetap sia-sia.
Sifat yang ditambahkan adalah Konstitusi dan Intelejensia. Tiga efek tambahan: satu untuk percepatan kabur, satu meningkatkan damage dan CRIT penyembuhan, satu mirip avatar dewa tapi mengganti imun sihir menjadi imun crowd control 5 detik plus pengurangan damage.
Baik healer sihir maupun damage dealer sihir, semuanya bisa roll poin.
Berbeda dengan equipment sebelumnya yang hanya diperebutkan Lu Li dan Elf Air, kali ini banyak yang bisa ikut berebut. Seketika itu, mata semua profesi sihir membara seperti api.
Lu Li melirik Hujan Maret, diam-diam menghela napas.
Untuk kompetisi multi-pemain seperti ini semata-mata bergantung pada hoki, dia pun tak berdaya. Tapi...
Hasilnya, Mo Wangfeng yang berhasil mendapatkan peralatan tersebut. Semua orang kecuali Xiao Mo yang tetap menjaga ekspresi datarnya, tak bisa menyembunyikan kekecewaan.
"Kakak Feng, lebih baik kamu pinjamkan peralatannya padaku." Saat orang lain masih menanti Windwhisper mengeluarkan peralatan legenda berikutnya, Lu Li mulai mengirim chat pribadi ke Mo Wangfeng, mengajukan permintaan meminjam peralatan - tentu saja "Jubah Baru Sang Kaisar" yang baru saja diperolehnya.
"Hmph." Mo Wangfeng naik pitam: "Kamu brengsek panggil aku apa sih? Ini sikap minta tolong? Ngapain gue harus minjamin?"
"Karena aku akan pakai untuk melawan Ibu Kota Kejayaan." Lu Li sama sekali tidak gentar dengan nada bicaranya yang kasar, dengan keyakinan penuh menusuk tepat ke "hati yang dipenuhi luka-luka" Mo Wangfeng. Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir mereka memang musuh bebuyutan dengan Ibu Kota Kejayaan. Di liga kali ini mereka sudah bentrok dua kali, dan kalah telak di kedua pertandingan.
Bagi Xiao Mo dan Ibu Kota Kejayaannya, Mo Wangfeng menganggapnya sebagai musuh seumur hidup.
“Kamu……” Mo Wangfeng ingin membalas dengan keras, tapi ucapan Lu Li terlalu menggoda baginya.
Orang tua ini memang pendendam, dan tidak terlalu kolot untuk memaksa membalas dendam sendiri. Cukup dengan membayangkan situasi saat Ibu Kota Kejayaan memenangkan gelar juara, seluruh organ dalamnya serasa terbakar.
Tapi memberikan peralatan yang baru saja diperoleh ke Pedang Penghakiman begitu saja? Tentu saja dia tidak rela.
Jika Pedang Penghakiman jadi juara, Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir tidak mendapat untung sepeser pun.
"Masih ada kesempatan kerja sama di masa depan." Lu Li seolah membaca pikirannya. Tentang keuntungan? Mustahil. Tapi setidaknya tidak ada kerugian, bukan?
Di dunia ini banyak orang yang melakukan hal merugikan orang lain tanpa menguntungkan diri sendiri. Begitu ada yang pertama kali, pasti ada kedua kalinya. Lambat laun, Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir akan menjadi sekutu. Seperti pepatah: musuh dari musuh kita adalah teman.
“Bukan tidak mungkin, tapi aku harus melihat manfaat yang lebih konkret.” Si licik tentu tak mau berkompromi, bola matanya berputar licik: “Pinjamkan beberapa peralatan tahan api sebagai sewa, bagaimana?”
"Menyewakan adikmu!" Lu Li ingin meludahi wajahnya. Saat ini siapa yang tidak kekurangan peralatan tahan api? Mana mungkin ada yang menganggur untuk dipinjamkan.
“Begini saja, nanti akan kuberi dua barang bagus yang bisa menambah 5% tahan api pada peralatan, setuju?” Lu Li mengingat rencana mendatangnya, memutuskan untuk mengeluarkan sedikit 'darah'. Jubah ini jika diberikan pada Fat Monkey atau Mao Mao Ai Chi Rou yang mengejar damage tinggi profesi sihir, akan menjadi sangat hebat, membuat senjata mereka berubah dari senapan ke meriam, tingkat kekerasan naik ke tingkatan lebih tinggi.
Meski sebenarnya dia bisa terus membujuk Mo Wangfeng untuk memberi konsesi, dan yakin bahwa pada akhirnya Mo Wangfeng pasti akan menyerah.
"Tapi transaksi yang tercapai seperti itu pasti akan membuat orang licik ini tidak nyaman di hati. Orang yang suka menyimpan dendam seperti ini mungkin akan memanfaatkan situasi untuk menjatuhkan kita. Jadi Lu Li bersedia memberikan sedikit kepentingan padanya."
"Lagipula barang yang menambah tahan api adalah barang habis pakai. Setelah beberapa waktu, nilainya akan hilang."
"Tambahan lima persen tahan api, apakah itu ter-enchant ke peralatan?" Mata Mo Wangfeng berbinar. Seorang ahli langsung bisa menangkap poin-poin kritis: "Menambahkan ke peralatan, bukan peralatan yang memiliki tambahan lima persen tahan api. Ini sama sekali bukan gambaran umum yang sama."
"Ini hasil teknik, bukan ter-enchant, tapi kamu bisa menganggapnya seperti itu. Efeknya sama." Lu Li mengangguk.
"Sepuluh!" Mo Wangfeng bersikap sombong.
"Pergi sejauh mungkin! Aku paling hanya bisa dapat lima. Kamu masih mau sepuluh? Kalau mau terima, terima. Kalau tidak, pergi dengan hina!" Lu Li berpura-pura sangat marah.
“Bagus, bagus.” Mo Wangfeng langsung menyerah, meski tidak percaya Lu Li hanya bisa mendapatkan lima, dia tetap bersedia menerima syarat seperti ini. Yang penting bisa melihat Ibu Kota Kejayaan bernasib sial, hatinya sudah puas.
Keduanya diam-diam bertransaksi peralatan. Di sisi lain, Windwhisper telah membagi semua barang. Biru Muda Laut Angin *roll* mendapatkan material langka yang sebenarnya sama saja dengan Pedang Penghakiman mendapatkannya. Anggota ini pasti akan menyerahkannya ke Lu Li untuk dititipkan, cukup beri dia sedikit poin guild.
Lu Li juga mengambil barang tugas 《Catatan Kertas yang Kusut》 yang terkait dengan Marsekal Windsor. Nanti tinggal temui dia di penjara untuk melanjutkan prosedur.
Dia belum sempat melihat hadiah sistem apa yang didapat, di sisi lain alur cerita antara tugas anggota lain dengan Putri sudah mulai terbuka.
Awalnya mengira akan melihat Putri yang sudah waras dan menerima ucapan terima kasih darinya.
Tak disangka Putri Moira menatap tak percaya saat Kaisar Thaurissan tewas, perlahan berjalan mendekati jenazah, lalu berjongkok membelai wajah suaminya yang sudah kehilangan suhu.
Saat itulah para pemain baru menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
