Dengan ini, pihak game telah memenuhi semua permintaan yang diajukan Lu Li dan Elf Air.
Semua informasi yang dibutuhkan Lu Li dan Elf Air akan dikirim via email ke akun pribadi mereka - bukan melalui sistem dalam game, tapi dikirim oleh Supervisor Yu secara pribadi di dunia nyata.
Supervisor Yu hampir kabur dengan terburu-buru.
Sudut tavern ini kembali hanya menyisakan Lu Li dan Elf Air berdua.
Laki-laki dan perempuan sendirian!
Layar besar masih memutar film itu. Teknologi saat ini sudah mampu melakukan penyetelan volume individual, sehingga film tidak mengganggu pemain yang sedang berdiskusi di tavern.
Sekarang, kecanggungan yang terus dihindari harus dihadapi.
Untuk menjadi pasangan pertama dalam game yang resmi menikah, dan kemungkinan besar harus memikul tanggung jawab sebagai perwakilan resmi sistem pasangan kekasih dari pihak pengembang - hubungan ambigu yang awalnya hanya bahan gosip para pemain, kini membuat kedua pihak terkait tidak bisa lagi menganggapnya sebagai lelucon.
Ini cuma game, cuma game saja!
Mungkin mereka pernah mencoba meyakinkan diri seperti ini. Saat isu miring tentang mereka baru muncul, mereka menganggap ini cuma permainan - kebenaran akan berbicara sendiri, jadi memilih diam. Namun ketika julukan "Pasangan anjing" tiba-tiba menjadi populer semalam, kesulitan untuk menjelaskan semakin bertambah, namun mereka tetap mempertahankan sikap diam.
Seiring berjalannya waktu, julukan "Pasangan anjing" bagi mereka telah mengakar kuat dalam benak para pemain, bahkan melebihi pasangan asli di Biara Berdarah yang pantas menyandang gelar tersebut.
Julukan yang awalnya bersifat hinaan ini, entah sejak kapan mulai berubah menjadi mesin penjual otomatis makanan anjing [metafora untuk pasangan yang berlebihan menunjukkan kemesraan].
Setiap interaksi mereka, bahkan sekadar bertukar sapa atau berlatih level bersama, bahkan saat bertarung, para pemain bergosip langsung "menambahkan" drama romantis ala sinetron pukul delapan.
Perlahan, alasan untuk tidak menjelaskan mulai berubah sifat.
Bukan lagi soal "kebenaran akan terungkap sendiri", bukan pula malas berkomentar. Di dasar hati Lu Li si pendiam berapi ini, dia harus mengakui: dirinya menikmati saat namanya disandingkan dengan Elf Air.
Mengapa bisa begitu?
Menurut analisis Lu Xin sang Ahli Psikologi Mini, mungkin sudah lama dia menyimpan rasa suka pada Elf Air.
Tapi seperti kata para hater - di mana ada penggemar pasti ada penentang - atas dasar apa Lu Li pantas mendekati Elf Air? Bahkan ada yang menyebut kemunculan Pedang Penghakiman berkat "pelukan" Lu Li pada kaki jenjang sang elf.
Lu Li bukan tipe yang terlalu menjaga muka.
"Tapi dia tetap tidak bisa menghindari penyakit umum kemanusiaan, atau mungkin agak maskulin."
"Dia tidak merasa dirinya lebih buruk dari Elf Air. Dengan latar belakang keluarga yang luar biasa dan dukungan finansial melimpah, Elf Air butuh beberapa tahun membangun sistem Paviliun Hujan Ringan. Sementara Lu Li mencapai posisi ini hanya dalam setengah tahun lebih, bahkan awalnya tak punya uang untuk beli helm."
"Tak perlu waktu lama lagi, dia akan memiliki Kekaisaran Game yang lebih gemilang."
"Diamnya Lu Li sesaat tidak mengganggu Elf Air. Dengan elegan, dia tetap menyeruput jus buah sambil menikmati film di layar 'kaca' besar. Adegan mengharukan di tengah kesulitan ekstrim tiba-tiba berakhir dengan pasangan protagonis dikalahkan monster."
"Terima kasih sudah memberiku dua dari tiga kesempatan. Sayangnya rantai misiku tidak bisa dibagikan, harus kuselesaikan sendiri," kata Elf Air.
“Tidak masalah, hasil yang kudapat sebenarnya juga sangat besar.” Lu Li berkata, metode upgrade berikutnya untuk Cincin Supreme yang ditemukan memang sangat penting. Setelah upgrade berikutnya, setidaknya akan berubah menjadi peralatan level legenda.
“Kalau jadi pasangan kekasih di game, kamu tidak bisa lagi mendekati cewek di game. Pendukungku sangat banyak, kalau kamu selingkuh pasti akan dikalahkan.” Tidak jelas apakah nada bicaranya menunjukkan perhatian atau gembira melihat kesulitan orang, yang pasti Elf Air terlihat dalam kondisi hati yang baik.
“Aku bukan orang seperti itu.” Lu Li akhirnya mengeluarkan kalimat itu setelah lama terdiam.
Setelah meninggalkan tavern, Lu Li segera melihat detail syarat pemicu sintesis lencana dan upgrade Cincin Supreme di kotak surat elektronik.
Sintesis lencana termasuk tugas yang bisa langsung dikerjakan. Syarat pemicunya sedikit rumit, tapi setelah diketahui bukan masalah lagi. Soal kesulitan tugas tidak perlu dicemaskan - kemampuan Lu Li dan Elf Air sendiri sudah termasuk top, ditambah dukungan dua klub besar di belakang mereka. Selama tugas tidak mengharuskan untuk diselesaikan sendiri, bahkan yang paling sulit pun tidak akan menjadi masalah.
Adapun Cincin Supreme, Lu Li hanya bisa menghela napas setelah membaca data tersebut.
Supervisor Yu sebelumnya hanya memberi petunjuk tentang Elemental Throne, mengingat transaksi belum benar-benar tercapai. Setelah mendapatkan panduan ini, Lu Li baru menyadari betapa rumit dan ekstremnya syarat pemicunya. Jika harus mencari cara sendiri, mungkin seumur hidup pun belum tentu bisa naik ke level lima.
Karena Elemental Throne berada di Nagrand, Daratan Terlarang, Lu Li harus menunggu beberapa waktu lagi.
Transformasi Phoenix milik Elf Air juga serupa. Langkah terakhir misi adalah membunuh Pangeran Kael'thas di Benteng Badai, yang juga harus menunggu pembukaan peta baru.
Lu Li menghitung dengan jarinya: "Perkiraannya masih perlu menunggu lebih dari setahun."
Sayur bunga sudah layu!
Dalam setahun ini, orang lain mungkin sudah memakai Cincin Legenda, sementara dia masih terpaksa menggunakan Cincin Legendaris - meskipun propertinya sangat istimewa.
Untuk pertama kalinya, kelemahan Cincin Supreme mulai terlihat pada Lu Li.
Dia semakin memahami pahitnya yang dirasakan Biru Muda Laut Angin dalam ingatan kehidupan sebelumnya - meski memegang barang luar biasa di tangannya, berbagai faktor justru membebani langkah pemiliknya.
Harus meningkatkan peralatan secara keseluruhan.
Lu Li menyadari fokus permainannya akhir-akhir ini agak menyimpang dari jalur utama. Sebagai si miskin yang merintis dari nol, berbeda dengan Xiao Mo, dia harus mempertahankan keunggulan mutlak untuk memimpin seratus ribu pemain Pedang Penghakiman dan membuat semua orang mengakui dengan lapang dada. Hanya keunggulan inilah yang bisa menggentarkan musuhnya.
Lu Li menyapu pandangannya ke peralatan yang dikenakannya, ada beberapa yang level 55.
Setelah efek tambahan berkurang seiring level muncul minggu depan, kekuatannya pasti akan turun cukup banyak.
Awalnya berpikir bisa beristirahat sebentar, tapi untuk mempertahankan kesenjangan peralatan dengan pemain lain, dia harus mempersiapkan dungeon berikutnya, dan harus dungeon baru. Memang dungeon lama bisa diulang berkali-kali dengan kesempatan mingguan, tapi masalah utama adalah barang bagus yang drop dari non-Pembunuhan Pertama jumlahnya sangat sedikit.
Contohnya Pedang Penghakiman sudah dua kali masuk Hati Magma. Pertama kali berhasil membunuh sembilan bos sebelum BOSS akhir. Saat masuk lagi di minggu kedua, sembilan bos itu sudah bukan Pembunuhan Pertama lagi, barang yang drop benar-benar kurang memuaskan.
Bagaimanapun, Lu Li tidak akan puas hanya mengandalkan mencoba hoki terus-menerus.
Keahliannya memang di dungeon, bahkan tanpa panduan pun dia jagoan di bidang ini. Maka pilihan terbaiknya adalah memaksimalkan keahlian ini sampai orang lain tidak bisa menyaingi kemampuan panduan dungeon-nya.
