“Haruskah kita meninggalkan ini?” Yun Tianye bertanya.
Meski kemampuan operasinya sangat tinggi, secara strategis dia tunduk pada Windwhisper sang Pastor wanita.
“Tidak boleh. Persiapan kita belum cukup. Belum bisa memuaskan atasan.” Windwhisper jelas menyadari Lembah Abu-abu sudah mulai berbahaya. Pedang Penghakiman dan sekutunya telah menyiapkan pasukan berkuda dalam jumlah besar. Jika bertemu dengan mereka, regu belasan orang dari Legiun Angin Kencang ini ibarat telur menabrak batu. Meski kemampuan individu atlet esports kuat, dalam pertempuran guild skala besar pun tak bisa menjamin diri mereka tidak tewas.
“Ikut campur bukan hal baik.” Yun Tianye mengutarakan pandangannya dengan ringkas.
Kelompok mereka gagal memburu tokoh penting Pedang Penghakiman seperti yang diharapkan petinggi. Lagi pula, mana ada tokoh penting yang mau keluar menggali batu dan memindahkan batu? Hanya si aneh Lu Li yang mungkin melakukan hal menggelikan seperti ini. Sayangnya, Lu Li sulit ditangkap.
“Hah…” Windwhisper tiba-tiba menelan kata-katanya, karena dia diserang.
Di hadapan banyak orang ternyata diserang.
Mungkinkah Lu Li? Dia berani kembali dengan wibawa seperti itu? Windwhisper tertawa getir karena marah. Menurutnya Lu Li agak terlalu sombong. Baru saja sedikit mengalahkan atlet esports baru mereka, apakah dia benar-benar berpikir bisa membunuhnya dikepung banyak orang?
“Elf Air!”
“Itu Elf Air!”
“Lu Li! Lu Li sudah kembali!”
Inilah kelemahan ketika Komandan terkendali - tanpa pemimpin, untuk sementara semua harus bereaksi berdasarkan pengetahuan masing-masing. Bahkan Yun Tianye yang berpengalaman tempur tinggi pun langsung berusaha menyelamatkan Windwhisper.
Perlukah Windwhisper diselamatkan?
Seorang Pastor dengan HP penuh, itupun tingkat atlet esports bintang. Berapa banyak pencuri diperlukan untuk membunuhnya dalam hitungan detik?
Hingga Yun Tianye melihat jelas siapa yang menyerang Windwhisper, barulah ia menyadari ada yang tidak beres. Ini bukan Lu Li, melainkan Elf Air. Apakah karena Lu Li diganggu, Air MM langsung begitu impulsif kabur membuat ulah? Tak perlu sampai sebual ini menyebar makanan anjing dengan gila-gilaan.
Mendengar teriakan tentang Lu Li, perasaan tidak enak di hati Yun Tianye semakin menguat.
Bukan Lu Li yang kembali, bukan pula Elf Air yang membela Lu Li, melainkan keduanya bergerak bersama.
"T Kecil!" Windwhisper akhirnya mendapatkan kesempatan berbicara.
Torrent saat ini memang tenggelam dalam krisis, harus dikatakan nyawanya sudah di ujung tanduk.
Saat-saat sebelum Lu Li pergi, HP Torrent sudah tinggal sedikit. Saat itu kepalanya dipenuhi kegagalan dalam pertempuran ini, sehingga lupa untuk duduk dan makan Roti untuk memulihkan tenaga. Windwhisper juga tidak menyangka Lu Li akan kembali. Mengingat ada sekelompok besar orang di sini, mungkin dalam bawah sadarnya dia masih cukup percaya diri. Bahkan jika Lu Li benar-benar kembali, mencoba membunuh seseorang di depan Pastor top seperti dirinya adalah dongeng belaka.
Tidak ada yang menduga bahwa yang datang adalah dua orang.
Pasangan anjing!
Lokasi kejadian saat ini bisa dikatakan acak, tidak ada seorang pun yang menduga sebelumnya. Elf Air tentu saja tidak mungkin datang secepat ini, tapi dia tidak perlu menunggangi kuda perlahan-lahan ke sini.
Itu adalah sepasang arloji saku.
Arloji saku yang diberikan oleh mentor Lu Li, Garona, kepada mereka. Arloji pria bernama Ragnarok, arloji wanita bernama Fajar Sepanjang Hayat. Keduanya hanya memiliki dua atribut: pertama, meningkatkan kecepatan pemulihan kelelahan sebesar lima puluh persen dengan syarat pemakai kedua arloji tidak boleh berjarak lebih dari lima yard; efek khusus kedua adalah kemampuan memanggil pemilik arloji pasangan, dengan tiga kesempatan per hari.
Setelah kabur, Lu Li tidak pergi. Dia mengganti satu lencana, mengenakan Ragnarok, lalu menarik Elf Air yang sudah dipersiapkan ke lokasi ini.
Keduanya segera berbalik arah. Elf Air pergi menghadapi Pastor Penyembuh, sementara Lu Li mencari target lain. Awalnya dia hanya ingin menakut-nakuti kelompok ini sebagai bentuk pernyataan sikap Pedang Penghakiman yang mengawasi mereka, namun tak disangka menemukan bahwa HP Torrent belum pulih sepenuhnya.
Masih tunggu apa lagi? Dalam bahasa kasar, Lu Li seperti anjing yang mencium aroma tulang.
Apakah Lu Li sendirian mungkin membunuh Torrent? Setidaknya tidak bisa membunuh sekejap, jadi setelah bertukar beberapa skill dengan Windwhisper, Elf Air juga mengaktifkan Langkah Angin dan menerjang ke sisi Torrent.
"Pasangan anjing sialan!" Torrent mengeluarkan bentakan marah kehilangan HP terakhirnya. Tak ada yang bisa dilakukan, dua pencuri sedang membuka burst ke dia dengan Langkah Angin, Penghindaran, Tudung Bayangan dan semacamnya. Para pelaku lain pun tak bisa menyelamatkan.
Tentu saja yang terpenting, HP-nya sendiri memang sudah tinggal sedikit.
Setelah membunuh, tunggu mati? Lu Li dan Elf Air langsung kabur. Dua pencuri top ini relatif mudah melarikan diri, lagipula mereka sudah melakukan persiapan.
Si Kaya itu bahkan melempar dua buah smoke bomb saat pergi - harga setiap biji lebih dari seratus koin emas.
Tapi dia juga tidak rugi, sebelum pergi sempat mengambil peralatan yang terjatuh dari Torrent. Barang yang dijatuhkan atlet esports, meski bukan legenda setidaknya Emas Gelap, jauh lebih berharga daripada dua smoke bomb sebelumnya. Faktanya, yang dijatuhkan Torrent benar-benar sebuah legenda, bahkan merupakan komponen set T1.
Kwek-kwek-kwek...
Seolah sekawanan burung gagak terbang melewati otaknya Windwhisper dan kawan-kawan. Baru saat ini mereka tersadar dari mimpi.
Alasan mencapai tahap ini sebenarnya rumit, bukan berarti kekuatan mereka tidak memadai.
Pertama, operasi di wilayah musuh. Lembah Abu-abu hari ini adalah kekuasaan sistem Pedang Penghakiman. Untuk pembangunan benteng, 100.000 orang hampir seluruhnya dikerahkan di area peta gunung ini, belum lagi jumlah yang hampir setara dari Paviliun Hujan Ringan dan Kota Wushuang. Windwhisper ingin mencapai target memberikan tekanan pada Pedang Penghakiman sekaligus membawa pasukannya kembali utuh, tekanan psikologisnya bisa dibayangkan.
Kedua, Torrent yang pertama tiba ternyata ada masalah.
Performanya di tangan Lu Li terlalu buruk. Jika ini di arena pertandingan, Windwhisper tidak akan segan-segan memarahi Torrent. Membawa satu Bianse Bao dan tiga rekan tim, tapi bisa dikalahkan oleh pencuri seperti ini - malu tidak malu? Yang lebih absurd, dia tidak hanya kehilangan muka, bahkan bagian dalamnya juga terluka oleh Lu Li.
Sebagai atlet esports, kegagalan bukanlah masalah besar. Yang terpenting adalah berusaha lebih keras di kesempatan berikutnya.
Torrent yang layu seperti terong beku membuat Windwhisper kesal. Keputusan untuk tidak menyembuhkannya mungkin mengandung sedikit faktor psikologis - memang sengaja tidak ingin memihaknya.
Alasan terakhir adalah kembalinya Lu Li yang benar-benar di luar dugaan.
Hal yang tidak mungkin dilakukan orang normal, yang lebih mengejutkan adalah mengapa Elf Air bisa berada di sekitarnya tepat pada waktunya - saat Lu Li bertarung dengan Torrent, Elf Air seharusnya tidak ada di sana. Jika tidak, Torrent pasti sudah dikalahkan oleh kerja sama mereka berdua.
Sampai sekarang mereka masih belum tahu, dalam bentuk apa Elf Air turun ke dunia untuk bekerja sama dengan Lu Li.
