Masih ada satu peralatan lagi. Jika tanpa legenda ketiga ini, Ragnaros benar-benar akan jadi lubang plot, mengingat Fink's Lava Dredger hampir gagal dilelang.
Jubah Tahan Api!
Nama yang sangat biasa, penampilannya juga tidak terlihat keren. Jika dikenakan oleh kurcaci atau bangsa kurcaci mungkin masih terlihat oke, tapi jika dipakai ras bertubuh tinggi mungkin akan terlihat terlalu singkat.
Namun, hal ini tidak menghalangi jubah ini meraih gelar jubah tahan api tertinggi di versi terkini.
Tidak ada stat langka lainnya, hanya resistensi api yang menyedihkan tinggi. Dari tiga efek tambahan, dua setengahnya untuk meningkatkan tahan api. Stat dasarnya juga cukup maha kuasa, jadi tidak ada batasan profesi - peralatan ini bisa dipakai oleh semua kelas.
"Bagaimana cara menawar peralatan ini?"
"Tidak usah dilelang dulu, simpan di sini saja. Nanti siapa yang kurang tahan api bisa pakai. Saat Paviliun Hujan Ringan melawan Ragnaros, juga bisa dipinjamkan." Dengan peralatan sebaik ini hanya ada satu, Lu Li pun tak bisa berbuat banyak. Dia tak ingin membagikannya ke orang tertentu, lebih baik dijadikan aset serikat.
"Sial, ketua tim jahat menilep peralatan!" Biru Muda Laut Angin terdiam sejenak, akhirnya melontarkan kalimat ini.
"Pergi kerja! Yang level 60 bisa pulang. Yang belum 60 masuk untuk leveling. Tang Yuan tolong tarik anggota cadangan di luar." Lu Li termasuk yang sudah level 60, langsung bisa pulang duluan.
Tak perlu lagi menantang Ragnaros. Hari ini jelas tak mungkin mengalahkannya, lebih baik pulang melihat perkembangan benteng.
Kotak yang kosong melompong tak kunjung menghilang.
Ini agak tak wajar. Lu Li menatap kotak itu sejenak lalu bertanya, "Apa ada yang sedang membawa misi? Coba semua raba, periksa apakah benda tugas kalian masih ada di dalam."
“Ah, sepertinya milikku.” Hujan Maret tiba-tiba teringat.
Saat pertama kali mengaktifkan reputasi Elemen Air Hydraxian dulu, dia sepertinya menerima tugas lain yang tidak bisa diambil orang lain - hanya profesi Pastor dengan tingkat reputasi tertentu. Karena sebelumnya sudah pernah berinteraksi dengan reputasi Elemen Air Hydraxian, hanya dialah yang membawa tugas ini.
Jangan-jangan ini tugas tongkat legenda Pastor, pikir Lu Li dalam hati.
Gadis ini memang punya hoki alami. Bahkan Lu Li sendiri sampai lupa. Di kehidupan sebelumnya sebagai Druid dan kehidupan sekarang sebagai pencuri, perhatiannya terhadap Pastor memang terbatas.
Hujan Maret maju meraba, mengeluarkan sebuah Mata Suci.
Para penonton langsung mengerumuni, lalu menyadari hanya Pastor yang bisa menerima tugas ini. Mereka pun pulang dengan kecewa. Tapi di sini bukan cuma satu Pastor - Xingxing Nannan, Ji Ge, Jievika juga berprofesi Pastor. Mereka sangat menyesal tidak mengambil tugas ini.
Lu Li berpikir, ini sepertinya tidak perlu disesali.
Mata Suci tidak dijamin 100% drop, apalagi jumlahnya sesuai jumlah orang yang menerima tugas. Probabilitas drop-nya sepertinya hanya 50%, dan hanya ada di dalam kotak selama lima menit sebelum menghilang jika melebihi waktu.
Ini adalah tugas yang sangat rumit. Selain ada batasan dalam menerimanya, 90% orang yang menerima tetap tidak bisa mendapatkan tongkat legenda karena seluruh prosedur tugas melibatkan beberapa BOSS, bahkan termasuk BOSS liar besar yang umumnya tidak terjangkau oleh kekuatan biasa.
Dungeon sementara berakhir di sini. Lu Li langsung meninggalkan tempat itu.
Dengan dimulainya CD baru, Benteng Lembah Abu-abu Pedang Penghakiman akan pertama kali menghadapi tantangan dari kelompok pemain. Waktu telah ditetapkan besok pukul lima sore selama total dua jam. Aturan spesifiknya cukup rumit: klub-klub yang ingin menyerang Pedang Penghakiman harus melakukan penawaran menggunakan uang terlebih dahulu. Delapan klub dengan total dana tertinggi akan menyerang benteng yang dijaga monster sistem. Klub yang berhasil menaklukkan benteng paling cepat akan memperoleh hak penyerangan sesungguhnya.
Tujuh klub yang ketinggalan akan dikenakan potongan pajak dan dana pengepungan setelah gagal menyerang. Sisa dana akan dikembalikan ke tujuh klub tersebut.
Adapun dana pengepungan ini, akan jatuh ke tangan pemenang akhir pertempuran kota.
Pemenang dari delapan kandidat akan secara resmi menyerang Benteng Pedang Penghakiman pada pukul lima. Jika Pedang Penghakiman gagal mempertahankan, klub tersebut dianggap berhasil menduduki benteng. Setelah dipotong pajak sistem, klub ini akan mendapatkan kembali uang lelang tanah mereka sekaligus memperoleh biaya pengepungan dari tujuh klub lainnya.
Jika Pedang Penghakiman berhasil mempertahankan, Lu Li akan menerima biaya pengepungan yang dikeluarkan kedelapan klub tersebut.
Biasanya biaya pengepungan adalah sepuluh persen dari total biaya lelang tanah. Ini berarti jika rata-rata setiap klub mengeluarkan sepuluh ribu koin emas untuk lelang tanah, Pedang Penghakiman akan mendapat keuntungan delapan ribu koin emas setelah mempertahankan benteng.
Ini hanya sebuah hipotesis. Kenyataannya, terlalu banyak klub yang ingin menyerang Pedang Penghakiman. Estimasi ulang sepuluh ribu koin emas bahkan tidak cukup untuk masuk ke babak awal.
Lu Li menyambut semua orang untuk menyerang bentengnya. Semakin ketat kompetisinya semakin bagus, baru begitu dia bisa mendapat uang cukup untuk mengembangkan benteng. Jangan lihat benteng ini ramai dikerjakan belakangan ini, sebenarnya baru sebatas membangun tembok, fasilitas internal belum disentuh sama sekali.
Masalah utamanya tetap kurang dana. Keuntungan dari Liga Musim Pertama hampir semuanya diinvestasikan ke akademi pelatihan anggota baru.
Sekarang semua dimobilisasi untuk lemparan batu. Upah buruh masih belum dibayarkan sampai sekarang. Alat pertahanan kota dan ramuan dalam jumlah besar hampir tak mampu dibeli Lu Li. Saat berpisah tadi, dia sudah mengajukan proposal pinjaman ke Elf Air.
Si Kaya tampaknya paling tak kekurangan uang. Dengan natural dia langsung menyetujui permintaan Lu Li.
Seorang jantan yang sampai harus menghormati hubungan seperti ini sebenarnya cukup memilukan, pasti akan disebut hidup santai. Bahkan Lu Li yang dikenal tanpa prinsip dan batas bawah pun merasa tidak senang. Dia membangun segalanya dari nol, mencapai tahap ini tanpa modal awal, sudah beberapa kali meminjam uang dari Water. Dia berharap suatu hari bisa membuat Water yang meminjam uang padanya.
Lu Li tidak langsung pergi ke Lembah Abu-abu, melainkan terlebih dahulu menuju Moonlight Clearing.
Seiring meningkatnya level semua orang, semakin banyak Druid bermunculan di sini. Ada yang dalam bentuk humanoid, beruang, macan tutul, atau puyuh, berbagai wujud ini melompat-lompat di tanah suci Druid.
Tidak hanya pemain Alliance, banyak Druid Minotaur datang ke sini untuk belajar dari rekan Night Elf.
Lu Li bahkan sempat melihat siluet-siluet para pelancong.
Udara di sini sangat sejuk dan menenangkan hati, sedikit terasa dingin namun tidak sekeras Blackshore atau Wintergrasp. Banyak pelancong datang hanya untuk mencicipi kejernihan air Danau Elune. Para Druid di sini menjual berbagai tekstil eksotis, beberapa terbuat dari kain bulan yang berasal dari beruang monster Klan Muho di dekat sini.
Jadi kedatangan Lu Li si pencuri ini pun tidak terlalu mengejutkan.
Dia melewati Pelabuhan Malam Abadi menuju Kuil Remulos yang jelas sudah dimasuki petualang. Sebagai putra semi-dewa Cenarius yang legendaris, banyak Druid muda berduyun-duyun meminta petunjuk - jika Tuhan tinggal beberapa langkah dari rumahmu, hanya orang bodoh yang melewatkan kesempatan belajar. Apalagi Yang Mulia Remulos memiliki watak yang sangat baik, beberapa pemain wanita bahkan menganggapnya sebagai dewa idaman.
Lu Li datang kali ini, berharap bisa mendapatkan pertolongan teman lama ini.
