Untung ada jago, sorot mata Lu Li ke Can Meng sangat mencair, hampir menjilat: "Meng Meng, sekarang bisa meraba mayat belum? Kalau cape istirahat dulu baru meraba."
“Meraba mayat kok bisa capek, otak Kakak Lu Li jangan-jangan kemasukan air.” Can Meng bergumam sambil mulai meraba mayat.
Batu penguat lebih dari empat puluh butir, memecahkan semua rekor sebelumnya.
Sekarang Batu penguat digunakan sangat banyak, terutama akibat guncangan Liga Profesional sebelumnya, membuat pemain biasa pun memilih memperkuat peralatannya. Peningkatan statistik mungkin tidak signifikan tapi gengsinya pasti mantap, bahkan penjual peralatan kadang memperkuat dulu sebelum menjual.
Barang ini tidak terlalu mahal, tapi borosnya terlalu cepat, jadi tidak ada yang menolak jika dapat lebih.
Lu Li menghitung total Batu penguat yang didapat sepanjang dungeon ini, lalu membaginya sesuai jumlah anggota tim - bahkan anggota cadangan di luar pun mendapat beberapa. Lebih dari itu tidak mungkin, mengingat banyak pemain yang ingin mendapatkannya tetapi persediaan terbatas. Kalau mau farming Batu penguat, lebih baik bawa akun baru ke dungeon rendah, farming lebih cepat sekalian cari koin emas.
Sering terjadi pemain level tinggi ke map rendah, membawa bos farming dungeon sambil menahan Batu penguat.
Ada beberapa monster elit area liar yang juga menjatuhkan Batu penguat, tapi wilayah-wilayah itu tidak aman. Selain banyak orang, sering terjadi Konflik sengit. Masalah bisa dapat Batu penguat atau tidak, Mati dan kehilangan peralatan tidak sebanding.
Tapi sebagian besar Batu penguat Moonlight didapat dari sana. Tempat yang bisa PK sekaligus mengulang monster, benar-benar Surga bagi para Maniak PK seperti mereka. Jadi frekuensi penguatan peralatannya cukup signifikan, kadang dijual ke serikat juga, dengan syarat dia tidak punya uang untuk memperbaiki peralatan.
Batu Sintetis juga ada enam butir, sifat-sifatnya sebenarnya cukup Bagus.
Bagaimanapun ini adalah barang yang dihasilkan Ragnaros. Meski hanya sekadar menambah kerusakan, jika sudah mencapai tingkat tertentu, itu akan menjadi Batu Sintetis langka.
Yang ingin dapat harus mengajukan nilai poin dan menawar, termasuk anggota tim pengganti di luar juga layak mengajukan poin untuk merebut batu dan peralatan.
Skill book penguatan Mage satu buku.
Di tim ada empat Ice Mage, secara logika setelah muncul skill book penguatan untuk penyihir, seharusnya mereka sangat senang. Bagaimanapun skill book penguatan sekarang secara umum dianggap lebih berharga dibanding peralatan legenda.
Tapi ekspresi mereka saat ini - persis seperti menginjak sampah saat keluar rumah.
"Wkwkwk, Ya ampun, mati ketawa, benar-benar tidak bisa menahan, maaf ya Saudara sekalian, aku tidak sengaja menertawakan kalian, benar-benar tidak bisa menahan..."
Fat Monkey di luar dungeon tertawa sampai terjatuh di tanah, lama tidak bisa bangun. Performa serupa ditunjukkan Nuoyu, tapi dia masih punya prinsip, hanya mengeluarkan suara "Haa-haa" yang tidak bisa ditahan.
"Ahem, baiklah, mari lelang skill book penguatan ini dulu. Kalian... wkwk... keempat Ice Mage di dalam dungeon, ternyata dapat skill book Penguatan Nyala Api Pelindung. Maaf, aku juga tidak bisa menahan, biasanya aku tidak akan menertawakan orang lain - kecuali tidak bisa menahan." Bahkan Lu Li mulai tertawa.
Ekspresi keempat Ice Mage semakin "jahat", andai saja ini bukan dungeon yang tidak memungkinkan PK paksa, pasti mereka berempat mutlak akan keluar dari set dan Bunuh sang bos.
Perlindungan Nyala Api yang disebut Perisai Api ini, selain mengurangi damage yang diterima diri mereka, juga mampu menyebabkan damage bakar tertentu pada unit jarak dekat di sekeliling. Skill ini bisa dibilang Bagus untuk Ice Mage yang menggabungkan pertahanan dan serangan.
"Sepuluh, sepuluh, hahaha." Fat Monkey menawar sambil tertawa terbahak-bahak.
"Dua puluh mulai tawar." Lu Li berkata datar. Mana mungkin membiarkan orang mengambil skill book penguatan hanya dengan sepuluh point? Itu namanya pemimpin tim yang terlalu gagal.
"Baiklah, dua puluh juga tidak apa. Aku yang makan rugi sedikit." Fat Monkey berlagak sombong.
"Lima puluh." Sebuah suara terdengar. Fat Monkey menoleh dan melihat Nuoyu. Barulah dia menyadari: meski keempat Ice Mage di dungeon tidak bisa merebut, tapi Nuoyu yang sebelumnya menjadi anggota cadangan demi naik ke level 60 sebelum masuk dungeon, sepenuhnya layak ikut menawar.
“Aku bilang, Lao Nuo, dengan poin segini kamu takkan bisa merebut dariku.” Fat Monkey langsung tak berani lagi berlagak sombong.
“Memang tak bisa merebut darimu, tapi juga tak mungkin membiarkanmu mengambil dengan 20 poin. Kalau tidak, next time skill book muncul pasti tetap kalah darimu.” Nuoyu terkekeh.
Fat Monkey gemetar ketakutan marah: “Lao Nuo, ini namanya merugikan orang lain tanpa menguntungkan diri sendiri!”
“60 poin, lagipula bertahan sebentar juga takkan bikin hamil.” Nuoyu menanggapi dengan menambah bid.
“Houzi, masih mau? Kalau tidak...” Suara Lu Li sengaja dipanjangkan, tersirat makna: kalau kau tak mau, akan kubagikan langsung ke orang lain.
“Sial, mana mungkin tak mau? 80 poin!” bentak Fat Monkey marah.
“90!” Nuoyu menaikkan lagi.
“100!” Fat Monkey juga tak menambah banyak, toh Nuoyu punya poin juga sedikit.
“PASS!” Nuoyu menyerah.
Dia juga tidak ingin memaksimalkan poin, hanya sekadar simbolis menaikkan sedikit. Bagaimanapun, hubungannya dengan Fat Monkey sangat baik — mana mungkin tidak akrab? Dua Mage Api sama-sama dalam penderitaan, bersama-sama berjongkok di pinggir jalan menaruh mangkuk sebagai pengganti.
Skill book penguatan dengan 100 poin mutlak merupakan keuntungan berlipat ganda. Barang seperti ini bahkan jika dikeluarkan 300 poin pun tetap menguntungkan.
Selain itu ada dua skill book yang masing-masing sudah memiliki pemiliknya.
Material langka mencapai lima hingga enam item.
Salah satunya adalah Mata Sargeras, material untuk membuat Tangan Ragnaros si Iblis Api, Lu Li juga langsung menyimpannya.
Sulfuras, Tangan Ragnaros si Iblis Api adalah senjata milik Raja Iblis Api Ragnaros. Jika palu ini berhasil dibuat, layak menyandang gelar senjata legendaris #1 dalam game dengan damage serangan tertinggi. Shamans adalah pemilik optimal palu ini (tentu prajurit dan Ksatria Suci juga bisa), dengan koordinasi Totem Kemarahan Angin, mereka akan bisa menyebabkan damage terlampaui yang tak terbayangkan!
Namun biaya pembuatan palu ini juga mencengangkan. Relatif, batangan Besi Hitam bisa dianggap material termurah.
Inti Lava dan Inti Membara biasanya tidak dijual di pasaran, sedangkan batangan Saronite adalah material mahal yang mustahil ditemukan di pasar. Jadi pemain individual sulit mengumpulkan uang sebanyak ini untuk membuat palu.
Hanya kekuatan serikat yang bisa menyelesaikannya dengan mudah. Prosedur pembuatan palu ini lebih sederhana dibanding Pedang Angin.
Lu Li sudah memegang sebagian material di tangannya. Beberapa tim masih bertarung di Hati Magma, estimasi akhir pekan ini palu bisa selesai dibuat.
Jika tidak ada insiden tak terduga, palu milik aset serikat ini sebaiknya diserahkan kepada Luo Ying Hui Yi untuk penggunaan. Jika ada anggota lain yang memenuhi syarat ingin mencoba, mereka boleh meminjam dengan premis harus mencapai level tertentu dalam serikat. Bukan semua orang bisa asal mengajukan permohonan.
Lu Li ingat, pernah terjadi peristiwa serupa di Surga Ketujuh.
Seorang anggota inti elit mengajukan permohunan untuk Pedang Debu yang Merosot dari gudang serikat. Setelah keluar kota, dia terbunuh dan menghasilkan senjata ini. Petinggi Surga Ketujuh yang menangani langsung meminta pembelian kembali, malah dikibuli dengan jumlah uang besar. Belakangan terungkap ini adalah sandiwara yang direkayasa sendiri oleh pemain tersebut. Mengetahui kebenaran, petinggi Surga Ketujuh langsung mengirim surat pengacara ke pemain itu.
Lu Li yang hati-hati sudah menetapkan sistem pengajuan peralatan yang lengkap.
