Berbeda dengan yang hanya tersisa setengah batang rokok, Lu Li tetap tidak menyerah untuk mengalahkan lawan sambil menguras skill dan efek tambahan Celana Dalam Emas Fatal. Sifat asli menentukan perilaku berbeda. Jika sekarang Lu Li berkata masih ingin menang, penonton pasti mengira dia gila.
Meski dirinya sendiri tahu kemungkinan itu hampir sama dengan nol.
Blokir, ini adalah taktik paling fundamental pencuri untuk melawan profesi fisik. Pencuri yang tidak bisa memblokir serangan prajurit, tidak memiliki harapan untuk menang. Dari sudut lain, prajurit yang mampu menerobos pertahanan pencuri, barulah layak disebut pembunuh pencuri sejati.
Lu Li adalah jagoan Blokir seperti ini. Teknik blokirnya menjadi materi pelajaran yang dianalisis dan dipelajari para kolega.
Kecepatan serangan pencuri memang tinggi, terutama senjata di tangan wakilnya yang berkilau seperti cahaya perak. Tidak hanya berhasil memblokir skill Celana Dalam Emas Fatal dengan presisi, tapi juga kerap menyelipkan serangan tambahan.
Kondisi hati Celana Dalam Emas Fatal terjun bebas seperti roller coaster. Tadinya dia mengira tugasnya hanya mengakhiri pertarungan.
Untungnya armor plate dan HP-nya tinggi. Juga untungnya blokir bukan berarti kebal total, hanya mengurangi sebagian damage berdasarkan efektivitas blokir. Secara keseluruhan, Celana Dalam Emas Fatal masih mendominasi Lu Li.
Pertandingan seperti ini memang tidak ada yang perlu dikomentari, penjelasan lebih dalam pun tidak akan dimengerti penonton.
Jiu Feng lalu bergosip dengan suara direndahkan: "Katanya kali ini rombongan Kota Wushuang ke Jiangnan ternyata termasuk Elf Air, Air MM memang sesuai reputasinya, di dunia nyata wajahnya lebih tampan lagi."
"Ahem, Paviliun Hujan Ringan dan Kota Wushuang adalah sekutu, wajar jika Elf Air ikut mendukung tim." Sihai Youlong berdehem beberapa kali, merasa kesal dengan pacar kecilnya ini.
Apakah semua wanita suka bergosip? Tapi setidaknya pahamlah siapa yang digosipkan dan di tempat seperti apa. Elf Air terlihat tidak berbahaya, tapi begitu serius, hampir tidak ada di lingkar profesi yang mau berselisih dengannya.
Bukan berarti tidak ada yang berani, tapi jika berseteru dengan seorang wanita - apalagi secantik ini - apapun hasilnya sudah pasti Kamu yang kalah.
“Sebenarnya cukup sulit juga, kedua belah pihak sebenarnya adalah sekutu.” Jiu Feng sama sekali tidak percaya bahwa pasangan anjing itu bersih.
Dia dan Sihai Youlong secara pribadi juga pernah mendiskusikan masalah ini. Sihai Youlong dengan rasional menganggap Water Fairy mendekati Lu Li untuk merebut kembali Pedang Penghakiman, sementara Jiu Feng dengan intuisi perempuan langsung merasa ada kejanggalan di antara mereka berdua.
Penonton jelas lebih menyukai gosip seperti ini dari Jiu Feng, penggemar dari kedua kubu sama-sama bersemangat.
Sedangkan Lu Li dan Celana Dalam Emas Fatal yang masih saling menusuk di atas panggung, pertarungan dua penjagal ini memang membosankan. Tapi soal waktu tidak bisa ditunda lagi, Celana Dalam Emas Fatal terpaksa menggunakan beberapa taktik cadangan terakhir karena menyadari kondisinya yang memburuk - semakin lama ditunda, semakin sulit diprediksi pemenangnya.
Akhirnya Lu Li tumbang, Celana Dalam Emas Fatal berdiri di panggung kecil dengan HP kurang dari 70%.
Lawan berikutnya adalah Mao Mao Ai Chi Rou, atlet esports baru yang terkenal dengan kemampuan tinggi ini jelas bukan lawan mudah. Ekspresi Celana Dalam Emas Fatal tampak masam, ia terpaksa mengakui bahwa Lu Li telah mempengaruhi pertarungannya kali ini.
Taktik kontrol dan taktik percepatan terlalu banyak terbuang sia-sia.
"Bahkan mati pun masih merepotkan," dalam hati ia mengutuk takdir. Dengan gigih Celana Dalam Emas Fatal melakukan serangan ke arah Mao Mao Ai Chi Rou.
Mao Mao Ai Chi RoU dengan lihai memberikannya set efek negatif lengkap: Perlambatan, penetrasi zirah, darah mengalir, pesona... Semuanya menghujani kepalanya.
Secara visual, Celana Dalam Emas Fatal kini terwarnai beraneka rupa, terlihat sangat lucu.
“Lu Li telah membuang-banyak taktik pada 'hanya tersisa setengah batang rokok', sementara Celana Dalam Emas Fatal juga menghabiskan banyak taktik pada Lu Li. Kedua hasil ini tampaknya menghasilkan dampak yang berbeda.” Orang awam menikmati keramaian, ahli melihat detail internal, lalu Jiu Feng mulai bertanya.
“Ya, pergantian profesi Pedang Penghakiman dalam momen ini benar-benar sempurna. Lu Li yang kehabisan taktik mungkin akan mati lebih cepat, sedangkan Celana Dalam Emas Fatal yang kehabisan taktik—ini bukan sekadar masalah kematian cepat. Kecuali dia menggunakan skill ultimate grup-pingsan itu, tapi jelas skill seperti itu memiliki Waktu Tunggu yang lama. Selama dia masih mempertimbangkan pertandingan tim di belakang, dia hanya akan terus dihindari oleh profesi penyihir gelap sampai mati.” Sihai Youlong berbicara dengan nada pekat.
Mao Mao Ai Chi Rou berhasil mengalahkan Celana Dalam Emas Fatal dengan hanya kehilangan sedikit lebih dari sepuluh persen HP.
Dari tingkat sederhana, dia meraih kemenangan mutlak melawan pemain senior kalangan game, hampir seperti ngebully newbie dengan membunuh prajurit besar terkenal seperti Celana Dalam Emas Fatal di atas panggung pertandingan. Besok pasti pemberitaan hiburan akan membanjiri laporan tentang ini.
Hal-hal yang terkandung dalam tingkat lebih tersirat hanya akan direnungkan oleh orang klub.
Urutan penampilan itu sendiri sangat krusial, tapi semua orang masih meremehkan pentingnya. Kedepannya, semua pasti akan memprediksi urutan lawan lalu menyusun urutan tampil sendiri untuk mencapai efek strategi Tianji vs kuda kerajaan.
Mao Mao Ai Chi Rou sebenarnya tidak bisa mengalahkan Celana Dalam Emas Fatal. Kemenangannya dibangun di atas dasar yang diletakkan Lu Li.
Dalam pertarungan arena berikutnya, Pedang Penghakiman memegang keunggulan stabil. Mao Mao Ai Chi Rou tewas di tangan Chi Zhai de Wenzi, tapi Chi Zhai de Wenzi sendiri nyaris darah tersisa. Dia dengan cepat dikirim keluar arena oleh Moonlight yang baru turun.
Yang menghadapi Moonlight adalah Xian Naier, entah bisa disebut kebetulan atau tidak, dalam pertarungan arena kali ini ternyata muncul dua kali pertarungan antara prajurit dan penyihir gelap.
Celana Dalam Emas Fatal mempermalukan kelas prajurit, dihajar habis-habisan oleh seorang penyihir gelap cewek. Sekarang giliran Moonlight, akhirnya membuat para pemain prajurit lega. Prajurit besar bukan tidak punya kemampuan melawan penyihir gelap, setidaknya Moonlight sangat jago melawan Xian Naier.
Xian Naier terus menggerogoti HP Moonlight, sementara Moonlight juga tidak mau kalah. Dia punya banyak skill kontrol dan solusi kontrol, serta skill percepatan yang tak sedikit. Xian Naier sama sekali tidak memiliki syarat untuk melakukan kite seperti Mao Mao Ai Chi Rou.
Jadi pada akhirnya Moonlight yang menang. Ada kesenjangan kekuatan yang cukup signifikan antara mereka berdua.
Moonlight vs Qingqi Gujiu, ini menjadi adegan yang lebih membosankan dalam pertandingan ini. Satu memiliki serangan super tinggi, sedangkan yang lain meski serangannya tidak tinggi tapi bisa menyembuhkan diri sendiri. Keduanya sama-sama profesi armor plat, akhirnya situasinya hampir saling melukai parah.
Qingqi Gujiu sedikit lebih beruntung, tapi HP-nya juga sudah tersisa sedikit.
Di sisi Pedang Penghakiman, Mu Qiu tampil. Ini penampilan pertamanya di arena pertarungan. Serangannya juga tidak tinggi, namun bisa menyembuhkan. Sayangnya MP Qingqi Gujiu terlalu sedikit, penyembuhannya tidak cukup banyak, akhirnya dikeluarkan dari arena oleh Mu Qiu.
Hasil pertarungan arena adalah Pedang Penghakiman mengumpulkan lima poin, sedangkan Kota Wushuang tiga poin.
Bagaimanapun anggota Kota Wushuang sudah mengeluarkan taktik cadangan terakhir mereka. Jika sampai tidak bisa mendapatkan tiga poin, mereka tidak pantas menyandang gelar serikat besar super dengan perkembangan tercepat sebelum kemunculan Pedang Penghakiman.
