"Ceritakan padaku seluruh proses pertempuran itu." Garona berkata dengan ramah.
Maka Lu Li mulai bercerita dari awal, termasuk tentang Shandris, teman-temannya, serta konflik antara Alliance dan Horde - Lu Li menyadari Garona sama sekali tidak tertarik dengan hal terakhir ini. Ia bahkan terlihat antusias mendengar interaksi Lu Li dengan rekan satu tim, namun menunjukkan ketidaksabaran saat Lu Li menyebutkan Dominasi markas.
Lu Li mempercepat kecepatan, pertempuran pengepungan dan pembunuhan terungkap melalui kata-katanya.
"Dia mungkin sudah lupa orang yang pernah dibunuhnya, ibuku... Seandainya ibuku masih hidup..." Garona menghela napas, bangkit dari tempat duduk empuknya dan berjalan ke rak buku untuk mengambil buku tebal.
Debu di tanah beterbangan menyertai buku yang dibuka. Jelas buku ini sudah lama tidak disentuh.
"Kau tahu Draenei?" Garona bertanya.
“Tahu sedikit, mereka tampaknya berasal dari tempat lain.” Lu Li berkata.
“Bukan Draenei di Azeroth ini yang kumaksud, bukan pula yang lebih awal, tapi Draenei di Draenor.” Garona menyodorkan buku itu kepada Lu Li.
Lu Li agak bersemangat menerimanya, kemudian menemukan ini adalah buku yang menceritakan budaya dan tradisi Draenor melalui sudut pandang penulis Draenei yang mengamati benua Draenor, sekaligus menampilkan kehidupan orang Draenei di sana.
“Buku ini boleh kubaca? Jenis yang dibawa pulang untuk dibaca...” Lu Li bertanya.
Dia memang penasaran dengan benua Draenor yang legendaris itu. Memahami Draenor lebih dalam akan membantu menyelesaikan tugas terkait Draenei, setidaknya bisa lebih mengerti tempat kelahiran mentornya ini.
"Boleh, semua buku di sini bisa kamu baca, meskipun... hanya gambar, tapi kamu bisa menganggapnya sebagai barang nyata. Sebenarnya, apa itu nyata, apa itu ilusi? Dibandingkan, yang kurang di sini mungkin hanya seorang tuan saja." Garona berkesedihan.
"Kalau bisa, itu akan sangat hebat." Lu Li merasakan tugas kali ini benar-benar tulus, bahkan tanpa hadiah lain, tanpa dua arloji saku pun sudah sepadan.
"Kamu juga bisa datang ke sini untuk membaca, tidak ada yang akan mengganggumu. Cukup aktifkan teleportasi di arloji saku." Garona memberi isyarat pada Lu Li untuk mengeluarkan "Ragnarok"-nya. Setelah diatur, di bagian bawah alat ini muncul properti baru: bisa melakukan teleportasi ke Menara Garona melalui teleportasi kota utama.
Menara Garona, sepertinya inilah nama replika Karazhan ini.
"Terima kasih, Mentor. Sungguh terima kasih banyak." kata Lu Li.
"Mentor, baiklah, kamu memang muridku." Garona berkata dengan nada ambigu: "Menurutmu, hal apa yang paling membantumu dalam pertarungan ini?"
"Hmm." Lu Li agak macet skill, akhirnya dengan gigih menjawab: "Daya hancur Doa Dewi Bulan sangat kuat, lalu ada racun balas dendam. Tapi yang terpenting adalah ajaranmu selama ini. Tanpa bimbinganmu, mungkin aku sudah langsung dibunuh Balgrevan."
"Hahaha." Garona terkekeh, tawanya terdengar sangat gembira.
"Doa Dewi Bulan memang sangat kuat. Sebenarnya aku tidak layak mengajar Shandris. Tapi Tyrande sulit menemukan pencuri lebih hebat dariku. Tentang pelatihanku selama ini—kau jelas berbohong. Aku tidak mengajarkan apapun. Mari kita bahas racun balas dendam."
Lu Li meletakkan buku di meja di sebelah kiri, lalu mengambil pose mendengarkan dengan saksama.
"Sebelumnya, tetap harus memberimu ini." Garona tidak menyerang, dua benda berbentuk booklet otomatis jatuh dari rak di atas meja, tepat menghantam di depan Lu Li, lalu mengepulkan debu. Entah karena bookletnya penuh debu, atau karena mejanya terlalu kotor.
Dua booklet itu sama persis. Saat Lu Li mengambilnya, pandangan pertama langsung tertuju pada tulisan "Pukulan Pahat Diperkuat" di kulit bukunya.
"Salah satu untuk gadismu, aku tidak perlu menemuinya. Pemandangan mesra remaja terlalu indah, kurang cocok untuk ditonton anggota senior." Garona menjelaskan: "Buku ini membutuhkan ujian, harus diselesaikan dulu baru bisa dipelajari. Kurasa ujiannya akan sangat sederhana untukmu, kalian bisa ikut bersama-sama."
Sudahlah, Lu Li malas menjelaskan hubungannya dengan Elf Air lagi.
"Mentor, racun balas dendam memang benar-benar sehebat itu, seolah-olah merupakan racun yang menyintesis berbagai unsur, bahkan akan menyebabkan efek penyakit yang terakumulasi pada target serangan. Kenyataannya, saat Balgrevan memasuki Amuk di pertarungan terakhir, sebenarnya sudah berada di ujung tanduk."
"Baiklah, mari kita bahas tentang racun." Meski Garona tidak bisa mengucapkan kata-kata seperti "kutukan hidup selamanya sendiri", namun pandangannya pada Lu Li telah menyampaikan makna tersebut dengan jelas.
"Hah, apakah masih ada racun jenis ini?" Lu Li agak malu bertanya.
Meskipun ini adalah tugas cabang yang sangat ekstrim, tetapi hasil yang diperolehnya sudah sangat banyak. Hanya dua skill book penguatan saja sudah bisa mengalahkan semua hadiah tugas di "Fajar" saat ini. Bahkan karakter spesial seperti Xiao Ba Jiang pun tidak mendapat perlakuan istimewa seperti ini - dia hanya memiliki satu dua skill penguatan saja.
"Masih ada persediaan racun, tapi aku tidak mungkin memberikannya lagi padamu. Kekuatanmu belum cukup untuk menguasai racun level setara ini." Garona tanpa basa-basi menolak.
Sebenarnya Lu Li juga bisa memahami, pernyataan Garona bahwa Lu Li tidak bisa menguasai racun jenis ini bukanlah satu-satunya alasan. Faktor utama adalah benda ini jelas terlalu merusak keseimbangan saat ini. Sekitar sepertiga dari kerusakan yang dialami Balgrevan disebabkan oleh racun ini, yang juga terus-menerus memberikan berbagai kondisi negatif pada Balgrevan, mengubah seorang prajurit gila bangsa orc yang seharusnya masih perkasa menjadi lemah seperti orang sakit.
"Namun, jika kamu tertarik, aku bisa mengajarkanmu metode membuat racun..."
Lu Li hampir meragukan pendengarannya sendiri. Awalnya dia mengira kesempatan ini sudah hilang, tak menyangka ada kejutan seperti ini yang menantinya.
Secara komparatif, meskipun racun balas dendam ini berharga, Lu Li jelas lebih condong ke metode pembuatan racun. Seperti pepatah mengatakan: "Memberikan ikan tidak sebaik memberikan kail". Asal menguasai cara membuat racun jenis ini, bukankah dia bisa memproduksi sebanyak yang diinginkan?
"Sepertinya kamu pernah mempelajari alkimia?" tanya Garona.
"Ya, sayangnya level-nya tidak terlalu tinggi, biasanya terlalu malas." Lu Li menunjukkan ekspresi malu.
"Tidak perlu level tinggi, bagaimanapun juga semuanya dimulai dari dasar." Garona berkata acuh, lalu menunjuk-nunjuk kosong di kepala Lu Li. Tiba-tiba Sistem memberi tahu bahwa Alkimia telah beralih menjadi Ahli Racun.
Ahli Racun?
Barang apa ini? Bukankah racun seharusnya termasuk bagian dari alchemia?
