Warchief Afrika dengan kecewa terdesak ke pinggir, sementara Pemburu Kecil Si Raja Eropa maju meraba peralatan.
Dengan perasaan asam, Lu Li berjongkok di pinggir kerumunan mendengar Can Meng mengutuk: "Koin emas, segudang koin emas. Terima kasih kedermawanan Kak Lu Li. Batu penguat 33 butir, Batu Sintetis 3 butir, propertinya sebagai berikut... Ada yang mau? Nomor 1,2,3 dilelang bersama. Cantumkan nomor dan harga, sekarang mulai ditawar."
Sudahlah, tidak hanya tidak boleh meraba peralatan, bahkan hak memperebutkan peralatan pun ikut terampas.
Lu Li hanya bisa menghela nafas mengeluarkan pancingan, melemparkan kailnya ke dalam lava. Pancingan kali ini bukan yang dipinjam dari Xingxing Nannan sebelumnya, melainkan pemberian baru dari Elf Air yang terlihat cukup berharga. Tapi nilai ekonomis jelas bukan poin utamanya.
Salah satu batu yang menurut Lu Li cukup bagus adalah yang memberikan efek tambahan: dengan probabilitas tertentu mengeliminasi pengeluaran energi saat menggunakan skill Backstab, layak disebut batu efek khusus.
Melihat Elf Air sudah mengajukan nilai poin, Lu Li memilih tidak ikut menawar.
Pertama, di tangannya masih ada pancingan pemberian orang. Kedua, barang probabilistik seperti ini cenderung jadi lubang plot baginya. Ia jarang memasang batu efek khusus, bahkan jika terpaksa harus pakai, takkan memilih tipe probabilistik.
Bukan Non-chieftain yang menakutkan, tapi yang benar-benar mengerikan adalah Non-chieftain yang mengira diri mereka Chieftain - disitu letak kecanggungannya.
Material langka semuanya cukup bagus, semuanya masuk ke dalam tas Lu Li. Barang-barang ini biasanya tidak dibagikan. Jika ada yang membutuhkan, bisa melalui cara tertentu, baik membayar DKP maupun menyelesaikan tugas membangun serikat untuk penukaran.
Skill book, akhirnya muncul satu buku Pemulihan Diperkuat untuk Pastor.
Ini sudah bukan sekadar bisa digambarkan dengan kata "sehebat". Pemulihan adalah skill sangat penting bagi Pastor. Ini mantra instan, skill HOT, yaitu skill menyembuhkan yang berkelanjutan.
Tentu, jika di tim ada Druid penyembuh, skill ini tidak bisa menyaingi skill HOT Druid. Soalnya dalam hal pemulihan berkelanjutan, Druid penyembuhlah ahlinya. Durasi Pemulihan Pastor singkat, jumlah heal-nya juga sedikit. Tapi kadang-kadang, Pemulihan sangat berguna, misalnya saat seluruh guild mengalami Terkuras HP besar-besaran, Pemulihan bisa berkoordinasi dengan skill AoE healing untuk bersinar.
Saat HP tidak Terkuras parah, cukup lempar Pemulihan ke yang Terkuras HP, pada dasarnya kita tidak perlu mengurusnya lagi.
Sedangkan Pemulihan Diperkuat, sampai batas tertentu menebus masalah durasi pendek dan jumlah pemulihan yang rendah, March Rain dan Starry Baby langsung bersemangat.
Sebenarnya tidak serumit itu, kegembiraan Starry Baby sia-sia saja. Dia sudah mendapatkan peralatan di tim, poinnya hampir habis. Sedangkan March Rain benar-benar pemilik poin tertinggi, kali ini meski menghabiskan banyak poin tetap bisa menghancurkan Starry Baby dengan mudah.
Akhirnya skill book penguatan ini jatuh ke tangan March Rain. Tapi DKP-nya juga hampir habis.
Skill book lainnya juga bagus-bagus: satu untuk Warrior, satu untuk Mage. Yang pertama diambil dengan poin rendah oleh prajurit baru Guild Judgment Blade, yang kedua diberikan kepada Qingcheng Yun sebagai kompensasi untuk Paviliun Hujan Ringan, mengingat skill book penguatan langka sudah direbut March Rain.
Peralatan emas hampir tidak ada yang mau.
Peralatan Emas Gelap juga tidak ditawar tinggi dengan DKP. Semua sepertinya menunggu peralatan legenda.
Ekstus adalah BOSS tersulit yang ditemui tim di dungeon kali ini. Jika tidak menghasilkan banyak barang bagus, benar-benar tidak masuk akal.
Sepatu Api Magma!
Barang pertama langsung dapat barang bagus. Begitu mendengar nama ini, Lu Li langsung bersemangat tanpa perlu melihat statistiknya. Di kehidupan sebelumnya dia jarang memperhatikan Hati Magma, toh dia tidak tahu akan terlahir kembali. Tingkat dungeon seperti Hati Magma sama sekali tidak relevan dengannya.
Tapi beberapa peralatan legendaris tetap dia ketahui.
Pedang Angin dan Palu Jingga tidak usah disebut lagi. Sepatu Api Magma juga sering dibicarakan para pemain. Setidaknya di era enam puluhan tahun, peralatan tahan api selevel ini termasuk barang langka. Apalagi ini adalah peralatan tahan api untuk profesi pertahanan, jauh lebih berharga dibanding peralatan biasa.
"Cukup bagus nih." Biru Muda Laut Angin mulai ngiler.
Youxing Tianxia mengatupkan bibirnya, dia tidak tahu bagaimana Lu Li akan membagikan, namun sudah pasti peralatan ini tidak mungkin dilelang melalui prosedur normal. Mengingat ini adalah tim pembuka lahan baru, semua peralatan yang berpengaruh pada kepentingan umum harus dialokasikan oleh pemimpin tim.
Peralatan ini sangat membantu untuk melawan Raja Api Ragnaros minggu depan.
"Kalian berdua tunjukkan sepatu tahan api yang sedang dipakai." Lu Li ragu sejenak, akhirnya memutuskan untuk bersikap serius.
Bukan berarti dia ragu menentukan penerima peralatan ini - jelas harus dibagikan ke Biru Muda Laut Angin. Namun dia juga harus mempertimbangkan perasaan Youxing Tianxia, sang pejuang bertahan nomor dua di Pedang Penghakiman yang telah banyak berjasa sejak bergabung dengan serikat.
Keduanya menampilkan peralatan mereka. Sepatu Biru Muda Laut Angin adalah peralatan legenda level 60, sementara milik Youxing Tianxia hanya level 55 dengan atribut yang jauh lebih rendah.
Gelar "MT nomor satu Fajar" bukanlah sekadar nama. Hanya mengandalkan kemampuan teknis jelas tidak cukup untuk menjadi dasar keyakinan dirinya. Tingkat peralatan Biru Muda Laut Angin bisa dibilang lebih tinggi bahkan dari Lu Li. Di seluruh Pedang Penghakiman, hampir tak ada yang bisa menyainginya. Selain sering turun dungeon bersama Lu Li, dia juga terlibat dalam banyak pembunuhan BOSS liar.
"Begini saja, peralatan ini diberikan kepada Feng Shao, dengan pemotongan 150 DKP." Lu Li berhenti sejenak lalu melanjutkan, "Kalung lamamu yang akan diganti ini diberikan kepada Tianxia. Untuk DKP-nya tidak akan dipotong. Tianxia, peralatan yang kau ganti ini taruh di Gudang serikat."
"Baik, terima kasih bos." Ekspresi Youxing Tianxia langsung cerah, dengan sigap menyetujui keputusan tersebut.
Hasil penanganan Lu Li terhadap mungkin tidak sepenuhnya adil, namun cara penyelesaiannya sangat menyenangkan. Dengan memotong 150 DKP Biru Muda Laut Angin, dominasi poin karakter legenda ini terpukul berat. Youxing Tianxia kesempatan tak perlu takut bersaing dengannya. Di tim lain, pemimpin yang memaksakan peralatan ke tangan anggota bahkan tanpa pemotongan poin pun tak ada yang berani protes. Apalagi ditambah dengan memberikan peralatan bekas Biru Muda Laut Angin ke Youxing Tianxia.
Meski terkesan kacangan, peralatan bekas Biru Muda Laut Angin ini harus dilihat dari asal muasalnya.
Sama-sama peralatan legenda level 60, Blood Guard Greaves bekas Biru Muda Laut Angin ini hanya kalah di aspek Tahan Api dibanding, parameter lain tidak tertinggal jauh.
Yang terpenting, Lu Li memberikan kompensasi dengan membiarkan Youxing Tianxia mendapatkan legenda langka bekas Biru Muda Laut Angin tanpa biaya apapun. Sedangkan legenda level 55 miliknya sendiri, jelas-jelas sudah termasuk kategori barang yang harus disingkirkan di tahap ini.
Para pelaku lainnya juga tidak berkeberatan. Peralatan ini khusus untuk pejuang bertahan, dan cara Lu Li membereskannya terbilang adil. Pihak terkait sudah menerima, sehingga yang lain tidak bisa ikut campur.
Ekskavator Lava Fink!
Palu penyembuh dua tangan... Di bagian akhir properti terdapat tulisan kecil: Harta milik Penjelajah Agung Finkle Enhol.
Makhluk yang sangat aneh. Hampir tidak ada paladin penyembuh yang membawa palu penyembuh dua tangan. Druid mungkin akan memilih, sedangkan shamans bisa mempertimbangkan jika benar-benar tidak ada peralatan lain.
Tapi apapun profesinya, tidak ada yang menganggap palu ini sebagai peralatan ideal.
Desainnya juga sangat unik - bagian atas palu berbentuk mirip gir yang terus berotasi...
Lu Li enggan menilai palu ini. Lagipula dia bukan pembaca komik. Druid menolak, paladin penyembuh juga menolak. Senjata legenda tidak boleh gagal dilelang. Untungnya seorang Ksatria Suci mengajukan untuk dikoleksi.
