Level enam puluh merupakan titik balik yang sangat penting bagi pemain "Fajar". Peta yang lebih luas, sistem benteng, perang pengepungan kota, sistem pasangan kekasih...
Tapi mencapai level enam puluh tidak bisa dilakukan secara instan. Lu Li tetap menjaga waktu leveling tertentu sambil mulai menjelajahi peta dan mengambil tugas. Nilai daya tarik yang rendah bukan masalah - misi alur cerita memang perlu memperhatikan ekspresi NPC. Penawaran hadiah bisa diambil asal memenuhi syarat pemicu, kesulitannya hanya terletak pada syarat pemicu dan posisi monster tugas.
Syarat pemicu seringkali berupa penyelesaian dungeon. Misalnya, menyelesaikan Stratholme memungkinkan mengambil penawaran hadiah di Tanaris. Menyelesaikan Blackrock Depths memberikan prioritas mutlak untuk penawaran hadiah di sekitar Gunung Batu Hitam. Apalagi itu adalah Pembunuhan Pertama Lu Li - banyak yang tidak bisa memenuhi syarat. Terikat hukum sistem, NPC tidak bisa memberikannya meskipun ingin.
Semua ini sama sekali tidak sulit bagi Lu Li. Dia telah meraih Pembunuhan Pertama di banyak dungeon, bahkan monster tersembunyi yang tidak diketahui orang bisa dia temukan.
Penawaran hadiah memberikan pengalaman dan hadiah alat yang cukup baik, konon jika beruntung bahkan mungkin mendapatkan skill book penguatan, namun Lu Li menertawakannya.
Setelah membunuh monster langka Krespes di Bukit Hillsbrad, tiba-tiba Lu Li terpikir metode khusus untuk meningkatkan reputasi Manor Ravenholdt. Banyak pengetahuan dari kehidupan sebelumnya bisa dimanfaatkan, meski seiring waktu kenangan mulai memudar, hanya sesekali bersinar seperti kilat.
Metode ini tidak sulit dan bisa diulang, hanya membutuhkan pengeluaran sejumlah koin emas.
Tugas ini bisa dilakukan sendirian, terutama oleh pencuri berkemampuan tinggi seperti Lu Li. Tapi dengan dua orang tampaknya lebih mudah, begitu pikirnya sebelum menghubungi Elf Air.
"Elf Air mungkin sedang bertarung di dungeon, tidak bisa langsung meninggalkan tempat. Namun dia juga tidak membuat Lu Li menunggu terlalu lama, sekitar puluhan menit kemudian sudah muncul di hadapannya. Rupanya dungeon tersebut diserahkan ke orang lain untuk diselesaikan. Blackrock Depths sudah pernah dijelajahinya, tentu tidak perlu mengulang lagi. Ini alasan yang dia buat untuk diri sendiri."
Setelah bertemu, dua orang ini bersama-sama pergi ke penginapan Southshore Town——jangan salah paham, tidak ada pembukaan kamar.
Kontak Assassin Alliance yaitu pelayan bar Nimah sudah cukup akrab dengan "pasangan anjing" ini, juga tahu mereka selalu muncul bersama. Dengan tenang dia mengakhiri obrolan dengan tamu lalu mendatangi mereka.
"Kedua tamu sepertinya sudah beberapa hari tidak datang. Ada beberapa tugas yang mungkin menarik bagi kalian?"
"Tentu, tapi sebelumnya ada sesuatu ingin kukonsultasikan." Lu Li mengingat-ingat guide misi tersebut bertanya, "Kudengar Master Farrad sedang mempelajari kotak sampah berat untuk penelitian. Bisakah kami membantu?"
"Farlad adalah seorang Pencuri Legendaris di Manor Ravenholdt. Dari namanya terdengar seperti pria, tapi sebenarnya dia adalah cewek Elf Darah dengan postur tubuh yang menggoda. Soal wajahnya, tak ada yang pernah melihat karena dia selalu menutupi wajah. Namun dengan postur seperti itu, bahkan jika para perancang punya selera humor aneh, pasti tidak tega memberinya wajah yang tidak sesuai."
"Farlad? Apakah kalian pernah bertemu dengannya?" Pelayan wanita itu terkejut.
"Tidak, kami hanya mendengar kabar. Kami juga tidak yakin kebenaran informasinya. Tapi sebagai anggota Manor Ravenholdt, kupikir aku bisa membantu." Lu Li berkata dengan penuh keyakinan.
Elf Air meliriknya, menahan tawa sambil menggigit bibir.
"Sepertinya memang benar. Tapi posisi Farlad sulit ditemukan. Kalian mungkin perlu membeli peta dariku." Pelayan itu menggosok-gosokkan jarinya, menghasilkan bunyi not yang nyaring.
Ternyata benar. Ini jelas-jelas tugas untuk menggali uang.
Tanpa peta dari pelayan wanita ini, meski Lu Li tahu cara berjalan, mustahil mencapai lokasi Faladir. Inilah hukum game - pemain harus membayar harga berupa uang untuk perkembangan tugas ini.
Tak ada ruang untuk tawar-menawar. Lu Li mengeluarkan dua puluh koin emas untuk peta sederhana ini.
Meski bukan tak sanggup membayar 20 koin emas, namun "kaki nyamuk sekecil apapun tetap daging". Lagipula 20 koin jelas bukan kaki nyamuk. Dulu saat menjual diri ke Guild Bintang Bulan, nilai pasarnya pun segitu.
Untuk menemui Pencuri Legendaris Faladir, harus masuk melalui jalan setapak labirin di timur laut Hillsbrad. Banyak pemain telah menjelajahi jalan ini. Bahkan saat Lu Li dan Elf Air tiba, tak kurang orang yang datang untuk berpetualang. Mereka memasuki jalan seperti ini, tapi segera tersesat dalam belitan jalur tak berujung - entah bunuh diri untuk keluar, atau membuang-buang waktu berputar-putar, bahkan seharian penuh, sampai game berakhir pun belum tentu bisa keluar.
Kedatangan Lu Li dan Shui Jingling tidak menarik perhatian, semua orang mengira mereka adalah pemain yang datang mencoba hoki seperti diri mereka sendiri.
"Apa tidak perlu mengeluarkan peta?" Shui Jingling melihat Lu Li berjalan masuk tanpa membuka peta sama sekali, tak tahan bertanya. Dia pernah dengar tentang labirin ini - salah satu petinggi Paviliun Hujan Ringan pernah masuk dengan mengandalkan keahliannya memecahkan topografi labirin, akhirnya bertahan setengah hari sebelum terpaksa meminta penyihir gelap dari guild untuk berparty membuka gerbang pemanggilan dan menariknya keluar.
"Bukankah tadi sudah kulihat?" Lu Li menggelengkan kepala sambil berkata: "Ikuti di belakangku, takkan kusia-siakan kamu."
Hanya dengan sekali pandang sekilas?
Seharusnya Shui Jingling tidak percaya, namun setelah mendengar perkataan Lu Li, secara tidak sadar dia ternyata mulai mempercayainya.
Menyusuri jalan setapak di antara persimpangan tak terhitung, sekitar setengah jam kemudian sebuah manor megah terpampang di hadapannya. Lokasinya terpencil, topografi curam, menguasai medan dari ketinggian sehingga mudah dipertahankan. Dari luar terlihat tanaman dalam jumlah besar di dalam manor, diselingi rempah-rempah berkilau cerah yang diduga bahan pembuat racun.
Sebuah jalan setapak batu hijau berkelok menuju manor, menghilang di balik pagar kayu rindang.
Dalam kondisi normal, siapapun yang tiba di sini akan melihat kotak di samping jalan batu itu. Kilau keemasan dan desain unik yang keren hampir menyilaukan mata, mustahil untuk diabaikan.
Bagaimana seharusnya menghadapi situasi ini?
Langsung mendekat dan membuka kotak——Mungkin Grandmaster Falad sedang menguji level membuka gembok pemain, ini bukan hal yang mustahil. Yang bisa mencapai tempat ini pastinya pemain thief, profesi lain meski tahu rute detail pun tak berguna. Kecuali Druid seperti Lu Li di kehidupan sebelumnya yang nekat mengikuti panduan rute selama beberapa jam, sehingga bisa mengingat dengan jelas.
Berpura-pura tidak melihat kotak dan melewatinya——Ini juga bisa menjadi ujian. Makna pencuri bukan berarti mencuri barang sah, mungkin Falad membenci pencurian. Cara ini untuk menguji moral pemain.
Kurang lebih hanya dua cara ini, tapi Lu Li tidak akan memilih kedua cara tersebut.
Jika langsung membuka, akan muncul elite monster level 50. Tidak sulit dilawan, Lu Li bisa membunuhnya dengan mudah. Tapi setelah membunuh, manor ini tidak bisa dimasuki lagi, sehingga tugas berikutnya tidak bisa diambil.
Kecuali diam berdiri dan dibunuh olehnya, baru mungkin tugas di-reset ulang.
Berpura-pura tidak melihat juga tidak bisa, manor sama saja menolak membuka akses untukmu. Jangan terkecoh dengan manor yang terlihat tidak dijaga, para murid Farad semua menyusup di area manor ini. Masuk dengan gegabah hanya akan menyebabkan kerugian pengalaman sia-sia.
"Apa kamu sudah mempelajari skill Deteksi Jebakan?" tanya Lu Li.
Elf Air menggelengkan kepala. Skill seperti ini masih jarang dimiliki saat ini, mengingat para pemburu pun belum punya banyak jebakan. Pemain saat ini juga masih sedikit berinteraksi dengan jebakan, bahkan jika ada, mereka tidak berminat mengumpulkan informasi khusus.
Justru pemain thief berorientasi pengintai bisa menerima tugas profesi pengintai dari NPC tertentu. Tidak hanya bisa mempelajari skill ini, mereka juga bisa belajar skill Menonaktifkan Jebakan.
"Sebenarnya aku juga belum belajar, tapi ada cara." Lu Li mengeluarkan sebuah helm dan memasangnya.
Helm Bertanduk Sang Amuk (Besi Hitam): Armor 15, Kelincahan+8, Efek Tambahan: Setelah digunakan, Persepsi+5, memiliki probabilitas tertentu untuk mendeteksi perangkat jebakan. Membutuhkan Level 15, Daya Tahan 35/35.
Barang yang sudah lama tersingkir, Lu Li mencari-cari dan ternyata berhasil menemukannya.
Peralatan dengan efek khusus seperti ini tidak berguna untuk leveling atau masuk dungeon, jadi tidak dia masukkan ke Gudang serikat. Sekarang pas bisa digunakan.
Dengan levelnya saat ini menggunakan peralatan ini, probabilitas sukses jauh lebih tinggi. Sekali pakai langsung terdeteksi ada jebakan di Peti harta, simbol pada peti inilah yang memicu efek pemicu pemanggilan monster melalui kekuatan sihir.
Setelah mendeteksi peti harta alamiah harus dinetralisir. Lu Li mengeluarkan gulungan perkamen dari tas, merobeknya untuk mengaktifkan efek. Jebakan segera dinonaktifkan.
Sekarang bisa langsung membuka Peti harta untuk mengambil hadiah yang dipersiapkan Grandmaster Farrad untuk pemain.
Lu Li membuka dan mengeluarkan dua barang: satu skill book "Pukulan Tanpa Ampun" dan satu gulungan perkamen "Kebangkitan Phoenix".
Mungkin karena Lu Li dan Elf Air adalah orang pertama yang membuka peti harta ini, hadiah yang keluar jauh melebihi perkiraan Lu Li. Gulungan perkamen "Fajar" termasuk salah satu gulungan paling legendaris di "Fajar", memungkinkan pemain bangkit kembali di tempat dengan HP penuh.
Gulungan semacam ini tidak bisa digunakan di arena pertandingan atau dungeon, hanya efektif di area liar.
Harus dipilih dan digunakan dalam tiga puluh detik setelah kematian untuk berefek. Jika lewat dari tiga puluh detik, bahkan dewa pun tak bisa menyelamatkan. Ingin pura-pura mati dengan gulungan ini lalu bangkit setelah musuh pergi? Jangan harap.
Tapi para pemain sama sekali tidak jijik dengan batasan-batasan ini.
Adapun "Pukulan Kejam" lebih luar biasa lagi. Tanpa berlebihan, skill ini bisa meningkatkan setidaknya lima persen kekuatan pemain.
Pukulan Kejam: Pasif. Setiap Skill Akhiran yang mengonsumsi 1 Combo Point memiliki probabilitas 10% menghasilkan 10 energi. Level terkini 1/5.
Energi bagi pencuri setara dengan MP profesi sihir. Banyak skill Lu Li tidak bisa sering digunakan, bukan karena tidak suka pakai skill, tapi karena energi tidak cukup untuk melemparkan. Energi terus pulih setelah digunakan, tapi pemulihan membutuhkan waktu.
Pukulan Kejam memungkinkan pemain cepat memulihkan nilai energi. Semakin banyak skill digunakan, kekuatan secara alami meningkat.
