Keesokan harinya, Lu Li masuk game agak terlambat. Ia membawa Lu Xin ke Kota Jinling untuk pemeriksaan ulang.
Efek pemulihan Lu Xin luar biasa, mengingat usianya masih muda dan kondisi fisiknya bagus. Diperkirakan dalam beberapa bulan lagi bisa pulih seperti orang normal. Hanya saja dokter menyarankan metode pengobatan yang lebih canggih - yang berarti butuh lebih banyak uang. Untungnya, seberapa miskin pun Pedang Penghakiman, Lu Li sudah tidak kekurangan biaya pengobatan adiknya.
Begitu masuk game, kabar buruk langsung menyambut.
"Ibu Kota Kejayaan pasti sudah gila." Ekspresi Genhao San suram. Begitu raut wajah ini muncul pada senior tersebut, berarti masalahnya sangat serius.
“Apa yang mereka lakukan？” Lu Li tidak pernah meremehkan Ibu Kota Kejayaan, tapi dia juga tidak sampai merasa takut. Bagaimanapun baru-baru ini dia berhasil menjebak mereka, dan kesenjangan level hampir teratasi. Mimpi Ibu Kota Kejayaan menekan Pedang Penghakiman tiga tingkat jelas mustahil.
Lagipula, seperti peribahasa "Yang tak beralas kaki tak takut kehilangan sepatu", Pedang Penghakiman baru didirikan tahun ini. Sekalipun terdesak, tak ada yang berani bilang mereka tidak kompeten.
"Ada beberapa serikat yang menghadang anggota kita. Saya estimasi semua ini dikerjakan pesanan Ibu Kota Kejayaan." Genhao San berkata dengan getir. Meski punya kekuatan tertentu, menghadapi persoalan seperti ini tetap membuat mereka merasa tak berdaya.
Bukan anggota Pedang Penghakiman takut bertarung. Sebagai pemimpin serikat, Genhao San pertama-tama memikirkan konsekuensi jika pertarungan berlarut-larut.
Tanpa insentif menarik, pertempuran harus dihitung biayanya. Jika anggota bertarung mati-matian sampai menderita kerugian, serikat harus memberikan kompensasi simbolis. Kalau tidak, semangat semua orang akan cepat meredup.
“Untuk leveling pakai BUG saja, pengalamannya tidak kalah dengan di luar, dan sangat efisien.” Kata Lu Li.
“Ini aku tahu, masalah utamanya adalah bagaimana kita bisa melawan BOSS Liar. Blackrock Depths sulit dapatkan peralatan legenda, peralatan Emas Gelap sama sekali tidak berguna untuk atlet esports.” Genhao San sangat khawatir, kemarin dan hari ini hampir tidak berhasil merebut BOSS Liar.
BOSS Liar lebih sulit dari BOSS dungeon dan banyak yang berebut, tapi barang yang di-drop mutlak lebih bagus dari BOSS dungeon.
Yang tidak mengurus rumah tangga tidak tahu harga kayu bakar mahal. Dia sebagai manajer besar Pedang Penghakiman ini benar-benar Sial karena terlalu banyak dipikirkan.
“Begitu rupanya, memang masalah. Mereka mungkin merasa level sudah tidak bisa ditinggalkan, mulai fokus ke peralatan. Peralatan kita jauh tertinggal, teknologi juga belum tentu lebih baik dari kawanan orang Kejayaan, agak sulit diatasi.” Lu Li menggosok wajah masam, untuk sementara dia belum bisa menyelesaikan masalah BOSS Liar ini.
"BOSS yang belum ditemukan memang ada, tapi terlalu sulit untuk dilawan. Waktu Pedang Penghakiman terlalu singkat, kesetiaan personel juga belum bisa sepenuhnya dipercaya."
"Jika hampir menang tapi direbut buah persik, pasti lebih menyebalkan daripada tidak ada BOSS. Ibu Kota Kejayaan benar-benar bisa melakukan ini. Mengajak Paviliun Hujan Ringan dan Kota Wushuang untuk bersama-sama melawan Ibu Kota Kejayaan sebenarnya bisa dilakukan, tapi ini akan meningkatkan Konflik. Mungkin Ibu Kota Kejayaan justru menunggu kesempatan untuk menyeret mereka semua ke dalam masalah."
"Hanya ada kita berdua di sini, Lu Li. Beri tahu aku sejujurnya, seberapa besar kendali kita jika harus berhadapan dengan Pedang Penghakiman?" Genhao San bertanya dengan hati-hati.
"Ini pertanyaan yang sangat teknis," Lu Li merenung sejenak sebelum menjawab: "Beberapa hari lalu, menurutku tingkat kemenangan kita 70%. Setelah melihat peralatan Xiao Mo dan Xishan Bai, sekarang hanya tersisa 40%. Jika benar-benar seluruh tubuh mereka berbalut peralatan legenda, maksimal 20%. Lebih parah lagi, jika semuanya sudah peralatan legenda level 60, kita sama sekali tak punya harapan."
"Sial! Nggak peduli lagi! Bertarung habis-habisan saja! Aku akan cari cara buat nyiapin peralatan. Kalau nggak bisa, terpaksa menurunkan harga diri pinjam ke klub-klub besar." Genhao San terlihat sangat tidak sabar.
"San Ge, jangan bertindak polos begini." Lu Li segera menahan gerakannya.
"Bagaimana tahu percuma kalau belum dicoba? Menurutku semua orang pasti nggak mau Kejayaan menang gelar juara." Genhao San nggak terima.
"Mereka pasti tidak ingin Ibu Kota Kejayaan menang gelar juara, tapi mereka lebih tidak ingin KITA yang menang. Coba saja kamu pergi ke klub mana pun asal, aku jamin mereka bahkan malas mencari alasan untuk menolakmu." Sebenarnya Genhao San juga paham, dia hanya terstimulasi oleh probabilitas kemenangan yang terus menyusut versi Lu Li.
"Lalu menurutmu harus bagaimana? Aku estimasi ulang Kota Wushuang sekarang juga tidak akan meminjamkan peralatan, kecuali kita langsung menghadapi Ibu Kota Kejayaan di pertandingan berikutnya." Genhao San terkulai kembali ke kursi.
"Lebih baik langsung serbu Menara Batu Hitam saja." Mata Lu Li berbinar.
Sebelumnya karena level semua orang masih di 55 atau 56, Menara Batu Hitam memang tidak bisa ditaklukkan - bahkan monster kecil di sana levelnya di atas 55, sementara BOSS-nya mencapai level 58 bahkan 60.
Teori penghancuran dengan mudah level tiga tidak boleh diabaikan, terutama untuk profesi pertahanan.
Yang disebut penghancuran (), umumnya ada dua kondisi: Pertama, ketika perbedaan level lebih dari tiga tingkat, nilai Armor akan mengalami pengurangan dari basis aslinya. Ini secara konkret terlihat pada kemungkinan lebih tinggi menerima serangan maksimum. Namun yang benar-benar berakibat fatal adalah dalam status penghancuran, target menjadi lebih rentan terhadap CRIT.
Setiap MT yang terkena CRIT sudah sangat berbahaya, apalagi jika mengalami CRIT berturut-turut, tiga kali CRIT...
Kondisi kedua terutama terjadi antara BOSS dan MT. Ketika serangan BOSS melebihi titik kritis nilai Armor dasar yang sesuai dengan peralatan pemain, serangan khusus mungkin muncul yang setidaknya menyebabkan kerusakan satu setengah kali dari serangan biasa. Semakin jauh melewati titik kritis ini, kerusakannya semakin besar.
Oleh karena itu saat tim acak mencari MT, mereka seringkali pertama-tama memeriksa berapa nilai Armor dasar MT. Terkadang juga mengevaluasi resistensi khusus untuk BOSS tertentu seperti Tahan Api, dll.
Tentu saja, meskipun tidak mengalami penghancuran, bukan berarti dungeon bisa ditaklukkan dengan mudah.
“Menara Batu Hitam kompeten ga sih.” Jangan salahkan Genhao San punya kecurigaan, soalnya yang mau main terlalu banyak, tapi yang benar-benar bisa ngerjain BOSS pertama hampir ga ada. Bahkan tim pembuka lahan baru Surga Ketujuh masuk setengah hari juga ga bisa maju. Ada yang keluar langsung mengumpat, baru deh jadi terkenal.
“Ga dicoba mana tau.” Tentu Lu Li ga mungkin bilang: Aku ini terlahir kembali, aku bakal cheat lagi nih.
Menara Batu Hitam sama Blackrock Depths lokasinya berdekatan, terbagi jadi Lapisan atas dan Lapisan bawah. Sesuai kekuatan Lu Li dan kawan-kawan sekarang, lebih baik main di Lapisan bawah. Soalnya monster bawah lebih gampang dikit, plus Lapisan bawah ga perlu ngerjain tugas buat dapetin kunci. Lapisan atas harus dapetin kunci dulu baru bisa masuk.
Sekarang yang main di Lapisan bawah Menara Batu Hitam sebenarnya lumayan banyak, plus sering ada kejadian PK juga.
Yang paling memuakkan sebenarnya adalah Puyuh — julukan untuk Druid Burung, meski sistem spesialisasi belum muncul sekarang, namun Puyuh imut-imut ini sudah mendominasi bagian penting dalam profesi Druid.
