Dua boneka yang dihadapi Lu Li: satu berprofesi pejuang, satunya lagi pencuri.
Jika mereka memiliki skill seperti pemain, boneka ini akan menjadi mengerikan karena tidak membutuhkan waktu respons. Teknik bertempur dan pengalaman mereka benar-benar "terukir di dalam tulang".
Selain itu, pencuri bertanggung jawab mengendalikan lawan sementara pejuang fokus pada damage - kombinasi profesi yang sempurna.
Mencuri waktu melirik ke arah Elf Air, jelas perlakuan yang sama. Lu Li sedikit mendekati Elf Air: "Koordinasi, kendalikan satu pencuri dulu, lalu kumpulkan tembakan untuk menyelesaikan pencuri lainnya. Hati-hati positioning agar pejuang tidak keluarkan skill ultimate."
Kondisi seperti ini jelas membutuhkan koordinasi. Bertarung sendiri hampir pasti mati.
Lu Li sebenarnya tidak memaksakan menang/kalah dalam tes ini. Yang penting minimal bisa keluarkan beberapa Pukulan Pahat berkualitas. Hari ini Garona memanggilnya pasti untuk melihat progres latihan skill-nya.
Soal kemampuan bertarung boneka mesin, apakah levelnya sama seperti barang murahan, Lu Li tidak berani meremehkan.
Mengingat hubungan mentor-nya dengan Tukang Reparasi Ulung Mikneil Semaphorelag, boneka mesin yang dikeluarkan pasti jauh melampaui rata-rata Azeroth.
Pertempuran dimulai!
Keduanya menyamar dan bersembunyi, langkah pertama adalah menemukan rekan satu tim. Untuk memfasilitasi pertempuran, Lu Li dan Elf Air mengaktifkan visibilitas timbal balik.
Kedua boneka mesin juga melakukan penyamaran.
Secara jujur, Lu Li selalu ingin mempelajari mekanisme pertempuran boneka mesin ini - apa yang memberi mereka kemampuan menggunakan mantra setara dengan kehidupan cerdas? Sayangnya para ahli teknik di luar tidak bisa menjelaskan ini.
Boneka mesin adalah keahlian Master Mikneil Semaphorelag, bahkan sahabat karibnya Tukang Agung Mekatok hanya bisa mengakui keunggulannya.
Lu Li harus meminta mentor untuk merekomendasikannya nanti, sekarang dia harus menghadapi karya sang maestro.
Untungnya level boneka ini tidak jauh lebih tinggi dari Lu Li dan Elf Air. Lu Li punya alasan untuk percaya ini adalah karya level enam puluh, alasan hipotesis ini sederhana: Tukang Reparasi Ulung mungkin menggunakan prinsip pembulatan dalam desain level.
Lu Li tidak berkeliaran atau mendekati kedua prajurit boneka itu.
Setan tahu apakah Tukang Reparasi Ulung menggunakan taktik anti-penyamaran kuat saat merancang prajurit boneka. Target Lu Li dan Elf Air hanya menangkap satu pencuri.
Dia hanya diam di samping Elf Air sambil menunggu.
Lu Li yakin tak akan tertangkap karena samarannya adalah Samaran yang Diperkuat. Mengingat Elf Air tanpa samaran kuat pun tak tertangkap, wajar jika dia lebih percaya diri.
Tinggal di dekat Elf Air bukan karena ingin melindunginya atau menghargai keindahan.
Kenyataannya, orang ini menggunakan Elf Air sebagai umpan. Dia menunggu boneka mesin menyerang Elf Air, lalu menyergap sebelumnya untuk menyelamatkannya sekaligus mencapai tujuan menangkap pencuri boneka.
Bayangan samar muncul dalam persepsi Lu Li - itulah targetnya!
Lu Li tanpa ragu melemparkan Pukulan mematikan ke arah yang dipersepsikan, pancaran energi berbentuk tongkat tak kasat mata menghantam entitas fisik, boneka pencuri pun menampakkan posturnya.
Tapi baik Lu Li maupun Elf Air tidak buru-buru keluar.
Mereka masih perlu menemukan pencuri lainnya, kali ini Elf Air tidak perlu lagi menjadi umpan, yang jadi umpan adalah Lu Li sendiri karena baru saja menggunakan Pukulan mematikan.
Penggunaan Pukulan mematikan yang terlihat tak kasat mata sebenarnya meninggalkan jejak yang bisa dilacak.
Misalnya titik aplikasi gaya Pukulan mematikan akan menunjukkan jejak terlebih dahulu, sehingga bisa dinilai dari arah mana pelaku mantra berdiri, kemudian objek yang terkena pukulan akan menunjukkan kecenderungan tubuh akibat pukulan, sehingga memungkinkan penilaian lebih lanjut tentang posisi pelaku.
Selama Tukang Reparasi Ulung tidak benar-benar buta tentang kelas pencuri, maka boneka pencuri yang dirancangnya seharusnya memiliki pengalaman tempur serupa.
Lu Li mundur sedikit, di tempat dia semula berdiri memang muncul sesuatu yang tidak biasa. Dalam dunia persepsinya, bayangan boneka pencuri mulai terbentuk secara bertahap.
Lu Li tersenyum tanpa suara.
Sehebat apa pun penemuan, pada dasarnya tetaplah ciptaan. Serumit apa pun desain, tetaplah buatan manusia. Setelah tercipta dan terwujud, hubungannya dengan sang perancang terputus - menjadikannya benda mati, secerdas apa pun mereka didesain.
Benda mati, tetaplah benda mati.
Lu Li merebut kesempatan, menggunakan skill penyergapan pada anggota yang terjebak dalam perangkap ini.
Elf Air masih belum menampakkan diri. Sesuai keharmonisan tak terucap dari berbagai pertempuran sebelumnya dengan Lu Li, dia perlu menunggu sebentar lagi.
Jika boneka pencuri yang terkena Pukulan mematikan itu terus bertahan dalam status tersebut, maka Pukulan mematikan miliknya akan disimpan untuk salah satu prajurit. Jika boneka itu terbebas dari Pukulan mematikan saat pertempuran benar-benar pecah, Elf Air akan memberikan Pukulan mematikan tambahan.
Bagaimana jika setelah ditambahkan kembali dibatalkan——tidak bisa berbuat apa-apa.
Setelah Lu Li menyerang target, pencuri yang terkena pukulan mematikan itu benar-benar menggunakan sesuatu untuk membatalkan pukulan mematikan pada dirinya sendiri, menyambutnya adalah tongkat lainnya.
Setelah Elf Air memukul mematikan pencuri ini, dia langsung bergabung dalam pertempuran di sisi Lu Li.
Lu Li tidak menggunakan Ginjal Pukulan saat efek pusing dari serangan penyergapan berakhir, meskipun Combo Point-nya sudah cukup. Dia melangkah menyilang dengan gerakan aneh dan berdiri di depan boneka pencuri.
Boneka pencuri telah mendapatkan kembali kebebasan, sedang menghindar dari serangan Lu Li.
Namun bagaimana mungkin Lu Li membiarkannya berhasil menghindar? Sekarang dia secara resmi menggunakan Pukulan Pahat yang ingin ditunjukkan Garona. Penggunaan skill ini hampir menyerap semua usahanya, semangatnya mencapai puncak fokus tertinggi saat ini.
Pukulan Pahat!
Sistem: Skill Pukulan Pahat terselesaikan 95%, target mengalami pusing selama 1.5 detik.
Mata Garona langsung berbinar. Target yang sedang bergerak, bahkan boneka pencuri dengan reaksi super cepat, tetap terkena serangan dengan tingkat penyelesaian 95%. Ini membuktikan muridnya tidak mengelak kerja.
Namun Lu Li tidak menyadari sikap mentornya.
Dia merasa agak menyesal. Dalam latihan bersama Elf Air, rekor tertingginya pernah mencapai level 98% - tingkat yang bahkan mustahil dicapai orang biasa saat memukul target latihan kayu.
Saat melemparkan skill tadi semuanya berjalan lancar, rasanya sempurna, sayang hasilnya masih kurang memuaskan.
Setelah sukses melakukan Pukulan Pahat, Lu Li tidak melanjutkan serangan ke pencuri itu. Dia mengosongkan posisi dan menghadapi dua prajurit yang mendekat: mengasingkan satu, membutakan yang lain. Dia perlu menciptakan kondisi menguntungkan untuk pertempuran Elf Air.
Pencuri yang terkena Pukulan mematikan itu akhirnya terbebas dari siksaan status menyergap yang menyengsarakan.
Yang menantinya adalah Lu Li yang menghilang ke dalam penyamaran, terus menerus mendapat pukulan mematikan adalah takdirnya. Untungnya durasi pukulan mematikan kedua akan berkurang setengah, waktu yang dibutuhkannya untuk melihat cahaya lagi akan lebih cepat dari sebelumnya.
