"Cukup untuk hari ini, alam akan membimbing arahmu." Remulos seolah menyadari sesuatu dan menolehkan kepala, sorot matanya singgah sebentar di area penyamaran Lu Li.
Para Druid tidak berani melawan kehendak Sang Penjaga Hutan ini, satu per satu terpaksa bubar. Ada juga yang tetap berdiri di kejauhan, mencoba mengintip rahasia putra semi-dewa, namun tanpa terkecuali mereka semua diteleportasi kembali ke Pelabuhan Malam Abadi.
"Pencuri yang sombong dan arogan, aku bisa melihatmu. Bahkan suara sekuntum bunga yang mekar di kedalaman hutan pun bisa kudengar." Kata Remulos.
"Benar, Yang Mulia adalah Penjaga Hutan. Segala sesuatu di dalam hutan tak bisa bersembunyi dari pandangan-Mu, tak ada yang bisa disembunyikan." Lu Li menampakkan wujudnya dan memberi penghormatan kepada Remulos: "Yang Mulia, aku datang ke sini berharap mendapat bantuan-Mu."
"Pertolongan? Coba ceritakan." kata Remulos.
"Di Hutan Nyanyian Malam Lembah Abu-abu, aku mendapatkan tanah warisan. Lokasinya di dekat Tempat Tinggal Pohon di Hutan, tepi Sungai Furen." Lu Li langsung ke pokok persoalan.
"Oh, wilayah 'itu'? Beberapa hari lalu, kudengar gemuruh genderang Halilintar dari arah sana. Dryad-dryad melaporkan perkembangan perang." Remulos tersenyum: "Tanah yang dikuasai satyr dan Elemen Api itu akhirnya menemukan kedamaian. Hutan perlu berterima kasih padamu."
"Aku khawatir musuh yang mundur akan kembali mengganas. Karena itu ingin meminjam kekuatanmu." Lu Li memanfaatkan situasi.
"Kembali mengganas?" Remulos menggelengkan kepala: "Tidak ada yang namanya 'kepala yang kembali'. Satyr dan Elemen Api sudah benar-benar pergi. Wilayah itu akan menjadi Surga para petualang."
"Ahem." Lu Li harus lebih blak-blakan: "Aku punya beberapa musuh yang mungkin mengintai buah hasil kerjaku, Yang Mulia Remulos. Aku butuh pertolonganmu. Untuk mendapatkan persahabatanmu, aku tidak menebang satu pun pohon kecil di hutan."
Setelah merebut benteng, Lu Li langsung mengeluarkan perintah tegas: melarang penebangan pohon. Semua bangunan terbuat dari batu dan logam.
Bukan berarti bangunan kayu tidak bagus. Ketika kayu mencapai tingkat kekuatan tertentu dan diulang dengan cat khusus, ketahanan dan tahan apinya hampir menyamai batu. Apalagi di Hutan Nyanyian Malam, pepohonan berukuran raksasa berlimpah - jauh lebih mudah dikumpulkan daripada batu.
"Terima kasih atas persahabatanmu dengan hutan belantara." Remulos harus mengakui bahwa dirinya berhasil dirayu oleh Lu Li.
“Saya bersedia menyumbangkan tenaga untuk kemakmuran hutan, sekaligus berharap bisa mendapatkan pertolongan dari Yang Mulia.” Lu Li berkata dengan tulus. Alasan dia melarang penebangan pohon adalah untuk membangun hubungan baik dengan para Penjaga Alam ini.
Remulos, Dewan Cenarius, Penjaga Hutan, dryad... bahkan seluruh ras night elf.
Jika Lu Li adalah pemain Horde, pastinya dia akan menebang pohon secara besar-besaran. Bagaimanapun, seluruh bangsa orc melakukan hal ini. Titik kontradiksi antara Alliance dan Horde di Lembah Abu-abu terpusat pada penebangan Pohon Kuno tersebut.
“Baiklah, saya punya beberapa tugas yang bisa dikerjakan oleh teman Druid-mu.” Remulos menyetujui permintaan itu.
Karena Lu Li telah menyatakan kesediaannya melakukan tugas, masalah jadi lebih mudah. Dari sudut pandang desain game, ini disebut mencapai tingkat poin rasa suka tertentu lalu berhasil memicu tugas. Permintaan bantuan Remulos kepada Lu Li pun bukan lagi hal yang mustahil.
“Yang Mulia boleh tenang, saya pasti memastikan mereka menyelesaikan tugas yang Yang Mulia perintahkan dengan baik.” Lu Li langsung memberi tahu Druid di serikat untuk datang mengambil misi, selain itu juga menjadwalkan orang-orang untuk membantu mereka menyelesaikan tugas.
Jika ingatan Lu Li tidak salah, nama misi ini seharusnya adalah "Menyelamatkan Bibit Pohon".
Konon di kedalaman hutan muncul kekuatan korosi yang membusuk, banyak pepohonan terkontaminasi, Druid Besar menyeru murid-murid alam untuk menyelamatkan kehidupan ini, sekaligus membunuh beruang monster yang telah terkorosi.
Misi ini hampir tidak berguna, tidak hanya membuang-buang waktu tapi juga cukup berbahaya, apalagi hadiahnya pun tidak berarti.
Hanya sedikit Druid yang memilih mengambil misi ini, pemain pada dasarnya bermain game untuk bersenang-senang, belum sampai tingkat terlalu terobsesi dalam latihan sehingga punya nostalgia terhadap ajaran Druid NPC.
Namun, jika orang yang mengerjakan tugas tersebut berada di bawah suatu benteng hutan, dan benteng tersebut merupakan teman dari kekuatan hutan, maka setelah menyelesaikan tugas mereka memiliki probabilitas tertentu untuk mendapatkan perlindungan seorang Penjaga Hutan.
Penjaga Hutan adalah keturunan semi-dewa Cenarius. Seperti saudari dryad yang lebih kecil, para Penjaga memiliki penampilan setengah elf dan setengah rusa jantan dengan tanduk besar dan surai berbentuk dedaunan. Tangan kanan Penjaga Hutan berubah menjadi cakar besar berbentuk akar pohon, dan mereka memiliki berbagai kemampuan artefak suci yang supernatural.
Yang disebut "perlindungan Penjaga Hutan" adalah ilusi Penjaga Hutan yang bisa bertahan selama setengah jam, berfungsi untuk membantu pemain berburu monster di area liar.
Lu Li berencana menempatkan mereka di atas tembok benteng. Para Penjaga Hutan ini memiliki beberapa skill keren abis yang sangat cocok untuk bertahan: kusut melilit, kedamaian, aura duri, dan kekuatan alam.
Efek kusut melilit mirip dengan menara ikatan, utamanya untuk mengendalikan dan memperlambat. Jika ilusi Penjaga Hutan ditempatkan di atas tembok benteng, mereka akan menjerat musuh yang menerobos ke bawah tembok.
Kedamaian tak perlu dijelaskan lagi, Xiao Ba Jiang sering menggunakan skill ini. Hujan kehidupan berskala besar yang bisa memulihkan HP banyak unit.
Aura duri yang diaplikasikan ke target sekutu akan mengelilingi mereka dengan perisai berduri, tidak hanya mengurangi sebagian kerusakan tapi juga melukai unit jarak dekat yang menyerang mereka.
Adapun kekuatan alam, itu adalah sihir untuk mengkonversi pepohonan menjadi Ent pohon.
Penjaga Hutan umumnya enggan menggunakan skill ini karena Ent hanya bertahan sementara waktu. Setelah durasi habis, mereka berubah menjadi kayu busuk - skill ini pada dasarnya membunuh pepohonan yang dikonversi.
Sejujurnya, hanya Kedamaian saja sudah lebih dari cukup.
“Karena probabilitas mendapatkan ilusi Penjaga Hutan sangat kecil, Lu Li kali ini hampir mengerahkan semua Druid serikat.”
“Lagipula menyelamatkan tunas pohon hanya membutuhkan skill penawar racun, hampir semua Druid bisa melakukannya. Justru pemain lain yang berkoordinasi dengan Druid membentuk pasukan sekuat ini.”
“Ribuan Druid Pedang Penghakiman membanjiri Pelabuhan Malam Abadi. Setelah mengambil misi, masing-masing membentuk regu lengkap dengan empat anggota. Druid fokus menggunakan skill penawar racun dan paket debu medis untuk menyembuhkan pepohonan, sementara urusan membunuh monster diserahkan ke rekan satu tim.”
“Tenaga membusuk telah merusak harmoni alam. Teman-teman, kita akan terus melawan kebusukan ini.” Lu Li memberikan jaminan seperti ini. Sekarang dia tidak keberatan melakukan lebih dari sekadar kewajiban.
“Membalas budi dengan buah persik - tentu tidak akan melupakan keuntungan pihak kita sendiri.”
Dari pengalaman bergaul dalam waktu lama, Remulos memang benar seorang sesepuh yang bijaksana.
"Saudari Dryad-ku di Tempat Tinggal Pohon di Hutan, mereka tampaknya juga menghadapi masalah. Kalian akan menjadi tetangga, kuharap kamu bisa membantu mereka sebisa mungkin." Benar saja, Remulos kembali tersentuh oleh Lu Li.
