Pengumuman Pembunuhan Pertama muncul, tetap Pedang Penghakiman yang meraihnya!
Sebagian menggigit gigi geram, sebagian bersorak gembira, namun kebanyakan tetap acuh tak acuh.
Permainan kekuatan tingkat tertinggi seperti ini bagi pemain biasa hanya terasa sebagai keramaian semata. Entah Ibu Kota Kejayaan atau Pedang Penghakiman yang meraih first kill, sama sekali tak ada hubungannya dengan mereka. Lagipula tak satu pun dari kedua pihak itu akan membagikan panduannya.
Dampak terbesar tentu dirasakan oleh tim analisis dungeon Ibu Kota Kejayaan.
Meski telah melewati berbagai badai, saat mendengar pengumuman sistem mereka tetap panik. Kizrul Sang Penakluk yang hampir terkalahkan tiba-tiba berbalik menguasai situasi, berhasil membersihkan mereka sekaligus. Ini menandai berakhirnya perjalanan tim strategi mereka di sini.
"Maaf, ini kesalahanku." Xishan Bai terlihat biasa saja di permukaan, namun semua orang bisa merasakan semangat turun yang terpancar darinya.
"Aku meremehkan Lu Li dan Pedang Penghakiman." Xiao Mo tidak menunjukkan kehidupannya yang hilang, berkata dengan tenang: "Yanbo, putuskan hubungan dengan Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou di garis tengah. Kita baru saja dipermainkan Lu Li."
"Kenapa?!" Chengxia Yanbo terlihat panik.
"Sebenarnya, manusia punya titik buta kognitif - selalu secara tidak sadar mempercayai hal yang menguntungkan diri sendiri. Jadi kita membuat asumsi sembarangan bahwa Yi Ren Lei Nuo Zhi Ro tidak puas dengan serikat mereka, karena Pedang Penghakiman tidak memberinya kesempatan naik ke arena pertandingan. Pernahkah kalian berpikir bagaimana jika dia memang tidak ingin ke arena? Jika demikian, menurut kalian apakah dia masih akan berkhianat pada Lu Li? Jika tidak berkhianat, berarti semua guide yang kita dapat ini sengaja dijual Lu Li kepada kita."
"Dia menjebak uang kita, menjebak material kita." Blood Dagger masih mempertahankan kedalaman pekatnya.
“Tapi, bagaimana mungkin dia tidak ingin naik ke arena pertandingan?” Xishan Bai sangat bingung. Karier profesionalnya sendiri tidak mulus, dan bakatnya pun tidak terlalu menonjol. Sejak masuk industri ini, dia harus berusaha lebih keras daripada siapapun.
Karena itulah dia bisa masuk ke Ibu Kota Kejayaan, menggantikan posisi Windwhisper, dan menjadi salah satu tokoh berkuasa penuh peringkat teratas di Ibu Kota Kejayaan.
"Orang yang berbeda memiliki aspirasi yang berbeda." Xiao Mo sendiri sebelumnya juga terjebak dalam jalan buntu. Mereka yang berada di lingkar profesi ini selalu secara tidak sadar mengira orang lain juga ingin menyusup masuk. Tapi ketika ada yang melapor bahwa Yi Ren Lei Nuo Zhi Rou berada di peringkat kedua Daftar Kejayaan minggu pertama Arathi, dia langsung menyadari kesalahannya.
Orang normal yang ingin tampil di arena pertandingan, mana mungkin setiap hari berkeliaran di medan gaya?
Menurut klasifikasi pemain PVP, selain para maniak PK seperti Moonlight yang gatal tangan kalau tidak membunuh, orang normal yang punya ambisi pasti tidak akan berkutat di medan gaya. Medan gaya dibanding arena pertarungan (JJC) itu terlampau kalah, sama sekali tidak layak dipamerkan.
"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?" Chengxia Yanbo juga mulai kehilangan semangat.
Jika kedua kali ini Lu Li sengaja menjual laporan intelijen kepada mereka, maka dia sebagai kepala intelijen merupakan kesalahan strategis terbesar para petinggi. Menurut aturan, dia harus bertanggung jawab, tapi sebelum memikul tanggung jawab harus melakukan penanganan pasca insiden dulu.
"Anggap Pedang Penghakiman sebagai lawan kita, mereka layak menjadi rival kita." Xiao Mo berkata dengan khidmat.
Lu Li tidak tahu dirinya telah menjadi musuh nomor satu Ibu Kota Kejayaan. Sebenarnya meskipun tahu pun dia tidak akan merasa tertekan. Untuk berpijak di kalangan game, tekanan dari Ibu Kota Kejayaan adalah hal yang tak terhindarkan. Xiao Mo sang bapak game ini bagaimana mungkin mengizinkan kekuatan tak terkendali di wilayah kekuasaannya.
Sejak kemunculan Ibu Kota Kejayaan, sudah lama tidak ada kekuatan baru yang muncul di kalangan game.
Sistem Paviliun Hujan Ringan bisa bertahan karena latar belakang konglomerat kuat di dunia nyata. Xiao Mo tidak mungkin menekan grup bisnis besar di realitas.
Lu Li hanya perlu membawa pasukannya memenangkan liga profesional, menunjukkan pada semua orang bahwa Ibu Kota Kejayaan bukan tak terkalahkan. Saat itu tiba, berbagai klub besar akan menyerang Ibu Kota Kejayaan sehingga tekanan pada Pedang Penghakiman secara alami berkurang.
Selain naik TV, hal yang paling memompa adrenalin dari Pembunuhan Pertama tentu hadiah sistemnya.
Dengan 15 peserta pertempuran, berarti ada 15 paket hadiah - jauh lebih menguntungkan daripada mengalahkan BOSS mana pun. Selain itu, barang yang diberikan sistem semuanya merupakan barang yang bisa digunakan masing-masing pemain.
Lu Li memeriksa hadiahnya: sepasang sepatu bot legenda untuk profesi pencuri. Sifatnya tidak bisa dibilang buruk, tapi tetap kalah dibanding Sepatu Juara-nya. Sebelum memperoleh skill Langkah Bayangan, sepatu ini hampir tak tergantikan. Bonus +1 ke skill serangan tendangan menjadikannya item langka baik untuk PVP maupun PVE.
Begitulah game ini. Karena bukan serikat kami yang mengelola, mustahil mengharapkan sistem mengambil perlengkapan sesuai kebutuhan tiap individu.
Para pencuri di guild mungkin akan menjadi gila, mereka mungkin belum memakai sepatu bot legenda. Sepatu bot tidak seperti senjata yang mudah mendapatkan tier legenda.
Anggota lain juga tidak semuanya mendapatkan barang yang dibutuhkan. Yang terbaik mungkin Piao Ling - dia mendapat armor pertahanan Ksatria Suci dengan statistik mengerikan, hanya dengan satu peralatan ini Armor keseluruhannya meningkat dua puluh persen.
Sayangnya eksklusif untuk Ksatria Suci, kalau tidak Hai Feng Biru Muda mungkin akan ngambek dan merampasnya.
Hai Feng sendiri mendapat pedang satu tangan Emas Gelap. Dia sampai ingin langsung membuangnya, terus memaki sistem ini buta - masa tidak melihat MT-nya disiksa seperti anjing.
Mu Qiu yang pertama kali ikut First Kill mendapatkan barang cukup bagus, setidaknya dia sendiri sangat puas.
Moonlight memiliki hoki yang sangat bagus. Dia adalah pemain yang paling sering berbalut senjata di sini. Di satu sisi karena dia sering melakukan PvP liar, sudah kehilangan beberapa senjata bagus - senjata utama untuk pertandingan biasanya tidak dipakainya untuk PvP liar, tapi senjata cadangan memang sering hilang.
Kali ini yang dia dapatkan adalah sebuah alat pengasah - Kapak Orichalcum.
Kapak legenda ini hanya memiliki dua efek tambahan, jadi tidak bisa dibandingkan dengan baju zirah legenda Piao Ling. Tapi memiliki ofensif yang melampaui imajinasi orang biasa. Bukan hanya senjata dua tangan level 55, bahkan senjata dua tangan level 60 pun mungkin tidak ada yang bisa menandinginya.
Secara sederhana, ini adalah kapak yang bisa membunuh instan.
Yang lebih penting, dia mengkristalkan semua emas dan penghargaan para pemiliknya. Pada periode game 50-60 level, dia menjadi tanda pengenal para pejuang. Setiap melihatnya akan membangkitkan kenangan membunuh atau terbunuh.
Kapak ini memiliki drop rate yang sangat rendah, setiap material yang dibutuhkan bisa dibilang bernilai ribuan koin emas. Hanya untuk membuat kapak ini saja minimal membutuhkan dana dasar lima ribu keping emas.
Ini masih dengan Lu Li yang bertanggung jawab atas penempaannya, dia hanya perlu membayar biaya material dasar. Jika menggunakan jasa pembuat profesional kelas atas di pasaran, kapak ini bisa membuat Moonlight bangkrut. Makanya beberapa orang meski berprofesi sebagai pejuang, setelah mendapatkan cetakan kapak ini pun tidak menyimpannya untuk digunakan sendiri, karena memang tidak mampu membuatnya.
Begitu mendapatkan cetakan, Moonlight langsung melemparkannya ke Lu Li dan memintanya untuk mengerjakan.
Saat mengetahui membutuhkan lima ribu keping emas pun dia tidak mengerutkan kening. Di season ini dia memang memperoleh banyak uang, mengeluarkan sebagian untuk membuat senjata langka baginya sungguh bukan masalah.
