Lu Li dan Genhao San melihat semua orang datang, berdiri memberi salam lalu duduk kembali.
Lu Li, Genhao San, dan Piao Ling merupakan tiga raksasa serikat, termasuk dalam manajemen yang benar-benar memenuhi kriteria.
Seiring perluasan skala serikat, seorang Genhao San jelas tidak cukup. Kemudian direkrutlah Roti Putih sebagai sekutu. Belakangan kondisi fisik Roti Putih kurang baik sehingga hari ini tidak hadir. Adapun Piao Ling, sepenuhnya dipaksa Lu Li untuk mengambil peran ini.
Kemampuannya sangat mumpuni. Selain agak malas, sedikit narsis, dan gemar menyindir pedas, dia hampir sempurna sebagai manajer klub.
"Membiarkan talenta seperti ini, terutama yang bisa dipercaya tidak dimanfaatkan, ini tidak sesuai dengan gaya Lu Li." Setelah beberapa kali membujuk, akhirnya Piao Ling kesal. Setelah membandingkan kelebihan dan kekurangan antara kabur dari rumah versus mengambil posisi, gelar manajer klub Pedang Penghakiman akhirnya menemukan pemiliknya.
Tentu saja, untuk sementara ini hanya pernyataan lisan belaka.
Bahkan Genhao San pun tidak memiliki kontrak resmi yang menetapkannya sebagai Ketua Serikat Pedang Penghakiman.
"Silakan duduk semuanya, kita keluarga sendiri, tak perlu kaku." Lu Li menunjuk kursi-kursi di sekeliling. Kecuali Baba Kucing, sisanya semua atlet esports: Moonlight, Hujan Maret, Luo Ying Hui Yi, Mu Qiu, Mao Mao Ai Chi Rou, Fat Monkey - persis sepuluh orang memenuhi satu meja.
Mereka pada dasarnya adalah atlet kompetitif, disebut sebagai satu keluarga sama sekali tidak berlebihan.
Karena topik hari ini mungkin akan berkisar tentang atlet, maka orang-orang seperti Xiao Ba Jiang tidak dipanggil untuk menghindari masalah yang lebih rumit nantinya.
“Kami tidak kaku, malah hari ini Kenapa Kamu begitu resmi.” Baba Kucing terkekeh.
Mao Mao Ai Chi Rou melirik tajam ke arah ayahnya, mengencangkan bibir tak mau bicara. Jelas terlihat sangat marah. Bahkan orang setumpul dia sudah menangkap atmosfer agak mengerikan hari ini.
“Kalau begitu, Aku akan langsung ke intinya. Biar makanannya tidak terasa hambar.” Lu Li tidak berniat berbelit-belit.
Sifat aslinya memang demikian. Meski punya maksud tersembunyi, bahkan terkadang layak disebut licik, namun kelicikan itu dipilah sasarannya. Dalam kondisi biasa takkan digunakan pada teman.
“Akhir-akhir ini musim transfer. Pasti Saudara sekalian sudah dapat ajakan dari berbagai pihak. Aku ingin dengar pendapat kalian. Bagi yang ingin pergi, tidak akan kutahan. Uang ganti rugi tak perlu, silakan pilih tempat tujuan.” Lu Li berkata dengan damai.
Wajah Genhao San langsung masam.
Apa maksudnya uang ganti rugi tidak perlu? Ya ampun, bosku tidak mungkin sebodoh ini! Kira ini main masak-masakan? Uang ganti rugi adalah salah satu kekuatan utama yang mengikat atlet esports. Setiap klub yang ingin merekrut orang harus berpikir dua kali. Meski pembeli yang bayar, tapi ujung-ujungnya beban finansial tetap kembali ke atlet. Para atlet juga harus mempertimbangkan apakah mereka bisa menghasilkan kembali uang tersebut untuk klub barunya.
Ambil contoh Pedang Penghakiman, sebaik hati apapun klubnya, uang ganti rugi para atlet esports mereka bukan jumlah yang kecil.
Contohnya Fat Monkey, gaji tahunannya dulu ditandatangani sebesar satu juta, tapi uang ganti ruginya mencapai tiga juta. Pembeli harus melunasi penuh jumlah ini. Belum lagi setelah merekrut Fat Monkey, pasti harus memberikan biaya tanda tangan kan? Ini lagi-lagi pengeluaran besar. Biaya tanda tangan dibayar sekaligus, ditambah gaji tahunan yang harus tetap diberikan.
Kapan baru bisa balik modal ini!
Tapi kalau uang ganti rugi saja tidak diambil, biaya untuk pindah guild jadi terlalu murah.
Banyak yang ingin mengajak Fat Monkey dengan tawaran gaji tahunan dua juta, bahkan mungkin ada Si Kaya yang mempertimbangkan tiga juta, apalagi statusnya pasti lebih tinggi daripada di Pedang Penghakiman.
Hal yang sama berlaku untuk para pelaku lainnya.
"San Ge, tak perlu banyak bicara. Aku menepati janji. Kalian juga tak perlu merasa ada yang bersalah. Pedang Penghakiman bisa bertahan sampai hari ini mustahil tanpa kontribusi setiap orang di sini. Hanya agak disayangkan nanti tak bisa lagi berjuang bersama." Lu Li menyela Genhao San yang hendak berbicara.
Dia tidak berlebihan. Semua ucapannya tulus. Siapapun yang pergi tak akan dia halangi.
"Aku tidak akan pergi! Papa kalau mau pergi silakan pergi sendiri!" Mao Mao Ai Chi Rou mengeluarkan suara "Hmph!", menoleh mengabaikan ayahnya.
"Ah, dasar anak ini, kapan ayah bilang mau pergi? Semua ini demi kebaikanmu." Baba Kucing sampai ingin memuntahkan darah. Susah payah membesarkan putrinya, eh langsung berbalik melawan. Siapa sih yang bener-bener ayahnya? Sebenarnya Baba Kucing ingin memanfaatkan momentum ini untuk mengamankan jaminan penampilan di setiap pertandingan, sekaligus melipatgandakan gaji 2-3 kali selama musim transfer.
Dalam kondisi normal, semua klub memang melakukan ini. Walaupun manajemen klub tidak senang, mereka tetap harus menerima.
Soalnya musim transfer sudah di depan mata. Klub harus mencengkeram erat atlet esports mereka. Kalau tidak menaikkan gaji sama sekali, para atlet pasti akan kabur semua. Kalau sampai terjadi, meski klub tidak langsung bangkrut, setidaknya akan terpuruk selama bertahun-tahun.
"Tidak perlu! Aku akan mengandalkan kekuatan sendiri menjadi penyihir gelap terbaik di Fajar." Mao Mao Ai Chi Rou merasa benar-benar tidak bisa berkomunikasi dengan orang tua ini.
"Ayahku benar-benar terobsesi uang, membawaku menemui headhunter, lalu berencana memanfaatkan ini untuk meminta fasilitas dari Lu Li." Mao Mao Ai Chi Rou sudah tidak tahan, sekarang akhirnya meledak.
Dor!
Ternyata Fat Monkey membanting meja: "Kata-katamu sangat bagus, Mao Mao! Kita harus menjadi nomor satu di profesi ini. Xiao Mo, Mo Wangfeng, dan Yun Tianye itu, suatu hari nanti kakak pasti akan menginjak-injak mereka! Aku masih muda, pasti akan menjadi yang terbaik di profesi ini!"
"Cih, lalu kenapa kau ketemu headhunter? Aku pernah melihatmu sekali lagi!" Tanpa perlu Lu Li turun tangan, anggota langsung membongkar rahasia.
Wajah Fat Monkey yang semula bersinar merah tiba-tiba berubah pucat. Dia hampir tersedak rasa malu, garuk-garuk kepala canggung: "Ini semua kesalahan mulut besar ini! Tempat yang mereka pilih kebetulan semua restoran favoritku. Akhirnya cuma numpang makan-minum gratis. Aku sama sekali tidak menyetujui apa pun!"
“Lalu kenapa kamu masih pergi ke KTV.” Mao Mao Ai Chi Rou sekarang sepertinya sepenuhnya berada di pihak Lu Li.
“Aduh, cewek ini, kamu sampai tahu hal ini juga. Jangan-jangan kamu juga ikut pergi?” Fat Monkey tidak rela dikritik, segera melancarkan serangan balik.
“Aku sama sekali tidak pergi! Aku kenal seorang pemain dari tim elit guild kita yang bilang kamu akhir-akhir ini sering mengajak orang ke KTV, termasuk seorang headhunter terkenal di lingkaran itu.” kata Mao Mao Ai Chi Rou.
“Dasar! Kakak ini melakukan semua ini untuk siapa? Pasti Shen Dongge si bajingan itu! KTV itu kan milik keluarganya, tempatnya kumuh dan dia selalu mengeluh tidak ada pengunjung. Aku bawa orang untuk menambah bisnisnya, dia malah memfitnahku!” Fat Monkey menepuk dadanya yang gemuk, dari gayanya sepertinya akan langsung mencari temannya itu untuk PK.
“Diam!” Lu Li mengusap pelipisnya, benar-benar tidak tahu harus berkata apa lagi pada orang ini.
Sebenarnya Lu Li merasa yang paling mungkin pergi adalah Fat Monkey, karena perlakuan Fat Monkey di antara beberapa atlet esports Pedang Penghakiman bersama Mao Mao Ai Chi Rou berada di posisi terendah, namun popularitasnya sangat otoriter, nilai pasarnya jauh melebihi gaji tahunan satu juta, dan orang yang menghubunginya juga paling banyak.
Tak disangka alasan orang ini menghubungi headhunter adalah sekadar cari makan, mengajak orang bernyanyi ke KTV demi menarik bisnis untuk temannya.
Jika para headhunter itu tahu kebenaran, entah apakah akan memasukkan Fat Monkey ke daftar hitam yang tidak akan pernah dihubungi lagi.
