Lu Li mengintip ke dalam lembah. Dari luar hingga ke dalam, terlihat samar-samar segerombolan pemain Ibu Kota Kejayaan. Diperkirakan seluruh Reruntuhan Solanshar telah mereka duduki.
Jika dihitung, lonjakan pengalaman pemain Ibu Kota Kejayaan sudah terjadi beberapa hari sebelumnya. Pasti mereka tanpa sengaja menemukan pulau ini, lalu memonopolinya sebagai tanah suci untuk upgrade serikat. Yang membuat Lu Li terkejut sebenarnya adalah mereka berani mengerahkan pasukan sebanyak ini.
Sebagai perbandingan, jika Lu Li yang menemukan tanah suci pengalaman, dia sama sekali tidak berani membawa pasukan besar seperti ini.
Bahkan untuk tim elit guild, anggota Pedang Penghakiman tidak mungkin bisa menjaga kerahasiaan mutlak seperti Ibu Kota Kejayaan. Jika bukan karena Lu Li yang ingin leveling di sini, mungkin beberapa hari lagi pun belum tentu ada yang tahu lokasi leveling mereka.
"Mohon kamu pergi dari sini, kalau tidak kami tidak akan segan-segan." Suara pemain Ibu Kota Kejayaan semakin keras, penuh dengan nada ancaman.
Lu Li yakin betul bahwa jika dia terus mengintip ke reruntuhan lembah, mereka pasti akan menyerangnya. Beberapa pencuri juga sudah mulai mengerumuni di sekitarnya - kemampuan penyamaran pencuri yang sudah melemah setelah pembaruan sistem membuat para pencuri profesional seperti Lu Li bisa merasakan keberadaan mereka begitu berada dalam jarak tertentu.
Dia mundur dua langkah sambil tertawa dengan suara serak: "Maaf, saya tidak sengaja memasuki area leveling kalian. Sekarang juga saya pergi."
Setelah berkata demikian, tanpa basa-basi langsung berbalik arah dan masuk ke mode penyamaran dengan cepat, membuat para pencuri yang sedang mengerumuni langsung kehilangan target. Entah orang-orang ini benar-benar akan menyerang atau tidak, Lu Li jelas tak mungkin membiarkan telur ayam menghantam batu.
Dalam pertempuran melawan Kota Wushuang, Lu Li mulai menyadari dengan jernih bahwa dirinya tidak kebal. Asalkan serangan cukup padat dan skill yang digunakan cukup banyak, bahkan mungkin dia tidak sempat menggunakan Langkah Angin.
Apalagi jumlah pemain Ibu Kota Kejayaan di sini benar-benar terlalu banyak. Dengan statusnya yang sendirian, sehebat apapun tetap tak berguna.
Tentu saja, Lu Li juga tidak akan pergi begitu saja seolah tak terjadi apa-apa. Pedang Penghakiman dan Ibu Kota Kejayaan pasti akan bentrok suatu saat nanti. Hanya orang yang kepalanya bermasalah seperti Lu Li yang akan membiarkan anggota Ibu Kota Kejayaan upgrade dengan gila-gilaan di sini.
Tapi dia juga tidak mungkin menarik anggota Pedang Penghakiman untuk bertarung habis-habisan melawan Ibu Kota Kejayaan. Pedang Penghakiman jelas tidak sanggup melawan Ibu Kota Kejayaan. Bahkan jika ditambah Paviliun Hujan Ringan dan Kota Wushuang, kemungkinan besar hasilnya hanya saling melukai parah. Apalagi Kota Wushuang dan Paviliun Hujan Ringan hanyalah sekutu, tidak akan mematuhi perintah Lu Li. Kedua serikat ini tidak punya alasan apa pun untuk berkonfrontasi total dengan Ibu Kota Kejayaan.
Burung gagak darah hasil transformasi Lu Li berputar-putar di langit, diam-diam bisa melihat seluruh reruntuhan Solansar dengan jelas.
Ibu Kota Kejayaan setidaknya memiliki ribuan anggota berlevel tinggi yang tersebar di sini. Pemain level rendah tidak akan bisa menembus pertahanan monster di tempat ini.
Harus dicari cara untuk membuat masalah untuk mereka!
Setelah berpikir sejenak, Lu Li mengepakkan sayapnya meninggalkan reruntuhan Solansar. Dia mengirim pesan singkat ke seseorang dan memberikan instruksi khusus.
Di antara sekelompok pencuri yang sedang leveling di Tanah Wabah Barat, ada yang menerima pesannya. Dengan cepat dia memanggil satu anggota tim: "Pemain Xuese Zhanqi yang pernah berinteraksi denganmu waktu itu, apakah masih ada di daftar teman?"
"Masih, Kakak Chongzi." Pencuri kecil itu mengangguk.
"Hubungi dia. Katakan kita punya informasi lokasi leveling pasukan inti Ibu Kota Kejayaan yang sangat strategis. Tanya apakah Xuese Zhanqi mau membeli dengan uang." Chongzi menginstruksikan anak buahnya sesuai pesan Lu Li.
"Aku akan hubungi dia sekarang. Ngomong-ngomong, berapa harganya?" Pencuri muda itu tak berani mengambil keputusan sendiri.
"500.000 realitas. Beri tahu mereka: dengan informasi ini, mereka bisa mengatur serangan mendadak terhadap pemain level 50+ Ibu Kota Kejayaan - termasuk semua atlet esports mereka." Chongzi mengingat-ingat perkataan Lu Li sambil 'menambahkan' beberapa detail sendiri.
Pencuri muda itu segera menghubungi kontak yang pernah membeli laporan intelijen darinya sebelumnya.
Tentu saja pihak lawan tidak percaya seorang pencuri kecil biasa bisa menguasai intelijen level ini. Sejak pembaruan sistem membatalkan fungsi pencarian koordinat pemain tanpa nilai PK, semua orang sudah tidak bisa sembarangan mengecek koordinat orang lain seperti dulu.
Bahkan untuk pemain yang memiliki nilai PK, selama membayar sejumlah koin emas ke sistem, mereka akan mendapatkan hak imunitas pencarian koordinat dalam waktu tertentu.
Sebagian besar kegiatan kelompok akan mengingatkan anggota di bawah untuk membersihkan nilai PK atau membayar uang untuk menukar waktu imunitas. Terutama kegiatan kelompok dengan kerahasiaan, hal-hal yang bahkan banyak agen intel Xuese Zhanqi tidak kuasa ketahui, bagaimana mungkin seorang pemain biasa bisa mengetahuinya?
Tapi pencuri kecil itu memberikan penjelasan dengan alasan dan bukti yang masuk akal, bahkan setuju untuk menghitung uang setelah urusan berhasil.
Jika bukan demi uang, alasan apa lagi yang bisa membuatnya menipu mereka? Pemain yang dihubungi si pencuri kecil ini pun mulai agak percaya. Karena tidak bisa mengambil keputusan sendiri, dia terpaksa berkomunikasi dengan petinggi yang lebih tinggi.
Sekitar dua tiga puluh menit kemudian, Kapten Xuese Zhanqi Shanghua Pinyu dan Ketua Serikat Xuese Zhanqi Long Chen muncul bersama di hadapan pencuri kecil. Serangga dan yang lain sudah lebih dulu meninggalkan wilayah ini. Tiga orang ini berbincang sebentar dan mencapai kesepakatan awal, setidaknya Xuese Zhanqi mulai mempercayai laporan intelijen si pencuri kecil.
"Tenang saja, selama informasimu akurat, kami tidak akan mengecewakanmu." Shanghua Pinyu telah mulai menyusun strategi, sementara Long Chen mendekat untuk menghibur si pencuri kecil.
Pencuri kecil menjilat bibir keringnya sambil terkekeh: "Aku sama sekali tidak khawatir soal itu. Aku percaya kredibilitas Xuese Zhanqi. Jika ada hasil yang didapat, harapanku hanya agar Ketua Long Chen tidak membiarkan usaha saudara-saudara kami sia-sia."
"Oh, kalian punya banyak orang?" Long Chen terkejut. Informasi yang didapatnya tidak lengkap, sebelumnya dia mengira pencuri kecil ini hanya tidak sengaja menemukan hal tersebut.
“Tidak banyak, hanya sekitar seribu orang. Murni mengandalkan penjualan laporan intelijen untuk mencari nafkah. Kali ini butuh usaha besar untuk mendapatkan informasi ini.” Si pencuri terlihat jujur, padahal dia adalah tipikal penipu ulung sejak kecil, bicaranya penuh kebohongan tanpa satu pun kebenaran.
“Tenang saja, aku masih berharap kerjasama jangka panjang.” Long Chen menarik napas. Seribu pencuri yang khusus bergerak di bisnis intelijen? Kapan muncul kekuatan seperti ini di kalangan game?
Seribu orang biasa memang bukan masalah. Tapi seribu pencuri yang semuanya bergerak di bisnis intelijen? Lebih mengejutkan lagi, skala operasi pengumpulan data mereka bisa disetarakan dengan organisasi intelijen besar. Dengan jumlah sebanyak itu, kenapa memilih bisnis intelijen yang margin keuntungannya tipis?
“Itu tergantung ketulusan Xuese Zhanqi. Kami hanya mengejar uang.” Si pencuri menyeringai, memamerkan citra gila harta yang sangat klise.
