Semakin penting Kapten Bukmid bagi Marsekal Maxwell, semakin besar kontribusi Lu Li dan kawan-kawan, semakin banyak hadiah yang akan diperoleh.
Seandainya Kapten Bukmid adalah anak Marsekal Maxwell, tentu lebih baik.
Sayangnya dia bukan anak Marsekal Maxwell, tapi ini tidak mempengaruhi rasa terima kasih Marsekal Maxwell pada Lu Li, karena mereka memiliki hubungan paman-keponakan. Konon adik laki-laki Marsekal Maxwell gugur dalam pertempuran untuk melindungi kakaknya ini, hanya menyisakan seorang putra.
Jadi, Marsekal Maxwell lebih rela anaknya sendiri yang mati, daripada satu-satunya keturunan darah daging yang ditinggalkan adiknya.
Bukmied menceritakan proses kejadian. Orang ini cukup baik hati, dia melebih-lebihkan peran Lu Li dan kawan-kawan dalam narasinya. Menurut deskripsinya, Lu Li membawa belasan orang menyelamatkan mereka yang terjebak dalam situasi kritis, sementara ribuan bala bantuan berikutnya berhasil menghancurkan legiun imam shamans bangsa orc. Barisan kepala orc yang terpenggal menjadi bukti nyata.
"Aku tidak salah menilai." Marsekal Maxwell melepaskan keponakannya, lalu menghampiri Lu Li dan memeluknya erat-erat.
Meski berambut putih, kekuatan pelukan pria ini hampir membuat Lu Li sesak napas. Sekali lagi Lu Li menegaskan bahwa ini semua adalah tanggung jawabnya - setiap warga benua Azeroth yang bertanggung jawab, setiap pejuang Alliance, tak akan tinggal diam melihat rekan seperjuangan terjebak dalam bahaya.
"Aku akan memberimu hadiah." Tanpa menunggu Lu Ba Pi menggunakan taktik apapun, Marsekal Maxwell sudah menunjukkan kemurahan hatinya dengan sangat baik.
"Hidup Alliance!" Lu Li meniru tata cara pasukan sekutu, mengepal tinju dan menghujamkannya ke dada kirinya dengan keras.
"Sekarang atas nama departemen militer, aku menunjukmu sebagai Letnan Dua Alliance." Marsekal Maxwell meletakkan pedangnya di bahu Lu Li, mengumumkannya dengan khidmat.
Sialan, Lu Li hampir menamparnya.
Memberikan apa untukku?
Pangkat Letnan Dua!
Dia sudah menjadi Myriarch, kalau bukan karena merasa sistem pangkat militer PVP kurang berguna dan bonus atributnya tidak signifikan, mungkin dia sudah mencapai pangkat Jenderal. Moonlight si maniak PK tanpa disadari sudah menjadi Pengawas Militer, satu tingkat lebih tinggi dari Jenderal.
Memberi pangkat saja sudah, tapi ternyata cuma memberi Letnan Dua.
Tunggu, kapan ada level Letnan Dua dalam sistem pangkat militer? Lu Li segera membuka menu PVP dan menjaring dengan matanya, sangat yakin tidak ada pangkat Letnan Dua di sana.
Prajurit, Kopral, Sersan, Sersan Mayor tier satu, tier dua, tier tiga, tier empat, tier lima, tier enam, tier tujuh, tier delapan, tier sembilan, Centurion, Chiliarch, Myriarch, Brigadir Jenderal, Jenderal, Pengawas Militer, Pengawas Militer Menengah, Pengawas Militer Tingkat Tinggi, Marsekal, Marsekal Besar. Jika tidak menghitung Prajurit, ini adalah sistem 21 tingkat pangkat militer Alliance di Azeroth.
Horde mungkin sedikit berbeda, tapi Lu Li sangat yakin baik Horde maupun Alliance tidak memiliki pangkat seperti Letnan Dua atau Mayor.
Tapi NPC...
Mungkinkah pangkat ini bukan dari sistem pemain, melainkan——dirinya sendiri berintegrasi ke NPC?
NPC: Ada pengkhianat di antara kita!
Ternyata, Lu Li segera menemukan jawaban di bawah julukan barunya: Lu Li, ras night elf, Letnan Dua Alliance, dapat merekrut sepuluh pasukan di barak mana pun berdasarkan kebutuhan militer yang sah.
Selain itu ada sifat baru Nilai Komando. Nilai Komando Lu Li saat ini adalah sepuluh, yang merupakan jumlah maksimal pasukan yang bisa direkrut. Dalam penjelasan sifat baru ini, jika pasukan yang direkrut Lu Li mati selama tugas, dia akan kehilangan Nilai Komando yang sesuai.
Intinya, pangkat Letnan Dua ini sangat berguna di saat genting, tapi Lu Li juga tidak berani menggunakannya secara asal.
Seperti Bendera Perang Wo Jin yang dia dapatkan sebelumnya, sifatnya sangat bagus, sayangnya dia tidak berani membawanya ke mana-mana.
Bendera Perang Wo Jin (Khusus): Letakkan sebuah Bendera Perang Wo Jin yang meningkatkan 50% serangan dan 50% pertahanan untuk rekan satu tim dalam radius 100 yard. Berlangsung 60 detik, serta memulihkan 5% HP maksimal setiap 2 detik untuk semua sekutu dalam jangkauan selama 30 detik. Waktu Tunggu 6 jam. Pasti di-drop saat maut.
"Pasti di-drop saat maut", memiliki konsep serupa dengan pangkat Letnan Dua ini. Estimasi kehilangan satu prajurit akan mengurangi sedikit nilai komando.
Menyelamatkan keponakannya dan ratusan pasukan Alliance dari cengkeraman hampir seribu bangsa orc Batu Hitam. Kontribusi sebesar ini dan utang budi hanya memberi 10 poin komando. Ini membuktikan betapa berharganya nilai komando. Setidaknya Lu Li belum tahu metode apa yang bisa meningkatkan nilai komandonya.
Konsep nilai komando yang disebutkan ini, Lu Li bahkan tak pernah mendengarnya di kehidupan sebelumnya. Jelas ini adalah sistem yang sangat mewah dan megah.
Ambil contoh kasus Lu Li: Siapa yang kebetulan menemukan perang besar antar NPC? Meski ada, berapa individu yang mampu melakukan interferensi? Bahkan jika memanggil sekutu ribuan orang untuk menyelamatkan Buckmede, Marsekal Maxwell yang tak akrab denganmu belum tentu memberikan pangkat Letnan Dua.
Selain hak penempatan sepuluh prajurit, pangkat Letnan Dua ini juga memberi Lu Li keuntungan semua sifat +10. Setidaknya ini sedikit membantu.
"Selain pangkat militer, saya juga bisa meningkatkan kekuatan kalian." Marsekal Maxwell yang telah menemukan keponakannya dengan selamat terlihat sangat senang: "Tapi ada dua pilihan, pertama hadiah ini dinikmati sendiri, atau dibagikan ke seluruh anggota bersama-sama..."
Dasar, berani chat pribadi?
"Tentu saja kita terima kejayaan ini bersama. Seorang pemimpin sejati harus memikirkan bawahannya." Lu Li berkata dengan penuh keyakinan.
Tanpa ragu, bahkan jika ada keraguan pun hanya sesaat sebelum mengambil keputusan.
Marsekal Maxwell sangat puas, ia mengangguk: "Baik, akan saya ikuti sarannmu. Selain itu, sebagai apresiasi, semua yang bertempur hari ini boleh menyewa pasukan markas secara gratis untuk menyerang si tolol Dagath Shredder itu."
"Kemurahan hati Anda setara dengan keabadian matahari dan bulan." Lu Li berkata dengan ketulusan hati.
Tanpa perlu bicara panjang lebar, dengan banyak orang bisa menyewa penjaga markas secara gratis untuk melawan Jenderal Dath'Remar, keuntungan besar dari operasi ini membuat aksi mereka menghasilkan profit berlimpah.
Kemudian, Lu Li menerima pemberitahuan sistem dan memperoleh sejumlah reputasi serta pengalaman.
Para pelaku lainnya juga demikian. Di luar dugaan Lu Li, nilai pengalaman ternyata tidak terlalu menyedihkan - padahal ini diperoleh ribuan orang secara bersamaan. Tapi setelah dipikir lagi, hatinya kembali perih: andai semua pengalaman ini untuk dirinya sendiri, pasti sekarang sudah mencapai level enam puluh!
Sebenarnya, jika Lu Li memilih menikmati hadiah sendirian, nilai pengalaman memang bisa membuatnya langsung naik ke level enam puluh.
Namun fasilitas gratis menggunakan penjaga markas di bagian belakang ini tentu akan hilang.
Seorang anggota yang egois tidak akan membuat Marsekal Maxwell bisa sebegitu dermawan seperti sekarang.
Lu Li merasa tidak nyaman di hati, sehingga dia memutuskan untuk memanfaatkan hadiah dari Marsekal Maxwell secara maksimal. Misalnya, membuat ribuan orang ini semua menjadi kapten, masing-masing memimpin satu tim masuk dungeon, lalu menyewa ribuan penjaga untuk membantu melawan Jenderal Dath'Remar. Bukan seperti yang diasumsikan Marsekal Maxwell yaitu ribuan orang ini dibagi menjadi tim berisi 15 orang, satu tim menyewa dua penjaga sesederhana itu.
Julukan "Lu Ba Pi" bukanlah tanpa alasan. Bahkan terhadap NPC sekalipun, bahkan seorang marsekal pun harus terkena imbas.
