Sebelum itu, peralatan Perintis Sapphiron tetap harus diambil, inilah poin-poin penting ekspedisi kali ini.
Yang pertama diraih adalah batu permata CRIT dengan sifat bagus, direbut pemain baru lelam bidding. Dia menjelaskan akan menyematkannya ke senjata yang masih kekurangan satu slot permata. Hanya anggota baru yang saling berebut, sementara pasukan inti Lu Li hampir semuanya sudah punya CRIT cukup.
Kecuali Hubungan Pendek, sebagian besar anggota baru di tim pembuka lahan ini membidik peralatan Emas Gelap Langka dan set armor T0.5, atau batu permata yang dianggap sebelah mata oleh anggota tim inti.
Jangan remehkan batu permata CRIT yang dianggap sepele oleh tim pembuka lahan baru ini. Misalnya batu permata +20 CRIT ini. Jika peralatan sebelumnya sudah punya 20 CRIT, langsung terkumpul 40 point. Di pasaran memang ada batu permata CRIT, tapi kebanyakan tidak lebih dari 10 point. Yang 15 point hanya bisa didapat dari BOSS, sedangkan 20 point harus didapat dari dungeon kesulitan mimpi buruk atau BOSS akhir dengan tingkat kesulitan tinggi.
Ini mungkin alasan semua orang ingin masuk tim pembuka lahan baru, bahkan rela jadi cadangan. Barang-barang yang dikasihkan bos besar secara asal lewat sela jari saja sudah sangat berguna bagi kami.
Beberapa yang beruntung bahkan sudah berhasil mengumpulkan empat item set armor, mengalami lompatan kekuatan signifikan. Ada juga yang mendapat komponen T1.
Batu permata, material, skill book. Kali ini sayangnya tidak ada skill book penguatan yang muncul. Tapi sejak awal kami tidak terlalu berharap, jadi tidak kecewa. Skill book penguatan belum tentu muncul, kalau pun ada belum tentu jadi milik kita, dapat pun belum tentu murah...
Ujung-ujungnya tetap kembali ke pembagian peralatan. Setelah emas dan Emas Gelap habis dibagi, giliran legenda.
Shadow's Strike.
Namanya mirip dengan Demon's Strike, tetapi ini adalah senjata tiang panjang. Saat ini pengguna utama senjata tiang panjang adalah pemburu. Senjata ini sangat cocok untuk pemburu, jadi kepemilikannya akhirnya ditentukan antara Can Meng dan Huzi Zhazha.
Huzi Zhazha hanya menawar dua kali sebelum menggelengkan kepala dengan senyum pahit.
DKP-nya hampir habis. Sebagai anggota baru yang baru bergabung dengan tim pembuka lahan baru, dia tak bisa menyaingi Can Meng yang sudah menjadi anggota tetap.
Akhirnya Shadow's Strike berhasil dibawa pulang oleh Can Meng dengan penawaran poin yang relatif rendah.
Persaingan seperti ini sangat umum dalam aktivitas tim. Jika tidak mempertimbangkan kebutuhan dungeon, semua orang pasti ingin hanya ada satu profesional dari profesi tersebut dalam tim, sehingga tidak ada yang merebut peralatan. Asalkan item tersebut drop, pasti menjadi miliknya. Pemburu sebenarnya masih lumayan, hanya ada Huzi Zhazha dan Can Meng dalam tim. Pencuri juga situasinya mirip, hanya ada Elf Air dan Lu Li. Entah disengaja atau tidak, dungeon ini sebenarnya masih bisa menampung satu pencuri lagi tanpa masalah.
Untungnya Huzi Zhazha tidak rugi dalam dungeon kali ini, bahkan bisa dibilang mendapat hasil lebih melimpah dibanding anggota baru lainnya.
Peralatan Can Meng sendiri sudah sangat bagus, banyak item yang tidak dia butuhkan akhirnya "dipungut" oleh Huzi Zhazha. Hasil dari dungeon ini benar-benar bisa mengantarnya ke jajaran elit inti guild.
Item legenda kedua adalah set T1, bahu penyihir gelap yang diambil oleh Sesame Paste Tangyuan.
Saat Lu Li hendak berdiri untuk pergi, Can Meng ternyata mengeluarkan satu item lagi dari loot.
Cincin Energi Mantra!
"Cincin universal untuk kelas sihir, propertinya tidak bisa dibilang bagus, tapi mengingat ini adalah perhiasan legenda, wajar saja semua orang berebut."
Akhirnya diambil oleh seorang penyihir baru yang bergabung ke party dengan mengerahkan segala cara.
Ini adalah perhiasan legenda pertamanya. Peralatan sebelumnya, baik itu kalung, cincin, maupun lencana, semuanya masih peralatan Emas Gelap yang memprihatinkan. Keberuntungannya mendapatkan cincin sihir legenda kali ini murni insiden tak terduga.
"Hari ini waktu bebas atau lanjut menaklukkan dungeon?" Lu Li ingin meminta pendapat semua anggota.
"Lanjutkan saja. Ke Benteng sana kita juga tidak bisa membantu. Lebih cepat raih Pembunuhan Pertama, jangan sampai klub lain mendahului." Biru Muda Laut Angin semakin mahir bertarung, jadi ingin terus menjelajahi dungeon. Anggota lain tidak berkomentar setelah mendengar argumennya.
Perkataan Biru Muda Laut Angin masuk akal. Bagaimana jika klub lain benar-benar mendahului? Itu akan jadi masalah besar.
"Kalau begitu, kita lanjutkan." Lu Li mengambil keputusan.
BOSS kedelapan Gulmagg Sang Pembakar, ini adalah BOSS dengan ukuran raksasa yang memiliki wajah sangat galak. Sekilas terlihat sangat sulit dihadapi, dan fakta membuktikan bahwa kekuatan serangan Gulmagg Sang Pembakar jauh melebihi BOSS-BOSS sebelumnya.
Sebagai contoh, ketika Pioneer Sulfuron melakukan serangan biasa kepada Biru Muda Laut Angin, damage-nya sekitar 400 lebih.
Tapi jika diganti dengan Gulmagg Sang Pembakar, damage-nya langsung mencapai ribuan--perbedaannya bahkan berlipat ganda.
Biru Muda Laut Angin langsung kelabakan begitu baru mulai bertarung. Untungnya tim healer yang bertugas menyembuhkannya cukup kompeten, sehingga tragedi bisa dihindari. Terkadang dalam dungeon, pola pikir inersia seperti menganggap serangan biasa BOSS tidak terlalu kuat justru bisa membuat kita lengah terhadap pukulan mendadak semacam ini.
Beruntung juga dua bawahan penjilat Gulmagg berhasil ditahan oleh Youxing Tianxia.
Kedua anjing kaki Gul'mannag ini tidak hanya bisa melepaskan sihir kerusakan berkelanjutan, tetapi juga bisa diperlambat, sangat menyebalkan. Youxing Tianxia agak kewalahan menahan mereka sendirian, sehingga Piao Ling membantu membagi satu pada percobaan ketiga strategi.
Kedua Anjing Ganas Lava ini tidak bisa dibunuh, jadi kedua T harus tetap berada di posisi mereka.
Di sisi Biru Muda Laut Angin, hanya ada satu MT yang bertanggung jawab atas BOSS. Ini manifestasi kepercayaan Lu Li padanya, sekaligus membuatnya merasa terbebani.
Saat Gul'mannag pertama kali mengamuk, pasukan belum familiar dengan mekanisme ini sehingga masih mengalami wipe satu kali.
BOSS ini terutama menguji MT. Selama MT tidak bermasalah, dua Anjing Ganas Lava tidak boleh dibiarkan mendekat, dan kedua T yang bertugas tidak boleh mati - ini sama sekali bukan masalah bagi Youxing Tianxia dan Piao Ling. Bahkan Lu Li telah menugaskan healer khusus untuk memantau darah mereka.
Beberapa kali kemarahan sebelumnya jelas masih termasuk amarah kecil, sehingga daya hancurnya tidak terlalu kuat.
Saat HP hanya tersisa sepuluh persen, Sang Pembakar Gul'magg akhirnya mulai menunjukkan kekuatan dahsyat, dan pasukan yang dipimpin Lu Li pun mulai mengalami wipe berulang kali.
Ia masih ingat panduan yang mengatakan BOSS nomor tujuh dan delapan sangat sederhana, ternyata guide juga ada kalanya tidak akurat, atau mungkin dungeon fase awal memang lebih sulit, sedangkan guide yang ia baca sudah menargetkan tingkat kesulitan dungeon pasca revisi tahap lanjut.
Sebenarnya, hal paling menyebalkan tentang wipe guild adalah ketika terjadi di pertarungan terakhir.
Jika wipe terjadi di awal pertandingan, mengulang hanya memakan waktu beberapa menit. Tapi jika sudah sampai 10% HP terakhir baru wipe, waktu yang terbuang jadi terlalu banyak.
Dalam beberapa jam berikutnya, hampir semua anggota hanya melakukan hal yang berulang-ulang, bahkan Biru Muda Laut Angin yang paling antusias masuk dungeon pun semangatnya mulai kendur.
Berharap suatu kali bisa mengalahkan BOSS ini dengan mengandalkan hoki alami.
Mengandalkan keberuntungan tidak realistis, Lu Li mengumpulkan semua orang untuk menganalisis Amuk ini. Di mana letak kekurangannya? Apakah MT tidak mampu menahan, healer tidak bisa mengimbangi, atau keduanya? Bagaimana menyelesaikan masalah kekurangan sihir?
Kelompok panduan ahli di luar dungeon juga sedang mempelajari masalah-masalah ini.
Satu per satu diselesaikan secara spesifik. Lu Li menukar beberapa anggota cadangan untuk mengoptimalkan komposisi profesi.
