Namun ini adalah hal yang mustahil.
Setelah Elemen Api Margmasha sang Bangsawan mendapatkan identitas baru, kekuatannya langsung melonjak.
Dia mengeluarkan tentakel api yang semakin memanjang, membentuk dua cambuk api yang menyapu brutal ke arah pemain. Taktik serangan seperti ini belum pernah dilihat Lu Li sebelumnya, jelas Sistem menambah kesulitan membunuh - setidaknya sekarang Lu Li tidak punya nyawa untuk mengajukan duel solo.
"Monster ini pernah kulihat sebelumnya, seharusnya tidak terlalu kuat. Feng Shao, kau yang tahan BOSS. Tianxia, kau tarik pengawalnya," kata Lu Li.
Fakta membuktikan bahwa BOSS di benteng memang lemah.
Selain ancaman sistem grup dua cambuk api ke grup, sisanya biasa saja.
Tapi HP BOSS ini sangat banyak. Bila diganti dengan serikat biasa, mungkin tidak akan punya cukup waktu untuk menghabiskan bar HP-nya seketika.
Setengah jam lebih, Serikat Pedang Penghakiman akhirnya berhasil membunuh elemen api ini. Sistem mengumumkan Serikat Pedang Penghakiman sukses memperoleh benteng pertama dalam game sekaligus hak penamaan atas wilayah ini.
Lu Li yang malas repot langsung memberi nama "Tanah Penghakiman".
Seluruh perang benteng menghabiskan banyak ramuan, delapan kereta perang, dan seorang Kakak Dewi dengan total nilai melebihi seribu koin emas. Sayangnya monster di sini hanya memberi sedikit pengalaman, tidak ada drop saat mati. Hanya saat sistem mengumumkan kepemilikan benteng, barulah dia mendapat sedikit ketenangan.
Setelah pertempuran usai, sekeliling berubah dan mode dungeon beralih ke mode realitas.
Area pinggiran Tanah Penghakiman dipadati banyak pemain, termasuk mata-mata dari serikat besar. Mereka semua menyoroti sejak mendengar Serikat Pedang Penghakiman menyerang benteng, namun perang benteng yang berlangsung dalam mode dungeon membuat mereka tak bisa mengacau meski ingin.
Saat itulah mereka baru bisa melihat bentuk awal benteng level pemula.
Meski rusak parah, dari kejauhan sudah terlihat tanda-tanda sebuah kota. Jika dibiarkan berkembang, mungkin bisa melebihi Astranaar di Lembah Abu-abu.
Luo Ying Hui Yi telah memindahkan kepemilikan benteng ke Lu Li, sehingga dia memiliki semua kewenangan.
Pertama-tama dia menetapkan anggota non-serikat dilarang masuk, ini menghentikan provokasi dan pengintaian orang iseng. Setidaknya sebelum tembok benteng diperbaiki, Lu Li tak akan memberi kesempatan siapa pun memahami bentengnya.
"Tembok ini sepertinya bisa dipakai kalau diperbaiki." Genhao San sudah tiba di lokasi.
Hampir berbarengan datang pula Elf Air. Si Kaya yang tak sempat ikut pertempuran merasa sangat menyesal, kini datang untuk memahami situasi. Sebagai serikat klub besar yang bisa dihitung jari, baik Paviliun Hujan Ringan maupun Kota Wushuang pasti akan terlibat dalam perebutan benteng.
"Lebih baik menyerah saja. Asal dihujamkan langsung tumbang." Lu Li menggelengkan kepala tanpa ragu.
“Bisa dipertimbangkan menggunakan bijih besi.” Si Kaya di samping membuka mulut, benar-benar menunjukkan kharisma orang kaya, bahkan bijih kelas rendah termurah sekalipun, kalau dipakai membangun tembok benteng seperti ini akan menghabiskan biaya besar, setidaknya Pedang Penghakiman tidak mampu membiayainya.
“Bijih besi tidak usah, benteng level awal hanya bisa pakai batu dan kayu, San Ge suruh orang menambang bongkahan batu besar, sekalian minta Boss Shen juga membantu pengadaan.” Lu Li menunjuk tembok yang rusak: “Runtuhkan semua ini, batu besar disimpan, yang kecil dipakai mengaspal jalan.”
“Pemain kehidupan di serikat kami juga bisa membantu.” Elf Air berkata.
“Terima kasih banyak, nanti kalau kalian berhasil merebut benteng, aku juga akan kirim orang untuk bantu.” Lu Li mengungkapkan ketulusannya. Jumlah pemain kehidupan Pedang Penghakiman saat ini dibanding Paviliun Hujan Ringan benar-benar terlampau kalah. Dengan bantuan anggota Paviliun Hujan Ringan, persiapan material batu bisa dipangkas sampai tingkat yang mengerikan.
“Biarkan kami terlibat dalam pembangunan saja, sekalian untuk berlatih.” Elf Air menunjukkan wajah iri.
Beberapa barang memang tidak bisa terselesaikan hanya dengan uang, tak disangka gelar benteng pertama kembali jatuh ke kepala Pedang Penghakiman. Klub baru ini semakin membuat orang memandang dengan pandangan baru.
“Jika kamu mau, kami menyambut partisipasimu.” Lu Li berkata.
“Kalau begitu aku akan mengumpulkan personel, nanti jangan mengeluh kebanyakan orang ya.” Elf Air meninggalkan tempat dengan gembira. Keterlibatan Paviliun Hujan Ringan dalam pembangunan bukan hanya bisa mendapatkan pengalaman, tapi juga menandakan kepercayaan Lu Li terhadap mereka. Bagaimanapun, desain benteng terutama untuk waspada terhadap musuh yang menyerang.
“San Ge, tunggu sebentar.” Lu Li menghentikan Genhao San yang hendak pergi.
“Ada apa?” Genhao San sudah tak sabar untuk segera bertindak. Ini adalah benteng pertama di dalam game, sebelumnya di Guild Bintang Bulan bahkan tak berani ia bayangkan.
"San Ge, kau benar-benar menganggap diri sebagai steward ya. Hal-hal seperti ini bisa kau delegasikan ke orang lain untuk membagi tugas." Lu Li menghela nafas: "Aku punya ide, tapi tak tahu apakah tepat. Tolong beri masukan."
"Masalah apa? Kau sendiri yang harus memutuskan." Genhao San tak merasa ada masalah dengan perannya sebagai steward.
"Aku ingin buat kebijakan khusus untuk menarik pemain kehidupan tingkat tinggi yang independen. Pemain kehidupan kita sebenarnya agak kurang mumpuli." Lu Li cukup realistis: "Dari 80 ribu pejuang, hanya sekitar sepuluh ribu yang benar-benar kompeten. Dari 20 ribu lebih pemain kehidupan, sebagian besar hanya bermain santai."
Seratus ribu anggota Pedang Penghakiman tak serta-merta membuat mereka menjadi kuat.
"Aturan seperti apa? Memang bagus kalau bisa menarik pemain profesional kehidupan!" Genhao San langsung bersemangat.
“Kita biarkan pemain kehidupan menukarkan karya mereka dengan perumahan di benteng.” Lu Li tampak kesulitan: “Benteng level awal maksimal bisa membangun seribu unit rumah. Jika sebagian dialokasikan, anggota kita yang bisa mendapatkannya akan semakin sedikit.”
“Aku mengerti…” Genhao San berkesedihan: “Ini memang sebuah dilemma.”
Semua telah merebut benteng, dan mungkin harus terus bertarung sengit demi benteng. Tapi Pedang Penghakiman dengan 100.000 pemain ini bukan sekumpulan hewan atau boneka kayu. Mereka punya pemikiran dan kebutuhan sendiri. Benteng harus menjadi manifestasi kepentingan mereka.
Andai Lu Li benar-benar menggunakan benteng hasil perjuangan mereka untuk membeli high-end player dari luar, ini pasti akan membuat hati mereka membeku.
Karena itu harus dicari titik keseimbangan.
Setelah berdiskusi sebentar, mereka kemudian menarik Piao Ling dan Baba Kucing ke sisi ini. Akhirnya semua menyusun sebuah rencana akhir.
Seribu set perumahan pertama-tama diambil separuhnya, 10% dari jumlah tersebut dialokasikan ke tim elit guild. Prioritas diberikan kepada anggota dengan kekuatan dan kontribusi terbesar. Pedang Penghakiman memiliki sekitar 400-500 anggota elit, seratus set sudah cukup banyak. 400 set sisanya dibagikan ke personel pertempuran melalui sistem kompetisi.
Tiga ratus set dialokasikan untuk pemain kehidupan. Karena karakteristik profesi mereka, mereka membutuhkan arena khusus untuk bekerja.
Dua ratus set terakhir digunakan untuk menarik pemain kehidupan dari luar sesuai usulan Lu Li. Pemain pertempuran berpengalaman juga berhak mendapat perlakuan istimewa yang setara.
