Ikat pinggang prajurit, tingkatan legenda, dilengkapi tiga efek tambahan kuat.
Lu Li melihat propertinya dan langsung memutuskan kepemilikan peralatan ini. Menghadapi banyak tatapan penuh harap, dia berpura-pura kesakitan: "Untuk peralatan ini, serikat akan memberikan subsidi tambahan sepuluh poin untuk setiap anggota."
Suasana langsung meriah, tapi para prajurit tak bisa menyembunyikan kekecewaan.
Mengingat serikat memberikan subsidi poin sebanyak itu, sudah jelas peralatan ini akan dialokasikan untuk atlet esports.
Namun Moonlight tidak menunjukkan sikap pengecut. Untuk peralatan ini dia mengeluarkan lima ribu poin - jumlah yang bahkan dalam lelang normal pun jarang tercapai. Pembagian ini membuat para peserta pertempuran mendapat poin tambahan lumayan.
Dalam sistem poin saat ini, cara tercepat mengumpulkan poin adalah melalui pertandingan. Hanya dengan turun arena saja sudah dapat poin banyak, apalagi jika berhasil membunuh lawan.
Meski prajurit gilanya menjadi pembunuh andalan di arena, poin Moonlight belum mencapai sepuluh ribu. Pengorbanannya mengeluarkan sebagian besar tabungan poin membuat semua orang mengakui dengan lapang dada.
"Ikat pinggang legenda level 55 yang sudah tersingkir, ada yang mau?" tanya Moonlight.
Ikat pinggang yang dia pakai ini sebenarnya cukup bagus, sekarang dihadirkan sebagai fasilitas bagi sesama prajurit. Mengingat dia pemain PVP, PK di area liar juga sering terjadi, harus menyiapkan peralatan cadangan. Konsep "tersingkir total" tidak berlaku, apalagi item baru yang dia dapat ini adalah peralatan level 60 yang harus dipasangi batu pengurang kebutuhan baru bisa digunakan.
Menurut aturan, properti peralatan atlet esports tidak boleh dibuka ke publik kecuali sudah dipastikan tersingkir.
Jadi prajurit di tim tidak bisa melihat statistik peralatannya, hanya bisa menawar secara buta. Tapi yang mengejutkan, semua tidak ragu-ragu meski tak melihat atribut - seketika angka-angka langka bermunculan di saluran tim.
Sejak tawaran dasar dua puluh, harga langsung melonjak melebihi seratus.
Di kisaran tujuh ratusan akhirnya semakin melambat, hanya beberapa prajurit tingkat tinggi berstatus yang masih ikut lelang. Di akhir ternyata berhasil mencapai ambang seribu - harga yang bahkan jarang dicapai peralatan baru biasa.
"Kalian bodoh apa?" Prajurit yang mendapatkan peralatan itu tersenyum sumringah: "Apa kalian tidak sadar peralatan Kakak Guang sudah dipakai sejak level 53? Mana mungkin barang yang dipakainya selama ini sampah. Lagian, peralatan Kakak Guang pasti udah dipasang batu, diperkuat, dan ter-enchant semua. Langsung bisa dipakai, seribu poin jelas nggak rugi."
"Sial, si licik terselubung..."
"Iya, ini lebih berharga dari peralatan legenda biasa!"
"Jangan pada ribut. Sekarang mulai lelang berikutnya... Cetakan... peralatan legenda." Can Meng memegang tongkat sihir panjang di tangannya.
Ternyata cetakan senjata! Mata Lu Li langsung berbinar, bahkan penyesalan karena tidak dapat peralatan tadi langsung hilang. Senjata level legenda memang biasa, tapi cetakan yang bisa menghasilkan barang lebih bagus dari legenda biasa? Palu penempaan legendarisnya sudah tidak sabar ingin bekerja.
Kemauan!
Penyihir gelap langsung bersorak gembira, namun perkataan Lu Li berikutnya mendinginkan semangat mereka: "Apa yang kalian senangi? Ini peralatan Pastor, yang dipegang Winnie adalah tongkat pendek. Yang ini jelas hanya menggunakan gelarnya saja, seharusnya ini bagian dari koleksinya."
Dalam "Fajar", situasi seperti ini sering muncul, memang tidak bisa dihindari.
Misalnya saat melawan BOSS penyihir, jika dia hanya mengeluarkan peralatan penyihir, profesi lain mana mau melawan? Semua orang ingin mengalahkan BOSS yang mengeluarkan peralatan profesinya sendiri. Jika begini, game akan mudah bermasalah.
Karena itu muncul konsep koleksi BOSS. BOSS penyihir pun bisa mengeluarkan peralatan seperti plate armor atau baju zirah.
Kehendak Winnie adalah contoh klasik koleksi berharga. Tongkat sihir legendaris untuk profesi Pastor ini memiliki tiga efek dasar: efek ikatan untuk pengendalian, efek penyembuhan "membuka mata" yang bisa memulihkan HP pemain secara instan sekaligus memberikan keringanan damage, dan efek ketiga acak yang biasanya tidak akan payah.
Senjata ini dialokasikan untuk Hujan Maret, tapi sementara disimpan oleh Lu Li.
Dia meminta kepala logistik serikat "Roti Putih" untuk mengumpulkan material pembuatan tongkat sihir dengan harga mahal di pasar. Setelah terkumpul, tongkat akan dibuat baru diberikan ke Hujan Maret yang masih memiliki cetakan bracer Lu Li belum selesai.
Seperti ikat pinggang prajurit sebelumnya, serikat memberikan subsidi sebagian poin sementara Hujan Maret juga mengeluarkan banyak poin.
Jika terus meraba, tidak akan ada peralatan lagi. Namun ada beberapa benda tugas. Xiao Ba Jiang memicu penawaran hadiah untuk Winnie di komandan bangsa orc Stonard, mengingat Winnie telah membantai banyak orc.
Tugas ini juga bisa dibagikan ke banyak orang. Banyak yang telah berbagi tugas ini.
Pemain yang memiliki misi bisa mengambil kepala Winnie. Bawa ke Stonard untuk mendapatkan hadiah besar. Penawaran hadiah level BOSS Liar tentu tidak akan buruk.
Setelah pertempuran usai, Lu Li tidak membubarkan pasukan. Menggunakan kesempatan hari ini untuk majulah ke Benteng Gada.
Bagaimanapun, Tanah Kutukan sudah dimasuki pemain. Selanjutnya pasti semakin ramai: monster tingkat tinggi melimpah, berbagai tugas dengan hadiah berlimpah, serta bijih besi yang tersebar di padang liar.
Hari ini Pedang Penghakiman menunjukkan posisi mereka dengan sikap tegas, setidaknya bisa menggentarkan kekuatan kecil. Bahkan serikat besar pun harus mempertimbangkan apakah layak berkonfrontasi total dengan Pedang Penghakiman.
Adapun apakah ada yang akan melakukan Interferensi saat Lu Li bertarung melawan BOSS, justru tidak terlalu dikhawatirkan Lu Li.
Alasan Benteng Gada Raksasa disebut benteng adalah karena topografinya yang unik. Sejak Gorosh Sang Penghancur memihak Lasthrek sang Pangeran Teror, pasukan Horde terus-menerus mencoba merebut benteng ini, sayangnya selalu gagal.
Pertempuran antar kekuatan NPC tidak seperti pemain yang bisa membersihkan area gelombang demi gelombang. Semuanya saling terkait seperti menarik benang dalam sarang laba-laba.
Masih dengan aturan lama, Lu Li memimpin satu tim membersihkan Ogre Gada Raksasa di sepanjang jalan. Semua ogre ini level enam puluh, sebagian besar menggunakan Template Elite, dengan satu quasi-BOSS di setiap regu.
Ogre Raksasa Palu secara berkala melancarkan serangan terhadap pasukan Horde dan Alliance, terkadang meraih kemenangan dengan merebut banyak logistik Horde. Kotak bermerek Horde atau Alliance mereka simpan di tenda yang ditopang tulang besar. Setelah kenyang, mereka akan mengantuk.
Musim yang hampir memasuki musim dingin ini, dengan kecerdasan mereka tak lupa menyalakan api unggun untuk menghangatkan diri.
Bagi para ogre di Benteng Palu, momen ini ditakdirkan tidak tenang. Pertama kalinya mereka menyaksikan kekuatan petualang yang sulit ditaklukkan. Estimasi ogre tidak salah - pemain tunggal memang bukan lawan mereka, namun saat pemain berkoordinasi dalam tim, justru ogre yang tumbang. Lebih memalukan, petualang ini bukan hanya menelan ramuan, tapi juga memiliki profesi penyembuh yang tidak sesuai semangat bushido.
Refresh rate ogre yang cepat menjadi salah satu alasan sulitnya menaklukkan Benteng Palu.
Lu Li tidak khawatir anggota serikat berikutnya tidak bisa menyusul. Lagipula, kalau memang tertinggal, Tang Yuan Isi Wijen bisa membuka portal untuk menarik pemain. Sebelumnya, beberapa serikat yang sampai di Altar Badai menemukan ribuan orang menunggu - semuanya ditarik satu per satu oleh Tang Yuan Isi Wijen.
Setelah masuk ke benteng, Lu Li segera mengatur personel.
Monster di sini sangat padat, jadi strategi normal harus dilakukan seperti dua pasukan yang saling berhadapan, maju perlahan-lahan.
Tim Satu dan Dua tetap jadi penyerang utama, Tim Tiga sebagai cadangan, Tim Empat bertugas mengawasi serikat lain yang mungkin mengganggu. Kali ini tidak perlu menyiagakan para penyihir gelap, karena Gorosh Sang Penghancur tidak kebal terhadap sihir bayangan.
"Pemain independen atau guild kecil tidak berani mencari keuntungan dalam situasi kacau, tapi guild besar, terutama klub-klub elite pasti tidak bisa duduk diam." Piao Ling berkata dengan nada khawatir.
"Tim Empat ditempatkan di posisi pintu untuk pertahanan. Benteng Palu Raksasa hanya memiliki satu pintu keluar ini. Bagi para pencuri Druid yang ingin menyusup mencari informasi, para ogre akan menyelesaikan masalah itu untuk kita. Ogre sendiri memiliki kemampuan anti-penyamaran dasar, apalagi yang level quasi-BOSS. Saat kita bertarung melawan BOSS, ogre di area pinggir juga akan masuk status pertempuran dan tidak akan bermalas-malasan seperti sekarang."
Lu Li merancang urutan strategi melawan tiga BOSS ini bukanlah omong kosong. Pemimpin ogre di Benteng Palu Raksasa ini memang lebih mudah dikalahkan dibanding Winnie dalam berbagai aspek.
Winnie ibarat corong berlubang di segala sisi, sedangkan Gorosh bagaikan gadis bunga di dalam kastil.
"Bagaimana jika Ibu Kota Kejayaan melakukan interferensi total? Lebih baik kamu hubungi sekutu dari sekarang. Jangan sampai SKS nanti. Air MM belum tentu mau menolongmu saat itu." Piao Ling tidak lupa mengingatkan Lu Li.
Baginya, Lu Li adalah contoh sempurna dari kutukan hidup selamanya sendiri.
Jelas-jelas ada hubungan ambigu dengan Elf Air, tapi dua orang ini sama sekali tidak terlihat seperti pasangan yang sedang jatuh cinta. Meskipun keduanya sibuk dan tidak mungkin selalu bersama setiap hari, setidaknya harus ada komunikasi rutin. Namun kenyataannya, mereka bahkan tidak saling menyapa selama sepuluh setengah bulan.
Lu Li berpikir sejenak, memang harus memberitahu sebelumnya.
Elf Air merespons dengan cukup langsung. Bagaimanapun mereka adalah sekutu, saling membantu seharusnya memang begitu. Selain itu, Lu Li juga setuju bahwa peralatan ini memiliki hak penggunaan di arena pertandingan untuk Paviliun Hujan Ringan.
Artinya jika Pedang Penghakiman sedang tidak ada pertandingan sementara Paviliun Hujan Ringan membutuhkan, peralatan akan dipinjamkan ke Paviliun Hujan Ringan.
Setelah membersihkan prajurit-prajurit rendahan di Benteng Palu Raksasa, Gorosh sang Pembinasa akhirnya keluar dari tendanya. Ini adalah ogre berbaju zirah dengan postur luar biasa tinggi - dia hanya memiliki satu kepala kekar.
Ogre adalah ras yang sangat menarik. Sama seperti bangsa orc, mereka berasal dari Draenor dan pernah menjadi sekutu dalam menyerang Azeroth. Setelah Perang Kedua, ogre yang bodoh dan sombong menganggap "ulat hijau kecil" itu terlalu lemah, lalu memutuskan hubungan persekutuan.
Mereka tersebar di seluruh Azeroth, berbicara dengan kata-kata tak karuan, menggerakkan tubuh berbentuk pir yang atletis, menulis tutorial memasak yang mudah dipahami...
Dibandingkan ekspresi kebodohan khas ogre, Goroll terlihat cerdas dan gelisah. Justru karena karakteristik langka inilah Goroll memilih bergabung di bawah komando Lasthrek. Untuk mendapatkan kekuatan "Transendensi", pemimpin Suku Palu Raksasa ini meyakini ogre harus menjadi ras superior yang menguasai makhluk hidup lain.
