Setelah bekerja keras seharian penuh, level Lu Li berhasil naik ke level 55. Memanfaatkan sisa waktu sebelum game berakhir, dia pergi ke area penguatan peralatan di Selesarma untuk memperkuat beberapa peralatannya.
Tas yang semula terisi melimpah langsung menyusut ke satu digit. Jika tidak mencari uang, memperbaiki peralatan mungkin akan menjadi masalah.
Untungnya dia adalah bos serikat. Urusan koin emas sama sekali tidak perlu dikhawatirkan. Genhao San segera mengirimkan ratusan koin emas, sekaligus mengatur dua murid tambahan sesuai permintaannya.
Saat ini pemain level tiga puluh ke atas bisa menerima murid, slotnya satu. Pemain level empat puluh bisa menerima dua murid, pemain level lima puluh ke atas bisa menerima tiga murid. Setelah Lu Li mengurangi satu slot, masih tersisa dua posisi murid.
Dia tidak bermaksud menyia-nyiakan dua slot tersisa ini, berencana menggunakan cara tercepat untuk grinding EXP dan reputasi untuk dirinya sendiri.
Dua murid yang diatur Genhao San ini sama-sama kelas Mage, veteran game yang sebelumnya bertahan tidak keluar dari game lain. Kini sebagian besar game itu hampir tutup, akhirnya mereka memutuskan masuk ke "Fajar".
Dengan menjadi murid Lu Li, kepentingan akan termaksimalkan. Genhao San menjanjikan posisi di tim elit guild, mereka langsung menyetujui dengan antusias.
Dua murid ini tidak akan diajari langsung seperti Liang Bing, juga tidak disiapkan peralatan dasar. Lu Li tidak punya waktu dan energi. Setelah dua Mage ini lulus ujian, Genhao San akan mengatur murid baru lagi. Jika harus melatih satu per satu, lebih baik dia grinding level sendiri.
Para pemain akan semakin menemukan keuntungan yang melimbah dari sistem guru-murid. Dalam jangka waktu yang cukup lama ke depan, menerima murid akan membutuhkan pembayaran uang, sehingga muncul profesi makelar murid yang khusus memperkenalkan calon murid sambil menarik biaya transaksi.
Lu Li tidak perlu repot seperti ini, serikat telah menyelesaikan semua persoalan untuknya. Dia menikmati hadiah besar dari membimbing murid lebih awal dibanding orang biasa.
Pertandingan melawan Twilight of the Gods sama sekali tidak meleset dari dugaannya. Pedang Penghakiman mengalahkan Twilight of the Gods dengan skor 7-3, dengan ini menyelesaikan semua pertandingan babak 16 besar ke 8 besar.
Di papan poin mereka menduduki peringkat pertama, sementara lawan mereka Twilight of the Gods malang tersingkir dari kompetisi.
Sangat Takut Seperti Kayu, inti atlet esports Twilight of the Gods, telah gagal mencapai 8 besar selama beberapa season berturut-turut. Para penggemarnya di berbagai komunitas memberi berbagai kata tenang, namun jelas itu tak mampu menyembuhkan luka besar di hatinya. Saat menerima wawancara usai pertandingan, pria tangguh terkenal di kalangan game ini beberapa kali terisak.
Prajurit yang tidak ingin menjadi jenderal bukanlah prajurit yang baik. Sebagai atlet esports, tidak ada yang tidak peduli pada kemenangan/kekalahan, tak seorang pun yang tidak tertarik pada posisi juara.
Sangat Takut Seperti Kayu telah bertugas selama Delapan tahun. Remaja berusia dua puluhan itu kini hampir tiga puluh. Meski kompetisi game virtual memberi toleransi lebih besar pada usia, tiga puluh tahun tetap menjadi usia yang mengakhiri segalanya - pikiran, respons, semua mulai merosot.
Kali ini dia menghabiskan terlalu banyak waktu untuk persiapan, menaruh terlalu banyak harapan.
Para penggemarnya, terutama yang telah mengikutinya sejak bertahun-tahun silam, juga berharap keajaiban akan muncul di momen ini.
Sayangnya, keajaiban tidak terjadi. Pertama kalah dari Kota Wushuang, kemudian menghadapi kombinasi kuat Nanbosirui dari Surga Ketujuh dan Sarang Tawon. Sangat Takut Seperti Kayu bertarung dengan susah payah, tapi tidak menyerah. Dalam pertarungan arena, dia berhasil mengalahkan sejumlah pemain bintang seperti Sarang Tawon, Setengah Batang Rokok, dan Qingqi Gujiu, mengumpulkan poin sedikit demi sedikit untuk klubnya.
Seandainya menghadapi lawan yang lebih lemah, Twilight of the Gods mungkin masih punya kesempatan.
Sayangnya mereka harus berhadapan dengan Pedang Penghakiman. Moonlight, Fat Monkey, Mao Mao Ai Chi Rou - hampir semua anggota memiliki kemampuan setara dengan Sangat Takut Seperti Kayu. Terutama Moonlight, efek counter antara pejuang dan pencuri membuat Sangat Takut Seperti Kayu tak berdaya mengubah keadaan.
Sangat Takut Seperti Kayu dan Twilight of the Gods kehilangan harapan terakhir mereka.
Mulai muncul yang menyemprotkan racun ke Pedang Penghakiman, mengatakan mereka tidak tahu prinsip "menyisakan ruang untuk pihak lain".
Berdasarkan poin yang dimiliki Pedang Penghakiman saat ini, meskipun menyerah melawan Twilight of the Gods, mereka pasti lolos ke 8 besar.
Poin seperti ini cukup memadai saja. Meski peringkat pertama atau kedua, setelah masuk 8 besar tidak ada bedanya dengan peringkat terakhir. Semua poin akan di-reset ulang, delapan tim harus diacak untuk bertarung. Sangat mungkin tiga besar poin bahkan gagal masuk empat besar.
Jika dalam pertandingan ini Pedang Penghakiman memberi konsesi, Twilight of the Gods memiliki harapan besar untuk menginjak kereta terakhir menuju 8 besar.
Kritikan bermunculan di internet. Pedang Penghakiman tentu tak mungkin tanpa respons. Pondasi mereka belum kokoh, harus menjaga kebersihan opini publik. Genhao San sebagai Ketua nominal Pedang Penghakiman dan manajer harian serikat, dengan cepat mengeluarkan suara resmi ke media:
"Sangat Takut Seperti Kayu adalah salah satu pemain bintang yang paling saya dan Lu Li kagumi. Pedang Penghakiman tidak memiliki kejahatan apa pun terhadapnya."
“Sebelum pertandingan, aku pernah berdiskusi dengan Lu Li tentang pertandingan ini dan bertanya apakah dia mau memberi keringanan... Hasilnya Lu Li terkejut dan balik bertanya apakah aku ingin menghina Sangat Takut Seperti Kayu atau menghina dirinya. Saat itu aku langsung kebingungan total. Akhirnya Pedang Penghakiman mengerahkan sepenuhnya dalam pertandingan ini sebagai bentuk penghormatan kepada Sangat Takut Seperti Kayu dan Twilight of the Gods, sekaligus menghormati semangat kompetisi.”
“Banyak orang berpikir yang kami kejar adalah gelar juara. Sebenarnya juara bagi kami hanyalah sebuah semangat. Bukan sekedar nama yang kami perjuangkan...”
“Sangat Takut Seperti Kayu adalah atlet esports yang sangat tangguh. Kami berharap dia bisa minta orang lain mengambil alih Twilight of the Gods menuju arena final kompetisi. Sekaligus berharap lebih banyak pemain memberikan perhatian kepada Pedang Penghakiman. Kami masih muda, masih banyak kekurangan, dan sangat membutuhkan dukungan semua orang...”
Lu Li tidak mengetahui sebelumnya saat melihat wawancara tersebut.
Tapi dia sangat puas dengan penanganan Genhao San. San Ge sangat ahli dalam hal ini. Jika digantikan Lu Li, pasti tidak bisa dilakukan sehalus dan...berpura-pura seperti ini.
Sebenarnya dia tidak terlibat dalam penyusunan rencana, juga tidak berdiskusi dengan Genhao San tentang Sangat Takut Seperti Kayu. Terhadap Sangat Takut Seperti Kayu, Lu Li sebenarnya juga tidak mengagumi. Banyak faktor yang membuat Twilight of the Gods sampai pada titik ini, dan akar tragedinya adalah ketika Sangat Takut Seperti Kayu mengikat diri mereka dengan Twilight of the Gods.
Manusia pindah bisa hidup, pohon dipindah mati, saat miskin berpikir berubah. Mengapa tidak mencari tempat yang lebih baik?
Jika Sangat Takut Seperti Kayu bersedia bergabung dengan Pedang Penghakiman, Lu Li pasti akan menjaring ranjang untuk menyambutnya. Bukankah begitu dia bisa mewujudkan mimpi juara?
Latar belakang dan pertumbuhan Lu Li membuatnya lebih pragmatis. Jika urusan perut saja tidak tercukupi, mana ada energi untuk bicara soal nostalgia dan prinsip. "Sangat Takut Seperti Kayu" yang dulu pernah mendapat kebaikan dari Twilight of the Gods, jika posisinya ditukar dengan Lu Li, pasti tidak akan mengorbankan seluruh hidupnya. Paling-pain hanya melunasi utang budi sesuai standarnya sendiri.
Krisis PR kali ini berhasil terselesaikan. Tidak lama kemudian, "Sangat Takut Seperti Kayu" secara terbuka menyatakan bahwa Pedang Penghakiman adalah lawan yang hebat, dan dia sangat mengagumi Lu Li.
Selanjutnya, Lu Li memimpin pasukan guild untuk kembali menaklukkan Blackrock Depths. Sekalian memberi anggota tim tetap dan atlet esports klub kesempatan menikmati kemudahan upgrade bug. Kali ini dia ingin daftar level kembali didominasi orang dalam!
