Tentu saja, dengan kekuatan Pedang Penghakiman, Lu Li sampai mati pun tidak bisa membentuk ribuan grup grinding 15 orang untuk Lapisan Atas Menara Batu Hitam. Sekalipun ada guide, tetap tidak berguna. Dari 100.000 anggota Pedang Penghakiman, yang benar-benar mampu bertarung tidak banyak.
Karena itu dia berencana nanti mencari Elf Air.
Dengan gabungan personel Paviliun Hujan Ringan dan Kota Wushuang, mengelola hasil rampasan kali ini tidak menjadi masalah.
Secara keseluruhan, justru hadiah kecil yang tak disengaja dari Marsekal Maxwell ini menjadi hasil terbesar. Dua penjaga bernilai 100 koin emas, ribuan set seperti ini berapa totalnya? Berapa realitas yang bisa dikonversi?
Memandang senyum ramah Marsekal Maxwell, Lu Li merasa sedikit bersalah di dasar hatinya, namun takkan mengubah niat lubang plot-nya.
Ribuan orang yang mendapatkan keuntungan mulai berangsur pergi. Yu Si Liulangren menjadwalkan mereka untuk sementara berburu monster di Dataran Kobaran Api. Setelah Piao Ling merapikan panduan dungeon, lalu menghubungi Paviliun Hujan Ringan dan Kota Wushuang untuk membentuk set lengkap, fase grinding intensif bisa dimulai.
Lima belas orang termasuk Lu Li masih belum bisa pergi, mereka masih harus menyerahkan tugas.
Marsekal Maxwell yang belum tahu rencana lubang plot Lu Li, setelah memastikan keaslian tanda Jenderal Dath'Remar, mulai murah hati membagikan hadiah tugas.
Xiao Ba Jiang mendapatkan peralatan legenda!
Para pelaku lainnya semuanya dapat Emas Gelap, Membandingkan manusia hanya akan membuatmu mati kesal. Andai semua orang dapat Emas Gelap, tentu tak ada luka akibat perbandingan, bahkan mungkin merasa tugas yang dikerjakan asal-asalan ini bisa mendapat peralatan Emas Gelap yang bagus adalah rejeki nomplok.
Xiao Ba Jiang tetap bertingkah manja dengan polos, tidak menyadari betapa galaknya pandangan semua orang padanya, bahkan masih terus manja pada Marsekal Maxwell yang ia panggil 'paman'.
Marsekal Maxwell tersenyum dengan wajah bodoh, tanpa sadar kembali memberi Xiao Ba Jiang beberapa tugas yang bisa diselesaikan asal-asalan namun hadiahnya melimpah ruah.
Selain satu peralatan Emas Gelap yang kurang berguna baginya, Lu Li juga mendapat beberapa pengalaman dan reputasi.
Pengalaman itu hanya sedikit membantu. Ia masih butuh setidaknya seminggu lagi untuk upgrade ke level 60. Tapi reputasi yang didapat di luar perkiraan - untuk mempelajari Pukulan Pahat yang Diperkuat, reputasi yang dikumpulkan selama ini mungkin baru cukup pas-pasan.
Mungkin sampai satu tahun kemudian, pihak resmi baru akan mengurangi konsumsi reputasi yang dibutuhkan untuk mempelajari keterampilan penguatan.
Sebelum itu, banyak anggota yang dapat buku skill secara keberuntungan sampah tapi reputasinya tidak cukup untuk belajar. Lu Li tidak ingin menjadi manusia seperti ini, prinsipnya adalah memaksimalkan peningkatan kekuatan diri.
"Lu Li." Hujan Maret memanggilnya. Semua terkejut melihatnya, tidak tahu urusan apa yang ingin disampaikan. Kakaknya Hua Di Li Qing bahkan menunjukkan wajah masam penuh kecemasan.
"Ada urusan?" Kompleks adik di sampingnya mengawasi tajam. Lu Li bahkan tidak berani menunjukkan ekspresi ramah sekalipun.
"Mengenai peralatanmu, aku akan membuatkannya sekarang. Langsung jadi." Hujan Maret justru sangat lapang dada. Sebenarnya dia tidak memiliki niat apa pun pada Lu Li, dulu tidak, sekarang apalagi.
"Kalau begitu aku ikut. Stormwind, kan?" Lu Li mengangguk setuju.
Si adik-complex kenapa wajahnya seperti habis dimakan sendiri, ini penyakit, harus diobati. Nanti adikmu bisa jadi perawan tua, jomblo seumur hidup. Sekeren apapun dirimu, masa bisa menikahi adikmu sendiri?
Stormwind tak berbeda dengan hari biasa, tetap megah. Di sepanjang tembok benteng berjejer pasukan penjaga. Setiap orang mencurigakan akan langsung diawasi dan diperiksa, sementara yang menunjukkan permusuhan terang-terangan akan dibunuh seketika.
Di luar gerbang Stormwind, sekitar kandang griffin banyak orang sedang melakukan PK.
Aktivitas PK kini telah menjadi hobi bagi sebagian pemain. Selain leveling, mereka hanya datang ke sini untuk PK. Alasan memilih area ini sederhana: praktis dan aman!
Menyukai PK bukan berarti ingin mati.
Di area liar sering ada orang gila yang memburu kubu musuh, mungkin mereka tidak akan sengaja membunuh orang yang sedang leveling, tapi kalau ada dua orang yang menancapkan bendera di depan mata mereka, dan HP kedua pihak sudah tipis, mereka sangat tidak keberatan untuk satu gelombang langsung melumpuhkan.
Alasan lainnya adalah menancapkan bendera di gerbang kota utama lebih praktis, kalau ada urusan bisa langsung pulang ke rumah kita.
Lu Li dan Hujan Maret dengan sangat low-profile melewati para anggota yang sedang menancapkan bendera ini. Lu Li bahkan menolak beberapa orang yang menantangnya. Pemilihan lawan di sini sangat random, karena sistem akan menghentikan pertarungan dan menentukan pemenang sebelum HP benar-benar habis.
Mustahil ada yang bisa mengalahkannya di sini, tapi Lu Li merasa dirinya sudah melewati usia yang perlu pamer kemampuan dengan cara seperti ini.
Hujan Maret menuju guild tukang jahit terbesar di Stormwind. Ternyata dia termasuk selebriti di sini, bahkan dengan tudung jubah sekalipun masih ada yang bisa mengenalinya dari pola unik di jubahnya - pantas disebut Tailor sejati.
Semua orang sebenarnya cukup penasaran, mengapa hari ini yang menemaninya bukan Kakaknya.
Seorang pria asing yang penuh misteri!
Toko tailor ini berada di bawah Sistem, memiliki peralatan dan lingkungan tercanggih di "Fajar" saat ini. Membuat peralatan di sini juga mendapat bonus tingkat kesuksesan, jauh lebih tinggi dibanding toko tailor biasa. Satu-satunya kekurangan adalah pajak yang sangat tinggi. Lu Li bisa tidak membayar upah kerja March Rain, tapi pajak ini harus dibayar sendiri.
Hari-hari dikerjai Sistem seperti ini akan berlangsung sampai benteng pemain muncul.
Di benteng bisa dibangun bengkel mesin, toko tailor, laboratorium alkimia, dll. Hanya saja barang-barang buatan pemain awalnya kualitasnya rendah. Di awal era, harus menggunakan subsidi pajak dan taktik lain untuk menarik pemain kehidupan masuk. Saat level sudah tinggi dan tingkat keberhasilan membuat barang langka semakin meningkat, barulah saatnya benar-benar menghasilkan uang.
Lu Li berencana setelah merebut benteng, hal pertama yang akan dibangun adalah fasilitas-fasilitas ini.
Namun, "barang-barang" ini membutuhkan investasi awal yang sangat besar. Dengan sikapnya yang tidak mau bekerja sama dengan konglomerat, untuk bisa bertahan sampai melihat keuntungan, dia harus berusaha lebih keras—kecuali ada beberapa maestro profesi sesungguhnya yang bersedia membantunya.
Hujan Maret menuju ke ruang produksi eksklusif miliknya, sementara Lu Li menunggu di luar.
Lu Li membaca buku di Area Tunggu—tasnya selalu penuh dengan buku-buku berbagai bidang, bahkan beberapa dari dunia nyata. Perusahaan game yang ambisius ini ingin menjadikan "Fajar" tidak hanya sebagai alam semesta game, tapi juga berkembang menjadi dunia yang cocok untuk bersosialisasi, pembelajaran, dan hiburan.
Tidak lama menunggu, Hujan Maret segera keluar.
Berbeda dengan Lu Li yang sibuk mengurus segudang urusan, kemampuan Lu Li dalam membuat barang langka lebih banyak bergantung pada palu penempaan yang membuat kurcaci iri. Hujan Maret adalah grandmaster tailor dengan susah payah, dan mungkin satu-satunya grandmaster tailor di game ini.
Dia baru saja berhasil mencapai level grandmaster beberapa hari ini. Kalau tidak, pasti udah dari dulu membuatkannya untuk Lu Li.
Barang yang dibuat Grand Master, sifatnya pasti berbeda dengan yang dihasilkan Tailor level Grand Master. Setelah mengalahkan Ibu Kota Kejayaan di kandang lawan, Lu Li memutuskan menunggu Hujan Maret mencapai level Grand Master sebelum membuat dua set armor Pembunuh Senja.
Sekarang jadi tiga set!
Lu Li menerima tiga peralatan itu, dengan gaya mewah mengibaskan tangan: "Ayo, aku ajak kamu makan enak!"
