"Mereka setuju, tapi aku mengambil inisiatif sendiri memberi 1500 koin emas." Pesan dari Genhao San.
Saat menerima pesan ini, Lu Li sudah lupa ini wipe keberapa melawan Magmadar.
BOSS ini sebenarnya cukup tangguh.
Penyebab utama wipe di fase awal adalah kontrol area, yang terjadi segera setelah pertempuran dimulai. Profesi jarak dekat secara kolektif terkena efek, menyebabkan sistem kebencian benar-benar kolaps.
Setelah beberapa kali eksperimen, Lu Li memerintahkan profesi jarak dekat untuk tidak melakukan damage di awal. Minimal harus menunggu hingga efek fear pertama berakhir sebelum bertindak. Seluruh tim berdiri di luar jarak 35 yard - radius mantra kontrol area BOSS.
Profesi jarak dekat harus menghindari sebisa mungkin, atau menggunakan taktik/metode pribadi untuk mencegah efek fear.
MT tidak bisa diakali dengan mudah. Biru Muda Laut Angin harus membangun kebencian yang cukup - dia tidak bisa menghindar.
Awalnya, situasinya adalah MT dikendalikan oleh fear. Pastor yang bertugas menyembuhkan dari jarak maksimal terpaksa mendekat untuk membatalkan efek fear. Akibatnya pastor dan healer lain juga terkena fear. Tanpa penyembuhan, MT akhirnya tumbang. Tank jatuh berarti wipe.
Dalam pertempuran kacau seperti ini, MT cadangan tidak sempat membangun kebencian baru.
Selama Raja Anjing menerobos formasi pertahanan pemain Armor Kain, pada dasarnya itu sama dengan wipe.
Ini karena Tank tumbang yang disebabkan oleh healer yang ditakuti, ada juga situasi yang lebih langsung: MT ditakuti, tingkat kebencian melemah, karakter jarak jauh OT, Raja Anjing langsung menyerang dan membantai.
Saat melawan Magmadar, MT sangat krusial, harus segera menahannya dan sangat memperhatikan ketakutan pembuka, karena tidak ada yang tahu kapan ketakutan terjadi. Kemudian Pastor harus segera membatalkan ketakutan yang dialami MT.
Ada lagi titik tersulit dalam hal menarik monster.
Dalam kondisi normal, MT akan menarik monster hingga membelakangi kerumunan, ini bisa mengurangi cakupan AOE yang diterima semua orang. Tapi di sini tidak bisa dilakukan, karena di tengah ada Raja Anjing yang menghalangi, jarak penyembuhan Pastor menjadi terentang tanpa disadari.
Saat ini jarak penyembuhan Pastor adalah sekitar 40 yard. Seekor Raja Anjing saja sudah memakan 5 yard. Jika menyembuhkan MT dari balik Raja Anjing, jarak antara Pastor/penyembuh dengan Raja Anjing menjadi 35 yard - persis dalam radius ketakutan Raja Anjing.
Kalau penyembuh sudah terkena fear, siapa lagi yang akan menyembuhkan MT?!
Masalah-masalah ini sebagian besar disebabkan oleh mekanik fear. Dengan terus mengalami wipe untuk melatih respons dan posisi, tim akan cepat masuk ke fase P2. Di fase ini selain fear dan semburan api dari P1, muncul tambahan api unggun.
Para pemain dengan jijik menyebut perilaku Magmadar sebagai kebiasaan meludah sembarangan.
Ludahan Magmadar akan membentuk semacam api unggun di tanah. Benda ini akan melukai siapa saja yang mendekat, dan damage-nya lebih tinggi jika menempel. Tidak ada profesi yang bisa bertahan lama.
Orang waras mana pun tidak akan mau menempel api unggun kalau otaknya masih normal.
Tapi begitu dikendalikan rasa takut oleh BOSS, itu sudah masuk kategori kehilangan akal, lebih mengerikan daripada tidak punya otak.
Beberapa kali ada yang terkendali rasa takut menyelusup ke api unggun, untungnya game masih mempertahankan harmoni, kalau tidak aroma daging panggang bisa menyebar ke seluruh dungeon.
Karena tekanan penyembuhan sangat besar, damage dealer jangan terlalu berharap healer bisa menyempatkan menyembuhkan diri sendiri. Seperti Lu Li yang sering membalut luka dengan perban, minum obat, atau mengandalkan efek regenerasi darah dari perlengkapan.
Ini semua sebenarnya belum seberapa, yang jelas-jelas menguji kemampuan Dispel pastor adalah fase P2 dimana secara berkala muncul kemarahan - ofensif meningkat 100%, interval serangan dipangkas 50%, dengan probabilitas tertentu menimbulkan efek one-hit kill.
Fase P2 yang hanya muncul sesekali saja sudah berkali-kali menyebabkan tim Lu Li dihabisi.
Begitu masuk ke fase P2, efek Amuk muncul berturut-turut. Hanya mengandalkan Can Meng sebagai satu-satunya Pemburu kecil, jelas mustahil untuk sepenuhnya menghilangkan efek Amuk BOSS.
Efek Tembakan Penenang adalah menghilangkan efek Amuk BOSS——berbeda dengan transformasi Amuk di akhir pertempuran "Fajar" yang tidak bisa dihilangkan——sekaligus juga menghilangkan beberapa efek perisai, terutama sangat efektif terhadap pemain. Karena itu skill ini lebih banyak digunakan dalam PVP.
Seribu lima ratus koin emas membuat Lu Li merasa sangat perih.
Namun dibandingkan 40 orang terus membuang-buang waktu di sini untuk mengejar kemungkinan kecil yang tidak pasti, seribu lima ratus koin emas ini tetap harus dikeluarkan sambil menahan diri dan diam.
Genhao San sama sekali tidak membocorkan identitasnya, jadi pemimpin tim itu tidak tahu bahwa Lu Li dari Pedang Penghakiman yang menginginkan skill book ini.
Tentu saja, jika pemimpin tim ini tahu latar belakang pembeli, mungkin bisa deal dengan harga lebih murah. Bagaimanapun, kesempatan untuk menjalin hubungan baik dengan dewa game seperti Lu Li tidak banyak. Bahkan mungkin dia adalah penggemar Lu Li—kalau begitu, Genhao San tidak perlu bersusah payah menawar harga.
Namun Lu Li dan Genhao San bukanlah orang yang terlalu sentimental. Mereka tidak akan merasa wajar saja kalau orang lain harus memuji mereka.
Sebenarnya, kemungkinan besar mereka tidak menurunkan harga karena Lu Li yang membeli, malah mungkin mengajukan harga lebih tinggi. Harga yang bisa dibayar orang biasa dengan bos klub jelas tidak berada di level yang sama.
Apel dari pohon yang sama, jika dijual ke orang miskin di kawasan kumuh mungkin tidak laku meski cuma 1 yuan per kilo. Tapi untuk Si Kaya di area orang kaya, kalau tidak dibungkus mewah dan dijual puluhan yuan per kilo, mereka malah malu untuk menurunkan gengsi membelinya.
Memanfaatkan kesempatan setelah guild dihabisi, Lu Li keluar dari dungeon dengan membawa skill book yang baru dibelinya.
Buku skill ini langsung menjadi salah satu investasi terbesar dalam dungeon kali ini. Saat menyerahkannya ke Huzi Zhazha (Kumis Tajam), Lu Li tanpa ampun memotong 50 poin DKP-nya.
Huzi Zhazha tidak hanya tidak marah, malah merasa mendapat keuntungan besar.
Karena dia sudah tahu betapa mengerikannya harga buku skill ini - tiga bagian lebih mahal daripada peralatan legenda biasa.
Sejak awal pertandingan, Lu Li sudah memberi tahu semua orang berapa nilai buku skill ini.
Dia bukan tipe orang yang diam-diam berkorban tanpa mengharapkan imbalan. Kalau tidak dijelaskan, bagaimana mungkin orang lain tahu seberapa besar keuntungan yang didapat? Jika tidak, Huzi Zhazha mungkin mengira 25 poin sudah normal, mengingat harga yang dia dan Can Meng (Mimpi Pudar) tawar sebelumnya untuk buku itu memang segitu.
Satu Serangan Penenang tidak cukup. Sebelum skill selesai pendinginan, BOSS sudah masuk fase mengerikan lagi. Dengan buku kedua ini, setidaknya di fase P2, kemarahan Magmadar tidak mungkin lagi mengancam.
Dengan skill book baru, Huzi Zhazha (Kumis Tajam) beradaptasi, guild dihabisi 2-3 kali, akhirnya memasuki Fase P3.
Fase P3 sebenarnya tidak ada hal baru, bahkan bisa dibilang hanya versi ulang Fase P2, perbedaan hanya pada peningkatan kepadatan efek kemarahan.
Peningkatan ini pun tidak sampai membuat pemburu kewalahan, secara teori dua pemburu dengan Upaya Setengah Hati masih bisa sepenuhnya Dispel efek kemarahan Magmadar, premisnya mereka harus patuh pada komando Lu Li.
Patuh komando, Raja Anjing jadi target mudah; Tidak patuh komando, Raja Anjing adalah Tuhan!
