Keempat monster kecil ini sangat kuat. Sebelum mati, mereka akan meledak dan melontarkan pemain, sekaligus memberikan kerusakan masif pada target dalam radius. Pemain biasa dengan pertahanan umum bisa kehilangan 2500 HP dalam sekali serangan.
Oleh karena itu, Lu Li meminta semua orang untuk memisahkan monster-monster kecil yang hampir tewas ini agar tidak menyebabkan kerusakan ganda.
Setelah keempat monster kecil berhasil dibunuh, mulailah menghadapi BOSS.
Kedengarannya sederhana, tapi proses membunuh empat monster kecil saja sudah menyebabkan guild dihabisi lebih dari sekali. Kadang ledakan monster kecil meledakkan pemain hingga tewas, dan yang tewas cukup banyak. Kadang ada masalah pada penyihir gelap yang bertugas mengasingkan, alhasil mereka dihabisi monster dalam sekejap.
Akhirnya Lu Li terpaksa mengganti dua healer: satu Druid penyembuh, satu Shamans penyembuh.
Selain seorang paladin penyembuh dan pastor yang menjaga darah MT, keempat Ksatria Suci yang menarik monster kecil juga masing-masing mendapat healer. Lu Li juga mengerahkan healer khusus untuk menjaga darah keempat penyihir gelap, plus healer yang bertanggung jawab atas seluruh guild.
Damage langsung berkurang drastis.
Manusia bukan mesin, saat pertempuran diperpanjang, semua orang lebih mudah kelelahan dan melakukan kesalahan. Tapi ini adalah hal yang tidak bisa dihindari, dungeon tingkat tinggi ini jika damage tidak cukup bisa diasah perlahan, tapi jika healing tidak cukup langsung akan dihabisi tim.
Setelah keempat monster kecil terselesaikan, kita bisa menghadapi Garr. Sedangkan empat monster kecil sisanya tetap diasingkan oleh para penyihir gelap, tidak boleh ada kesalahan sedikitpun, terutama keempat penyihir gelap tidak boleh mati.
Justru BOSS sebenarnya tidak terlalu hebat, Perlambatannya bisa di-Great Drive, Great Drivenya - setelah di-Dispel semua orang tinggal memberikan status buff kembali.
Setelah Garr terselesaikan, empat monster kecil sisanya juga harus dibunuh. Monster kecil di sini tidak akan menghilang karena kematian Garr, sehingga Pedang Penghakiman mengalami wipe lagi setelah BOSS mati.
Untungnya BOSS tidak akan direfresh lagi, yang tersisa hanya empat monster kecil biasa.
Setelah semua monster terselesaikan, tibalah waktu untuk membagikan trofi.
"Kali ini ada yang dapat hadiah skill point, soalnya ini dungeon 40 orang. Sayangnya Lu Li tidak kebagian, hokinya memang selalu kurang bagus."
"Kalau tiga BOSS sebelumnya tidak mengeluarkan barang istimewa—yang menonjol cuma komponen set T1 dan Cincin Serangan Cepat, maka di Garr kita bisa mulai berharap."
"Banyak orang sebelum melawan Garr pasti berdoa: Kak Garr, kasih muka dong! Kalau sudah dapat, kami tidak akan ganggu lagi!"
"Memberikan wajah di sini bukan sekadar arti harfiah."
"Tapi sekarang semua tidak mungkin tahu, hanya Lu Li yang terlahir kembali menanti Garr memberikan wajah."
"Batu Sintetis yang tambah 15% kecepatan serangan, kayaknya lumayan berharga." Penilaian Can Meng tentang nilai batu ini akurat. Profesi yang masih perlu meningkatkan kecepatan serangan langsung mata berbinar.
Umumnya peralatan memiliki slot, yang bagus setidaknya punya dua. Jika setiap slot menyematkan batu +15 kecepatan serangan, maka langsung meningkat 30 point kecepatan serangan. Cukup mudah untuk ditumpuk, satu-satunya masalah adalah batu kecepatan serangan sebenarnya jarang drop.
"Lima puluh." Huzi Zhazha langsung menaikkan harga ke level luar biasa tinggi sejak pertama kali buka mulut.
Sebelumnya Xiao Ba Jiang mengambil komponen T1 juga tidak sampai 50 DKP. Dia langsung menawar setinggi itu di penawaran pertama, jelas menunjukkan tekad kuat untuk merebutnya.
Orang lain melihat tawarannya begitu tinggi, jadi agak malu untuk terus menaikkan.
Mengingat ini tim pembuka lahan baru, pesertanya semua talenta top serikat. Semua sering berdiskusi sehari-hari, sudah ada sedikit persahabatan. Bagaimanapun tidak mungkin saling berkonfrontasi sampai merusak hubungan. Karena kebutuhan Huzi Zhazha lebih besar, lebih baik diberikan padanya.
Batu sintetis lainnya menambah damage, bisa digunakan semua kelas fisik. Langsung dibeli orang dengan 10 point.
Sisa batu penguat diletakkan di Lu Li, akan dibagikan setelah dungeon selesai. Namun jika ada yang sangat membutuhkan, bisa membeli dengan DKP. Harganya sedikit lebih mahal dibanding pasar, tapi tidak perlu repot mencari pembeli. DKP dari penjualan akan dibagi rata ke anggota tim.
Sebenarnya DKP juga memiliki nilai. Di dalam game, ada hukum yang sudah disepakati bersama.
Material langka, skill book, peralatan emas, peralatan Emas Gelap...
Akhirnya peralatan legenda pertama muncul: Flame Rune Tome (equipment slot sekunder untuk profesi sihir). Paling cocok untuk penyihir gelap dan mage api. Meski tidak ada mage api, ada empat penyihir gelap di sini. Lu Li meminta mereka menunjukkan senjata masing-masing. Menghilangkan Sesame Paste Tangyuan yang sudah punya equipment sekunder legendaris, dan Mao Mao Ai Chi Rou yang menggunakan tongkat sihir dua tangan. Dua penyihir gelap tersisa mengikuti lelang.
Item kedua adalah kepala T1 yang bisa digunakan oleh profesi Ksatria Suci.
Pertarungan langsung memanas, tapi akhirnya Piao Ling yang menang. Dia MT, semua orang juga tidak berani menekan terlalu keras. Lagipula mustahil mengalahkannya - dia pemilik poin tertinggi.
Apakah selesai hanya dengan meraba seperti ini?
Lu Li hampir menahan napas. Dia berharap Kakak Garrosh benar-benar memberi muka kali ini. Meski dirinya tidak bisa memegang, setidaknya bisa menyaksikan langsung.
Di kehidupan sebelumnya hidupnya tidak berhasil. Sedikit uang yang ada selalu dipakai memperbaiki kehidupan adiknya, jarang ada kesempatan beli peralatan untuk meningkatkan diri. Terhadap Pedang Angin cuma bisa ngiler. Tapi dia berkali-kali melihat bentuk pedang itu, mendengar sifat-sifatnya. Benda ini memang berharga, tapi setiap pemain yang memakai Pedang Angin punya hati tukang pamer. Setiap hari mereka pasti berkeliling di jalanan kota utama, dipamerkan untuk dilihat orang.
Garr mengeluarkan item bernama "Lambang Pengungkungan Penakluk Angin", dengan deskripsi "Bagian kanan dari Penjara Abadi Thunderaan". Karena ikon di tas menyerupai topeng wajah, pemain menyebutnya "Wajah Kanan".
Benda ini adalah alat wajib untuk membuat "Pedang Restu Sang Penakluk Angin, Amarah Guntur".
"Pedang Restu Sang Penakluk Angin, Amarah Guntur" atau disingkat "Pedang Angin", adalah senjata legendaris paling terkenal di "Fajar", sekaligus pedang milik Pangeran Angin Thunderaan.
Pangeran Thunderaan adalah putra Al'Akir Sang Pengendara Angin, atasan elemen angin, tuan dari Amarah Guntur, tercipta pada malam Taifeng. Sebagai pangeran yang secepat angin, ia dijuluki Sang Penakluk Angin.
Zaman kuno, Titan mengunjungi Azeroth. Para dewa merasa khawatir akan kecenderungan jahat Dewa-Dewa Kuno, sehingga mereka mengerahkan pasukan untuk bertempur melawan makhluk elemen dan tuan jahat mereka. Pasukan Dewa Kuno dipimpin oleh pemimpin elemen terkuat: Ragnaros si Iblis Api, Theradras Sang Ibu Batu, Al'Akir sang Penguasa Angin, dan Neptulon Sang Pemburu Pasang. Sementara Legiun Titan dipimpin oleh Sargeras (sebelum merosot), yang dikenal dalam sejarah sebagai Pertempuran Penguasa Segalanya.
Hubungan antara elemen dan Dewa Kuno lebih merupakan aliansi kepentingan bersama. Sebagai imbalan atas pemanggilan mereka ke dunia fisik, elemen-elemen bersedia bekerja sama dengan Dewa Kuno untuk melawan Titan yang ingin memodifikasi dunia. Namun elemen-elemen sendiri tidak bersatu - Elemen Angin bersekutu dengan Elemen Air untuk melawan Elemen Api.
Dua tahun sebelum Pertempuran Penguasa Segalanya, Pangeran Thunderaan berhasil mengalahkan Ragnaros si Iblis Api.
Tahun ke-16 Perang Penguasa Segalanya, Pangeran Thunderaan menghalau Sargeras yang menyerbu Dunia Angin, memaksa Sargeras mundur dari wilayah tersebut.
Tahun ke-17 Perang Penguasa Segalanya, akibat tabrakan frontal dengan Sargeras yang Mahakuasa, Pangeran Thunderaan mulai mengalami kebutaan dan gerakannya melambat.
Pangeran Thunderaan mencintai Eshir, Elf Ciuman Angin putri Adorion Sang Penguasa Angin. Namun sang Pangeran tahu kebutaannya akan segera tiba. Eshir berharap mereka bisa meninggalkan perang bersama, tetapi Thunderaan sadar tak bisa memenuhi harapannya. Kisah ini dikenal sebagai "Penyesalan Sang Pangeran".
Tahun ke-20 Perang Penguasa Segalanya, Thunderaan akhirnya buta total. Sekaligus, sekutunya Neptulon Sang Pemburu Pasang dikalahkan Sargeras dan ditancapkan di Blackshore yang kita kenal sekarang.
Tahun ke-33 Perang Penguasa Segalasa, Sargeras merosot dan mengkhianati para dewa. Namun ini bukan akhir dari Perang Penguasa Segalasa, perang baru dimulai. Ragnaros si Iblis Api menyerang Alam Angin. Bawahan Ragnaros, Geddon dan Garr merancang ikatan untuk Pangeran Thunderaan. Pangeran Thunderaan disergap oleh Ragnaros. Setelah kematiannya, esensinya diekstraksi. Namun karena Thunderaan terlalu kuat, Ragnaros menerima saran Geddon dan Garr untuk menyegel jiwa sang Pangeran dalam dua artefak magis yang dijaga masing-masing oleh Geddon dan Garr.
Sejak itu, Pangeran Thunderaan tak pernah melihat matahari lagi, juga tak bisa lagi bertemu dengan Aesir. Tidak ada lagi kesempatan untuk mengungkapkan cintanya.
Tahun ke-36 Perang Penguasa Segalasa, Alam Angin musnah seluruhnya. Elemen-elemen angin kabur tercerai-berai.
Tahun ke-60 Perang Penguasa Segalasa, para Titan kembali ke alam ini. Semua elemen yang melawan Titan disegel. Perang Penguasa Segalasa berakhir.
Siapa pun yang bisa membebaskan sang Pangeran, akan menghadapi ujian dan menerima restunya.
"Kemurkaan Guntur: Pedang Berkah Penakluk Angin" milik Thunderaan mengandung doa: "Wahai pahlawan, semoga kau memiliki cinta yang tak kau sesali." Lu Li pernah memiliki peralatan "Bintang Impian" yang pembuatnya meminjam kalimat berkat ini, mungkin dalam pandangannya inilah ungkapan terindah untuk cinta.
Pedang Angin pernah menjadi kebanggaan sebuah serikat. Jika ada prajurit di serikat yang membawa Pedang Angin, seluruh persatuan akan merasa bangga!
Kak Ge, berikan wajah masam!
