Harapan tidak serta-merta berarti akan segera sukses, sehingga akhirnya dihabisi.
Namun setelah melihat secercah harapan, Lu Li mulai terus-menerus menyesuaikan posisi tim, lebih sering mengingatkan skill dan pergerakan, menggunakan berbagai taktik dan cara untuk meningkatkan Tahan Api semua orang.
Selain itu adalah memangkas durasi setiap tahap, Ragnaros merupakan BOSS yang semakin sulit dilawan seiring berjalannya waktu. Meningkatkan damage tim juga menjadi metode untuk menaikkan tingkat kesuksesan. Di awal pertandingan perlu lebih hati-hati, sehingga semua bermain agak terbatas. Kini setelah menyaksikan semua taktik/metode BOSS, kita bisa melepas damage gila-gilaan.
Pembentukan kelompok pencuri dan prajurit gila dalam jumlah besar oleh Lu Li memainkan peran krusial dalam memberi damage ke BOSS.
Melalui penyesuaian halus ini, sisa HP BOSS semakin berkurang setiap kali, bahkan pernah memasuki tahap Amuk. Kemajuan yang kasat mata ini memberikan harapan tak berujung bagi semua. Meski pertempuran kontinu membuat lelah, semangat tim justru semakin membara.
Pertempuran berikutnya mendekati akhir, yang berbeda adalah pengurangan anggota tim kali ini relatif sedikit.
“Sekarang mulai serangan brutal, gunakan semua yang ada, barang-barang terkuras kali ini nanti bisa direimburse ke Serikat Pekerja.” Lu Li tahu kesempatan datang, probabilitas mengalahkan BOSS kali ini sangat menjanjikan. Dia mengeluarkan botol ramuan amuk yang selalu disimpan tak tega diminum, lalu meneguknya.
Sebenarnya mereka tidak seekil itu seperti yang dia kira. Saat diperlukan, mereka bahkan lebih royal daripada Lu Li.
Ragnaros mulai menunjukkan kemarahan, frekuensi serangan biasa semakin cepat - ini pertanda fase amuk. Berharap BOSS akhir dungeon level enam puluh tidak mengamuk adalah mimpi di siang bolong, mungkin lebih baik mencoba kesulitan elite.
Konon klub tak punya muka itu sedang menantang kesulitan elite, sekarang hampir sampai ke Ragnaros.
Versi dikebiri dari dungeon super ini memang jauh lebih sederhana dibanding kesulitan mimpi buruk yang dihadapi saat ini. Meski mekanisme dungeon dan skill BOSS hampir sama, hanya dengan pengurangan HP BOSS sebesar dua puluh persen saja sudah cukup menciptakan tekanan kompetisi bagi Pedang Penghakiman.
Jika HP BOSS di tingkat kesulitan mimpi buruk dikurangi dua puluh persen, Lu Li pasti sudah membawa semua orang menyelesaikan level ini sejak lama.
"Banyak skill dan efek tambahan yang membutuhkan pendinginan seharian penuh sudah digunakan. Jika gagal, kita harus menunggu sampai besok." Piao Ling menghela nafas. Di hadapannya, Biru Muda Laut Angin sudah dihabisi oleh Ragnaros yang mengamuk, sehingga gilirannya untuk mengorbankan diri tiba.
"Tahan formasi! Jangan asal serang hanya karena kita hampir dihabisi!" teriak Lu Li dengan keras.
Dia terus menerus meminta semua orang tetap kalem dan bertahan, melakukan persuasi pada orang lain sekaligus pada dirinya sendiri. Kenyataannya, dirinya sendiri juga diliputi kecemasan yang luar biasa.
Untungnya kemampuan Piao Ling tidak buruk. Dia tumbuh besar bersama Biru Muda Laut Angin. Pengalaman bermain game mereka hampir identik. Meski Biru Muda mungkin lebih berbakat, Piao Ling jelas lebih punya otak dan mampu menilai situasi.
"Tianxia, jika aku tidak sanggup lagi, kau harus gantikan." Piao Ling bersikeras beberapa saat sebelum berkata ke Youxing Tianxia.
"Biarkan aku, kau istirahat dulu." Youxing Tianxia maju untuk mengejek BOSS, menyelamatkan nyawa Piao Ling tepat waktu. Dia sengaja menahan diri, hanya menarik beberapa monster kecil dan menyimpan taktik pengganti nyawa, menunggu momen krusial ini.
Tanpa Biru Muda Laut Angin, sebenarnya Youxing Tianxia juga bisa memikul tanggung jawab sebagai Tuhan T klub.
Darah terakhir paling menyiksa. Dengan rekan satu tim terus tumbang, tak ada yang tahu apakah pertarungan ini akan berakhir dengan BOSS tersisa beberapa point darah.
“Selama tidak melakukan kesalahan, tidak akan ada masalah, jangan panik, tahan genggaman.” Kata-kata serupa Lu Li ini sudah tak terhitung diucapkannya. Bukanlah ia tipe yang cerewet, juga bukan karena tim tak mendengar. Ia merasa pengulangan terus-menerus ini bisa memberi ketenangan lebih bagi semua.
“Delapan ribu darah, serangan maksimal! Pejuang teruskan pemenggalan jangan berhenti!” Akhirnya tiba di detik terakhir, namun yang masih berdiri tinggal segelintir.
Lu Li mengaktifkan efek tambahan pada senjata, bertransformasi menjadi Iblis.
Fragmen Penyakit (Legenda): 82-96, Kelincahan+80, Tenaga+60, Kecepatan Serangan+45%, Slot 2, Efek 1: Polusi Mendalam, Penggunaan, Mengurangi 30% Armor dan 30% Kecepatan Gerak target, Waktu Tunggu 120 detik. Efek 2: Serangan Mematikan, Saat HP target di bawah 20%, memiliki probabilitas tertentu untuk memicu efek one-hit kill. Efek 3: Gema Akumonde, Setelah digunakan akan berubah menjadi iblis dan dapat menggunakan beberapa skill iblis secara acak selama tiga puluh detik, penggunaan dibatasi sekali sehari. Persyaratan Level Peralatan 60, Daya Tahan 240/240.
Efek tambahan bernama Gema Akumonde adalah efek baru yang diperoleh setelah upgrade Fragmen Penyakit, akan memberikan tiga skill iblis kepada pemain.
Salah satunya adalah Serangan Bayangan yang termasuk skill penurun pertahanan target, skill kedua bernama Pengisian Jiwa yang dapat menyerap energi dari unit yang mati di TKP - semakin banyak yang mati semakin banyak energi terserap. Skill terakhir bernama Jari Maut yang mampu menyebabkan kerusakan pada target.
Sebenarnya efek ini bisa dilihat sebagai tiga prosedur: mengurangi pertahanan – meningkatkan serangan – menyerang.
Efek tambahan ini memiliki waktu tunggu selama satu hari penuh, jadi kesempatan Lu Li untuk menggunakannya sangat terbatas. Namun dalam beberapa kali tes yang dilakukan, efek ini memang menunjukkan daya hancur yang mencengangkan.
Kunci utamanya terletak pada seberapa besar pertahanan target yang bisa dikurangi, dan berapa banyak jiwa yang bisa diisi dayanya – faktor-faktor ini menentukan hasil akhir kerusakan dari Jari Maut.
Dari 40 orang yang bertempur di TKP, 23 tewas. Jiwa yang bisa diisi daya Lu Li adalah 23 jiwa tersebut. Efek pengisian daya juga terkait dengan kekuatan jiwa-jiwa tersebut, seperti level, peralatan, dan hasil sintesis berbagai pertimbangan lainnya.
Fragmen Penyakit mendarat dengan keras di punggung Ragnaros.
"Api pada akhirnya akan membakar segalanya, kemenangan kalian hanya sementara!" BOSS mengaum dengan suara yang mengguncang langit dan bumi. Tubuhnya mulai tidak stabil, api menyembur keluar, lava berhamburan ke segala arah. Beberapa pemain yang terlambat menghindar bahkan langsung terbakar sampai mati.
Berhasil!
Karena Lu Li mendengar petunjuk sistem, serangannya barusan setidaknya menyebabkan kerusakan dua hingga tiga ribu. Ditambah usaha para anggota tim lainnya, akhirnya mereka berhasil mengalahkan BOSS yang telah menyiksa tim selama dua hari ini.
Tapi tidak ada satu pun yang merasa lelah. Para anggota yang tersisa tertawa riang, melompat-lompat gembira, merayakan kemenangan yang sulit diraih ini.
Hanya kesuksesan yang diperoleh melalui usaha keraslah yang benar-benar berharga!
Kebahagiaan atas kemenangan ini bahkan melebihi harapan akan peralatan. Tentu saja, perasaan seperti ini tidak cocok untuk semua orang. Can Meng dan Lu Li langsung memfokuskan sorot mata mereka pada trofi yang ditinggalkan Ragnaros.
Sistem: Selamat kepada Serikat Pedang Penghakiman! Di bawah pimpinan Komandan Lu Li, Biru Muda Laut Angin, Hujan Maret, Perpisahan di Bunga, Sesame Paste Tangyuan, Elf Air, Malam... berhasil menyelesaikan Pembunuhan Pertama dungeon besar 40 orang Hati Magma dengan kesulitan mimpi buruk.
