Moonlight tidak menemui musuh sepanjang perjalanan. Saat tiba di titik pertemuan, dia langsung melihat dua orang yang sedang mengintip dari atas air terjun.
Dia tidak memilih untuk kabur. Harus diakui, kebiasaan Moonlight yang selalu menghindari pelarian ini sangat buruk. Mungkin ini terkait kepribadian aslinya, tapi dia juga bukan Dewa Perang yang benar-benar tak terkalahkan. Orang ini memegang rekor kematian terbanyak di lingkungan atlet esports karena menolak kabur, dengan peralatan legendaris yang dijatuhkannya bisa memenuhi satu lusin prajurit gila.
Melihat Liu Feng melompat turun, semangatnya langsung naik. Dia segera bersiap untuk menghadapi dua lawan sekaligus.
Hari ini harus berani mengambil tantangan. Untungnya ini cuma dua orang kikuk. Kalau kombinasi Ning dan Yun Tianye, tidak... maksudku Ning ditambah siapapun "ikan kecil" sekalipun, Moonlight pasti akan langsung menyeret kapaknya dan kabur tanpa basa-basi.
Tapi yang mengejutkan Moonlight, Shaman yang ada di atas itu ternyata tidak ikut turun.
Ksatria Suci yang meluncur turun akhirnya mendarat, namun sang Shamans masih belum muncul. Moonlight langsung paham ada yang menghalangi Shamans di atas—jelas Shamans ini tidak seperti orang yang takut ketinggian sampai tidak berani melompat dari tempat tinggi—sebagai atlet esports, mustahil ada masalah tidak bisa turun.
Wajah dingin Moonlight yang selama ini kejam mendadak menampakkan senyuman tipis.
"Sialan, jangan mendekat!" Fat Monkey agak takut, dia merasa belum siap menghadapi seorang pejuang Tingkat Dewa sendirian.
"Jangan khawatir, aku akan lembut." Jarang-jarang hati sedang senang, Moonlight bukan orang yang tidak bisa bercanda. Hanya saja dia tidak mengerti lelucon kosong ala Fat Monkey macam ini akan memberi Guncangan seberapa kuat pada citra pribadinya yang dingin.
Di atas air terjun, Yi Nu Qing Ren Cheng sedang mengalami angin kencang dan hujan deras yang berasal dari Lu Li.
Dia benar-benar kebingungan total, ada insiden tak terduga, juga keputusasaan. Awalnya mengira ini akan menjadi irama dua lawan satu untuk mengalahkan Moonlight. Tak disangka ada anggota galak yang menyelinap di sisinya. Sekarang saat mengingat kembali, pasti Lu Li sudah menyusup di sekitarnya tanpa diketahui, pasti mengawasinya seperti melihat orang bodoh yang sedang berakting.
Tapi, Yi Nu Qing Ren Cheng bukan tanpa perlawanan sama sekali.
Teknisnya termasuk top di antara atlet esports kelas dua. Profesi Shamans memang agak lemah dalam taktik mempertahankan diri, tapi punya keunikan dalam aspek penyerangan. Karena itu sering bisa menyebabkan kerusakan cukup banyak pada Lu Li.
Lu Li tidak peduli. Sekalipun terluka tak masalah, toh kerusakan yang dia timbulkan pada Yi Nu Qing Ren Cheng lebih banyak. Asalkan bisa secepatnya mengalahkannya. Yang agak menyebalkan adalah Shamans bisa menyembuhkan diri sendiri.
Jadi, setelah Lu Li menyelesaikan pertempuran dan melompat dari air terjun, Moonlight sudah duduk bersila di bawah air terjun menunggu.
"Kamu benar-benar lambat, membunuh seorang Shamans saja memakan waktu begitu lama." Moonlight menunjukkan sikap merendahkan terhadap Lu Li, padahal dirinya sendiri baru saja mengalahkan Liu Feng beberapa puluh detik yang lalu.
"Kalau bukan karena aku di atas, siapa yang tahu siapa yang akan tumbang sekarang? Sungguh sembrono kau berani menghadapi seorang Ksatria Suci dengan serangan super tinggi ditambah Shamans penyembuh sendirian. Seandainya aku, tidak berani membayangkan." Lu Li benar-benar ingin membunuh orang ini.
"Itu karena kau terlalu penakut. Kombinasi seperti ini bukan belum pernah kita bunuh." Moonlight mengeluarkan suara "Hmph!".
Mao Mao Ai Chi Rou Terkeliminasi!
Setelah Liu Feng dan Yi Nu Qing Ren Cheng secara berturut-turut tersingkir, Mao Mao Ai Chi Rou juga dikeluarkan dari medan pertempuran.
Lu Li dan Moonlight saling memandang, tidak lagi memiliki semangat untuk berdebat. Bagaimanapun juga, Pedang Penghakiman sudah tidak memiliki keunggulan jumlah personil lagi.
"Fat Monkey, Mu Qiu, Mao Mao Ai Chi Rou, March Rain di bangku cadangan seharusnya juga sudah masuk, hanya saja belum diketahui posisinya sekarang. Begitu anggota Legiun Angin Kencang menemukannya lebih dulu, March Rain mungkin sama sekali tidak bisa melawan."
"Legiun Angin Kencang saat ini masih tersisa Ning, Yun Tianye, dan kemungkinan besar Windwhisper di bangku cadangan."
"Jika kedua pihak bisa menyatukan diri dengan healer masing-masing, kombinasi Warrior-Mage-Priest akan lebih mudah dikoordinasikan dibanding Pencuri-Pejuang-Priest."
"Kamu lewat sana, aku lewat sini. Jika bertemu musuh jangan langsung menyerang, panjat pohon dan kibarkan kain." Lu Li mengeluarkan dua lembar sutra, merobeknya menjadi tali: "Warna biru ini artinya aman, merah artinya bertemu musuh. Hitung dari sekarang, kirim sinyal setiap dua menit. Jika selisih waktu lebih dari tiga puluh detik, segera berikan bantuan..."
"Oke." Moonlight menerima kain itu, mengikat yang biru di ujung tongkat dan yang merah di ujung lainnya. Keduanya lalu berlari kencang sambil terengah-engah.
Yang terengah-engah adalah Moonlight, Lu Li yang berubah menjadi macan tutul kecil melompat dan berlari di hutan belantara dengan sangat santai. Moonlight sesekali bertemu monster, jika bisa luruh akan diluruhkan, jika tidak terpaksa berhenti untuk mengurasnya. Saat itu, Lu Li akan memperluas jarak pencarian sedikit di rute yang telah dijanjikan.
Di arena pertandingan, seluruh pandangan dipenuhi hutan hujan, selain area sekitar puluhan yard dari rumah kita, tidak tahu apa-apa lagi.
Tapi di area penonton tidak ada aturan seperti ini, kamera terus-menerus berganti, beberapa kali pertarungan sempurna ditampilkan di mata penonton dan komentator.
Contohnya Lu Li sukses membunuh Torrent, suasana ini agak kocak. Para pemburu di area penonton ikut merasakan emosi, hewan peliharaan yang tidak tepercaya mempertunjukkan komedi absurd untuk semua orang - menyebalkan anak sendiri, sekarang bertambah lagi menyebalkan majikan.
Para pemburu membuka diskusi besar tentang parameter kesetiaan, volume informasi di bidang ini secara menyeluruh meningkat beberapa kali lipat.
Di sisi Pedang Penghakiman, yang pertama tewas adalah Fei Houzi. Dia bertemu Yun Tianye. Fei Houzi sama sekali tidak tahu arti takut - dua Mage yang bertemu memang sulit melarikan diri, apalagi di hutan hujan. Maka meletuslah pertempuran frontal antara dua penyihir ini.
Fei Houzi sendiri kemampuannya memang lebih rendah, terlebih lagi di lingkungan seperti ini.
Yang membuatnya lebih putus asa adalah Ning yang mendengar keributan pertempuran datang menghampiri. Dalam situasi 2v1, waktu pertandingannya dengan cepat berakhir. Mu Qiu juga sebenarnya datang mengejar suara itu, tapi tak disangka malah jadi bunuh diri.
Bisa dikatakan, dua pertandingan ini tidak punja highlight mencolok. Satu adalah Lu Li yang menunggu dengan santai untuk menyergap Torrent, satunya lagi sekadar saling serang mentah-mentah.
Yang benar-benar klasik adalah pertarungan yang baru saja terjadi ini.
Dengan kesabaran luar biasa, Lu Li mengendap-endap di dalam air menunggu timing tepat, akhirnya berhasil membuat Legiun Angin Kencang kehilangan dua anggotanya sekaligus.
Ada satu interlude di sini, yaitu kemampuan Lu Li untuk bertransformasi ke bentuk Druid.
Sebelumnya banyak orang yang mendengar kabar ini, tapi yang benar-benar menyaksikan langsung tidak terlalu banyak. Lagipula Lu Li tidak punya kesempatan untuk memamerkan kemampuan ini di arena, toh dia tidak mungkin berubah menjadi anjing laut kecil di peta seperti Panggung Bundar. Bisa tidaknya berubah itu satu hal, tapi kalau berubah hanya untuk bertingkah manja, buat apa?
Selain itu, transformasi Lu Li agak berbeda dengan transformasi Druid normal.
Bentuknya jelas lebih high-end – toh ini adalah cincin dewa yang dibuat oleh semi-dewa Cenarius – tapi kenapa cincin buatan semi-dewa ini membuat bentuk transformasi Lu Li jadi semenarik ini, sama sekali tidak bisa dijelaskan dengan logika Tuhan. Mungkin perancang peralatan ini adalah seorang cewek, atau pria yang punya hati gadis remaja.
Yang tidak diketahui para atlet esports yang sedang melakukan pencarian di dalam arena adalah, mereka sebenarnya sesekali "hampir" bertemu. Hanya saja kedua pihak sama-sama tidak menyadari dan saling meleset. Para penonton di area penonton sampai berkeringat dingin dibuatnya.
Ketika mendengar ada yang berbicara, Lu Li langsung berhenti mendadak, seluruh tubuhnya tak berani mengeluarkan suara apapun.
Karena ini adalah percakapan, kecuali gumaman sendiri, itu hanya bisa menjelaskan bahwa di wilayah tersebut setidaknya ada dua orang atau lebih. Sisa anggota Pedang Penghakiman masih tiga orang. Dia dan Moonlight tidak mungkin berbicara di sini, jadi hanya bisa dinilai bahwa yang sedang berbicara sekarang adalah anggota Legiun Angin Kencang.
Entah berapa jumlah mereka, dia sama sekali bukan lawan yang bisa dihadapi.
Lu Li diam-diam mundur beberapa jarak, perlahan memanjat pohon. Setelah menunggu sebentar, dia mengangkat ujung kain sutra merah menyala. Di kejauhan, pada area yang terjangkau penglihatannya, perlahan-lahan juga muncul selembar kain sutra merah menyala.
Mengapa ada orang di kedua sisi? Lu Li kebingungan total!
