Banyak serikat selalu bermimpi memiliki benteng sendiri, bahkan hanya dengan menjual toko saja sudah menjadi pemasukan besar.
Sayangnya benteng awal hanya punya satu jalan komersial, jumlah toko yang bisa dibuka sangat terbatas. Enam puluh unit ini sudah mencapai batas kemampuannya, yang benar-benar berharga hanya dua puluh unit. Setelah dikurangi untuk penggunaan internal dan yang diberikan ke Elf Air, akhirnya hanya tersisa lima belas unit.
Toko murah di bagian depan total terjual dua juta realitas, umumnya dibeli oleh serikat dan unit tentara bayaran berukuran agak kecil.
Lima belas unit terakhir inilah yang baru bisa menarik minat bos besar.
"Bagaimanapun ini adalah benteng pemain pertama dalam game, selama Pedang Penghakiman tidak bodoh, kita tidak perlu khawatir tentang popularitasnya. Selama ada popularitas, pasti bisa menghasilkan uang."
"Pembuka perut sudah habis, sekarang kita mulai hidangan utama sesungguhnya. Lihatlah bagian ini dalam gambaran - tak perlu penjelasan panjang, semua pasti paham nilainya. Saran kami adalah membangun klub bar besar. Dua tahun lalu di Game Weekly masih ada ahli yang bilang, kehidupan hiburan adalah pilar industri game..."
"San Ge, seharian mikirin taman kesehatan, tidak takut kena razia?" Shiyishao dari Fajar Bersayap menyeringai.
"Shiyishao... Sudah cukup umur, cari pacar saja. Nanti-nanti bisa bahaya," Genhao San bercanda, memancing gelak tawa semua orang.
"Sudahlah San Ge, ngomongnya seolah kau punya pacar." Shiyishao buru-buru mengalihkan topik: "Kalian pasti akan membangun sesuai rencana gambar konsep dengan ketat kan? Menurutku kalian terlalu terburu-buru, belum selesai dibangun sudah mulai melelang toko. Bagaimana jika hasil akhirnya tidak sesuai konsep, mau protes ke siapa kita."
"Masalah ini mudah dijawab, jelas karena mereka kekurangan uang. Kalau tidak, menurutmu kenapa mereka memaksa semua orang harus bayar dengan koin emas?" Windwhisper berkomentar dengan nada sendu.
"Haha, Windwhisper jago sekali bercanda. Baiklah, tidak usah banyak bicara, sekarang kita mulai lelang. Harga awal lima ribu koin emas." Genhao San tertawa canggung beberapa kali, lalu menambahkan: "Mengenai hasil akhir bangunannya, kami jamin akan sama persis dengan gambar konsep. Bahkan satu genting pun tak akan ada yang meleset."
"Lima ribu lima ratus, kasih muka dikit buatmu." Shiyishao mengangkat plakatnya.
“Enam ribu, lebih tinggi kami tidak mau, soalnya pemain Horde di Lembah Abu-abu relatif sedikit.” Windwhisper memang santai saja, meski Benteng Pedang Penghakiman tidak melarang pemain Horde masuk, dan bagi pemain Horde area ini juga merupakan area aman, tapi jelas-jelas pemain Horde tidak akan berbondong-bondong membanjiri benteng yang dibangun pemain Alliance.
“Enam ribu delapan ratus!”
Toko seperti ini jelas tidak bisa didapatkan dengan harga 6.800, harga pun segera melonjak naik, baru stabil setelah mencapai delapan ribu.
Harga deal akhirnya 8.800, dimenangkan oleh Fajar Bersayap, Shiyishao sebagai perwakilan memberikan harga tersebut. Empat belas toko berikutnya pada dasarnya memiliki harga serupa, rata-rata akhir sekitar 9.100. Ditambah penjualan peralatan dan toko biasa sebelumnya, kali ini Pedang Penghakiman memperoleh uang fantastis senilai 1,1 juta realitas.
Tentu saja, sesuai permintaan yang diajukan sebelumnya, semua orang harus membayar rasio tertentu dalam koin emas.
Mengatakan ini berakhir sempurna agak seperti menipu diri sendiri.
Sebenarnya Lu Li sangat paham, jika toko-toko ini ditunggu hingga benteng bertahan melewati beberapa kali perang pengepungan kota dan popularitasnya semakin meningkat sebelum dilelang, pasti akan terjual dengan harga yang lebih tinggi.
Dalam satu dua tahun ke depan, satu toko bagus di benteng berpopularitas tinggi bahkan bisa dilelang hingga jutaan realitas.
Industri game yang bangkit dan perubahan pandangan masyarakat secara bertahap—di tahun-tahun permulaan mungkin tak ada yang menyangka industri virtual begitu berharga, tapi sekarang berbeda. Menyewa toko dalam game tidak ada bedanya dengan menyewa di dunia nyata, karena keduanya sama-sama mampu memberikan keuntungan.
Jika ada perbedaan, itu hanya pada pembelian toko. Bagaimanapun, vitalitas game dipenuhi ketidakpastian. Bisa saja tiba-tiba tutup suatu hari nanti.
Tapi di situasi seperti ini, perusahaan asuransi akan ditangani langsung untuk masalah semacam ini. Dengan membeli asuransi tahunan untuk toko, begitu game tutup atau faktor lain menyebabkan kehilangan toko, pemilik bisa mendapatkan kompensasi uang tertentu.
Berdasarkan statistik real-time, pembeli utama 45 toko ini adalah serikat klub besar, serikat menengah-besar, serta beberapa unit tentara bayaran dan aliansi tentara bayaran yang memiliki kekuatan finansial kuat.
Orang-orang ini membeli toko, pasti akan melakukan aktivitas komersial di Pedang Penghakiman, sehingga bisa lebih cepat menarik pemain untuk berbelanja dan tinggal di benteng.
"Segera bangun kawasan komersial, juga selesaikan masalah titik penerbangan. Kita harus membuat titik penerbangan sendiri. Untuk faksi Horde juga cari solusi. Sayangnya tidak bisa membuat teleportasi, kalau tidak benteng pasti langsung penuh sesak." Lu Li dan Genhao San berdiskusi setelah menghitung uang.
Teleportasi semakin langka, digantikan oleh alat transportasi seperti burung terbang, kapal udara, kapal laut, dll.
"Titik penerbangan sepertinya harus menyelesaikan quest dengan mengeluarkan uang." Genhao San tersenyum sinis: "Sebenarnya yang utama tetap mengeluarkan uang. Perusahaan game benar-benar membuat lubang plot, khusus menjebak uang pemain high-end."
“Bagaimana bisa kamu tidak memikirkan berapa banyak uang yang dihasilkan high-end player dari game ini.” Lu Li menggelengkan kepala dengan acuh tak acuh: “Uang yang harus dikeluarkan tetap harus dikeluarkan, tidak perlu khawatir tentang pertempuran ofensif-defensif berikutnya, investasikan semua uang yang didapat.”
“Hah, mengapa kamu lebih percaya diri daripada aku?” Genhao San tak tahu harus berkata apa.
Semua keuntungan diinvestasikan, bagaimana jika minggu depan benteng direbut? Bukankah itu akan rugi darah-darah?
“Karena ini.” Lu Li mengulurkan tangan, di telapaknya tergeletak sebuah benih hijau zamrud yang memancarkan cahaya fluor kehijauan, seketika menerangi area sekitar.
“Wah, benda apa ini? Kelihatannya keren abis.” Genhao San sangat terkejut. Meski sudah berpengalaman luas, dia belum pernah menyentuh barang serupa. Hanya dari penampilan benih ini, jelas terlihat bahwa ini mutlak luar biasa.
“Benih Pohon Pengetahuan...”
Dulu saat Lu Li melakukan tugas untuk menyelamatkan gadis kecil NPC, dia bertemu dengan Baslan, Pohon Pengetahuan.
Umur Ent pohon sangat panjang, tapi sebagian besar waktu dihabiskan dalam tidur panjang. Baslan dibabat saat terlelap, lalu ditanam di tanah. Rambut Baslan yang tumbuh di Rumah Hantu Baslan berasal dari sini.
Atas permintaan Baslan, Lu Li membakar mayatnya dengan api abadi khusus. Sebagai imbalan, Baslan mengirimkan benih ini kepada Lu Li.
"Ini bisa dipakai buat apa?" tanya Genhao San dengan bersemangat.
"Kamu saja tidak tahu fungsinya, buat apa semangat-semangat?" jawab Lu Li kesal.
"Wah, kedengarannya sudah keren abis! Cepat jelasin, apakah kepercayaan dirimu berasal dari benih ini?" tanya Genhao San.
“Hanya bisa dikatakan sebagian. Yang terpenting adalah kekuatan kita terus bertambah. Benda luar seperti ini hanya menambah peluang menang, tak bisa menentukan kekalahan.” Lu Li menjelaskan: “Pohon Pengetahuan bisa memanggil Ent pohon. Semakin tinggi level-nya, semakin kuat dan banyak Ent yang dipanggil. Jika suatu hari ia tumbuh besar, mungkin satu pohon saja bisa mengalahkan musuh yang menyerbu kota.”
“Bagaimana cara menanamnya?” Genhao San tak sabar ingin melihat Lu Li menanamkannya.
“Harus disemai dulu, yaitu memberi makan benih lain padanya.” kata Lu Li.
“Kedengarannya jahat. Bukankah Ent selalu cinta damai?” Genhao San bertanya.
“Kita juga makan daging setiap hari, tapi tak ada yang membinasakan diri sendiri. Singkatnya, kita harus memberi makan berbagai benih padanya. Langkah ini sudah hampir kuselesaikan.” Sejak mendapatkan benih ini, Lu Li rajin mengumpulkan benda ini di trading post. Bahkan ia memanfaatkan kesempatan sebagai grandmaster pencuri yang bisa sesekali memberi tugas resmi, menyuruh para pencuri membantu mengumpulkan.
“Kalau gitu cepatlah menanamnya.” Genhao San mendesak.
“Harus ada sumur bulan, wajib menanamnya di dalam sumur bulan, itu ibarat sarangnya.” Lu Li masih ingat metode menanam yang diajarkan Baslan dulu.
“Apa... apa jangan-jangan, butuh uang lagi?” Genhao San hampir menangis.
Hasil lelang lebih dari 10 juta, terlihat seperti jumlah fantastis. Awalnya dikira bisa santai sebentar, tapi dompet menyusut terlalu cepat, dalam sekejap pengeluarannya sudah melebihi pemasukan.
“Betul, harus beli di Darnassus. Ada pengorbanan baru ada hasil, ini investasi wajib, serahkan uangnya.” Lu Li juga pasrah.
Sumur bulan bisa dibilang senjata perang night elf. Mendekatinya bisa cepat memulihkan sihir dan darah, membersihkan racun, meredakan kelelahan... Singkatnya barang bagus. Tapi justru karena terlalu bagus, koin emas yang dibutuhkan untuk membelinya tentu bukan jumlah kecil.
