Kali ini Liang Bing lebih bijak. Ia tidak lagi mencoba menyapa lawan. Begitu peringatan sistem "Mulai" muncul, ia langsung menggosok-gosokkan tangan membentuk bola api besar.
Skill mengenai tubuh pencuri dengan letupan bunga api, mengurangi banyak HP-nya. Untuk pemain non-Mode Bebas seperti Liang Bing, tidak ada istilah 'tidak mengenai sasaran'. Sistem akan otomatis memperbaiki orbit sihir sehingga 100% tepat sasaran. Jika menambahkan sifat ketepatan, yang meningkat adalah batas maksimal serangan dan batas maksimal CRIT.
Tapi sebelum bisa menggunakan skill kedua, sang pencuri telah melesat dengan kecepatan tinggi ke sisinya.
Pencuri tidak langsung menyerang, melainkan melangkah menyamping dan berputar mengitari sampai di belakang Liang Bing. Skill kedua Liang Bing kehilangan target, bola api besar yang baru terkristal terpaksa menghilang di udara.
Ia terpaksa berbalik untuk melanjutkan target terkunci, namun pencuri di belakangnya setelah sekali serangan kembali mengitarinya. Dengan cepat, Liang Bing kembali dikeluarkan dari arena pertarungan. Skill keduanya tetap gagal menyerang lawan.
Setelah keluar, ia tak lagi mengusulkan untuk kembali merebut medan gaya.
Duduk dengan ekspresi bodoh di depan petugas logistik militer, wajah polos dan tersinggung. Lu Li berjongkok di depannya, menepuk bahunya perlahan.
"Aku minta maaf. Memberimu peralatan, mengirim tim untuk upgrade-mu—itu semua adalah Mislead-ku." Lu Li putus asa. Sejak awal ia sudah tahu hasil akhirnya. Membawa Liang Bing memahami fakta mengerikan ini kejam, tapi tak ada cara lain.
Seorang pemula, apalagi yang tidak berbakat, bahkan dengan guru terhebat sekalipun takkan bisa menjadi jagoan.
Mungkin dia bisa terus membantu murid ini, tapi sekalipun Liang Bing dibawa ke level 50 dan diberi full set peralatan legendaris, tetap takkan menemukan posisinya di Pedang Penghakiman.
Dia bahkan kalah dari Hua Di Li Qing atau "Sesame Paste Tangyuan" - meski Hua Di Li Qing dan "Sesame Paste Tangyuan" memang tidak ahli PK, tapi performa mereka di dungeon sangat menonjol, baik dalam pergerakan maupun kesadaran tim tidak kalah dari para atlet esports yang berjaya di arena.
"Rupanya semua hanya ilusi." Liang Bing menundukkan kepala lesu.
"Fajar memiliki jutaan pemain, menghasilkan uang memang bukan hal sederhana, tapi juga bukan tak ada cara." Lu Li membujuk dengan sabar.
“Maksudmu skill kehidupan yang kamu sebutkan?” Liang Bing memang bodoh, tapi bukan benar-benar dungu. Lu Li sudah berkali-kali menyebutkan skill kehidupan. Namun dia segera menggelengkan kepala: “Tidak bisa, aku sudah cari informasi. Jika aku tidak bisa ‘lulus’ ujian, Kamu tidak akan dapat reputasi dan bonus pengalaman.”
“Hah.” Apakah ini disebut mengangkat batu untuk menghempaskan kaki sendiri? Lu Li tak menyangka dia masih memiliki keraguan seperti ini. Alasan awal menerimanya sebagai murid, memang untuk reputasi dan hadiah pengalaman.
“Aku pasti akan berusaha keras belajar leveling!” seru Liang Bing lantang.
“Sebenarnya tidak perlu seperti ini.” Lu Li hampir berlutut, gadis, bisakah kita melupakan hal ini?
“Aku tidak akan mempermalukan Suhu. Mulai sekarang tidak akan sombong lagi.” Liang Bing sudah tenggelam dalam atmosfer "Suhu begitu baik padaku, aku tidak boleh mengkhianati Suhu" yang tak terlepaskan.
“Berhenti!” Lu Li menggelegar, memotong gumaman Murid Kecil, “Begini saja, kamu belajar skill kehidupan sementara orang lain membantumu leveling. Setelah mencapai level tiga puluh kamu lulus ujian, lalu fokus belajar skill kehidupan, bagus kan?”
“Tapi kalau aku tidak bertarung melawan monster, bukankah aku akan menjadi beban bagi yang membantuku leveling?” Liang Bing masih khawatir.
Habis sudah, sungguh ingin mengaktifkan mode pembunuhan untuk murid ini. Lu Li menelan darah yang hampir menyembur, berkata dengan serius: “Tidak akan menjadi beban, sungguh. Bayangkan, kamu membuat ramuan untuk mereka, mereka pakai ramuanmu saat berburu monster untuk menghemat waktu. Benar kan? Mana mungkin jadi beban?”
Dengan usaha sangat keras, Lu Li akhirnya berhasil mempersuasi Liang Bing.
Dia merasa proses ini lebih melelahkan daripada berburu monster seharian, bahkan lebih dari meraih Pembunuhan Pertama dungeon.
“Tapi apakah aku punya kemampuan belajar alkimia dengan baik?” Murid kecil yang terlalu tertekan ini sudah kehilangan semua keyakinan. Gagal dalam bertarung, PK kalah telak, bagaimana mungkin dia percaya bisa menguasai skill kehidupan.
“Skill kehidupan tidak butuh bakat yang terlalu tinggi.” Lu Li tidak bisa mengatakan 'Aku tahu kamu akan jadi alkemis terhebat', dia hanya bisa membujuk dengan cara menipu: "Di serikat ada banyak material, kamu tidak perlu keluar mengumpulkan herbal, cukup duduk di ruang kerja membuat ramuan."
“Sepertinya tidak terlalu sulit.” Liang Bing yang berasal dari keluarga pengobatan tradisional Tionghoa jelas lebih merasakan kenyataan ini.
“Asal kamu tidak merasa bosan, titik tersulit skill kehidupan justru ketakutan tidak bisa duduk diam.” Lu Li lega dalam hati, akhirnya berhasil menarik murid kecil yang tersesat ke jalan benar.
“Tidak masalah, aku sudah terbiasa. Sejak kecil sering menghafal resep, membedakan rempah, bisa duduk seharian penuh.” Liang Bing malah tidak khawatir soal ini, sebenarnya dia hanya ingin bisa menghasilkan uang sekaligus membalas jasa Suhu Lu Li yang menyelamatkannya dari kesulitan.
“Aku akan ajak kamu lihat trading post, biar kamu melihat prospek alkimia.” Lu Li dalam kondisi hati yang sangat baik.
Guru dan murid tiba di trading post. Mereka memanggil antarmuka transaksi dari lelangis. Lu Li dengan mahir membuka bagian ramuan alkimia, deretan ramuan langsung terpampang - mulai dari ramuan penyembuhan dan ramuan sihir yang hanya berharga puluhan keping tembaga, hingga ramuan penyembuhan dan sihir tingkat tinggi yang semakin bernilai.
Sebenarnya ini semua hanya menghasilkan uang receh. Setelah dikurangi biaya material, duduk seharian di mana pun tidak akan menghasilkan banyak. Jika tidak, di kehidupan sebelumnya Lu Li pasti sudah menjadi pemain kehidupan.
Yang benar-benar menguntungkan adalah berbagai ramuan yang menambah sifat, memberikan status buff, bahkan efek tambahan. Sekalipun ramuan sederhana yang hanya menambah 5 point kelincahan, sudah memiliki margin keuntungan besar. Sedangkan resep langka yang hanya dikuasai segelintir orang menjadi taktik eksklusif para alkemis untuk meraup keuntungan besar.
Lu Li menunjuk ke ramuan yang meningkatkan ofensif sebesar lima belas persen selama dua menit, memperkenalkan pada Liang Bing: "Lihatlah, barang ini hanya bisa dibuat oleh seorang alkemis dari Armada Laut Timur. Sangat langka di pasaran."
"80 emas per botol? Ya Tuhan, botol kecil ini hanya bisa digunakan dua menit kok harganya segitu." Liang Bing menatap botol biru kecil itu dengan ekspresi bodoh, di kepalanya berusaha keras mengkonversi 80 koin emas menjadi realitas. Lima-enam ribu realitas membuatnya terkejut.
Klinik kecil keluarganya, bahkan dalam minggu bisnis terbaik pun, tidak bisa menghasilkan uang sebanyak itu.
"Ramuan yang menambah semua sifat tiga poin ini, yang bisa membuatnya di 'Fajar' tidak sampai lima orang. Makanya dijual 50 emas. Sebenarnya menambah tiga poin sifat itu tidak terlalu berguna." Lu Li menghela nafas.
"Meskipun aku belajar alkimia, aku tidak punya resep seperti ini." Kata Liang Bing dengan semangat turun.
"Ini sangat sederhana, tidak ada padamu bukan berarti orang lain tidak punya. Aku punya seorang teman yang memiliki banyak resep langka." Lu Li tersenyum ringan, jelas tidak menganggap serius apa yang disebut resep langka itu.
