Perubahan situasi ini membuat Paviliun Hujan Ringan berada dalam posisi sangat pasif.
Saat ini sistem yang digunakan dalam kompetisi adalah sistem pendaftaran. Pada tahap pendaftaran, klub akan melaporkan daftar peserta kompetisi ke panitia. Biasanya klub akan melaporkan sebanyak mungkin nama, bahkan semua anggota yang dimiliki, karena tidak ada batasan jumlah pendaftaran.
Selama proses kompetisi, klub hanya bisa menurunkan pemain yang sudah terdaftar sebelumnya.
Jika di tengah jalan klub berhasil merekrut seorang anggota Tingkat Dewa sekalipun, kontribusinya baru bisa dirasakan di season berikutnya. Sebab sang Dewa tidak terdaftar sebagai peserta kompetisi atas nama klub tersebut, sehingga tidak memenuhi syarat untuk bertanding.
Ini berarti Paviliun Hujan Ringan tidak bisa memindahkan personel dari Kota Wushuang untuk membantu.
Mengenai kemungkinan tetap menurunkan Kuki Kentang Goreng, Paviliun Hujan Ringan mustahil melakukannya meski selegawa apapun mereka.
Kuki Kentang Goreng sendiri mengaku akan berusaha maksimal menyelesaikan kompetisi. Namun kepergiannya telah menghancurkan kredibilitasnya di Paviliun Hujan Ringan. Setidaknya di season ini, mustahil baginya untuk turun bertanding.
“Sudah tahu tim mana yang merekrutnya?” Lu Li mengangkat kepala dari tumpukan dokumen.
Ini hari kedua para atlet esports Pedang Penghakiman makan bersama. Sejak pagi telah tersiar kabar mengejutkan. Lu Li belum sempat menelepon untuk klarifikasi, diperkirakan Elf Air juga sedang sibuk. Untuk sementara semua informasi berasal dari siaran pagi platform game.
Platform hiburan real-time ini memang cepat menyebarkan berita, tapi tidak menjamin kebenarannya.
"Masih belum jelas. Konon ada perjanjian kerahasiaan. Regulasi Asosiasi saat ini belum komprehensif, kasus seperti ini sering terjadi. Siapapun yang merekrutnya, Air MM-mu sudah pasti takkan memakainya lagi. Apa kamu tak sayang dengan Air MM-mu?" Genhao San duduk di hadapan Lu Li, mengambil sebuah dokumen.
"Wah, ini contoh alokasi saham perusahaan. Ngapain kamu lihat ini? Mau bagi-bagi harta?" Genhao San tersenyum.
"Dari perspektif jangka panjang, hanya dengan membagikan kekayaan kita bisa mendapatkan perkembangan yang stabil. Tapi berapa banyak yang harus dibagikan, dan bagaimana caranya, ini perlu dipelajari. San Ge, kamu lebih ahli dariku, mari lihat bersama." Lu Li mengusap pelipisnya. Sebagai semi buta huruf, dia benar-benar tak paham dokumen-dokumen ini.
"Sudah lulus bertahun-tahun, ilmu dulu sudah kulempar ke pihak lain." Genhao San membuat wajah masam, tapi tetap membantu Lu Li memeriksa.
"Paviliun Hujan Ringan seharusnya tak masalah. Mereka pun banyak melaporkan atlet. Elf Air dengan kekayaan melimpah, bahkan di luar musim transfer tetap merekrut di mana-mana. Kehilangan Kuki Kentang Goreng ini cuma dijadwalkan untuk pertandingan, tak menunjukkan dia penting." Kata Lu Li dengan tenang.
Seperti pepatah "Kekhawatiran berlebihan membuat bingung", kondisi seperti ini sulit terjadi pada Lu Li.
Dia tak pernah mendapat pendidikan formal, juga tak mengalami badai bisnis, tapi pikirannya telah terasah sekeras batu melalui pelatihan sepanjang hidup.
"Hal pertama yang dipikirkannya setelah mendengar Paviliun Hujan Ringan direkrut orang adalah seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan pada guild tersebut, dan taktik terbaik apa yang harus diambil. Hasil analisisnya menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi masih jauh dari tingkat 'menyakitkan tulang dan urat', sehingga wajar saja dia tidak panik."
"Tentu saja, tindakan direkrut secara mendadak seperti ini cukup merusak reputasi Paviliun Hujan Ringan."
"Besok Paviliun Hujan Ringan akan bertarung melawan Ibu Kota Kejayaan. Menurutku, probabilitas kalahnya 99%. Bagaimana menurutmu?" tanya Genhao San.
"Apa yang kamu katakan pasti benar," jawab Lu Li dengan sikap mengabaikan.
"Ck, kamu masih nggak terima? Sebenarnya jika kita yang melawan Ibu Kota Kejayaan, probabilitas kalah juga cukup besar. Hanya saja bedanya antara kalah dengan elegan atau memalukan." Genhao San menggelengkan kepala sambil tersenyum pahit. "Kalau kalah elegan, kita bisa disebut bersaing memperebutkan gelar juara dengan Ibu Kota Kejayaan. Tapi kalau kalah memalukan, lebih baik jangan ikut final saja."
Lu Li tahu Genhao San berkata benar, hanya saja dia kesal mengapa orang ini berani menggoyahkan semangat pasukan di hadapannya.
Apa jangan-jangan takut dia nanti kalah terus menangis seperti anak kecil, jadi dari sekarang sudah memberikan peringatan.
"Lagian, peralatannya masih mau dipinjamkan atau tidak?"
"Pinjam, nanti saat sudah terkumpul bersama biarkan mereka pilih." Lu Li juga tidak ragu-ragu, langsung menjawab.
Bagaimanapun, Paviliun Hujan Ringan sudah memberikan usaha maksimal untuk membantu Pedang Penghakiman, termasuk latihan intensif sepanjang Kota Wushuang, semua itu harus dianggap sebagai kontribusi usaha Paviliun Hujan Ringan.
Oleh karena itu setelah bertemu keesokan harinya, Lu Li memberikan hampir setengah dari peralatan yang dibawanya kepada Elf Air, belum tentu lebih bagus dari yang dipakai Elf Air, hanya lebih cocok dengan gaya pertempuran khas Elf Air, ditambah beberapa peralatan kelas profesi lain. Jika Elf Air kabur membawa peralatan tersebut, Pedang Penghakiman tidak perlu lagi bertarung melawan Ibu Kota Kejayaan di liga level ini.
Ibu Kota Kejayaan berkedudukan di Ibu Kota, medan pertempuran kandang sendiri secara alami ada di Ibu Kota.
"Elf Air yang sebelumnya belum pernah muncul akhirnya menampakkan diri kali ini. Setiap kali Air MM muncul di dunia realitas, penampilannya selalu memukau semua makhluk, membuat semua orang merasa dia semakin cantik. Kali ini pun tidak terkecuali, dalam sekejap jaringan dipenuhi foto candid bandara dari perjalanannya kali ini. Tak terhitung pecinta anime yang mengganti wallpaper desktop mereka di hari ini."
Kecuali Lu Li, wallpaper desktopnya masih langit biru dan awan putih.
Saat menerima wawancara, dia juga tidak menghindar ketika ditanya tentang masalah Kuki...
Lu Li yang sedang menemani adiknya minum teh buah di rumah kita di game, langsung menyemprotkan racun setelah mendengar perkataan Elf Air.
"Ada orang yang menemukan tempat yang lebih baik, aku akan sangat mendukung. Tapi perilaku sebagian orang jelas-jelas mengkhianati klub, aku akan mengambil tindakan tegas. Melakukan kesalahan harus mendapat hukuman!" Air MM mengucapkan kata-kata yang kejam tiada tara dengan lembut: "Klub mana pun yang menerimanya, aku akan mengumumkan perang serikat selama setengah tahun. Tidak ada pengecualian!"
"Aaaaaa~ Kakak Jie Shui sangat anggun! Aku sangat suka Kakak Jie Shui! Tidak boleh, aku ingin menikahinya. Kakak cari pacar lain saja deh!" Lu Xin menopang wajah kecilnya, langsung mengoceh tak karuan.
Lu Li baru saja memuntahkan teh, sekarang ingin memuntahkan darah.
Hubungan ambigu-nya dengan Elf Air telah membuat para pecinta anime membencinya. Tapi yang berani terang-terangan menantangnya menjadi rival cinta, hanyalah adik kandungnya sendiri.
Pasti ini adik palsu!
Dan Elf Air ini tidak mengikuti alur normal, dalam kondisi normal hal seperti ini biasanya sudah ada satu set pernyataan yang hampir tetap. Misalnya: Kami sangat senang si [nama] telah mendapat perkembangan lebih baik, semoga di klub barunya bisa meraih nilai yang memuaskan...
Lihat apa yang diucapkan Elf Air. Wartawan yang menanyainya sampai macet skill.
Ekspresi tim penjemput dari Ibu Kota Kejayaan langsung berubah masam.
Entah mereka yang bertindak atau tidak, frasa "klub manapun" dalam pernyataan Si Kaya ini pasti akan ditafsirkan orang sebagai Ibu Kota Kejayaan.
Paviliun Hujan Ringan mengajak Ibu Kota Kejayaan berperang serikat. Tidak peduli apakah Ibu Kota Kejayaan bisa menang, yang pasti mereka tidak akan kalah. Tapi seberapa besar pun dorongan mereka, mustahil menerima tantangan ini. Jika ingin tidak disalip oleh lawan-lawan ganas di belakang, mereka harus terus berlari.
Begitu berhenti untuk perang serikat dengan Paviliun Hujan Ringan, belum sampai perang usai, anggota dewan direksi pasti sudah memberontak.
