Formasi tim Pedang Penghakiman untuk pertandingan tim mencakup Moonlight, Lu Li, Mao Mao Ai Chi Rou, Luo Ying Hui Yi, dan Hujan Maret - formasi top yang cukup adaptif dengan peta ini.
Di bangku cadangan duduk Mu Qiu. Fat Monkey sebagai Mage Api benar-benar tidak cocok dengan situasi seperti ini.
Pembaruan sistem terakhir memperkuat pengaruh lingkungan pada pertempuran. Misalnya, Mage Api mungkin terpengaruh di area berair, sementara Ice Mage juga melemah di zona kaya elemen api. Para pemain ramai-ramai memprotes.
Kali ini, pembaruan sistem mengurangi pelemahan tersebut, namun tetap akan terpengaruh sedikit banyak, apalagi di arena pertandingan yang perbedaan tipis bisa berakibat fatal.
Sebenarnya semua profesi memiliki situasi serupa, mungkin perusahaan game hanya ingin membuat game lebih mendekati realitas.
Begitu memasuki Dustwallow Marsh, bau busuk langsung menyerang. Panca indra memang bisa dimatikan, tapi bagaimanapun diatur tetap tidak tuntas. Menipu hidung, masih ada mata yang melihat. Lu Li dan kawan-kawan memandangi rawa berlumpur dengan gelembung-gelembung dan aliran air kotor itu hingga merasa mual.
Lu Li masih lumayan. Jiangnan yang sering hujan membuat tempat tinggalnya dulu saat musim panas menyerupai rawa, baunya begitu menyengat sampai-sampai nafsu makan hilang.
Yang lain tidak tahan. Sekaya apapun latar belakang keluarga, setidaknya tidak sampai tinggal di kawasan kumuh, apalagi bermain-main di air kotor.
Kota Wushuang kali ini terlalu kejam. Tampaknya mereka lebih memilih muntah sendiri asalkan bisa membuat Pedang Penghakiman muntah duluan.
Mobilisasi Lu Li sebelumnya memang memberikan efek, semua orang menahan rasa asam tapi memuaskan ini dan segera memasuki status pertempuran. Yang mereka pikirkan bukanlah betapa buruknya lingkungan di sini, melainkan bagaimana cara cepat mengeluarkan pasukan Kota Wushuang yang menyebalkan ini. Bukankah segalanya akan mencapai kedamaian begitu pertandingan selesai?
"Moonlight lindungi Maret baik-baik, kita serang Xian Naier dulu. Kucing, kamu harus berhati-hati, kalau tidak bisa langsung bertransformasi." Dari kejauhan Lu Li melihat pasukan lawan yang waspada bergerak mendekat, segera membuat keputusan.
Di sisi Kota Wushuang terdapat prajurit gila Celana Dalam Emas Fatal, penyihir Setengah Batang Rokok, Druid Hanxiao Banbudian, penyihir gelap Xian Naier, pemburu Chi Zhai de Wenzi. Di bangku cadangan tak disangka ternyata ada Ksatria Suci Qingqi Gujiu. Karena Qingqi Gujiu tidak turun, jelas Kota Wushuang juga fokus pada serangan, mungkin sedang menyusun strategi yang sama dengan Lu Li.
Habisi satu orang lawan terlebih dahulu, lalu gerus perlahan-lahan.
Jika tidak ada insiden tak terduga, Hujan Maret sebagai objek penyembuhan akan menjadi target serangan pertama. Moonlight memiliki skill "Intervene" yang bisa membantu menanggung satu gelombang kerusakan untuk Hujan Maret.
Saat Lu Li melihat lawan, bagaimana mungkin orang-orang Kota Wushuang yang bukan tunanetra itu tidak melihat lawan mereka?
Kedua pihak dengan cepat menyusun formasi serangan. Lu Li menyelinap keluar dari kerumunan, menghilang dengan teknik penyamaran.
Sekalipun lingkungan ini kurang cocok untuk penyamaran, Dia mustahil maju ke medan tempur seperti prajurit. Lagipula, Samaran yang Diperkuat bukan sekadar omongan - setidaknya Kota Wushuang tidak bisa mendeteksi pergerakan Lu Li di permukaan rawa.
Keberadaan Lu Li dalam mode penyamaran saja sudah bisa menyebabkan tekanan psikologis besar bagi Kota Wushuang.
Xian Naier mengenakan armor kain, berjalan di posisi agak ke kiri belakang. Yang dilindungi ketat di tengah adalah Nai Sa Hanxiao Banbudian. Hanxiao Banbudian memang memiliki keunikan dalam menyembuhkan, sehingga mampu menjadi tulang punggung Kota Wushuang meski Shamans kurang cocok untuk arena pertandingan di game ini.
Kota Wushuang masih memiliki atlet esports utama bernama Pendukung Khusus, sebenarnya adalah Shadow Priest dengan damage mengerikan. Tapi hari ini tidak terlihat kemunculannya, mungkin ada urusan di dunia nyata.
Game tidak bisa terlepas dari realitas. Kejadian di dunia nyata juga akan mempengaruhi pertandingan dalam game.
Meski Shamans memakai baju zirah, skill penyelamatan mereka belum tentu lebih baik daripada Pastor berbaju kain. Karena itu Kota Wushuang selalu melindunginya dengan baik. Selama Nai Sa ini belum tumbang, plus rantai penyembuhan yang ditarik, efek heal-nya bisa sangat deras. Jadi menggunakan Shamans sebagai healer ada keuntungan dan kerugiannya.
Lu Li saat ini telah menyelinap ke sisi Kota Wushuang.
Tapi dia tak bisa mengungkapkan penderitaannya. Latihan di rawa memang terlalu sedikit. Untuk tidak ketahuan, pertama-tama harus hindari menginjak air. Bukan melayang di atas air, tentu harus cari tanah keras. Namun karena kurang memahami rawa, sulit baginya membedakan area yang aman. Andai bukan karena bonus penyamaran yang diperkuat, mungkin gerak-geriknya sudah ketahuan sejak lama.
Apalagi sistem hukuman untuk penyamaran pencuri bukan sekadar omong kosong.
Akhirnya dia meninggalkan celah: Seekor buaya moncong runcing terinjak kepalanya, langsung menyambit dengan gigitan. Damage mengambang muncul di tubuh Lu Li...
Level monster kecil di peta bahkan tidak sampai dua puluh. Tapi sekecil apapun tetap ada efek melukai.
Penyamaran terbongkar!
Tapi Lu Li tetaplah Lu Li. Responsnya jelas di luar kemampuan orang biasa.
Pertama-tama menggunakan efek kabur untuk menjauh dari buaya moncong runcing, lalu menghilang dan kembali masuk ke mode penyamaran. Semua terjadi dalam waktu ekstrem, dan setelah menyamar dia langsung kabur lagi.
Tidak boleh tertangkap. Jika tertangkap sebelum rekan satu tim mencapai posisi yang ditentukan, pasti tidak akan bertahan. Meski punya skill Langkah Angin belum tentu berhasil. Di sini semua jagoan, bukan pemula seperti Jinyiwei.
"Lu Li!" Xian Naier yang berjalan di paling kiri, sebagai pengguna armor kain, terus-menerus Waspada terhadap penyergapan pencuri. Saat melihat ke sekeliling, matanya menangkap Lu Li. Kemarahan sebelumnya bukannya mereda malah semakin membara, sehingga tanpa ragu langsung mengejar.
"Naier, jangan terbawa dorongan!" Yang lain terkejut.
Moonlight bereaksi cepat. Pengalaman pertempuran panjang membuatnya secara naluri menemukan inisiatif menyerang dari krisis yang dihadapi Lu Li.
Dia tiba-tiba berlari keluar, maju ke medan tempur harus memiliki target, jadi dia rela mengorbankan skill inisiatif serangan prajurit ini hanya untuk mendekati musuh dengan cepat.
Kota Wushuang tentu tidak mau melepaskan kesempatan untuk mengalahkan Lu Li terlebih dahulu, terutama setelah skill Xian Naier berhasil memancing Lu Li keluar dengan akurat, Celana Dalam Emas Fatal juga merasakan dengan naluri bahwa ini benar-benar sebuah kesempatan.
Seandainya Qingqi Gujiu si orang licik ini berada di tempat...
Sayangnya, seandainya hanya tetap seandainya. Ketika serangan mereka membuat Lu Li yang sudah menggunakan Langkah Angin tetap tak bisa kabur dan kalah telak, pasukan Pedang Penghakiman sudah menerobos dari samping ke formasi mereka. Haus darah Luo Ying Hui Yi mengaktifkan irama pembunuhan yang menjadi ciri khas Pedang Penghakiman.
Lu Li tertawa terbahak-bahak, lalu berbalik menerjang Xian Naier.
Jimat Api Naga (Legenda): Semua sifat +40, HP +800, Slot 2, Efek 1: Tahan Api +20%, Efek 2: Aliran Kehidupan, Saat digunakan langsung memulihkan 1000 HP, dalam 30 detik berikutnya efek mantra penyembuhan meningkat 100%, Efek 3: Menghidupkan Orang Mati, Setiap hari mendapat kesempatan regenerasi di tempat asal setelah kematian, pengalaman yang hilang saat regenerasi berkurang 50%, berada dalam status kebal selama 3 detik setelah regenerasi. Membutuhkan Level 60, Daya Tahan 350/350.
Dia tentu tidak bisa mengandalkan skill Menghidupkan Orang Mati ini, ini adalah senjata pamungkas yang dipersiapkannya untuk pertempuran pamungkas.
Tapi setelah Aliran Kehidupan diaktifkan, dirinya yang telah melepas keringanan damage bisa bertahan lebih lama, apalagi penyembuhan Hujan Maret juga telah mendarat di kepalanya.
