Yang pertama muncul adalah peralatan Emas Gelap dengan Tahan Api tinggi, termasuk plate armor damage untuk Ksatria Suci. Dengan banyaknya pasukan Ksatria Suci, permintaan di pasar tentu tinggi.
Lu Li terpaksa membiarkan mereka mengajukan nilai poin sendiri. Meski bisa mengalokasikan batu permata dan skill book secara inisiatif, prinsip alokasi peralatan tidak bisa dipertahankan karena item bisa ditransaksi - pemain dengan kebutuhan minim bisa mengambil equipment lalu memberikan yang lama ke anggota yang lebih membutuhkan.
DKP langsung melonjak dengan kecepatan yang membuat jantung Lu Li berdebar-debar.
Para anggota ini tidak takutkan peralatan lebih bagus di belakang? Ini cuma Emas Gelap dengan sifat yang bagus.
Sebenarnya persepsi anggota baru berbeda - mereka ragu apakah Lu Li akan membuka gerbang belakang untuk anggota veteran. Jika benar muncul barang legenda, belum tentu giliran mereka.
Poin akhir melonjak ke 65, lebih gila dibanding saat Lu Li mengalokasikan batu permata ke Mao Mao Ai Chi Rou dengan 40 poin dulu.
Perlu diketahui, DKP tidak mudah didapat. Contohnya dalam event kali ini: kumpul dapat lima poin, jika terlambat lima poin ini hilang. Bubar dapat lima poin, artinya harus bertahan sampai komandan umum mengumumkan pembubaran. Membunuh boss Lucifron pun masing-masing hanya mendapat sepuluh DKP.
Tapi karena ini eksplorasi dungeon baru, membunuh BOSS juga mendapat bonus tambahan 0.5 kali skor pembunuhan.
Artinya, Lucifron memberikan total lima belas poin DKP untuk semua.
MT mendapat tambahan dua poin, tank cadangan tambahan satu, semua profesi penyembuh tambahan satu, komandan tambahan satu, dan jago yang meraba mayat tambahan satu.
Enam puluh DKP - itu setara dengan harga satu peralatan legenda.
Tapi selama mereka rela mengeluarkan DKP sebanyak itu, Lu Li tidak akan menghalangi. Pemimpin guild memang harus 'bermusuhan' dengan DKP, membiarkan anggota menghabiskan DKP mereka itu wajar. Jika tidak, saat DKP semua orang menumpuk, inflasi pasti terjadi.
Standar normal seharusnya tidak ada pemilik poin tertinggi di antara pemimpin tim, bahkan anggota baru pun bisa cepat menyamai level rata-rata.
Item kedua adalah emas, propertinya meski bagus tapi sayangnya tidak laku di pasar ini. Item ketiga dan keempat sama saja. Tiga barang ini Lu Li bagikan ke tiga MT. Profesi mereka membutuhkan ramuan yang lebih mahal, plus biaya perbaikan peralatan yang besar. Tanpa subsidi tambahan, sungguh sulit bermain sebagai MT.
Lalu muncul lagi item Emas Gelap, cocok untuk Tank Beruang. Tidak ada yang membutuhkan di sini.
Elf Air langsung mengambil peralatan dengan poin dasar. Di serikat mereka ada Tank Beruang bernama Cang Shui Chang Ge. Elf Air membeli peralatan ini untuk meningkatkan kekuatan Tank Beruang mereka.
Tentu saja tidak ada yang menentang hal seperti ini. Barang yang tadinya tidak laku, sekarang ada yang mau membeli. Mengapa tidak dilakukan?
Bahkan jika dia tidak mau, Lu Li bisa memberikannya ke anggota tim elit guild.
Item kelima akhirnya mengeluarkan peralatan legenda. Dari mata Can Meng yang menyipit seperti bulan sabit, terlihat jelas gadis kecil ini sangat menggemaskan saat tersenyum.
“Peralatan legenda, cetakan set jubah T1 level enam puluh, sekarang…” Lu Li juga merasa haru, tak menyangka bisa dapat barang sebaik ini, ini bukan sekadar peralatan legenda biasa.
Hati Magma memang dijamin mengeluarkan peralatan legenda, terutama di kesulitan mimpi buruk. Setiap BOSS pasti mengeluarkannya. Kalau tidak, game ini benar-benar tidak bisa dimainkan. Mana mungkin atlet esports dan orang kaya bisa memakai full set legenda sementara orang biasa tidak punya harapan sama sekali.
Meski kesulitan mimpi buruk hampir mustahil diraih sebagian besar pemain, setidaknya ini tetap memberi harapan, bukan?
“Tiga puluh poin!” Hua Di Li Qing tak sabar berseru.
Lu Li menelan kata-kata "mulai dari lima belas poin" yang hendak diucapkannya. Langsung melonjak ke tiga puluh poin, membuat sistem poin dasar jadi tidak relevan.
Aturan Pedang Penghakiman: peralatan emas tidak punya poin dasar. Siapa ingin mengambil bisa kasih poin sembarangan. Jika tidak ada yang berebut, satu poin pun bisa dapat. Tapi tim riset pasti tidak ada yang butuh peralatan emas.
Untuk peralatan Emas Gelap, mulai dari lima poin.
Komponen set Emas Gelap dan peralatan legenda biasa sama-sama memiliki harga lelang awal sepuluh poin - namun sepuluh poin awal bukan berarti peralatan legenda bisa didapat dengan sepuluh poin saja, buktinya baru saja satu peralatan Emas Gelap langsung melonjak hingga enam puluh poin.
Terakhir adalah set armor legenda dan peralatan legenda, minimal harus lima belas poin. Hanya saja peralatan level ini sangat langka, banyak orang bahkan belum pernah melihatnya sekalipun.
"Empat puluh poin." Saat ini bukan waktunya untuk saling mengalah, Qingcheng Yun langsung menawar empat puluh poin. Sebagai bala bantuan, mereka sebenarnya tidak memiliki poin DKP Pedang Penghakiman, namun mendapat bonus poin tambahan. Dibandingkan anggota inti Pedang Penghakiman, terutama si pemilik poin tertinggi Hua Di Li Qing, daya saing mereka memang jauh tertinggal.
"Lima puluh poin." Hua Di Li Qing tetap tenang.
"Enam puluh poin." Hubungan Pendek menaikkan tawaran. Dia tidak bodoh, meski gagal mendapat peralatan, tidak mungkin membiarkan Hua Di Li Qing mengambilnya dengan poin terlalu rendah. Jika tidak, si pemilik poin tertinggi akan terus mendominasi.
Kedua pihak saling bersaing, akhirnya poin berhenti di angka 120, Hua Di Li Qing akhirnya mendapatkan yang diinginkan.
Dua orang lainnya bukan tidak ingin bersaing, tapi benar-benar kehabisan DKP.
Ini kan set armor legenda, bahkan 300 poin pun harus sepadan, 120 poin termasuk harga yang sangat murah.
"Jubah sihir yang tersingkir ini, tunggu aku naik ke level enam puluh, Hubungan Pendek kamu pakai saja." Hua Di Li Qing tidak marah meski orang lain menaikkan poinnya - selama tidak mengganggu adik perempuannya, dia jarang bentrok dengan orang.
"Terima kasih Kak Hua." Hubungan Pendek justru merasa agak tidak nyaman.
Dia punya kondisi fisik bermasalah, bukan kepala bermasalah, tentu tahu kondisi peralatan di tubuh Hua Di Li Qing: setengahnya minimal legenda, dan jubah sihir terpenting jelas juga legenda. Meski disebut 'tersingkir', tetap bisa mengalahkan sekejap 99,9% penyihir dalam game.
“Baik, mari kita lihat apakah masih ada lagi. Cepat, Meng Meng, jangan lamban. Nanti Huahua jangan lupa beri dia angpao.” Lu Li berkata.
“Bagus bagus!” Can Meng yang sedari tadi melihat Hua Di Li Qing tidak bereaksi, awalnya kecewa. Mendengar perkataan Lu Li, semangatnya langsung berkobar: “Kalung Pencerahan, wah, kali ini mungkin akan ada perebutan lagi.”
Perhiasan legenda, harga murah tak sebanding set armor. Tapi ini hanya tampak permukaan saja.
Barusan komponen set penyihir hanya diperebutkan tiga orang. Kini kalung sihir Pencerahan ini, jumlah peminatnya... Lu Li bahkan malas menghitung. Karena atribut umum peralatan ini memungkinkan semua profesi sihir ikut berebut, termasuk paladin penyembuh.
“Mulai dari sepuluh poin, silakan mulai.” Lu Li menghela napas.
Sebenarnya ia sangat ingin langsung membagikannya ke Hujan Maret atau Mao Mao Ai Chi Rou, toh mereka atlet esports. Tapi tak boleh dilakukan, tak ada tim pembuka lahan baru yang melakukan hal demikian.
"Klub memang akan memberikan prioritas peralatan kepada atlet esports, tapi harus tetap ada rasa malu dong."
"Masa kita bersama-sama masuk dungeon dan mengalami wipe berulang kali, ternyata cuma buat lihat pemimpin tim memberikan peralatan ke atlet esports?"
