Xiao Ba Jiang mundur ke posisinya dengan wajah kecewa, jelas terlihat tidak senang sambil mengernyitkan bibir.
"Orang ini seperti ayahku sendiri, terlalu banyak ikut campur," gerutunya. Teriakannya ini sebenarnya hasil jiplakan dari luar, menurutnya lucu jadi dipakai. Padahal di luar sana ada yang lebih keterlaluan.
"Ada satu versi yang penuh kebencian terhadap pemimpin tim, kurang lebih bunyinya: 'Jangan lihat aku dengan tatapan seperti itu, aku tahu apa yang kalian pikirkan. Tapi wipe tim baru saja terjadi. Kalian pikir aku akan patuh pada si pemimpin tim 'tangan jahat' dan 'bodoh' itu?'"
Tentu saja, Xiao Ba Jiang tidak berani menggunakan itu. Dia terpaksa menyerah dan tidak mengambil jalan garang.
"Piao Ling, daftar kebencianmu terlalu rendah. Kau ini tank sekunder, jangan malas-malasan di sini!" Lu Li mengingatkan Piao Ling tepat waktu.
Beast of Bwl tidak terlalu kuat, setidaknya tidak sehebat kombinasi Rend dan Gyth sebelumnya. Tapi sebagai BOSS dungeon level 60, sangat mudah untuk membuat tim dihabisi di sini. Contohnya bagian yang Lu Li ingatkan tadi - jika Piao Ling tetap santai terus dan malas bekerja seperti ini...
"Auu!"
Biru Muda Laut Angin digigit Beast of Bwl tepat di wajah. Efek visualnya terlihat persis seperti sedang dicium oleh BOSS.
Skill ini dalam data resmi dideskripsikan sebagai Teriakan Ketakutan, muncul di fase P2, terbagi menjadi dua versi yaitu versi individual dan grup. Versi grup adalah raungan monster Bis yang membuat semua pemain dalam radius 10 yard kabur karena takut selama 5 detik; versi individual menargetkan satu pemain untuk kabur karena takut dengan durasi yang sama.
Versi individual terutama menargetkan objek kebencian, jadi tank sekunder harus mempertahankan kebencian sekunder di fase ini. Jika tidak, BOSS akan mengganas di tengah kerumunan.
Versi grup masih terlihat normal, tapi versi individual benar-benar menjijikkan. Pemain menjuluki skill ini "Ciuman Raksasa Bis" yang membuat banyak MT trauma mental di dungeon ini, bahkan selama periode tertentu setelahnya masih khawatir apakah monster akan mencium diri mereka.
Banyak MT yang mendapat subsidi tambahan saat menjalankan dungeon ini, bisa dibilang sebagai imbalan untuk "fisik" yang mereka jual.
Piao Ling sebelumnya sudah diingatkan oleh Lu Li, jadi dia cepat membangun aggro di atas kebencian sekunder, melewati rintangan termudah di Tahap Dua. Sebagian besar tim pasti dihabisi sekali di sini.
Efek ketakutan lima detik pada Biru Muda Laut Angin segera berlalu. Meski trauma psikologisnya masih membekas, dia tetap nekat maju bertarung melawan monster.
Syukurnya yang diperlukan hanya membangun kebencian sekunder.
Hehe, benar-benar ingin melihat Piao Ling digigit BOSS. Begitu terbayang, Biru Muda Laut Angin langsung melupakan penghinaan barusan. Piao Ling itu biasanya sok suci, mungkin dia sendiri lupa betapa konyolnya dirinya saat masih kecil.
Kesucian palsu itu membuat orang ingin mencabiknya sampai rontok.
Sekarang kesempatan itu akhirnya datang. Jika wajah molek Piao Ling sampai digigit BOSS, ya ampun... Harus nyalakan rekaman! Harus diabadikan dan disimpan!
“Lho, sialan! Kenapa BOSS ngejar aku? Liu Jinzhu, kau brengsek! Kau menjebak aku!”
Liu Jinzhu?
"Cuma suruh tahan monster, mana ada jebak? Orang gila! Tadi kau panggil aku apa? Bukannya kita udah sepakat?" Piao Ling secara bertahap mengurangi kebencian. Setelah kebencian Biru Muda Laut Angin meningkat, sukses menjatuhkannya ke posisi pertama daftar kebencian. BOSS pun otomatis beralih menyerang Biru Muda Laut Angin.
Tak disangka, dalam kemarahannya Biru Muda Laut Angin malah memanggil nama asli Piao Ling di dunia nyata.
Sejak kecil Piao Ling selalu sempurna. Surat cinta berdatangan dari segala penjuru. Laki-perempuan, tua-muda, siapapun yang melihat wajah tampannya tak mungkin punya niat jahat. Bahkan kucing dan anjing pun langsung akrab dengannya.
Satu-satunya kebencian seumur hidupnya adalah namanya sendiri.
Di tengah malam yang tak terhitung jumlahnya, dia berulang kali merenungi makna hidup, apakah dirinya benar-benar anak kandung. Tapi jika ternyata diadopsi—itu mustahil, wajahnya yang begitu tampan, mana mungkin ada orang tua yang tega membuangnya.
Liu Jinzhu, nama seperti apa ini yang diberikan orang tua kepada anaknya?
Konon, jika dia punya saudara laki-laki, rencananya akan langsung dinamai Liu Yinzhu, Liu Tiezhu...
Sebenarnya dibandingkan nama-nama itu, Piao Ling lebih menyukai Liu Tiezhu. Karena "Tiezhu" terdengar lebih rendah hati, sesuai dengan aura pribadinya. Ah, bukan! Liu Tiezhu macam apa? Dengan citra dan karismanya, seharusnya namanya Liu Yichen, Liu Rongzhi, Liu Muyan, Liu Yehua—nama-nama mewah dan megah!
"Ahem, fokus tarik aggro dengan baik. Piao Ling, pertahankan kebencian sekunder." Melihat dua sahabat ini hampir berbalik musuhan, Lu Li buru-buru mengalihkan topik.
Adapun kata "Liu Jinzhu", semua orang dengan kompak berpura-pura tak mendengarnya.
Jika yang lain seperti Fat Monkey menggunakan nama ini, pasti semua orang akan mengejeknya. Tapi Piao Ling berbeda, kontras yang membuat orang retakan parau. Laki-laki idamanku bernama Liu Jinzhu, bisa difilmkan jadi movie yang perasaan asam tapi lucu.
Biru Muda Laut Angin menyadari telah membeberkan nama asli Piao Ling tanpa bisa ditarik kembali.
Dia tahu betapa sahabatnya membenci nama itu. Saat masih kecil, Piao Ling bahkan pernah kabur dari rumah sambil menangis ke rumah Biru Muda Laut Angin. Ayahnya langsung memukul dada memastikan: "Tidak mungkin ada yang menemukan Piao Ling, ini rahasia milik dua orang kita!" Eh, malah dijual untuk ditukar sebotol Maotai.
Piao Ling melirik penuh kebencian ke Biru Muda Laut Angin, hanya bisa menghela napas panjang sambil menutupi wajah.
Apa lagi yang bisa dilakukannya pada orang kikuk ini? Sejak kikuk kecil sampai kikuk besar, meski dipukul juga tidak akan berubah. Apalagi Piao Ling sama sekali tidak bisa mengalahkan Biru Muda Laut Angin.
Beast Bies terengah-engah menendang pejuang jarak dekat lagi, ini orang keempat yang ditendangnya sampai mati di Fase P3.
Tapi ini tidak bisa menghentikan darahnya yang turun cepat. Dengan Moonlight yang dihidupkan kembali oleh Lu Li, sebenarnya total kerugian hanya tiga orang. Sepuluh persen darahnya bisa dikuras asalkan tidak ada skill ultimate comeback di belakang.
"Semua harus fokus! Kita harus clear sekali jalan. Kalau berhasil, aku yang traktir makan. Siapa yang bikin wipe, seumur hidup gue gak bakal lupa. Ngomong sama kamu, Piao Ling! Kalau berani menguburku, semua hal memalukanmu akan kuumbar. Reputasimu pasti hancur lebur!"
Yang bicara bukan Lu Li, melainkan Biru Muda Laut Angin.
Saat ini yang paling tidak ingin wipe adalah Biru Muda Laut Angin. Yang membuatnya lega, setelah masuk Fase P3, Beast Bies berhenti "mencium" dirinya.
Tapi dia juga harus waspada terhadap kemungkinan dihabisi, sekali tim hancur berarti harus mulai dari awal lagi, maka mimpi buruknya akan turun ke dunia kembali.
"Kekanak-kanakan!"
"Pengecut sejati mengukur perut pria terhormat!"
Piao Ling mencibirkan bibir dengan penuh cibir, namun dalam hati menyesali betapa dirinya tidak memikirkan hal itu. Sebagai tank sekunder yang harus mengambil kebencian, membuat tim hancur tanpa jejak sebenarnya sangat sederhana.
Harusnya biarkan anggota ini terus menerima siksaan.
Sungguh berharap BOSS masuk fase amuk o(╯□╰)o.
