Pertarungan Moonlight dan Ning Shi termasuk perang saudara pejuang. Skill pejuang relatif sederhana, hampir tanpa efek skill yang spektakuler. Ditambah keduanya saling memahami kelemahan masing-masing, pertarungan terkesan lamban dan tidak ada momen mencolok.
Justru pertarungan Pencuri-Mage antara Lu Li dan Yun Tianye lebih menarik untuk ditonton.
Di luar kota saat duel bendera, pemandangan paling ikonik adalah pertarungan Pencuri-Mage. Gelar Raja Bendera apakah milik pencuri atau penyihir, tidak pernah ada konsensus pasti.
Sekarang, di lapangan kosong yang sementara dikelilingi arena pertandingan, penyihir dan pencuri tingkat top dari kalangan game mulai bertarung.
Lu Li tentu tidak akan frontal menghadapi penyihir dengan sikap percaya diri. Begitu Hujan Maret mengumumkan permulaan pertandingan, dia langsung masuk ke mode penyamaran. Setidaknya area ini relatif rata, memungkinkan penyamaran memberikan efek tertentu.
Yun Tianye dalam kondisi siaga penuh. Dia cukup banyak berlatih di peta ini, bisa menilai jejak pencuri melalui detail-detail kecil.
Namun, dia ditakdirkan untuk kecewa.
Meski tahu persis Lu Li ada di sekelilingnya tidak jauh dari sini, pengalamannya sama sekali tidak bisa membantunya menentukan posisi Lu Li.
Dulu pernah ada kabar bahwa Lu Li memperoleh skill Samaran yang Diperkuat, tapi tak ada yang percaya. Bagaimanapun, semua tahu Lu Li memang sudah ahli dalam penyamaran. Baru ketika mengalami langsung di lingkungan keras yang sesungguhnya, Yun Tianye akhirnya yakin. Karena peningkatan Samaran yang Diperkuat memiliki dua tujuan utama: menghadapi monster tingkat tinggi dan bertahan di lingkungan keras.
Namun, meski tak bisa mengintai, ada taktik melawan yang tetap bisa dilakukan. Yun Tianye mengarahkan baby-nya ke belakangnya sendiri, lalu berdiam diri.
Taktik ini sangat pasif. Jika bertemu jagoan, akibatnya akan sangat memilukan. Menghindari Elemen Air memang mudah, dan serangan Elemen Air juga tak terlalu tinggi. Tapi Yun Tianye bukanlah pemula yang tak bisa melawan. Jagoan yang mungkin dihadapinya pun belum tentu lebih unggul darinya di wilayah mana pun.
Karena Yun Tianye sudah mengambil posisi, Lu Li tentu tak perlu lagi berputar-putar.
Menyusup ke belakang lawan, langsung menghujamkan Pukulan mematikan. Setelah itu, alih-alih melanjutkan serangan, Lu Li langsung menggunakan efek tambahan untuk menghindar ke samping. Rencananya, ia ingin menghabiskan Bintang Es Baru dari baby Elemen Air terlebih dahulu...
Namun, yang mengejutkan Lu Li, Yun Tianye sudah tertunduk lesu dalam kondisi Pusing, sementara baby Elemen Air-nya hanya berdiri bodoh di tempat, ternyata tidak melakukan apa-apa sama sekali.
Menghadapi Tuhan yang tak mau melepaskan elang sebelum melihat kelinci, Yun Tianye jelas tahu menggunakan baby air secara gegabah mungkin tak akan efektif. Bagaimanapun, Bintang Es Baru milik baby air berbeda dengan pemain. Ada proses jelas saat jarinya terangkat mengarah ke target, sementara aksi pemain bisa tersembunyi dalam gerakan pertempuran keseharian.
Tak ada jalan lain, Lu Li terpaksa menerjang lagi.
Yun Tianye baru memerintahkan baby air menggunakan Cincin Es saat serangan Lu Li menyentuhnya. Sebenarnya inilah cara main Mage yang benar. Pemain paling cupet adalah yang menggunakan lencana saat terkena Pukulan mematikan, padahal seharusnya pakai Bintang Es Baru baby air.
Andai Bintang Es Baru baby air berhasil membekukan Lu Li, tapi Yun Tianye masih dalam status beku. Apa gunanya membekukan Lu Li? Apa harus pakai lencana atau taktik serupa untuk membatalkan Pukulan mematikan sebelum menyerang?
Setelah Lu Li menyebabkan kerusakan, efek pukulan mematikan mulai menghilang. Efek serangan menyergap mulai menggantikan pusing yang berlanjut. Barulah Yun Tianye menggunakan lencana untuk membatalkan kendali atas dirinya, melompat menjauh dengan efek berkilauan. Dalam proses ini dia hampir tidak mengalami kerusakan, bisa dibilang hanya pertukaran efek skill belaka.
Tentu saja Lu Li tidak akan diam saja menerima serangan. Dengan menghilang, dia kabur dari efek beku dan terus mencari timing yang tepat.
Sebagai perbandingan, meskipun pertarungan Moonlight dan Ning terlihat biasa-basanya, setidaknya kedua karakter ini saling menantang frontal. Adegannya terlihat cukup membuat darah berdesir panas, apalagi jika ditambahkan efek teriakan dramatis tentu akan semakin epik.
Singkatnya, pertarungan individu tingkat tinggi di babak terakhir pertandingan tim ini benar-benar memuaskan penonton.
Ning berhasil mengalahkan Moonlight dalam kondisi darah tersisa, ini adalah hal yang tidak bisa dihindari. Pada saat ini Ning sudah tidak perlu menyimpan tenaga lagi, sementara Moonlight masih memiliki dua taktik penting yang disimpan untuk Ibu Kota Kejayaan. Fakta bahwa dia bisa membuat Ning terkuras sampai darah tersisa sudah membuktikan kekuatannya tidak kalah dari lawan.
Prinsip yang sama tidak bisa langsung diterapkan pada kasus Lu Li dan Yun Tianye.
Seperti yang dikatakan Mo Wangfeng, satu-satunya penyihir yang mungkin bisa mengalahkan Lu Li dalam pertarungan satu lawan satu untuk sementara hanyalah Xiao Mo. Saat itu dia juga menambahkan: "Satu-satunya yang bisa 100% mengalahkan Lu Li adalah perusahaan game", merujuk pada strategi pembaruan sistem "Satu tambalan satu Tuhan".
Tentu saja, Lu Li tidak sampai sombong mengira perusahaan game akan sengaja melawannya. Perubahan terbaru pada kelas pencuri dalam beberapa pembaruan terakhir adalah hal yang akan terjadi meskipun dia tidak terlahir kembali.
Karena itu dalam pertarungan satu lawan satu seperti ini, Lu Li benar-benar tidak memiliki alasan untuk kalah dari Yun Tianye.
Selama Yun Tianye berhasil dikendalikannya, sejumlah besar HP akan langsung terkikis. Kerusakan akibat tingkat penyelesaian yang sangat tinggi saat ini tidak mampu ditanggung oleh sebagian besar profesi armor kain.
Namun tidak perlu khawatir tingkat kebebasan profesi jarak dekat akan mempengaruhi keseimbangan game. Di masa depan yang tidak terlalu lama, setelah sebagian besar pejuang Mode Bebas terbiasa dengan irama ini, kelompok kecerdasan buatan diperkirakan akan mulai mempertimbangkan dan melakukan revisi persentase kerusakan yang dihasilkan tingkat penyelesaian.
Profesi sihir juga tidak punya kesempatan untuk bersenang-senang. Sistem CRIT mereka akan direvisi kembali.
Kerusakan Kritikal profesi sihir saat ini juga mulai menunjukkan kemampuan membunuh instan. Dengan peralatan langka seperti milik Yun Tianye, hampir tidak ada yang selamat dari serangan ultimate yang menghasilkan CRIT.
Setelah diganggu beberapa saat, Yun Tianye akhirnya dibunuh oleh Lu Li.
Setelah membunuh Moonlight, Ning terus berdiri di samping dengan tangan terlipat sambil menonton. March Rain sempat khawatir dia akan melanggar janji - bagaimana jika bersama Ning mengepung dan membunuh Lu Li? Sebagai healer, dia mungkin tidak sempat memberikan bantuan. Untungnya tipe seperti Ning jelas lebih menghargai janji. Setelah Yun Tianye tewas, dia pun mengundurkan diri dari arena.
Pertandingan tim Pedang Penghakiman melawan Legiun Angin Kencang berakhir dengan skor 6-4, sekaligus secara resmi mengumumkan kualifikasi tim Pedang Penghakiman. Mereka akan bertanding melawan Ibu Kota Kejayaan untuk memperebutkan gelar juara pada akhir pekan depan.
Urutan pertandingan saat ini belum ditentukan, tapi sepertinya ini tidak terlalu penting. Bagaimanapun sistem kandang-tandang tetap berlaku, hanya berbeda dalam urutan saja.
Tidak berlama-lama di Chengdu, Lu Li dan kawan-kawan jelas tidak mungkin bisa bersantai dengan leluasa.
Setelah kembali, prioritas utama adalah leveling.
Melihat jadwal pertandingan saat ini, bukan tidak mungkin mencapai level enam puluh saat babak final nanti.
Saat ini peringkat tertinggi di daftar level ditempati oleh penyihir KUANGYE dari Xuese Zhanqi, dia telah mencapai level 59. Selain itu, hanya Bai Si Bu De Qi Jie dari Ibu Kota Kejayaan yang berada di posisi kedua dengan level 59 yang sama mencengangkan.
Delapan posisi tersisa di 10 besar daftar level semuanya level 58. Meski level sama, perbedaan pengalaman sangat besar dengan puluhan orang di level ini. Peringkat ketiga ditempati Hua Di Li Qing, peringkat kelima Biru Muda Laut Angin yang sering berparty leveling bersamanya. Selain mereka, anggota Pedang Penghakiman dengan level tertinggi adalah Xiao Ba Jiang, namun sudah terlempar dari 10 besar.
Peringkat keempat ditempati Mo Wangfeng. Meski Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir tersingkir lebih awal, pria ini mengoleskan kotoran di tembok* (berusaha keras), kehilangan di timur tapi mendapat di barat, ternyata berhasil masuk 5 besar daftar level.
Peringkat 6-10 berturut-turut adalah Nanbosirui, Sihir Merintih, Sangat Takut Seperti Kayu, Xiao Mo, dan Hutan Kosong.
Lu Li telah terlempar dari 20 besar.
