"Bos, monster di belakang mulai direfresh." Seorang anggota melaporkan situasi.
Sebelum Bos pertama dihancurkan, monster-monster di depannya akan terus direfresh, dan kecepatan respawn-nya cukup cepat.
"Suruh Tianxia yang menangani, aku mau memancing." Lu Li duduk di kursi tanpa menggeser pantatnya sedikit pun. Karena dia bilang mau memancing, Elf Air pun tidak bangkit. Keduanya duduk santai sambil memancing.
Para pelaku lainnya dalam hati mengumpat "Pasangan anjing", tapi tetap harus pergi bekerja dengan patuh.
Untungnya semua sudah sangat familiar dengan monster-monster ini. Kehilangan dua pencuri sama sekali tidak berpengaruh, apalagi jumlah monster yang respawn jauh lebih sedikit - kurang dari sepersepuluh jumlah semula. Tidak perlu dikerahkan terlalu banyak orang.
Setelah membersihkan monster-monster kecil yang baru muncul ini, Lu Li mengumumkan resmi memulai guide untuk BOSS.
“Tidak perlu banyak bicara, MT maju. Pertama-tama tarik monster kecil di sekeliling dan bersihkan. Hati-hati jangan sampai memancing BOSS dan anak buahnya—dua fire elemental itu. Yang lain juga harus waspada. Aku tegaskan, melihat tingkat kesulitan monster kecil ini, pasti kita gagal mengalahkan BOSS di percobaan pertama. Tapi setiap kematian harus bernilai. Kali ini kita akan sebanyak mungkin mengupas habis trik-trik BOSS.” Lu Li berbicara dengan tempo cepat, tanpa memberikan semangat kosong.
Dalam situasi normal, serangan bertubi-tubi biasanya efektif dan mungkin menciptakan keajaiban.
Namun sebagai yang terlahir kembali, meski belum pernah menaklukkan dungeon ini, Lu Li tahu betapa sulitnya Hati Magma. Membuka lahan baru adalah proses panjang dan melelahkan. Memberi motivasi buta hanya akan membuat tim semakin kelelahan setelah berulang kali dihabisi.
Tetapkan target kecil dulu, misalnya mengumpulkan seratus juta—eh, maksudku melakukan pengintaian dasar dulu.
“Bro, gue duluan ya.” Setelah monster kecil dibersihkan, Biru Muda Laut Angin meneriakkan ini sambil dengan gigih menerjang BOSS.
Dua monster api bawahan BOSS, ditangani oleh Youxing Tianxia dan Piao Ling. Biasanya dungeon ini hanya membawa dua MT, tapi Lu Li sengaja bawa tiga MT untuk memudahkan penanganan monster kecil. Meski mengurangi satu damage dealer, risiko dihabisi tim berkurang drastis.
“Bos, bunuh yang mana dulu?” Komandan yang tidak memberi instruksi membuat semua orang kebingungan total.
“Bunuh monster api dulu, ngomong basa-basi buat apa?” Lu Li berkata.
Dua monster api ini memang bisa dibunuh. Saat tidak tahu apakah monster kecil bisa dibunuh, tim biasanya melakukan eksperimen dulu karena monster kecil sering punya skill yang mengerikan, contohnya...
“Tang Yuan terkendali...” Teriakan datang dari orang yang berdiri di sebelah Sesame Paste Tangyuan.
"Sesame Paste Tangyuan dikendalikan oleh mantra pesona dari , yang berarti dia telah mengkhianati tim. Belum cukup sampai di situ, pengkhianatan seorang penyihir gelap tidak terlalu berpengaruh - cukup kirim profesi apapun untuk mengendalikannya. Masalah utamanya adalah unit yang terkendali ini akan melakukan perpanjangan diri, tiba-tiba berubah menjadi lima."
"Piao Ling, tarik Tang Yuan. Tianxia, tahan dua pengawal. Feng Shao, kamu lanjutkan serangan ke BOSS." Lu Li tetap memberikan damage ke sambil memimpin dengan suara tenang. Aura ketenangannya sedikit banyak memberi kepercayaan diri pada tim.
Beberapa dirigen suka berteriak-teriak dan panik saat menghadapi masalah, tanpa sadar bahwa perasaan seperti ini akan mempengaruhi rekan satu tim mereka.
"Setiap duplikatnya sama persis, tidak ada aura di bawah kaki, serangan dan pertahanan juga identik. Ini agak sulit dihadapi." Piao Ling melaporkan situasi. Aksi grup Ksatria Suci berjalan cukup baik, tidak ada satupun Tang Yuan yang lolos.
"Bagaimana damage-nya?" tanya Lu Li.
“Sangat tinggi!” Piao Ling mengerutkan kening: "Aku sedang membuka keringanan damage, kalau tidak pasti takkan bertahan. Ini lima penyihir gelap setingkat! Dasar Tang Yuan, buat apa memperkuat peralatanmu sampai segini? Pasti semua batu penguat dan ter-enchant sudah dipasang."
“Bunuh dia.” Lu Li berkata tanpa pikir panjang.
“……” Semua terdiam.
“Bos…” Meski tak bisa mengendalikan diri, Tang Yuan masih bisa berbicara di saluran tim.
Menurutku aku masih bisa diselamatkan, kenapa langsung menyerah begitu saja?
“Bunuh cepat, lalu selesaikan api iblis. Buang-buang waktu!” Lu Li bersikap tegas. Orang yang terpesona api iblis memang harus dibunuh - ini masalah tak tersolusi dalam guide awal. Belakangan sistem mengubah perpanjangan diri terpesona ini jadi sihir biasa yang bisa di-dispel oleh Great Drive pastor.
Begitu Lu Li memerintahkan, semua pun taat mutlak pada perintah.
Sesame Paste Tangyuan tidak bertahan melewati lima detik - dia hanyalah seorang penyihir gelap dengan 3000 HP, profesi armor kain yang "armor tipis isian besar". Skill semua orang berhamburan dihujamkan padanya, membuatnya langsung tumbang ke tanah.
Kemudian melanjutkan beralih serangan ke dua anak buah BOSS.
Yang kedua dikutuk adalah Xiao Ba Jiang, dia seorang profesi penyembuh. Meski tidak bisa mengancam seperti kerusakan yang dilakukan Sesame Paste Tangyuan, dia bisa menyembuhkan BOSS. Lima Xiao Ba Jiang bersama-sama menyembuhkan cukup mengerikan, jadi semua orang segera menyelesaikannya.
Saat semua orang was-was siapa yang akan jadi target berikutnya, BOSS akhirnya tidak rela sorotan direbut anak buahnya.
Dia memberikan kutukan pada semua orang - membakar MP, amarah, dan energi musuh di sekitarnya, serta meningkatkan konsumsi semua skill dan mantra sebesar 100%, efek berlangsung selama lima menit.
Dan ini adalah skill kelompok, dengan cakupan yang sangat luas saat ini.
Mungkin ada yang merasa skill ini tidak melukai, seharusnya tidak terlalu mempengaruhi pertarungan melawan BOSS. Tapi jika dibiarkan, damage para prajurit dan pencuri akan menjadi kurang efektif, garis biru para profesi sihir juga akan terkuras dengan cepat. Terutama ketika Sihir Pastor, Druid, dan Ksatria yang merupakan profesi penyembuh benar-benar habis, itu berarti kiamat datang untuk seluruh tim.
Selama lima menit penuh, jika status ini terus berlangsung, jangan harap kita bisa terus berburu monster.
"Penyihir, batalkan kutukan!" pikir Lu Li saat akhirnya momen ini tiba. Sorot matanya beralih ke Qingcheng Yun, Hubungan Pendek, dan Hua Di Li Qing. Dia menyaksikan mereka terlebih dahulu tampak bingung, baru kemudian buru-buru mencoba membatalkan kutukan dari rekan satu tim.
Penyihir jarang diberikan tugas penjadwalan khusus dalam dungeon, setidaknya dalam dungeon-dungeon sebelumnya memang demikian.
Bahkan jika ada beberapa kutukan muncul, entah para penyihir mau membatalkannya atau tidak, itu tidak akan berdampak sebesar wipe pada guild. Jadi saat Lu Li menyuruh mereka membatalkan kutukan, mereka semua kebingungan total dan harus menghabiskan waktu untuk membedakan siapa yang terkena kutukan - ini tidak ada hubungannya dengan skill operasional, mereka sedang fokus memberikan damage dan berhati-hati agar tidak OT, sama sekali tidak ada yang memperhatikan urusan kutukan.
Sedangkan Druid yang juga bisa membatalkan kutukan, Xiao Ba Jiang saat ini masih berbaring di tanah.
Setelah kutukan di tubuh semua orang dibatalkan, MP para profesi sihir sudah jauh berkurang, beberapa bahkan hampir habis. Untuk dua paladin penyembuh, mereka sudah mengirimkan sinyal darurat dan hanya bisa bertahan dengan skill heal kecil.
"Penyihir, apa yang ada di kepala kalian?!" Lu Li menahan dorongan untuk memuntahkan darah dengan mati-matian.
"Meski Hua Di Li Qing bukan pemain PVP, tapi setelah sekian lama ikut dungeon bersama Lu Li, responsnya jauh lebih cepat daripada orang biasa. Hubungan Pendek adalah pemain berbakat, mungkin masih ada kekurangan sekarang, tapi sampai level segini memang bikin frustrasi."
Qingcheng Yun apalagi. "Dasar atlet esports, masa segini aja nggak becus?" Yang paling layak dimarahi justru gadis ini.
Sayangnya dia bukan anggota Pedang Penghakiman, jadi Lu Li nggak enak kalau marahin dia khusus.
"Maaf, lain kali pasti langsung kukutukan dibatalkan." Qingcheng Yun buru-buru berkata. Dia termasuk berani mengakui kesalahan, dan yakin bisa lebih baik next time.
Dua penyihir lainnya melihat situasi, akhirnya paham posisi mereka seharusnya di mana.
“Aku lebih rela kalian bertiga tidak melakukan damage, tapi harus membatalkan kutukan. Sekarang tidak bisa bertarung, cepatlah mati semua.” Lu Li akhirnya mengaum: “Piao Ling, dasar Sabi! Kalau masih menginterferensi hewan peliharaan Can Meng, berani-beraninya DKP-mu kupotong sampai minus!”
