Garona merasa sangat kesal, berapa banyak tugas yang bisa dia berikan?
Dalam game "Fajar", sebenarnya yang memiliki banyak misi bukanlah penduduk asli tingkat tinggi, melainkan para pedagang di bengkel tukang besi dan toko jahit desa pemula. Asal nilai daya tarikmu cukup, berbagai tugas tak terduga bisa muncul.
Tentu saja, para pedagang ini juga tidak punya tugas yang terlalu bagus. Hampir mustahil bagi pemain yang ingin menyelesaikan tugas untuk mendapatkan ratusan bahkan ribuan reputasi.
"Mungkin kalian harus mencari pelayan bar Nimah di Southshore Town. Dia membutuhkan dua orang personel. Sekedar informasi, jika ingin membantunya, lebih baik kalian melakukan persiapan seperti penyamaran."
Sebagai—mungkin—petinggi Manor Ravenholdt, Garona tentu tahu peran yang dimainkan oleh sang pelayan wanita.
Lu Li mencapai tujuannya, lalu pergi dengan puas. Elf Air yang juga kekurangan reputasi tentu ikut pergi. Bagaimanapun, dia juga anggota Manor Ravenholdt. Selama misi bisa diambil oleh Lu Li, dia pun bisa mengerjakannya.
Southshore Town tetap ramai seperti biasa. Perang Hillsbrad beberapa waktu lalu membuat peta ini menjadi sangat populer.
Meski peta yang sebelumnya diperluas oleh sistem telah mengecil ke ukuran semula, area ini masih bisa menampung puluhan ribu pemain yang beraktivitas. Monster level 30-an sampai 50-an terus di-refresh di sini, membuat pemain yang sudah terbiasa dengan lingkungannya betah tinggal.
Saat ini, sekelompok penari seksi sedang menari-nari di tavern.
Baik penduduk asli maupun petualang terhipnotis oleh tarian itu. Tak ada yang menyadari kedatangan Lu Li dan Elf Air. Mereka muncul diam-diam di depan pelayan wanita, lalu duduk di tempat yang asal dipilih.
Pelayan wanita itu sudah beberapa hari tidak melihat dua pelanggan tetap ini.
Dia segera mengabaikan tamu dan mendatangi mereka, pertama-tama menyiapkan segelas bir untuk masing-masing, baru kemudian duduk di kursi seberang: "Kalian sudah lama tidak muncul, aku pikir kalian sudah lupa bahwa kalian adalah anggota organisasi."
Lu Li dan Elf Air saling bertukar senyum pahit: "Ada beberapa persoalan yang terjadi, sekarang begitu ada waktu kami langsung datang."
Utamanya karena sibuk bertanding, selain itu baik Lu Li maupun Elf Air merasa tugas di Manor Ravenholdt terlalu sulit. Hampir setiap misi membutuhkan pengorbanan waktu dan energi yang besar, dan tugas-tugas ini terutama untuk meningkatkan reputasi organisasi. Reputasi umum di luar hanya bertambah sedikit.
"Baiklah, ada tugas yang perlu kalian kerjakan," kata pelayan wanita itu tanpa ampun.
Manor Ravenholdt adalah salah satu organisasi rahasia terbesar di Azeroth, sayangnya jumlah anggotanya tidak banyak, sama sekali tidak bisa menyaingi Dinas Intelijen Militer Bagian Enam yang memiliki latar belakang resmi Stormwind. Beberapa organisasi pencuri lainnya juga memiliki reputasi yang lebih kuat daripada Manor Ravenholdt.
"Kami pasti akan berusaha keras menyelesaikan tugas yang dipercayakan organisasi." Lu Li dan Elf Air sama-sama tahu momen penting telah tiba.
"Hmm... Tugas ini tidak bisa dikerjakan bersama, kalian harus pergi terpisah ke dua kota berbeda." Pelayan wanita mengawasi mereka berdua, menjelaskan: "Kalian akan dikirim ke Balai Pelatihan Profesi di masing-masing kota, bertugas sebagai pelatih profesional..."
Haa! Lu Li hampir menyemburkan birnya, sementara Elf Air terpaku tak bisa berkata-kata.
Mereka mulai meragukan pendengaran sendiri. Sebelumnya sudah memprediksi tugas yang sulit, atau hadiah yang menyebalkan, tapi tak pernah membayangkan konten tugas akan se-aneh ini.
Lu Li belum pernah mendengar tugas seperti ini seumur hidupnya.
"Kali ini kami bisa menempatkan kalian di dua kota: Darnassus atau Stormwind. Pilih salah satu. Detail lengkap ada di dalam 《Buku Panduan Pelatih Profesi》 ini..." Pelayan wanita mengeluarkan dua buku berkulit - hijau untuk Darnassus, biru untuk Stormwind.
“Kamu mau yang mana?” Lu Li bertanya.
“Darnassus saja, aku suka pemandangan di sana.” Elf Air meraih buku sampul hijau, dia memang tidak akan sungkan dengan Lu Li, dan sangat menikmati perasaan dimanjakan seperti ini.
Sayangnya tidak bisa mengerjakan tugas bersama, dalam hati Lu Li ada sedikit penyesalan.
“Harap diingat, jangan beri tahu petualang identitas kalian, jika tidak tugas akan gagal.” Pelayan wanita berkata dengan khidmat: “Selain itu tentang hadiah tugas, kalian yang mengajarkan skill pada petualang, memberikan tugas dan menyelesaikannya, semuanya bisa dapat keuntungan. Tugas ini tidak ada batasan waktu, akan terus berlangsung sampai kalian menyerah, atau terdeteksi hari itu...”
Worldview, worldview game ini benar-benar dibongkar.
Hari ini sudah salah mengaktifkan mode, jangan-jangan game-nya kena "jahat", haruskah melaporkan bug ke perusahaan game?
Selain buku tugas, mereka juga mendapatkan beberapa barang tidak jelas lainnya untuk berpura-pura menjadi NPC. Tampaknya semua ini memang benar, dan mereka juga telah menerima petunjuk tugas. Semuanya berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
"Sebenarnya kita bisa meminta pemain dari serikat untuk membantu. Pencuri di serikat saja sudah cukup kita pakai selama berhari-hari," kata Elf Air.
Cewek ini memang cerdas, tapi pemikirannya masih terlalu sederhana. Lu Li menggelengkan kepala menasihati: "Lebih baik jangan diumbar-umbar. Bagaimana jika ketemu orang yang tidak tepercaya? Rahasia ini bisa bocor. Pihak berkepentingan cukup melompat ke depan kita dan menuding kita sebagai pemain, tugas langsung gagal. Hukumannya tidak tahu, setidaknya hadiahnya hilang."
Sebenarnya, meskipun kamu merasa memberi tahu orang yang tepercaya, tetap bukan jaminan segalanya sempurna.
Karena teman tepercaya seperti kamu mungkin punya teman lain yang juga dianggap tepercaya, sehingga setiap individu memiliki lingkaran masing-masing. Rahasia akan berhenti menjadi rahasia setelah menyebar, dan suatu hari pasti sampai ke telinga faksi lawan.
Bagaimana mungkin mereka membiarkan Lu Li dan Elf Air terus menikmati pengalaman dan reputasi?
Elf Air pun mengakui kebenarannya. Sebelumnya pikirannya hanya dipenuhi oleh banjir pengalaman dan reputasi, namun sebenarnya akan segera menyadari. Yang membuatnya terkejut adalah kemampuan Lu Li melihat esensi segala sesuatu dengan cepat.
Dalam hal kelicikan terselubung, Elf Air kalah dari Lu Li. Elf Air lebih suka menggunakan taktik terbuka dan kekuatan mutlak untuk mencapai tujuan.
Asal usul Lu Li membuatnya tidak bisa menggunakan taktik terbuka. Baik itu akal pendek atau metode keterlaluan, semua akan digunakannya. Kemampuan menebak hati manusia ini sudah menjadi hal biasa baginya.
“Kalau begitu hanya bisa dilakukan secara bertahap.” Elf Air memeriksa barang yang diberikan pelayan wanita, mengeluarkan sebuah topeng.
Lu Li mencari di dalam tasnya dan menemukan topeng serupa. Topeng itu tidak memiliki sifat apapun, juga tidak ada penjelasan. Lu Li mencoba mengenakannya di wajah, lalu posturnya mulai berdistorsi.
Tinggi badannya tidak berubah, tapi dia jelas-jelas berubah dari night elf menjadi manusia.
Itupun menjadi paman manusia jenis Mediterania tanpa sehelai rambut sama sekali, dengan janggut lebat. Jika bukan karena peralatan khas pemain yang masih dikenakannya, Elf Air pasti tidak akan bisa mengenalinya.
Ciri khas peralatan pemain yang dimaksud adalah gaya menyusup (campuran berbagai gaya).
Meskipun Lu Li memiliki beberapa set armor, penampilannya tetap terdiri dari berbagai jenis peralatan. Berbeda dengan NPC yang pakaiannya bergaya seragam, terutama pelatih profesional yang hampir semua menggunakan set armor.
Kemudian muncul peringatan sistem yang memintanya memberikan nama untuk dirinya.
Pemain dapat melihat nama NPC saat melihat mereka—terbatas pada NPC biasa—sehingga tidak perlu menanyakan nama saat berinteraksi.
Ed Harris.
Lu Li tidak ingat bagaimana dia mengetahui nama ini, namun secara spontan mengucapkannya. Maka jadilah dia Ed Harris dengan julukan Pelatih Profesi Pencuri.
Water Elf juga mengenakan topeng, citranya jauh lebih baik.
Kecantikan night elf yang nyaris sempurna ini memberi kesan pertama aristokrat dingin. Jika mengenakan pakaian khas pelatih pencuri perempuan—yang mengekspos kaki jenjang dan pinggang ramping—pasti akan menjadi pemandangan menakjubkan di Darnassus.
"Shelly, nama Inggrisku." Begitu kata elf cantik beraura bangsawan yang terasa sangat asing bagi Lu Li ini.
Lu Li pun tidak bisa melihat tanda keunggulan dari penampilan fisiknya, percaya orang lain juga mustahil menemukan sesuatu. Bahkan mereka yang tahu nama Inggris Elf Air di dunia nyata takkan bisa mengasosiasikannya dengan dirinya, lagipula nama Shelly memang terlalu biasa.
"Namaku Ed Harris, mohon bimbingannya." Lu Li membungkuk dengan gaya pria terhormat ala bangsawan Stormwind.
"Harris, kurasa kita butuh peralatan yang bisa membuat orang mengira kita NPC." Elf Air berputar di tanah asal, zirah kulit cantik yang dikenaknya saat ini termasuk jenis yang cukup tradisional.
"Set Armor Seosha cukup bagus, boleh kau coba." Lu Li sebelumnya telah melihat statistik dasarnya - status sebagai NPC membuatnya tak lagi butuh peralatan untuk mengesankan kekuatan. Stat dasar identitas NPC ini hampir tiga kali lipat kekuatan puncaknya.
Jika sekarang dia bertarung melawan dirinya sendiri, paling lama tiga puluh detik sudah bisa mengalahkan versi lamanya.
Jadi, sebenarnya tidak masalah apa pun yang mereka kenakan sekarang, yang cukup disayangkan adalah mereka tidak bisa memakai topeng tanpa nama ini di luar kota, dan di dalam kota juga tidak bisa aktif menyerang pemain.
Kalau tidak, dengan sifat-sifat yang dimilikinya sekarang, pasti bisa membabat satu monster setiap tebasan di luar sana untuk naik level.
"Seth's Obsidian Armor ya, baiklah, aku ikuti sarannu." Elf Air tersenyum simpul. Mengingat perhatiannya yang besar terhadap desain peralatan, ciri khas set armor ini langsung bisa dia bayangkan hanya dari namanya.
Ciri khas Seth's Obsidian Armor hanya bisa digambarkan dengan satu kata - tradisional.
Tidak ada kaki jenjang atau pinggang ramping yang terekspos, bahkan garis dada yang sering ditampilkan set armor lain pun tak terlihat. Satu-satunya bagian tubuh yang terbuka dari set armor itu hanyalah wajah dan tangan.
Elf Air tentu paham maksud Lu Li. Seandainya orang lain yang berani mengatur-ngaturnya seperti ini, mungkin sudah dia tinggalkan tanpa ba-bi-bu.
Tapi justru sikap seperti ini dari Lu Li yang membuatnya merasa senang.
