Lu Li merasa kebingungan total saat melihat orang yang diturunkan Ibu Kota Kejayaan.
Suhu Huang!
Kenapa orang tua ini tiba-tiba naik panggung? Dalam kenangan kehidupan sebelumnya Lu Li, tidak pernah terdengar kabar Suhu Huang berniat comeback.
Meski setiap tahun saat pendaftaran atlet esports masih mengikuti pendaftaran atlet muda, namun jika dihitung, Suhu Huang setidaknya sudah lebih dari dua tahun tidak muncul di pertandingan resmi. Posisinya sebagai pelatih kamp pelatihan lebih mirip penyangga utama Ibu Kota Kejayaan.
Lu Li membungkuk dengan sangat hormat, gestur ini dianggap sebagai sikap paling terhormat di atas panggung pertandingan.
Sepanjang hidupku, aku hanya setia pada diriku sendiri. Semua pilihan yang kubuat adalah hasil kehendak bebas dengan sukarela. Aku tak pernah diperbudak atau dikendalikan oleh siapapun, bahkan Tuhan pun tidak bisa! Aku bisa membungkuk karena kekaguman dan rasa hormat, tapi takkan pernah menunduk karena paksaan!
Bagaimanapun juga, Suhu Huang tetap termasuk salah satu sosok yang paling dihormati oleh Lu Li.
Mungkin Suhu Huang bukan atlet terhebat di lingkaran ini - dia tak pernah menjadi legenda, juga bukan pelatih terbaik. Popularitasnya bahkan tidak masuk jajaran pelatih kelas satu. Tapi dialah senior yang paling dihormati di dunia kompetitif ini.
Tidak seperti ahli pertarungan game lain yang pelit berbagi ilmu, konsep Suhu Huang adalah berbagi.
Menurutnya, hanya barang yang dibagikanlah yang bisa disempurnakan dan diperbesar hingga mencapai kesempurnaan secepat mungkin.
Karena itu, dia telah membuat banyak video tutorial dan analisis. Teori game profesional yang bisa diakses Lu Li di kehidupan sebelumnya sebagian besar berasal dari tangan Suhu Huang. Bahkan setelah terlahir kembali, dia masih sering mempelajari buku-buku teori dan video karya Suhu Huang.
Karena dia tidak memiliki pelatih resmi, murni berasal dari jalur nonkonvensional.
Lulusan akademi pelatihan belum tentu bisa belajar dari jalur nonkonvensional, namun para praktisi jalur nonkonvensional justru haus akan cara latihan dan teori dari akademi pelatihan.
"Suhu Huang bisa dibilang setengah Guru bagi saya, mohon bimbingannya." Lu Li berkata dengan sangat serius.
“Gatal tangan tak tertahankan, dorongan impulsif membuatku melompat ke atas, harap jangan tersinggung, dan jangan sebut-sebut soal guru atau bukan, mari bertarung secara fair. Juga jangan mengalah karena usiaku yang sudah tua, ini mungkin pertarungan terakhirku, setelah selesai akan kumumkan pensiun.” Sikap Suhu Huang sangat baik.
“Aku akan mengerahkan sepenuhnya.” Lu Li mengangguk, menyembunyikan posturnya.
Suhu Huang mengayunkan dua kapak besar, menempelkannya di depan dan belakang tubuh—ini adalah gerakan standar prajurit gila untuk waspada terhadap pencuri, memungkinkan serangan tercepat setelah mendeteksi pencuri, dengan reaksi cepat bisa sepenuhnya memotong penyergapan atau taktik kontrol lain.
Aksi Lu Li dilakukan dengan hati-hati, terus melakukan eksperimen, dan segera mempelajari cakupan persepsi Suhu Huang.
Tentu saja, tidak menutup kemungkinan Suhu Huang sedang menggertak, veteran berpengalaman seperti ini lebih ahli strategi daripada teknisi polos, sehingga Lu Li harus bertindak lebih preventif.
"Lu Li memiliki bakat luar biasa dalam hal game, ini tidak diragukan lagi. Jika tidak, mustahil baginya yang terlambat setahun masuk game tanpa pengalaman sebelumnya, akhirnya bisa menjadi jagoan kecil yang cukup terkenal. Kini, teknik PK-nya yang dikombinasikan dengan teori dari kehidupan sebelumnya, melalui endapan selama setengah tahun lebih, telah mencapai puncak kesempurnaan."
"Mental PK-nya sangat baik, meski tak sepolos Fat Monkey yang tak banyak berpikir."
"Yang lebih dikuasainya adalah kemampuan mencari dan memanfaatkan kesempatan - keahlian yang diasah dalam lingkungan tumbuh yang keras. Sintesis semua elemen inilah yang membentuk Lu Li saat ini."
"Jelas bahwa Suhu Huang tidak asal naik panggung untuk mengganggu junior. Pada tingkat tertentu, ia bisa menahan Lu Li karena hampir tak memiliki celah, membuat Lu Li sulit menemukan peluang." Saat penonton masih berkabut, komentator senior seperti Deep Tone Secepat Angin harus menunjukkan keahlian teknisnya.
"Kali ini Lu Li agak kesulitan, tapi bukan berarti tidak punya kemampuan bertarung." Sihai Youlong berkata.
Begitu ucapannya selesai, Lu Li sudah mulai bertindak.
Menyergap!
Demon's Strike milik Lu Li melesat ke arah belakang kepala Suhu Huang secepat kilat. Meski tahu serangan ini mungkin tidak efektif, Lu Li tetap melemparkannya dengan penuh keseriusan. Seluruh tenaganya terkumpul di tangan kanannya - cukup satu serangan mengenai Suhu Huang untuk membuatnya pingsan.
Suhu Huang tetap diam di tempatnya. Kapak di tangan kanannya hanya bergerak sedikit, namun pisau belati Lu Li sudah menancap di permukaan kapak itu.
Sistem tentu tidak mungkin menghakimi penyergapan ini sukses. Serangan Lu Li hanya menyebabkan luka ringan pada Suhu Huang.
Saat semua mengira Suhu Huang akan beralih ke mode aktif, Lu Li justru meluncur mundur menjauh. Ketika Suhu Huang maju ke medan tempur untuk mengejar, yang berhasil dihantamnya hanyalah bayangan samar peninggalan teleportasi Lu Li.
Saat dia berhenti berjalan dan melihat kembali, bayangan Lu Li sudah menghilang dari arena pertarungan.
Pertarungan di putaran pertama ini paling banter hanya bisa disebut eksperimen, tidak ada kehilangan darah berarti maupun penggunaan skill penting, bisa dibilang keduanya benar-benar imbang.
Lu Li yang kabur tak membuat Suhu Huang marah. Dengan tenang dia kembali ke posisi semula - postur tubuh, ekspresi wajah, bahkan titik berdiri persis seperti sebelumnya, seolah siap menyaingi Lu Li dalam duel ketahanan.
Lu Li sendiri sebenarnya tidak khawatir dengan skenario duel ketahanan, meski situasi ini pun tidak menguntungkannya.
Kompetisi pasif bukanlah gayanya. Lagipula, dia yakin tak perlu menggunakan taktik mengulur waktu untuk melawan veteran ini.
"Lho, apa yang sedang dilakukan Lu Li?" Deep Tone Secepat Angin bergumam penasaran.
“Menggunakan taktik serangan gencar seperti ini tampaknya kurang rasional. Menurutku Suhu Huang pasti punya cara yang cukup untuk menghadapinya.” Sihai Youlong juga tak memahami maksud Lu Li, apalagi ribuan penonton di area penonton.
Lu Li tiba-tiba menggunakan efek tambahan sepatu untuk berkedip ke belakang Suhu Huang dan menyergap. Metode mirip teleportasi ini tentu tak meleset, tapi reaksi Suhu Huang sangat cepat. Langsung dia membatalkan status terkendali dengan sihir penangkal, sambil menginjakkan kaki untuk efek menginjak-injak.
Situasi berbalik 180 derajat, ini jelas bukan kabar baik bagi Lu Li.
Makanya semua orang menilai serangan gegabah Lu Li ini tidak tepercaya, bahkan agak terasa seperti aksi bunuh diri.
Tentu saja Lu Li tidak benar-benar mencari mati. Dia menggunakan lencana untuk menghilangkan efek kendali, tubuhnya sudah meluncur ke kejauhan, dan segera kembali menghilang dari pandangan.
Dua komentator keren abis juga bingung bagaimana menjelaskan situasi, karena Lu Li sepertinya kecanduan bermain - terus menerus maju memprovokasi. Suhu Huang dengan tenang menggunakan berbagai taktik untuk menghadapi, lalu Lu Li kabur lagi. Kedua pihak bolak-balik beberapa kali tanpa kehilangan darah signifikan, hanya saling menukar efek spesial dan skill.
Pada level mereka, taktik cadangan yang tersisa sudah sedikit. Jika terus begini, kemungkinan besar semua kemampuan kontrol dan anti-kontrol akan habis. Akhirnya mereka berdua akan saling menusuk dengan pisau kecil.
Seorang pencuri berbaju zirah kulit, mungkinkah menang dalam duel tusuk-menusuk melawan prajurit armor plat?
