Empat peralatan emas, satu produk Emas Gelap, satu cetakan Emas Gelap, secara keseluruhan lebih sedikit dibanding Winnie. Peralatan ini dibagikan ke anggota tim elit guild yang ikut bertempur berdasarkan penawaran tertinggi. Mereka sadar sulit bersaing untuk peralatan legenda, jadi harga yang ditawar relatif tinggi.
Hanya saja peralatan ini belum bisa digunakan sekarang. Orang normal biasanya tidak akan menghujamkan batu pengurang kebutuhan ke peralatan emas.
Dengan kata lain, pemain yang menggunakan batu pengurang kebutuhan adalah high-end player kelas profesional. Bukan sekadar high-end player biasa, mengingat biaya koin emas yang dihabiskan untuk menyematkan batu-batu itu sangat besar. Batu yang sudah tertanam tidak bisa dilepas kembali, dan seiring naiknya level pemain, peralatan ber-batu ini akan semakin tidak berharga.
Yang benar-benar mencolok adalah peralatan legenda level enam puluh.
Peralatan legenda pertama adalah pedang besar dua tangan. Cocok untuk pejuang dan Ksatria Suci, sebagian kecil pemburu juga membopong pedang besar dua tangan untuk melakukan Perjuangan Sekarat saat bertemu musuh dalam jarak dekat.
Setelah senjata ini muncul, langsung menimbulkan riuh rendah.
Bahkan para anggota yang tidak bisa mendapatkannya pun tetap bergosip tentang ke tangan siapa senjata ini akan jatuh - apakah Pejuang Moonlight, Wakil Ketua Piao Ling, atau pendatang baru Yu Si Liulangren dan pelaku lainnya.
Secara prinsip seharusnya Moonlight yang membawanya, karena dia atlet esports. Setiap klub memiliki aturan mati prioritas atlet esports.
Tapi dia baru saja mengambil satu peralatan legenda dengan harga lima ribu poin. Setelah kehilangan poin sebanyak itu, bukan hanya Piao Ling, bahkan para prajurit atau Ksatria Suci lain mulai memiliki kemampuan untuk melelang.
Namun semuanya tergantung keputusan Lu Li.
Melihat sejarah perkembangan game, banyak serikat yang naik turun, lalu kita temukan bahwa mereka yang benar-benar bisa muncul dan meraih nilai tertentu selalu memiliki Sang Perintis yang agresif. Ciri khas utama mereka adalah wibawa profesional.
Lu Li sekarang memiliki otoritas mutlak, bahkan Piao Ling pun tidak berkata apa-apa.
Jika Moonlight meminta senjata ini langsung, Piao Ling mungkin tidak akan rela. Meminjamkan untuk pertandingan masih bisa dimaklumi. Sistem poin dibuat sebagai standar, jika diinjak-injak sembarangan akan kehilangan maknanya.
"Senjata ini untuk Mu Qiu. Potong lima ribu poinnya, kalau kurang hutang dulu." Lu Li langsung membagikan peralatan tersebut.
Meski semua terkejut, tidak ada satu pun yang berani menyuarakan keraguan.
Lu Li jelas tidak butuh persetujuan orang lain. Selama menurutnya peralatan ini cocok untuk Mu Qiu, itu sudah cukup. Adapun Mu Qiu sendiri, dihantam kejutan ini sampai kebingungan total.
Dia bukan inti atlet esports Pedang Penghakiman, tentu tidak akan jadi prioritas saat bagi-bagi hadiah.
Lagipula Mu Qiu adalah paladin penyembuh, sementara pedang dua tangan ini lebih ke damage. Apa prinsipnya paladin penyembuh bawa pedang dua tangan? Mereka seharusnya pakai palu penyembuh dan perisai penyembuhan.
Lu Li tidak menjelaskan, ini menyangkut gaya khas pertempuran Mu Qiu yang termasuk hal yang harus dirahasiakan.
Mu Qiu bukan paladin penyembuh polos. Dia memiliki kemampuan damage yang mengandalkan Intelejensia dan CRIT. Rute ini bahkan lebih radikal dibanding taktik Raja Pengasah Qingqi Gujiu, sehingga mudah membuatnya menjadi karakter hibrida yang tidak unggul di penyembuhan maupun damage dibanding ksatria sejati.
Pedang besar dua tangan ini tidak menambah gaya atau kelincahan, tapi properti langka berupa peningkatan semua sifat dengan CRIT +35%. Sebagai senjata CRIT tinggi, efek tambahannya juga tidak membutuhkan syarat atribut gaya.
Efek ketiga justru mengikat damage-nya dengan Intelejensia. Mu Qiu yang fokus di Intelejensia jika mengaktifkan efek ini dengan CRIT, Lu Li tidak berani membayangkan ekspresi pemain yang kehilangan setengah health karena diserang paladin penyembuh.
Jika digunakan Moonlight, efek ketiga ini akan benar-benar terbuang sia-sia.
Di tangan Ksatria Suci tipe damage lainnya, efek tambahan 1 dan 2 mungkin bisa dimanfaatkan, tapi efek ketiga tetap lebih optimal jika digunakan oleh Mu Qiu.
Setelah Mu Qiu memasang peralatan ini, yang dikorbankan adalah jumlah HP yang bisa dipulihkan melalui penyembuhan. Nasibnya bagaikan kisah Sai Weng yang kehilangan kuda - untung rugi tak bisa diprediksi. Hanya orang terlahir kembali seperti Lu Li yang tahu perkembangan masa depan Mu Qiu berani menyerahkan pedang besar dua tangan ini dengan percaya diri.
Item legenda kedua adalah perlengkapan Druid yang cukup bermasalah.
Karena "Pedang Penghakiman" tidak memiliki atlet esports Druid, bahkan di seluruh "Fajar" pun tidak ada atlet esports Druid yang benar-benar menonjol. Artinya peralatan ini sulit ditukar dengan item bagus sekalipun.
"Peralatan ini untuk Ba Jiang. Mau tidak?" tanya Lu Li.
"Sepertinya jauh lebih bagus dari milikku. Oke, aku ambil!" Dengan gerakan tangan santai, delapan ribu poin langsung terbayar. Seluruh Benteng Palu Raksasa terpana, sementara Druid lainnya menunduk malu, sama sekali kehilangan semangat bertarung.
Xiao Ba Jiang adalah pemilik poin tertinggi terkenal di guild. Dengan menyelesaikan tugas, dia bisa menambah poin guild. Saat membuka dungeon baru pun bisa memperoleh poin guild.
Bukan itu alasan utamanya bisa menjadi pemilik poin tertinggi. Yang terpenting, barang dan peralatan yang didapatnya dari tugas sangat bagus, sampai-sampai peralatan Druid hasil drop dungeon baru pun dianggapnya tidak bernilai.
Hanya menumpuk tanpa mengeluarkan, mustahil tidak menjadi pemilik poin tertinggi.
Awalnya mengira BOSS ini sudah selesai, tak disangka Can Meng meraba lagi satu item - dari penampilannya jelas armor kain, mirip sebuah bracer.
"Peralatan legenda ketiga!"
Lu Li bingung bagaimana memuji gadis kecil Can Meng ini. Jujur saja akan membuatnya sombong. Dia lebih tahu daripada siapa pun betapa mengerikannya drop rate "Fajar". BOSS Liar level enam puluh yang menjatuhkan tiga peralatan legenda bisa dijadikan dongeng pengantar tidur.
Dua item sudah biasa, kualitasnya tergantung hoki. Satu item pun bukan tidak ada. Tangan jahat yang menyebabkan drop jelek juga banyak.
Tiga item adalah situasi probabilitas rendah yang hanya muncul dari jago, meskipun Destroyer Gorosh cukup keren abis, dia sama sekali bukan BOSS level 60 terkuat. Probabilitasnya untuk mengeluarkan tiga legenda bahkan lebih kecil.
Bagaimanapun juga, Lu Li dengan cepat menerima kejutan yang dibawa Can Meng.
Sebuah bracer DPS dengan tiga efek letusan kelompok, secara keseluruhan benar-benar dibuat khusus untuk letusan skala besar. Lu Li membagikan peralatan ini ke Mao Mao Ai Chi Rou, sepenuhnya mengabaikan pandangan penuh kepedihan tersembunyi dari Fat Monkey.
Orang ini harus ditingkatkan metode perlindungan dirinya.
Mao Mao Ai Chi Rou justru berkembang lebih seimbang. Bahkan setelah memasang perlengkapan full letusan, kemampuan bertahan hidupnya tidak terpengaruh. Lu Li justru berharap dia bisa melepaskan letusan menentukan di momen kritis.
Mao Mao Ai Chi Chou juga mulai berutang poin guild, karena yang dia keluarkan juga lima ribu poin.
Dia baru bergabung dengan klub Pedang Penghakiman, hanya mengikuti satu season kurang, bukan anggota tetap tim riset, dungeon yang diikuti juga baru beberapa kali terakhir, poinnya jauh lebih sedikit dibanding atlet lainnya.
"Sementara tidak membubarkan, siaga di tempat." Lu Li mengeluarkan perintah.
Instruksi ini membuat peserta aktivitas sama sekali bingung, sudah mengalahkan dua BOSS, hasil yang didapat sangat melimpah, mengapa masih harus siaga di tempat? Apakah akan melanjutkan ke BOSS berikutnya?
Banyak mata-mata dari luar yang langsung menyadari implikasi perintah Lu Li.
Tapi mereka juga tidak tahu target Lu Li selanjutnya, karena yang dibawa Lu Li hanya anggota Unit Tentara Bayaran Xinxin, ditambah beberapa petinggi dan atlet.
