Lu Li sebenarnya benci setengah mati dengan sistem perolehan peralatan menggunakan poin rendah, namun dia tak berdaya menghadapinya.
Seperti halnya rasa pencapaian perancang dungeon yang berasal dari membuat pemain mengalami wipe berulang kali, rasa pencapaian pemimpin tim mungkin terkait dengan mengosongkan DKP anggota tim.
Namun, pikiran seperti ini hanya sekilas lalu.
Yang paling diperhatikan Lu Li adalah apakah "Wajah Kiri" akan muncul. Bahkan Kakak D sudah memberi muka, mengapa Yang Mulia Baron harus bersikap istimewa?
Benar, pipi kiri dijatuhkan oleh Baron Geddon.
Untuk menyintesis Pedang Angin, yang terpenting adalah pipi kiri dan kanan. Tanpa kedua pipi ini, sebanyak apa pun uang yang dimiliki akan sia-sia. Lu Li berharap bisa menyelesaikan Pedang Angin dalam satu CD, baru bisa mencapai efek promosi sempurna. Departemen promosi baru Pedang Penghakiman ingin memfokuskan kampanye tahap berikutnya pada dua hal.
Benteng pemain pertama, Pedang Angin pertama.
Jika ditunda ke CD berikutnya, Lu Li tidak bisa menjamin apakah mereka akan dilewati oleh guild lain.
Lagipula, mendapatkan Pedang Angin dalam satu CD bukanlah hal yang mustahil.
Di kehidupan sebelumnya, dia pernah mendengar banyak versi "si Beruntung" semacam ini. Bukan cuma satu orang yang berhasil mendapatkan Pedang Angin dalam CD tunggal. Apalagi sekarang mereka sedang menaklukkan dungeon kesulitan mimpi buruk, ditambah Can Sang yang selalu menjadi jago loot andalannya. Jika membunuh BOSS pertama kali saja tidak mendapatkan pipi kiri, mana mungkin Tuhan adil!
"Tidak ada." Can Meng menggelengkan kepala.
"Tidak ada?" Lu Li tidak percaya.
“Tidak ada!” Ternyata meragukan keahlian teknisnya, gadis itu agak kesal.
Lu Li langsung seperti bola karet yang kempes. Dia benar-benar tidak mengerti kenapa tidak muncul. Bukankah ini kesulitan mimpi buruk? Bukankah ini Pembunuhan Pertama? Bukankah yang meraba peralatan adalah tangan merah? Apakah klaim tentang orang yang mendapatkan dalam satu CD hanya omong kosong belaka?
Bagaimanapun juga, tidak muncul berarti tidak muncul.
Mengulang satu CD tidak dapat, mengulang sepuluh CD tetap kosong, bahkan setelah bertahun-tahun mengulang... semua ini normal.
“Siapkan barang-barang, kita akan menyerang benteng.” Para pelaku lainnya tidak tahu apa yang mereka lewatkan, masih menyelami kegembiraan setelah mengalahkan dua BOSS hari ini. Lu Li juga tidak berniat mengungkapkan kekecewaan. Semangat masih bisa digunakan, saatnya mengerahkan tenaga untuk mengalahkan benteng.
Sistem benteng merupakan barang yang sangat rumit, terus mengalami transformasi mengikuti perkembangan zaman.
Untuk saat ini, yang utama adalah mengambil tanah dari Sistem, yaitu yang disebut menyerang benteng. Sebuah wilayah tak bertuan yang awalnya ditetapkan oleh Sistem, di mana kelompok pemain mengajukan penyerangan dengan mengeluarkan uang. Delapan kelompok dengan pembayaran tertinggi berhak menyerang. Hanya serikat yang berhasil merebutnya yang layak bersaing di tahap selanjutnya.
Tentu saja, bukan berarti mengerahkan semua tenaga untuk menyerang.
Skala pertempuran semacam itu terlalu besar. Jika semua personil ikut bertempur setiap minggu, mustahil bisa berkembang.
Sekarang Lu Li perlu memilih delapan puluh orang - jumlah standar untuk perang benteng, atau setidaknya standar untuk peperangan benteng dalam kondisi saat ini.
Jika sebuah serikat menyerang wilayah kekuasaan serikat lain, situasinya akan berbeda.
Secara konkret, bisa dibagi menjadi setidaknya tiga skenario.
Pertama, bagi serikat yang tidak memiliki tanah warisan di peta yang sama atau peta tetangga yang menyerang benteng orang lain, kuota 80 orang mereka terdiri dari 50 orang pilihan sendiri, lalu 30 orang diambil secara acak dari 200 pemain kandidat cadangan untuk memenuhi formasi 80 orang dalam pertempuran.
Kedua, bagi serikat yang memiliki tanah warisan di peta yang sama atau peta tetangga, kuota pilihan sendiri meningkat menjadi 60 orang sedangkan kuota acak berkurang menjadi 20 orang.
Ketiga, bagi serikat yang pernah menduduki benteng ini sebelumnya lalu direbut pihak lain dan ingin merebut kembali, kuota pilihan sendiri menjadi 70 orang dengan hanya 10 orang diambil secara acak.
Pemilihan acak umumnya mengikuti rasio 1:1:3 untuk penyembuh-tank-damage. Pemain juga bisa memilih rasio 1:2:2. Selain itu terdapat beberapa variasi lain, tetapi tiga pola ini yang paling umum muncul.
Jelas terlihat bahwa randomisasi adalah faktor ketidakpastian. Semakin sedikit personil acak, semakin kuat kekuatan tim.
Beruntung pengacakan dilakukan dari 200 kandidat cadangan, kalau tidak serikat besar pasti akan memberontak.
Kekuatan serikat besar sangat tangguh, 200 orang kandidat mereka akan lebih kuat. Dengan pasukan sekuat 80 orang yang terbentuk seperti ini, kekuatannya tentu akan melonjak tinggi. Mustahil bagi orang lain untuk mengincar tanah warisan yang dibangun dengan susah payah tanpa membayar harga.
Tentu saja, skala 80 orang ini berlaku untuk benteng level awal. Setelah upgrade benteng, jumlah personil yang terlibat dalam pertempuran akan bertambah. Untuk saat ini, Lu Li hanya perlu mempertimbangkan benteng level awal.
Perang benteng level awal memiliki durasi maksimal hampir dua jam. Jika tidak berhasil direbut dalam waktu tersebut, dianggap gagal.
Jika gagal, hadiah Luo Ying Hui Yi akan hangus. Tanah ini akan masuk dalam daftar lelang sebagai wilayah tak bertuan minggu depan. Semua serikat dan unit tentara bayaran bisa ikut merebutnya.
Anggota Paviliun Hujan Ringan tidak boleh terlibat dalam Perang Benteng Pedang Penghakiman, jadi mereka harus keluar dari set dan pergi.
"Pertempuran benteng masih ada empat puluh menit, apakah kandidat sudah ditentukan?" Lu Li bertanya kepada Genhao San setelah keluar dari dungeon. Urusan memilih personil tentu tidak perlu dipusingkan oleh Lu Li, lagipula dia tidak mungkin mengenal semua anggota tim elit guild. Yang terutama menyediakan daftar cadangan adalah petinggi menengah-atas dari tim elit guild.
"Sesuai permintaanmu, sudah hampir selesai. Hanya saja yang mendaftar agak banyak," jawab Genhao San.
"Pilih yang kontribusinya besar untuk serikat dan kemampuan bertarungnya kuat." Sebenarnya Lu Li tidak terlalu merasa tertekan karena level monster di benteng hanya mengikuti level rata-rata pemain yang ikut bertempur. Kali ini yang berperang hanya Pedang Penghakiman, jadi tentu merekalah yang menentukan segalanya.
Menyerang benteng lebih ringan dibanding menaklukkan Hati Magma, dengan premis bahwa para terpilih ini patuh pada Komandan.
“Bos, kalian sampai belum? Aku menunggu sampai bunganya sudah layu.” Fat Monkey berteriak-teriak di ruang obrolan, kini benar-benar menampakkan sifat melonjak-lonjak sang kakak senior. Tak heran dia begitu tergesa-gesa, karena sebagai Mage Api, kali ini di Hati Magma bahkan posisi pengganti pun tak dia dapatkan.
“Buru-buru apa? Masih ada setengah jam.” Lu Li dengan tenang menyusun formasi delapan puluh orang yang sudah tergabung.
Delapan puluh orang terbagi dalam enam belas tim, masing-masing perlu memiliki dirigen kecil. Saat berkumpul mereka mendengarkan Lu Li, setelah bubar pun bisa melaksanakan tugas secara mandiri sesuai perintah yang telah diberikan.
Saat ini utusan yang dikirim Genhao San sudah tiba, menyerahkan beberapa ramuan dan alat kepada Lu Li melalui transaksi.
Pertama adalah kereta perang, barang paling membakar uang dalam perang benteng.
Digunakan terutama untuk melawan berbagai menara pertahanan. Di peta benteng level awal terdapat dua jenis menara: Menara Ikatan yang berfungsi untuk memperlambat kelompok, dan Menara Ledakan yang berbentuk seperti meriam dan dapat menyebabkan kerusakan ledakan area pada pemain. Tanpa kereta perang, kedua menara ini saja sudah bisa membuat pemain sangat menderita.
Satu kereta perang harganya 50 koin emas. Mata Lu Li berkaca-kaca saat mengeluarkan uang sebanyak ini.
Tapi benda ini wajib dibeli. Kalau tidak, kita harus mengorbankan nyawa. Jarak tembak menara pertahanan lebih jauh dari pemain. Proses mendekat akan menyebabkan banyak korban jiwa. Pemain yang mati dalam Perang Benteng akan kehilangan pengalaman dan peralatan.
