Beruang Es Dataran Es melakukan hal yang membuat Torrent sangat kesal, dia dengan gegas maju ke medan tempur ke arah semak-semak.
Lu Li sampai terdiam, rute maju ke medan tempur hewan peliharaan ini hampir berlawanan arah dengannya!
Pasti dikirim oleh monyet untuk jadi konyol!
Torrent sampai memuntahkan darah, dia mengabaikan tingkat kesetiaan hewan peliharaan, pasti tingkat dua kesetiaan, meski tidak sampai berkhianat, tapi bisa melakukan hal yang tidak sesuai perintah tuan.
Lebih baik langsung berkhianat, Torrent bisa langsung melakukan pemanggilan hewan peliharaan lain.
Memanggil hewan peliharaan adalah skill instan, sementara memanggil kembali membutuhkan bilah baca. Seorang pemburu harus memanggil kembali hewan peliharaan yang dikeluarkan terlebih dahulu sebelum merekrut yang baru. Torrent yang sudah kalah dari Lu Li, apalagi tanpa bantuan hewan peliharaan, meski mengerahkan usaha sangat keras, hanya berhasil menguras sepertiga HP Lu Li.
Lu Li mengeluarkan pisau belatinya, menyaksikan mayat Torrent berubah menjadi cahaya putih. Bersamaan bersulang, hewan peliharaan aneh yang terlihat giat menggaruk-garuk akar rumput dengan cakarnya, tapi sebenarnya tidak memberikan kontribusi apa pun.
Mengalahkannya satu, relatif mudah.
Utamanya berkat peta. Jika di platform lingkaran besar yang mengharuskan pertempuran frontal, fungsi pencuri seperti dirinya sangat terbatas, mustahil membunuh seorang pemburu secara independen.
Tentu saja, ulah kikuk hewan peliharaan di medan perang juga menjadi faktor pendukung.
Masuk ke semak-semak untuk beristirahat sejenak, menunggu HP pulih ke nilai maksimal, barulah Lu Li berubah menjadi macan tutul kecil dan melesat menuju tujuan.
Jangan sampai ada kelonggaran sedikit pun karena baru saja memenangkan pertempuran, apalagi di lingkungan dengan kompleksitas topografi seperti ini. Siapa yang tahu siapa yang akan ditemui di persimpangan jalan berikutnya.
Torrent dikalahkannya, panel statistik di arena tentu memberikan respons. Setidaknya ikonnya berubah menjadi abu-abu, hanya saja tak ada yang tahu di wilayah mana pertempuran terjadi, berapa jumlah lawan, atau siapa sebenarnya yang berhasil mengalahkannya.
Gaya khas peta hutan hujan adalah realitas yang sangat kuat, semuanya benar-benar tak terduga.
Melalui proses memastikan arah beberapa kali, Lu Li segera mendekati posisi air terjun. Selama periode ini, dia tidak lagi menemukan musuh... atau rekan satu tim. Kejadian buruk berturut-turut terjadi - Fat Monkey dan Mu Qiu tewas secara berurutan. Karena itu, Lu Li berhipotesis bahwa setidaknya ada beberapa lawan yang telah berkumpul, meski jumlah pastinya tidak diketahui.
Mu Qiu adalah Ksatria Suci. Jika bertemu dengan pemain tunggal, kemampuannya cukup untuk mempertahankan diri. Tak banyak yang bisa membunuhnya sendirian.
Masalah utama yang dihadapi Fat Monkey adalah kondisi lingkungan. Sihir api di lingkungan seperti ini benar-benar mematikan, tidak hanya karena pengurangan damage sihir api yang diberlakukan sistem, tetapi hutan lebat yang lembap juga menghalangi pelepasan sihir dan membatasi pergerakan.
Ada juga yang mempelajari dan menyimpulkan bahwa kondisi psikologis penyihir api akan terpengaruh di lingkungan seperti ini.
Lu Li tidak bisa segera memahami situasi, dia hanya bisa bertahan dengan tidak melakukan perubahan sambil menunggu perkembangan selanjutnya.
Awalnya dia berjanji pada rekan satu tim untuk berkumpul di bawah air terjun, tetapi sebenarnya Lu Li justru bergerak ke atas air terjun. Mungkin dia bisa bertemu musuh di sana, mengingat air terjun adalah salah satu landmark jelas di peta pertandingan, dan Legiun Angin Kencang mungkin juga menjadikannya titik kumpul.
Area di atas air terjun adalah tanah datar. Aliran sungai membelah wilayah menjadi parit-parit yang berlapis, dengan air yang mengalir dari ketinggian membentuk air terjun besar.
Diam-diam Lu Li berubah menjadi anjing laut dan mulai berenang di dalam air.
Dia bisa melihat kondisi di permukaan tanah dari dalam air, misalnya melihat seekor anjing serigala sedang melompat-lompat riang di tepi air.
Bagi orang biasa mungkin mengira makhluk ini sebagai monster, tapi dengan menggunakan otak pasti tahu wilayah ini tidak mungkin me-refresh monster jenis anjing serigala, apalagi yang dirancang dengan orientasi kemanusiaan seperti ini.
Kira dengan berubah jadi makhluk anjing, Kakak tidak akan mengenalimu!
Yi Nu Qing Ren Cheng!
Serigala Hantu, instan, berubah menjadi seekor serigala hantu. Kecepatan Gerak meningkat 30%, dan Kecepatan Gerak tidak akan turun di bawah 100%.
Meski dalam hal bertingkah manja jauh kalah dari Druid, tapi Shamans memang bisa berubah menjadi serigala berekor besar yang hampir transparan.
Lu Li tidak gegabah menyerang langsung, mengingat situasi musuh belum jelas. Setan tahu mengapa makhluk ini melompat-lompat di sini. Melihat keceriaannya, mungkin ini adalah umpan.
Seekor serigala meloncat-loncat di tepian, seekor anjing laut kecil diam-diam menyelinap di dasar air. Keadaan ini berlangsung selama dua menit tanpa perubahan apapun dari keduanya, hingga tiba-tiba seseorang muncul dari tumpukan daun kering tak jauh dari situ - jelas itu Liu Feng yang kurang sabar.
"Kompeten tidak sih? Sudah lama sekali, ayo kita temui Bos Yun." kata Liu Feng dengan kesal.
"Sepertinya ini bukan titik kumpul mereka." Yi Nu Qing Ren Cheng menghela nafas: "Aku iri sekali dengan Bos Yun dan Lao Da Ning Shi mereka, sudah mendapatkan dua kill. Kalau kita datang ke sana tanpa hasil apa-apa kan memalukan."
"Memalukan apanya?! Elu yang asyik melompat-loncat di situ. Aku terkubur di tumpukan rumput busuk sampai hampir mati. Dari tadi udah kubilang, sekalipun ini titik kumpul, mestinya mereka berkumpul di bawah air terjun. Area atas masih harus panjat jalanan lagi, ribet banget!" Liu Feng sudah mendekat, tanpa menyadari keberadaan anjing laut kecil yang menyelinap di dasar air.
“Di bawah juga tidak mungkin, aku sudah lama mengamati dari atas.” Yi Nu Qing Ren Cheng berkata.
“Kalau begitu mari kita pergi... ya... ya... ya...” Liu Feng tiba-tiba gagap tanpa alasan jelas.
“Wah, sayangku, akhirnya kau mengakuiku sebagai ayah?” Yi Nu Qing Ren Cheng tersenyum, meski tahu ini bukan tempat untuk bercanda. Mengikuti arah tunjuk Liu Feng, matanya juga menangkap sosok prajurit gila yang berdiri di aliran sungai tak jauh dari bawah air terjun.
Dari kejauhan, ornamen dan gaya baju zirah itu jelas bukan rekan satu tim mereka Ning. Pastilah itu Moonlight dari Pedang Penghakiman.
“Apa ini umpan? Kenapa dia tidak kabur?” Liu Feng tak lagi mempedulikan candaan rekan tentang status ayah-anak, mulai bersemangat. Syukurlah dia masih bisa mempertahankan rasionalitas dengan meminta pendapat rekan setimnya.
“Seharusnya bukan umpan. Kalau benar mau memasang perangkap, tak mungkin menggunakan Moonlight. Menurutmu, apa kita berdua bisa mengalahkan Moonlight?” tanya Yi Nu Qing Ren Cheng.
"Lupakan, aku turun dulu. Kamu cepat ikuti. Kita satu damage satu healer, pasti bisa mengurasnya sampai mati." Liu Feng langsung melompat dari atas air terjun begitu mendengar itu bukan jebakan.
Lompatan dari ketinggian segitu biasanya bisa bikin mati atau setengah nyawa terkuras. Tapi Liu Feng punya banyak trik. Jubahnya memiliki efek tambahan slow fall yang kini terkembang seperti sayap, melakukan serangan tukik super keren. Dia sudah tak sabar ingin bertarung dengan legenda level dewa seperti Moonlight.
Setelah mengalahkan Moonlight, baru dia akan pamer ke Ning Shi.
Musuh bebuyutanmu ternyata mudah kujungkalkan. Soal sekutunya Yi Nu Qing Ren Qing, abaikan saja.
"Jangan...!" teriak Yi Nu Qing Ren Qing ketika melihat siluman melompat dari air. Tapi teriakannya terlambat, terpotong serangan Lu Li. Liu Feng yang sudah melayang mustahil kembali.
