Pembaruan ini semua bukan hal buruk bagi Lu Li, tapi bukan berarti semua hal membuatnya senang.
Pencuri kali ini sedikit dilemahkan, bersama dengan penyihir gelap yang juga dilemahkan, terutama skill damage berkelanjutan tanpa berpikir dari penyihir gelap yang dikurangi. Sebaliknya, penyihir yang sudah kuat justru diperkuat lagi, damage Ice Mage yang sebelumnya menjadi beban pasukan ditingkatkan cukup signifikan.
Satu tambalan melahirkan satu dewa, tiap generasi tambalan punya Dewa Sihir!
Harus diakui, penyihir memang "anak kandung Fajar", Lu Li hanya bisa menghela napas. Untungnya pencuri setidaknya tidak terlalu buruk, pelemahan utama pencuri ada di teknik menyamar. Saat ini pencuri memang cabang tingkat tinggi, profesi lain sulit mendapatkan inisiatif serangan saat berhadapan dengan pencuri. Ini mungkin bukan yang ingin dilihat perusahaan game.
Selain itu masih banyak konten pembaruan lainnya, dari segi tingkat perubahan kali ini tergolong revisi besar.
Pada hari pembaruan sistem, Pedang Penghakiman memiliki jadwal pertandingan melawan Twilight of the Gods. Lu Li langsung memilih tidak ikut serta.
Serikat yang lebih kuno daripada Ibu Kota Kejayaan ini sudah berada di senja kejayaannya, sepenuhnya bertumpu pada atlet esports bintang top "Sangat Takut Seperti Kayu". Meski mendapat suntikan modal baru setelah masuk ke "Fajar", tetap sulit memulihkan kejayaan masa lalu. Dengan kekuatan Pedang Penghakiman saat ini, pertarungan melawan Twilight of the Gods hampir seperti menghancurkan dengan mudah.
Moonlight saja sudah cukup untuk melawan Sangat Takut Seperti Kayu. Pemain lain dari Pedang Penghakiman juga bukan pemain sembarangan. Selama memenangkan pertarungan arena, kemungkinan kalah dalam pertandingan tim hampir tidak ada.
Lu Li sambil leveling, sambil mulai mempersiapkan pembuatan Demon's Strike.
Level Penempaannya sudah mencapai tingkat yang memungkinkan pembuatan Demon's Strike. Namun untuk hasil yang lebih baik, dia memilih untuk sementara tidak langsung memulai, terus meningkatkan level penempaannya sembari membantu anggota serikat membuat Cetakan Pisau Belati untuk latihan.
Setelah lama mendalami, Lu Li menemukan bahwa untuk menghasilkan barang langka dari skill kehidupan, faktor hoki memang mendominasi, namun bukan berarti tidak ada faktor yang bisa dikontrol.
Contohnya, Demon's Strike membutuhkan level skill maestro (350), namun jika Lu Li terus meningkatkan skill penempaannya hingga mencapai level yang lebih tinggi (di atas 400), probabilitas menghasilkan barang langka akan meningkat drastis. Pola ini ditemukan melalui eksperimen praktis, mungkin karena para pembuat lain tidak memiliki palu penempaan legendaris, pola ini tidak berlaku bagi mereka.
Faktor kedua adalah pemilihan material. Cetakan "Fajar" membutuhkan material spesifik yang bersifat unik - material langka tidak bisa digantikan dengan alternatif lain.
Tapi beberapa material bisa dimanipulasi, misalnya bijih besi sebagai material dasar penempaan. Bijih memiliki kualitas berbeda, bahkan ada varian langka seperti bijih thorium bermutasi. Lu Li menyuruh orang mengintai pasar lama sekali, akhirnya mendapatkan dua potong tambang thorium bermutasi.
Sayangnya dia tidak mendapatkan Besi Hitam yang termutasi, dan sekarang di dalam game hanya dia satu-satunya yang telah mempelajari cara melebur batangan Besi Hitam.
Lu Li memilih peta yang cukup terpencil - Kawah Anjungan.
Area ini jarang dikunjungi pemain, dengan lingkungan khusus yang menguntungkan untuk pekerjaan pandai besi. Gunung Api Bulu Api merupakan lokasi yang dikuasai Elemen Api pasca Perang Unsur, di mana kemarahan mereka bisa membakarmu menjadi debu. Hanya petualang pemberani dan teliti yang berani menjelajahi daerah ini.
Gunung berapi raksasa di tengah kawah ini tampak langka ditemukan di tempat lain. Lokasi ini juga memegang rekor suhu tertinggi di Kalimdor, menarik banyak Elemen Api hingga melakukan invasi besar-besaran.
Legenda menyebutkan ini adalah laboratorium eksperimen Titan di dunia Azeroth, dibuktikan dengan patroli Earthen berbentuk ular di sekitar aliran sungai di area tersebut.
Di utara Markas Marshall terdapat tambang, meski sudah terbengkalai tetapi masih bisa menambang bijih berkualitas tinggi. Saat membuat senjata, bisa memilih bahan tambahan dari sini. Tentu saja Lu Li tidak mungkin langsung menambang sendiri, sudah banyak personel yang siap membantu menambang.
Maestro Kamogoduo memanfaatkan api Gunung Fireplume untuk membuat tungku pembuatan yang cukup terkenal di benua Azeroth.
Un'Goro memiliki komoditas unik yang tidak dimiliki wilayah lain: bibit Bloodpetal, tanah Un'Goro, serta bijih energi multicolor.
Ini adalah hutan hujan tropis dengan vegetasi lebat, dipenuhi binatang buas besar seperti berbagai raptor, Pterrordax, pedang punggung naga, Gorila... Sehingga jarang dihuni manusia, hanya ada sekelompok pemburu harta karun serakah, arkeolog dan tim ekspedisi.
Mereka disebut para petualang serakah, benar-benar sesuai reputasinya. Kebanyakan tugas yang diberikan adalah mengumpulkan sumber daya di luar lalu menjualnya dengan harga mahal. Contohnya: pergi ke rawa membunuh monster aspal, merampas kulit mereka untuk mengekstrak perekat; berburu gorila di Batu Jamur untuk mengumpulkan bulu; memburu Pterrordax untuk mengambil sayapnya sebagai bahan Alat Terbang. Mayoritas tugas ini diberikan oleh Goblin.
Setelah menyelesaikan beberapa tugas sejenis, Lu Li akhirnya diizinkan menggunakan tungku penempaan Maestro Kamogodo.
Pemain Pedang Penghakiman mendapat pemberitahuan: cukup bawa material ke sini untuk meminta bantuan Lu Li membuat senjata, dengan syarat persyaratan cetakan harus mencapai 300 ke atas.
Secara teori permintaan seperti ini agak berlebihan, karena cetakan di atas 350 saat ini belum menjadi arus utama. Namun Lu Li terkejut menemukan ternyata ada ratusan orang datang ke Kawah Anjungan, membuat peta yang sepi ini langsung dipenuhi keramaian.
“Pisau belati ini sudah kutunggu lama, bos tolong pilih plakatku.” Seorang pencuri menerjang, di tangannya membawa cetakan senjata level 340, takut Lu Li menyuruhnya pergi dengan hina karena sebelumnya sudah disepakati syarat di atas 350.
“Taruh materialnya, pergi ke tambang di sebelah barat itu untuk menambang. Nanti kusuruh orang mengirim pisau jadi ke surat dalam game-mu.” Level Penempaan Lu Li baru melewati 350. Untuk cetakan dan pengalaman seperti ini sebenarnya tidak perlu terlalu keras, tapi kalau mau pengecualian harus ada harga yang dibayar, kalau tidak siapa yang mau menambang untuknya?
Anak yang beruntung! Setelah peralatan dibuat ternyata mencapai Emas Gelap sempurna. Lu Li menggelengkan kepala, peralatan pertama dengan level sempurna hari ini akhirnya muncul.
Sayangnya bukan Demon's Strike miliknya.
Peralatan level sempurna memberi banyak pengalaman, lebih menguntungkan daripada membuat yang level 300-an. Jadi Lu Li cukup puas dengan hasil ini.
Para anggota tim lainnya berada dalam status berparty dengan Lu Li—untuk memudahkan penyihir gelap menarik anggota—karena di area Kawah Anjungan Un'Goro tidak ada titik teleportasi. Semua orang menyaksikan Lu Li berhasil membuat senjata sempurna. Si penggali tambang itu hampir menangis kegirangan.
"Harus traktir, harus traktir! Wah, ini setara dengan peralatan legenda ya?" Para anggota lain juga terkejut, lalu ramai-ramai meminta pria itu mentraktir minum semua orang.
"Pasti, pasti! Nanti kita ke Tavern Bajak Laut Stormwind, minum sampai mabuk!" Peralatan ini mungkin awalnya hanya bernilai ratusan koin emas, tapi sekarang nilainya melonjak minimal sepuluh kali lipat—benar-benar kejutan yang menyenangkan. Biaya mentraktir minum sekitar seratus koin emas saja.
Senjata demi senjata terus ditempa oleh Lu Li. Meski level sempurna jarang muncul, dengan Palu Penempaan Legendaris di tangannya, setidaknya selalu menghasilkan kualitas baik. Bahkan barang langka sering muncul dari tangannya.
Banyak pemain baru sekarang baru paham, mengapa semua orang begitu bersemangat mendengar bos akan membuka tungku untuk membuat peralatan sebagai fasilitas.
