Di dalam game tidak ada sekolah. Hanya mengandalkan eksplorasi bertahap jelas tidak efisien. Lalu bagaimana cara meningkatkan diri?
Sederhana saja, di dunia ini ada yang namanya guide, dan ada juga yang disebut video. Yang pertama adalah konsep teoretis, biasanya berupa thread analisis tentang dungeon, tugas, dan teknik profesi. Hal-hal ini cukup komprehensif, namun kekurangan seriusnya adalah masih dasar dan dangkal, toh tidak semua orang mau membagi hal penting mereka dengan orang lain.
Maka diperlukan pendukung peningkatan yang kedua - video.
Ada yang merekam proses pertempuran sendiri demi sok pamer, menunjukkan betapa hebatnya mereka. Jenis ini sebenarnya mirip dengan guide, sama-sama memiliki kelemahan dangkal. Ketika tingkat kemampuan dan wawasan Lu Li mencapai level tertentu, ini tidak lagi memuaskan kebutuhannya.
Kemudian, ia mulai menganalisis video pertandingan dengan susah payah.
Video jenis ini bisa dibilang eksistensi paling profesional di lingkar profesi. Pemain biasa bahkan mungkin tidak mengerti sama sekali. Awalnya Lu Li juga tidak paham, tapi dia tidak menyerah meski tidak sepenuhnya mengerti. Perlahan-lahan, di bawah pengaruh video-video ini, wawasannya semakin meningkat...
Dalam video-video pertandingan ini terdapat banyak yang sangat klasik, seperti beberapa video dari Liga Musim Pertama.
Di ruang-waktu tanpa kelahiran kembali Lu Li, empat besar adalah Ibu Kota Kejayaan, Legiun Angin Kencang, Xuese Zhanqi, dan Paviliun Hujan Ringan. Pertandingan final antara Ibu Kota Kejayaan dan Paviliun Hujan Ringan semuanya sangat epik. Di antara beberapa peta kandang sendiri pada babak final, ada satu peta yang sangat disukai Xiao Mo. Dalam wawancara setelahnya, ia bahkan menyatakan bahwa langsung memilih peta ini tanpa pertimbangan lain.
Harus diakui, kelahiran kembali telah membantu Lu Li secara besar-besaran.
Pedang Penghakiman yang baru mencapai bentuk sempurna belum lama ini, jumlah peta yang dimainkan masih sedikit, sehingga kemampuan beradaptasi dengan peta baru sangat buruk. Bisa bertahan sampai tahap ini di liga hanya bisa disebut keberuntungan belaka, setidaknya tidak bertemu dengan peta-peta mengerikan yang sulit dimainkan.
Namun semua peta final semuanya baru, kedelapan peta ini belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya.
Saat ini kemampuan menyeluruh atlet esports klub diuji. Dari segi pengaturan ini, pihak liga sebenarnya juga tidak ingin klub baru bisa langsung menembus ke puncak dan membuat tim-tim senior malu.
Delapan peta tidak akan menghasilkan sesuatu yang mencurigakan hanya dengan berlatih beberapa hari.
Dalam kondisi normal, Pedang Penghakiman paling banter hanya bisa berlatih 3-5 kali per peta. Tingkat seperti ini belum bisa disebut familiar, paling-paling hanya bisa mempelajari letak-letak dasar. Metode eliminasi pun tidak tepercaya - bagaimana jika Kejayaan memilih peta yang paling tidak cocok untuk serikat mereka dan berlatih mati-matian? Nanti Pedang Penghakiman menangis pun sudah terlambat.
Untungnya Lu Li tahu peta yang akan dipilih Xiao Mo. (Xiao Mo: "Sial, ini curang!")
Peta Snowfield adalah peta yang akan dipilih Ibu Kota Kejayaan. Beberapa hari terakhir Pedang Penghakiman hanya berfokus mengeksplorasi peta ini. Lu Li berani menjamin latihan mereka tidak kalah intensif dari tim Kejayaan.
Anggota lain tidak paham mengapa Lu Li begitu yakin Xiao Mo akan memilih peta ini.
Lu Li hanya mengatakan dia punya jalur distribusi khusus—dia tidak bisa menjelaskan, hanya memanfaatkan otoritasnya untuk mengendalikan arah pelatihan klub. Namun yang lain juga tidak menganggap ini sebagai imajinasi kosong Lu Li, mengingat di tim elit guild Pedang Penghakiman ada seseorang yang sangat diperhatikan Xiao Mo.
Dialah malam itu!
Beberapa hari terakhir, Yese merasa sorot mata para bos besar klub agak aneh padanya. Tapi karena kecantikannya, dia sudah lama terbiasa dengan kehidupan yang menjadi pusat perhatian. Jadi sama sekali tidak tahu apa yang "ditambahkan" oleh anggota klub selain Lu Li.
Bagaimanapun, ketika anggota Pedang Penghakiman melihat peta yang dipilih Ibu Kota Kejayaan, mereka semua merasa Lu Li memang keren abis.
"Mu Qiu siaga, yang lain ingat untuk berkumpul rapat. Pertarungan ini sebenarnya tidak beda jauh dengan Panggung Bundar kecuali topografinya. Utamanya hindari lubang salju dan longsor..." Lu Li menekankan lagi seperti biasa.
Peta ini sudah lama dipelajari oleh semua orang, bahkan tanpa instruksi dari Lu Li pun mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan.
Rute pengembangan Mu Qiu yang baru ditentukan masih memiliki beberapa kekurangan, sehingga ia sudah terbiasa dengan posisi bangku cadangan. Namun, status cadangan tidak berarti kurang dihargai - jika bisa turun ke medan dan menunjukkan letusan menentukan, cadangan pun bisa naik level menjadi pemain bintang. Qingqi Gujiu dan Torrent termasuk yang getol menjadi cadangan.
Setelah masuk ke arena, Lu Li pertama-tama memastikan kondisi topografi, lalu bergerak menyusuri rute yang sudah disepakati.
Peta ini tidak hanya berupa hamparan salju sederhana. Di bawah endapan salju tersembunyi topografi rumit dengan lubang-lubang es, lereng longsor, serta penyergapan monster salju.
Yeti adalah makhluk berbulu panjang dengan dua pasang anggota tubuh yang gemuk dan kuat, skill utamanya adalah efek terbang dan menginjak-injak. Sebagian besar hidup soliter, namun ketika menghadapi banyak mangsa akan memanggil sekutu untuk bertempur bersama. Jika sendirian masih bisa dilawan, tapi jika jumlahnya terlalu banyak bahkan atlet esports pun harus menghindar.
Setelah berlatih beberapa kali di peta ini, kita akan tahu bahwa lubang salju, longsoran, dan yeti tidak bisa dihindari hanya dengan mengandalkan topografi.
Karena sekadar menghafal mati, belum tentu bisa mengingat seluruh topografi dengan sempurna. Yang lebih krusial, kondisi medan ini akan berubah setiap satu menit - tanah di bawah salju yang kita injak mungkin kokoh, tapi detik berikutnya bisa muncul lubang salju yang menguburmu.
Lubang salju kecil masih bisa ditolerir, sedangkan lubang besar akan membuat sesak napas dan HP terkuras. Harus ada tim yang memberikan bantuan untuk keluar - caranya sangat sederhana, Sistem telah menjadikannya skill khusus. Cukup gunakan skill ini ke rekan tim, setelah bilah baca 3 detik, rekan akan berhasil ditarik naik.
Harus ada yang berada di depan untuk mengintai jalan bagi semua orang, tugas berat ini tentu saja jatuh pada Lu Li.
"Area yang sudah aku lewati seharusnya aman, percaya Sistem tidak akan begitu licik men-spawn lubang salju di jalur yang sudah kulewati. Jangan terlalu dekat, kalau semua terjebak lubang salju bakal ribet." Rute zig-zag yang ditempuh Lu Li hampir 100% mengeliminasi kemungkinan jebakan di depannya.
"Bukankah lebih baik kita diam di satu tempat menunggu mereka?" ujar Fat Monkey.
Lingkungan bersalju ini hanya bermusuhan dengan dua profesi: Pencuri - meski ada penyesuaian sistem untuk penyamaran, tetap mudah meninggalkan jejak yang menjadi celah bagi ahli; dan Mage Api - Fat Monkey sangat membenci cuaca seperti ini dalam game.
"Ini pertandingan final, lebih baik tidak usah bertanding daripada bermain defensif seperti ini." Lu Li menggelengkan kepala.
Meskipun dia seorang pragmatis, tetapi karena telah mencapai posisi hari ini, mustahil tidak memiliki wawasan seorang pemimpin yang kompeten. Kejuaraan ini tidak sekadar memperebutkan gelar juara. Melainkan untuk membangun popularitas di lingkar profesi, meletakkan dasar semangat esports, serta membentuk budaya klub yang dapat diwariskan turun-temurun.
Jika anggota Pedang Penghakiman tidak bergerak, sementara Ibu Kota Kejayaan aktif mencari inisiatif menyerang, bagaimana jika mereka semua tewas dihajar monster salju, otomatis Pedang Penghakiman menang.
Kemenangan seperti ini percuma. Lu Li lebih memilih kalah daripada menerima kemenangan seperti ini.
