“Batu pengurang kebutuhan sepuluh persen, barang ini sekarang sepertinya cukup berharga.” Can Meng melapor di ruang obrolan. Lu Li bisa berimajinasi ekspresi si gila harta kecil ini yang seolah ingin menggigitnya dengan gigi kecilnya.
“Ya, sangat berharga. Sudah lama tidak melihat batu pengurang kebutuhan. Nanti akan kuberi hadiah.” Seiring semakin langkanya batu pengurang kebutuhan yang dijatuhkan, beberapa tempat yang dulu sering mengeluarkannya seperti kapal karam, dimensi rahasia, dan Menara Ujian, kini jarang terdengar kabar siapa yang mendapatkannya di sana.
“Nah, ini kan yang kamu bilang, jangan nanti menunggak pembayaran.” Can Meng merasa puas.
“Cepat meraba peralatan! Habis langsung kesini untuk bagi EXP!” Lu Li berkata tak sabar. Ia sangat ingin tahu peralatan apa yang akan dijatuhkan BOSS level setara ini.
“Baiklah, ada sebelas butir Batu penguat, aku mau dua untuk diri sendiri.” Can Meng memberitahu.
"Hmm, kalau bisa dapat artefak suci, semuanya untukmu juga boleh." Meski Batu penguat berharga, tapi sebagian besar BOSS pasti menjatuhkannya, bahkan beberapa quasi-BOSS dan elit guild pun menjatuhkannya, termasuk kategori barang yang permintaannya sangat tinggi tapi nilai jual sebenarnya tidak terlalu mahal.
"Material langka, dua item." Can Meng memperlihatkannya pada Lu Li.
"Cepat, cepat!" Kali ini bukan hanya Lu Li yang mendesak, banyak orang juga ikut mendesak. Gadis kecil ini terus menggesek-gesek, tidak takut ada pencuri yang datang merampas peralatan.
"Skill book dua buah, satu untuk pejuang, satu untuk penyihir gelap..."
Lalu beberapa item emas, beberapa Emas Gelap. Meski propertinya cukup bagus, tidak ada yang memperhatikan karena semua tahu BOSS ini pasti menjatuhkan peralatan legenda yang sangat bagus, dan pasti lebih dari satu.
"Wah, peralatan legenda yang hebat sekali..." Can Meng sepertinya sengaja memuji-muji peralatannya tapi tidak mau menunjukkannya, baru memamerkan setelah puas bermain-main.
Lu Li awalnya sangat berharap, tetapi setelah melihat level peralatan, perasaannya seperti disiram air dingin, tidak ada perasaan gembira yang khusus.
Tongkat legenda ini memang sangat hebat, efek tambahannya tidak buruk, masalah utamanya adalah properti yang ditambahkan sangat banyak, dan kerusakan sihirnya begitu tinggi sampai membuat orang tertegun seperti patung. Tidak perlu bicara yang lain, hanya dengan properti dan kerusakan ini saja sudah bisa meningkatkan kekuatan penggunanya secara signifikan dalam sekejap.
Sayangnya, level peralatan yang dibutuhkan adalah 65.
Semua orang masih ramai membahas betapa luar biasanya peralatan ini, siapa yang akan beruntung mendapatkannya. Bagaimanapun juga, dengan memasang batu pengurang kebutuhan, peralatan level 65 bisa dipakai di level 59. Cukup pasang satu batu yang mengurangi 10% level peralatan, maka profesi sihir yang mencapai level 59 sudah bisa memakainya. Naik ke level 59 untuk profesi sihir bukan hal sulit, apalagi di sini sudah ada beberapa penyihir yang mencapai level 59.
Lu Li menggelengkan kepala sambil tersenyum pahit, "Mereka mungkin bersukacita sia-sia."
Di "Fajar", level enam puluh akan menjadi tahap tersendiri. Dalam jangka pendek tidak bisa ditingkatkan lagi, artinya peralatan level 60 akan menjadi peralatan tertinggi di fase ini. Tapi ini tidak menghentikan pemain untuk menaklukkan BOSS level lebih tinggi dan mendapatkan peralatan yang lebih baik.
Peralatan ini termasuk barang yang tidak bisa dipakai pemain level 60, bahkan dengan batu pengurang kebutuhan sekalipun.
Maksudnya, peralatan yang baru saja diraih Can Meng ini sama sekali tidak bisa digunakan. Nilainya bahkan lebih rendah dari peralatan legenda level 60 dengan atribut yang sedikit lebih buruk.
Menunggu sampai batasan level 60 dibuka nanti, pasti akan muncul peralatan yang lebih bagus.
"Masih ada satu lagi, Hah, kenapa yang ini cuma level 60? Atributnya tidak sebagus yang tadi." Can Meng mengeluh tak puas. Padahal ini BOSS level 65, tapi malah menjatuhkan peralatan level 60.
"Untung saja, untung saja." Lu Li justru lega. Bagaimana jika semua yang terjatuh adalah peralatan level 65, pasti akan sangat memilukan.
"Sudah merencanakan begitu lama, memohon dua Bulan Sabit dari Shandris, meminta seratus preman, ditambah racun dari Garona. Segala taktik ini ditambah waktu yang dihabiskan, baru berhasil menghabisi Balgrevan."
"Kalau semua loot yang didrop tidak bisa digunakan, Lu Li mungkin langsung memuntahkan darah dan mati."
"Peralatan legenda level 60 ini adalah komponen set T1 untuk Pastor, secara alami akan diberikan ke Hujan Maret. Yang harus dia bayarkan adalah poin dalam jumlah besar."
"Sebagai item legenda sekaligus komponen set, sejujurnya tidak kalah dengan tongkat sihir level 65 tadi. Jika dijual, nilainya mungkin lebih tinggi. Mengapa BOSS kelas Prajurit Gila malah drop komponen Pastor, bukan komponen Set Prajurit Gila? Masalah ini biarlah jadi bahan frustrasi Moonlight dkk."
"Masih perlu kasih mereka barang? Kita kan sudah selesai bertarung." Fat Monkey bertanya, jelas-jelas menunjukkan niat penunggakan pembayaran.
"Sudah janji akan memberi, tentu harus ditepati." Lu Li menjawab.
“Kasih mereka satu Batu penguat saja, lagian mereka juga tidak tahu hasil loot apa. Bukankah Batu penguat juga bisa drop dari BOSS? Siapa tahu tingkat keberhasilannya lebih tinggi saat di-upgrade. Kalau mereka tidak puas, beri dua saja…” Fat Monkey jelas tidak mengerti konsep batas bawah.
“Hah, lebih baik jangan seperti ini.” Sebenarnya Lu Li sangat ingin mengangguk setuju.
Tapi sekarang dia bukan lagi preman jalanan, bukan pula pemuda miskin yang berjuang sekadar untuk makan. Posisinya yang sekarang berbeda, sudut pandang dan pertimbangan dalam memecahkan masalah pun telah berubah. Tidak mungkin dia merusak reputasi serikat kami hanya untuk mengelak memberikan satu barang. Lagipula kita masih satu kubu, mungkin suatu hari harus bekerja sama lagi.
“Lalu barang apa yang akan diberikan? Skill book semuanya barang bagus, material juga pasti tidak rela kau berikan. Perlengkapan emas dan Emas Gelap…” ujar Fat Monkey.
“Aku sudah bilang kalau drop dua legenda, kita kasih mereka satu. Berikan tongkat sihir itu ke mereka.” Lu Li merasa dirinya sangat mulia. Pasti Shanghua Pinyu dan Shiyishao akan menangis terharu, terutama saat mereka pasang batu lalu dapat peringatan sistem "Tidak dapat memakai peralatan" - tangisan mereka pasti akan lebih keras.
Fat Monkey dan yang lain tentu tidak tahu kelicikan Lu Li. Mereka hanya berpikir sang bos ini sempurna dalam segala hal, cuma terlalu jujur.
Untuk peralatan legenda yang disimpan, set T1 Pastor menjadi pilihan utama. Hujan Maret saat ini sudah punya empat T0.5 dan satu T1. Dengan tambahan satu T1 lagi, peningkatan statistiknya akan signifikan. Siapa tahu ini bisa memberi efek lebih besar di pertandingan final.
Lagipula Hujan Maret populer di serikat, ditambah lagi dia gadis cantik. Hampir tidak ada yang menentangnya mengambil peralatan.
Bahkan Fat Monkey yang mengidam-idamkan damage tongkat sihir level 65 ini pun merasa komponen set armor lebih sulit didapat, mengingat hanya BOSS tertentu atau BOSS Liar yang sulit dibunuh yang menjatuhkannya, sedangkan pilihan tongkat sihir legendaris terlalu banyak.
Skill book dibagikan, material langka disimpan oleh Lu Li, batu pengurang kebutuhan juga dikumpulkan oleh Lu Li.
Batu pengurang kebutuhan ini muttakir tidak akan terpakai dalam waktu dekat, mengingat semua orang hanya bisa memakai peralatan level 60 atau di bawahnya, sementara level kebanyakan anggota sudah mencapai 58-59. Menggunakan batu pengurang sepuluh persen hanya untuk selisih 1-2 level jelas membuang-buang.
Memanfaatkan efek Doa Dewi Bulan dan Racun Balas Dendam yang masih melekat, Lu Li dengan gila-gilaan menyerang berbagai markas musuh di mana-mana.
Xiao Mo membawa pasukannya sambil waspada terhadap gangguan pemain Alliance, berusaha keras memimpin strategi melawan Shandris. Dia punya alasan untuk percaya BOSS night elf dengan skill beragam ini akan menjatuhkan barang lebih baik dibanding Komandan Horde, apalagi dia sudah mencari informasi tentang situasi Balgrevan.
Konon komandan Horde ini serangannya lemah - bahkan Lu Li tidak bisa membunuhnya.
Tingkat kebencian sangat stabil, hampir tak ada kekacauan kebencian. Skill ultimate-nya juga monoton, sejak awal sampai akhir tak ada skill ultimate layar penuh.
Seiring HP Shandris berkurang secara stabil, bahkan seseorang setenang Xiao Mo pun detak jantungnya mulai berdegup kencang.
