Setidaknya seminggu ke depan, mustahil ada yang berani menyerang benteng Pedang Penghakiman lagi.
Mereka mendapatkan periode pengembangan yang relatif stabil. Setelah menyaksikan kekalahan telak Bangsawan Jiangnan, siapapun yang ingin menantang harus berpikir ulang. Siaran langsung 360 derajat membuktikan betapa Pedang Penghakiman mempertahankan benteng dengan penuh kendali.
Di fase awal sistem benteng, selama bisa merebutnya, sebenarnya pertahanan tidaklah sulit.
Beberapa waktu lagi, Sistem akan mengurangi pembukaan peta dasar baru benteng. Saat itu akan dilakukan revisi, dan pertempuran sengit antar benteng baru akan meningkat lebih lanjut.
"Buka gerbangnya, lalu mulailah membangun tanah warisan." Lu Li memberikan instruksi langkah selanjutnya.
Piao Ling memimpin pasukan melanjutkan perjalanan ke dungeon. Meski tanpa komando Lu Li, dia tetap bisa menyerbu BOSS yang sudah pernah dikalahkan bersama pasukan inti, mengingat sebagian besar anggota yang bertempur sudah mencapai level enam puluh.
Level pemain Pedang Penghakiman secara umum lebih tinggi dibanding klub lain, jadi Lu Li tidak khawatir tentang kemungkinan direbutnya gelar Pembunuhan Pertama.
Saat ini yang perlu dilakukannya adalah mengadakan pertemuan rahasia lalu menjual sebagian toko.
Yang paling menguntungkan di benteng bukanlah orang lain menyerangmu lalu mengirimimu uang, melainkan terutama aktivitas komersial. Jika uang Lu Li cukup banyak, mungkin dia akan menyimpan semua toko untuk digunakan sendiri. Tapi itu tidak realistis. Sebenarnya dia sangat kekurangan uang, dan kebiasaan menikmati sendiri bukanlah kebiasaan baik. Sebuah benteng yang benar-benar makmur harus bersifat inklusif.
Persiapan pertemuan ini sudah dimulai beberapa hari sebelumnya. Undangan juga sudah dikirim sejak lama. Genhao San sibuk mengurusi hal ini selama beberapa hari terakhir.
Saat Lu Li tiba di lokasi, pertemuan sudah dimulai.
Arena yang digunakan adalah alun-alun pusat perbelanjaan yang sangat sederhana, saat ini hanya memiliki kerangka dasar. Di tengah alun-alun terdapat air mancur yang dibeli langsung dari Sistem dengan harga banyak koin emas. Berhadapan dengan alun-alun berdiri sebuah bangunan besar - bahkan menyebutnya "besar" terkesan berlebihan, karena saat ini baru fondasinya yang selesai dibangun.
Hanya bisa dikatakan bahwa dari fondasinya, kita bisa melihat ini akan menjadi bangunan yang sangat besar.
"Nama resmi pertemuan ini adalah peresmian Benteng Keputusan, yang mengundang atlet esports dari lingkaran profesi, manajemen serikat besar dan klub, serta beberapa tokoh dari dunia investasi."
"Yang mengenal saya pasti tahu nama saya Genhao San, saya bukan Genhao Si (orang bodoh). Tidak perlu bicara panjang lebar, mulai sekarang ini akan menjadi satu kesatuan jalan komersial utuh. Hingga akhir Tahun Baru Imlek nanti, kami akan membebaskan pajak sepenuhnya. Bahkan setelah Tahun Baru, tingkat pajak kami hanya sepertiga dari kota Sistem..."
Ketika Lu Li masuk, Genhao San sedang berpidato di atas panggung.
Tempat pertemuan terbuka ini diisi banyak meja batu, bangku, minuman dari berbagai wilayah game, serta makanan yang sudah dimasak. Penari dari tavern Sistem yang diundang menari gemulai di antara meja-meja, disertai alunan musik dan nyanyian penyair pengembara yang terdengar seperti mantra sihir.
"Ah, ternyata tamu utama terlambat datang. Cepat duduk di sini." Yang menemukan Lu Li adalah Mo Wangfeng, Kapten klub Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir.
"Kakak Feng, Bagus." Lu Li berjalan mendekat dan menjabat tangan lawannya.
"Sayangnya di sini tidak bisa PK, kalau tidak, kamu mungkin bisa mencoba senjata baruku." Mo Wangfeng menggigit gigi kesal, tapi sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa. Benteng Lembah Abu-abu Pedang Penghakiman diatur sebagai area keamanan mutlak, dua orang saling menusuk dengan pisau pun HP tidak akan terkuras.
"Gimana, tertarik pada toko yang mana?" Lu Li duduk.
Sebenarnya dia datang hari ini tanpa urusan penting, bisa duduk di area mana saja. Ordo Ksatria Suci Dewa Sihir dan Pedang Penghakiman tidak memiliki konflik kepentingan besar, bersulang bersama pun bukan hal yang berlebihan.
"Tertarik pada yang itu, tapi apakah kamu mau jual?" Mo Wangfeng menunjuk toko terbesar di sebelah alun-alun.
"Tidak dijual." Lu Li terkekeh.
“Ambisi besar, ini mau bikin rumah lelang, itupun lewat jalur elit.” Mo Wangfeng tak bisa menyembunyikan iri di matanya. Saat ini, proyek paling menjanjikan di game adalah rumah lelang.
Sistem memang punya trading post, tapi biaya transaksi yang tinggi bikin orang enggan jual barang bagus di situ. Barang jelek juga tak perlu dijual di sana. Banyak yang lebih suka berjualan di pinggir jalan pakai kain lapuk daripada pakai trading post. Begitu ada rumah lelang pemain, bisa dibayangkan ramainya nanti.
“Rumah lelang ini ke depannya hanya menerima Emas Gelap Langka, legenda, narasi legenda, material langka, atau barang setara nilainya.” kata Lu Li.
“Nafsu makanmu besar, tapi klub-klub lain juga pasti bikin ini. Kamu sanggup saingin?” Mo Wangfeng melirik sinis ke Lu Li, mengejek terang-terangan kalau Dia dan Pedang Penghakiman-nya cuma BOSS miskin.
“Gak masalah, yang penting punyaku lebih dulu. Nanti juga bisa langsung buka lelang pertama.” Lu Li menyeruput anggur buah, menikmati rasa nikmat yang menggigit.
“Nanti mulai? Dari mana dapat banyak barang begitu." Mo Wangfeng terkejut, awalnya mengira hari ini Pedang Penghakiman hanya ingin menjual beberapa toko untuk menarik popularitas.
"Ini berkat Bangsawan Jiangnan, mereka... semuanya orang baik." Lu Li berkata dengan tulus.
Seandainya Ibu Kota Kejayaan yang menyerang, Lu Li memang punya keyakinan bisa mempertahankan Benteng Penghakiman. Tapi sama sekali tidak berani membawa pasukan keluar benteng untuk melawan serangan frontal, khawatir ada kesalahan kecil yang mengakibatkan kehilangan seluruh benteng.
"Bangsat, Jinse Wushang si tolol itu." Mo Wangfeng memukul meja keras, mendekat dan berbisik: "Bocorin dikit, barang apa saja yang didapat? Berapa legenda yang mereka kehilangan?"
"Sekitar 40-50 legenda." Lu Li menjawab dengan suara misterius.
"Terkekeh, penipu! Kau pikir aku baru pertama kali main game? Jumlah ini dikurangi setengah pun masih sulit kupercaya," Mo Wangfeng menggelengkan kepala, jelas tidak percaya dengan omong kosong 40-50 peralatan legenda. Kalau Jiangnan Guild bisa kehilangan 40-50 peralatan legenda dalam dua jam - dengan jumlah sebanyak itu yang terbuang, mustahil mereka sampai terpuruk seperti hari ini.
"Rupanya Kakak Feng tidak seperti kabar burung yang bilang 'punya payudara besar tapi tak punya otak'." Lu Li mengangkat gelas anggur memberi isyarat, lalu berdiri dan pergi.
Sebenarnya 40-50 peralatan legenda itu bukan kebohongan semata, hanya saja tidak semuanya diambil dari tubuh anggota Jiangnan Guild seperti klaimnya. Sebagian besar berasal dari Shen Wansan, ditambah peralatan legenda level rendah yang sudah tersingkir dari anggota tim.
Sekarang belum ada yang tahu sistem efek tambahan berkurang akan dirilis pada pembaruan sistem berikutnya. Peralatan legenda level 55 selama atributnya bagus, harganya tidak kalah dengan peralatan legenda level 60. Apalagi mengingat level pemain saat ini umumnya belum mencapai 60, dalam panduan permintaan pasar, peralatan legenda level 55 seringkali bisa terjual lebih mahal daripada yang level 60.
Yang dimaksud efek tambahan berkurang adalah ketika pemain level 60 memakai peralatan level 55, atribut dan efek tambahannya akan mengalami pelemahan tertentu.
Oleh karena itu, Lu Li berencana menjual sebanyak mungkin peralatan legenda level 55 saat ini tanpa mengganggu strategi dungeon, memanfaatkan kesempatan ini untuk mengumpulkan uang guna membangun benteng.
Tapi Lu Li sekarang harus menemui Elf Air dulu, agar si kaya wanita ini tidak jadi kambing hitam.
