Di lingkar profesi ada banyak tokoh khas, ini adalah salah satunya.
Dia dijuluki sebagai atlet esports dengan kondisi fisik terlemah.
Ketika Lu Li pertama masuk game, karirnya baru mulai menanjak. Dalam dua tahun berikutnya, dia melesat menjadi bintang dan mewakili Ibu Kota Kejayaan di berbagai pertandingan, memenangkan banyak sesi namun juga sering kalah.
Kemenangannya tak perlu diragukan lagi - banyaknya kemenangan jelas membuktikan kekuatan superiornya.
Kekalahannya mungkin sebagian karena keahliannya kalah tipis, namun lebih sering disebabkan oleh... pingsan. Ya, pingsan beneran seperti yang dipahami orang biasa, terjatuh tak sadarkan diri.
Jika pemain pingsan di dunia nyata, akun game-nya akan keluar secara paksa. Dalam pertandingan, ini dianggap sebagai menyerah.
Bisa dibilang dia adalah figur legenda. Banyak yang menganggapnya memiliki template tokoh utama: dibesarkan di Panti Asuhan, sakit-sakitan sejak kecil, lalu panti asuhan itu bangkrut di tengah jalan membuatnya terlunta di jalanan. Setelah berjuang bertahan hidup, suatu hari dia tiba-tiba pingsan.
Setelah itu, pingsan menjadi hal yang biasa terjadi. Setelah menghabiskan seluruh simpanan kekayaan untuk pemeriksaan, dia mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit yang mudah menyebabkan pingsan.
Kasus penyakit ini sangat langka, terjadi sekali dalam sepuluh tahun. Penderitanya sangat mudah pingsan, dan frekuensi serta durasi pingsannya akan semakin parah seiring waktu, kondisi fisik juga semakin lemah. Suatu hari mungkin tidak akan bangun lagi tidur. Seluruh komunitas medis dunia masih bingung menghadapi kondisi ini. Duan Lu kemudian masuk ke lembaga penelitian rumah sakit terkenal sebagai tikus percobaan, memungkinkan para ahli mempelajari penyakit anehnya.
Setelah beberapa tahun, akhirnya ada perkembangan. Para ahli berdiskusi dan merancang satu set rencana perawatan.
Sayangnya, obat yang dibutuhkan sangat mahal. Lembaga penelitian sudah menghabiskan banyak dana untuknya, kali ini mereka tidak mau lagi menjadi pihak yang ditipu. Tikus percobaan ini akhirnya pergi membawa satu set lengkap rencana pengobatan.
Tidak pernah mengenyam pendidikan formal, tidak memiliki skill khusus, sebagian besar waktunya dihabiskan sebagai Liulangren.
Jika digantikan dengan orang normal, melakukan pekerjaan fisik untuk menghidupi diri mungkin tak masalah. Sayangnya Duan Lu tidak punya 'itu' syarat. Berdiri sedikit lebih lama saja ia sudah terengah-engah - duduk tanpa menunggu isyarat Lu Li sebelumnya bukan karena kurang sopan, melainkan khawatir tubuhnya limbung akan segera pingsan.
Berkat kebetulan, ia menemukan bakat alaminya dalam game.
Masuk ke dalam game, leveling lebih cepat dari orang lain untuk menghasilkan uang. Masalah sandang pangan dasarnya telah terselesaikan. Tapi ia harus mencapai kemajuan lebih jauh demi biaya pengobatan. Maka mulailah ia berkembang ke arah atlet esports profesional.
Andai Lu Li tak melihatnya hari ini, di masa depan ia akan memasuki Ibu Kota Kejayaan.
Si Sakit Duan Lu!
"Si Sakit" adalah julukan yang diberikan orang padanya - sebagian merendahkan, sebagian penuh kekaguman. "Duan Lu" adalah ID game-nya. Saat menerima wawancara, ia menyindir diri: "Hidupku sudah short-circuit sejak awal."
Ada juga yang memanggilnya Mage Sakit, karena profesinya sebagai Penyihir.
"Xiao Mo memiliki visi strategis yang hebat, jika Duan Lu tidak sakit, bahkan dia ingin melatihnya sebagai penerusnya."
Sayangnya, sekarang Xiao Mo tidak punya kesempatan lagi.
"Ada syarat untuk bergabung di akademi pemula, kamu meminta klub membayarmu terlebih dahulu sebanyak dua juta, benar kan." Lu Li bertanya selembut mungkin, khawatir orang di depannya ini pingsan karena kecemasan.
"Ya, kalau tidak bisa memberi sebanyak itu, setengahnya juga boleh. Aku tahu Pedang Penghakiman tidak punya modal." Duan Lu menjawab dengan tenang.
"Uang sebenarnya bukan masalah..." Lu Li merenungkan pertanyaannya, "Mengapa kamu tidak memilih klub lain? Keuangan mereka lebih kuat, misalnya Ibu Kota Kejayaan. Meskipun aku dan Xiao Mo berkompetisi, tapi aku harus mengakui dia orang yang punya visi dan berwibawa."
Jika diganti dengan Ibu Kota Kejayaan dan Xiao Mo, selama Duan Lu layak, bukan hanya dua juta, bahkan lima juta pun akan mereka berikan tanpa ragu.
“Di dunia ini ada banyak cara dan timing untuk memberikan kebaikan, tapi tidak ada yang bisa menandingi pertolongan menyelamatkan nyawa. Duan Lu saat ini sebenarnya sudah nyaris mati, waktu warasnya setiap hari tidak melebihi 10 jam.”
“Terkekekeh.” Duan Lu tersenyum lemah: “Ibu Kota Kejayaan punya Xiao Mo, aku masih punya sedikit kesadaran akan kemampuan diri. Aku tidak bisa menyainginya, lagipula mereka punya banyak Ice Mage hebat. Sedangkan Pedang Penghakiman... kalian bahkan tidak punya satu pun Ice Mage yang layak turun ke arena...”
Lu Li terdiam membisu.
Baru sekarang dia tersadar, Xiao Mo di kehidupan sebelumnya sebenarnya sudah dalam status semi-pensiun di game "Fajar", makanya Bing Gui Duan Lu bisa dengan mudah naik ke arena.
Di kehidupan ini, karena upaya pembunuhannya terhadap Xiao Mo berhasil, ditambah tekanan terus-menerus yang dia berikan kepada Xiao Mo dan Ibu Kota Kejayaan.
Xiao Mo saat ini sudah dipenuhi semangat juang membara untuk menentukan siapa yang lebih unggul dengan Lu Li. Keberadaan Dewa Sihir-nya di sana membuat Ice Mage liar hampir tidak mungkin mempertimbangkan untuk memalukan diri di Ibu Kota Kejayaan.
Benar-benar mendapat keuntungan besar.
Lu Li menutup data, satu tangan menekan meja sementara tangan lainnya meraih melewatinya: "Selamat, semoga kerjasama kita menyenangkan. Aku akan beri tahu bagian keuangan, dua juta akan masuk ke rekeningmu hari ini. Akomodasi dan makanmu juga akan katur. Rumah Sakit Ivy di dekat klub cukup bagus, karena adikku sakit, aku cukup akrab dengan dokter di sana, nanti akan kuperkenalkan."
"Mengapa?" Duan Lu bangun dengan melelahkan, menjabat tangan Lu Li yang terulur.
Hingga saat ini masih terasa seperti mimpi. Di depan juri lain, prosesnya tidak sesederhana ini - diinterogasi bolak-balik, bahkan sampai menelepon beberapa kali untuk memastikan. Tak disangka di sisi Lu Li ternyata semua syaratnya langsung dipuaskan dengan sederhana.
Di dalam game sebenarnya dia punya sedikit nama, tapi tetap masih termasuk kategori pemain level rendah.
Lu Li mustahil pernah mendengar tentang dirinya, lalu atas dasar apa dia yakin bahwa dirinya bukan penipu?
"Aku melihat penilaian teknis dan riwayat permainanmu. Ada beberapa area tertentu yang mirip dengan diriku. Bahkan jika kamu tidak bisa berkontribusi untuk klub, yang kurasakan hanya kerugian finansial. Tapi begitu kamu bisa menjadi atlet esports klub, arena pertandingan akan memberiku imbalan yang memuaskan."
"Terima kasih! Terima kasih banyak!" kata Duan Lu dengan penuh rasa syukur.
Dia tidak tahu bahwa evaluasi Baba Kucing untuknya adalah peringkat S tertinggi hari ini, dengan ulasan singkat: "Masa depan yang tak terbatas".
Bahkan Piao Ling yang kritis dan malas pun memberi penilaian: "Jika penyakitnya bisa disembuhkan, dia pasti akan menjadi pemain bintang di masa depan. Bahkan jika pengobatannya memakan waktu, itu tidak akan menghentikannya meraih penghargaan yang pantas di arena."
Ditambah dengan pengetahuan prediktif sebagai yang terlahir kembali, alasan apa lagi yang membuat Lu Li harus menolak?
Akademi Pelatihan Pemula edisi pertama pasti akan menjadi milik Duan Lu. Seorang peserta yang sering pingsan di arena pertandingan, semoga penyakitnya bisa segera disembuhkan atau setidaknya terkendali. Rencana perawatan yang dipegangnya memang terbukti efektif. Saat Lu Li terlahir kembali, sudah lama tidak mendengar kabar Duan Lu pingsan lagi.
