“Ini gampang kok.” Lu Li berpikir sebentar langsung dapat ide: “Kita ke pintu dungeon Zul'Farrak cari dua orang, gratisin mereka masuk dungeon. Pasti pada berebut mau ikut party kita.”
Water Spirit dan Can Meng tentu setuju.
Reruntuhan kota Troll Pasir ini pernah menjadi medan pertempuran Lu Li. Kini dia kembali ke tempat ini.
"Pintu dungeon dipenuhi orang sampai sesak!"
Saat "Fajar" baru muncul, masih banyak game lain di pasar, beberapa sudah berjalan selama beberapa tahun dan memiliki reputasi yang cukup bagus. Liga profesional saat itu tercipta di beberapa game, tidak seperti sekarang yang sama sekali tidak memiliki suspense.
Seiring kemunculan game "Fajar", game-game lain mulai kehilangan pemain secara terus-menerus.
Pemain yang masuk ke "Fajar" belakangan ini akan cukup dirugikan dalam hal level.
Untungnya di level 60 ada batas maksimal sementara, pemain baru akan segera menyusul, sehingga akhir-akhir ini "Fajar" dibanjiri pemain baru dalam jumlah besar.
"Prajurit gila level 58 bawa farm, 5 koin emas untuk 3 kali, tinggal 1 slot terakhir, yang tidak konyol silakan."
"Tim mandiri ZUL, butuh Pastor Penyembuh, yang pakai putih semua pergi sejauh..."
"Breastplate Voodoo Druid, tukar dengan milik Mage. Mau tukar ya tukar, yang ngomong mulu pergi dengan hina! Aku memang pakai Druid tapi mau tukar barang Mage kenapa?"
"Breastplate Sisik Perak dengan efek ganda, 5 koin per unit. Siapa cepat dapat. Saudara, kulihat kharismamu luar biasa, bicaramu menyiratkan aura penguasa. Pasti akan jadi orang besar. Mau beli breastplate sisik perak?"
……
"Tim speedrun Zul'Farrak, 3=2. Membutuhkan akun baru yang bisa spam '666'. Level di bawah 40 lebih disukai." Lu Li menggandakan teriakan orang lain, mengubah sedikit lalu mengirimnya ke saluran terdekat. Informasi di saluran ini hanya terlihat oleh orang di sekitar.
Karena dia mematikan chat pribadi, orang tidak bisa mengirim chat pribadi padanya. Saluran terdekat langsung dipenuhi permintaan gabung tim.
Lu Li menyapu pandangannya, berencana mengajak dua low-level asal-asalan.
Namun di luar dugaan, sekilas pandangan ini membuatnya melihat sosok yang tak biasa.
Si Kacamata Eksplosif!
Profesinya adalah Hunter dengan spesialisasi Penembak Jitu, serangan tinggi dan mobilitas prima. Kemampuan bertahan hidupnya membuatnya seperti ikan di air di arena pertandingan.
Dia mungkin tidak bisa menandingi Fat Monkey yang juga muncul dari kalangan biasa, tapi bisa melihat seorang atlet esports yang memenuhi syarat di masa depan di tempat seperti Zul'Farrak, ini membuat Lu Li merasa sangat tidak nyata.
Tanpa basa-basi, Lu Li mengajak si Kacamata Ledakan ini masuk party. Orang ini sekarang tepat level tiga puluh lima, yang termasuk level akses minimum untuk Zul'Farrak. Pantas saja dia ingin gabung - di level segini, tidak peduli skill bagus atau jelek, pada dasarnya tidak ada yang mau ikut dungeon denganmu kecuali seluruh peralatanmu legenda.
Dengan adanya satu atlet esports masa depan seperti ini, Lu Li tidak bisa menuntut lebih. Bahkan jika dia "memaksa" Dewi Keberuntungan sekalipun, mustahil menemukan selebritas kedua di sini.
Slot terakhir Lu Li isi secara asal dengan Druid bernama ID "Shengxia Huakai".
"Sialan, ini apaan sih?" Saat berbicara di saluran terdekat, Lu Li menyembunyikan ID-nya. Tapi di saluran party tidak, sehingga begitu "Shengxia Huakai" masuk party, dia langsung melihat pasukan sekuat ini.
Pemburu level tiga puluh lima "itu" mungkin sama seperti dirinya, merupakan akun baru.
Tapi tiga lainnya semuanya adalah pemain level enam puluh.
Sekarang jumlah pemain level enam puluh jauh lebih banyak dari sebelumnya, tapi belum sampai melimpah ruah. Munculnya tiga pemain level enam puluh sekaligus tetap sangat menggemparkan.
Yang lebih membuatnya terkejut adalah ID ketiganya: Lu Li, Elf Air, Can Meng. Lu Li dan Elf Air tidak perlu diragukan lagi, bahkan Can Meng yang "transparan" ini sebenarnya hampir dikenal semua orang. Dialah orang dengan hoki terbaik saat meraba peralatan dalam game, ahli meraba peralatan eksklusif Lu Li. Hampir di setiap Pembunuhan Pertama pimpinan Lu Li, selalu ada namanya.
"Jangan hanya diam saja, masuk dungeon!" Lu Li langsung memilih kesulitan mimpi buruk.
Dua anggota baru masuk dungeon dalam kondisi linglung, sama sekali tidak memprotes tingkat kesulitan dungeon. Lu Li saja sudah mulai mengambil Pembunuhan Pertama di kesulitan mimpi buruk sejak level tiga puluh empat puluh, apalagi sekarang yang sudah jauh lebih mudah.
“De... Dewa game, apakah perlu aku menyembuhkan?” Shengxia Huakai mengangkat tongkat sihirnya sambil bertanya dengan suara gemetar.
“Sepertinya tidak perlu. Meng Meng, panggil hewan peliharaan yang bisa tahan monster. Kamu jadi healer. Kalian berdua boleh bertarung atau cukup ikut dari belakang.” Lu Li sebenarnya kurang percaya dengan Druid healer level 38 ini, tak tahu berapa lama darahnya akan pulih total.
Shengxia Huakai dengan malu-malu menyimpan tongkat sihirnya. Sementara Anak Kacamata Ledakan telah memanggil hewan peliharaannya - seekor raptor yang sangat ahli menyerang.
Lu Li langsung memberi apresiasi pada Anak Kacamata Ledakan. Pilihan hewan peliharaannya bagus.
Raptor merah menyala bukanlah monster langka, namun ofensifnya tidak kalah dari monster langka biasa. Kecepatan serangan dan mobilitasnya juga sangat bagus. Satu-satunya kekurangan adalah mudah OT. Dalam dungeon, pemburu biasanya tidak memanggil hewan peliharaan jenis ini. Tapi situasi hari ini berbeda, di dalam pasukan ada tiga pemain level enam puluh. Sekeras apapun hewan peliharaan Zhalie Xing Yanjing Zai, mustahil merebut kebencian dari tangan ketiga orang ini.
"Satu gelombang langsung ke BOSS?" Elf Air mengeluarkan pisau belati sambil bertanya.
"Bagus." Lu Li mengangguk.
Elf Air segera menerjang ke depan. Pisau belatinya menggores salah satu monster kecil dalam kelompok itu, menghasilkan angka kerusakan yang sangat tinggi. Sekelompok monster langsung mengejarnya.
"Dewa ini..." Xia Tianhua Kai bergumam pelan: "Irama hidup santai?"
"Ayo, jangan tertinggal. Terlalu jauh bisa kehilangan pengalaman." Zhalie Xing Yanjing Zai menepuk bahunya, lalu berlari mengikuti beberapa orang di depan.
Meskipun Elf Air sudah menarik semua monster di depan, namun karena level dua baby XP terlalu rendah, monster lebih tertarik pada mereka. Masih ada beberapa monster yang mungkin berbalik menyerang. Pada saat itu, Can Meng akan melesatkan panah untuk menahan monster-monster tersebut. Lu Li sama sekali tidak bertindak dari awal sampai akhir, sehingga benar-benar terlihat seperti hidup santai.
Semua monster berhasil ditarik ke hadapan BOSS pertama, Pengawas Militer Antu Suer. Bahkan kumbang suci dengan serangan pasif pun tidak bisa menghindar.
“Permulaan!”
Lu Li maju dan mengaktifkan mode serangan grup menggunakan skill Kipas Pisau. Skill ini damage-nya sangat rendah, jika digunakan untuk melawan monster setingkat jelas membuang-buang waktu. Tapi untuk menghadapi monster level empat puluh-an ini sama sekali tidak masalah.
Pasukan inti damage yang sesungguhnya adalah Can Meng dan hewan peliharaannya.
Dia memanggil beruang monster yang tidak hanya memiliki darah tinggi dan pertahanan tebal, tetapi juga menguasai dua skill serangan grup: Menyerbu dan Memukul.
Shengxia Huakai dan Si Kacamata Meledak juga ikut menyerang, tapi damage yang mereka hasilkan berantakan. Monster di sini terlalu banyak, mereka tidak berani mendekat berlebihan.
Hanya dalam hitungan detik, gerombolan monster yang semula berjejal rapat berubah menjadi tumpukan mayat. Kedua "baby XP" ini mendapat pengalaman melimpah. Sistem "Fajar" dalam hal ini sangat ramah pemula: akun utama tidak mendapat XP saat memburu monster di atas level, tapi XP untuk akun baru dalam grup tidak dikurangi sama sekali.
