"Naga yang sangat besar!" Xiao Ba Jiang berusaha keras menutup mulutnya yang terbuka. Untuk menjaga harga diri hewan peliharaan naga elitnya yang malang, dia bahkan dengan sengaja menyimpan naga elite yang selalu dipanggilnya di sisinya.
Dibandingkan dengan Onyxia, naga perinya lebih mirip seekor ikan belut lumpur.
"Periksa semua benda-benda magis kalian: ramuan merah besar dan biru ajaib, perban, Lobak, Napas Naga Malam, berbagai jenis ramuan. Siapa yang berani bilang tidak membawa barang yang diperlukan saat dibutuhkan nanti, akan kubunuh!" Lu Li berkata dengan garang.
"Aku tidak punya perban..." Mao Mao Ai Chi Rou mengangkat tangannya dengan suara lemah.
“Jangan bilang skill perbanmu belum mencapai 300.” Lu Li menatapnya dengan ekspresi aneh. Membalut luka adalah skill kehidupan paling dasar yang tak memerlukan peralatan, cukup dengan kain saja sudah bisa berlatih kapan saja. Hampir semua profesi biasanya menaikkan skill perban hingga di atas 300.
“Ahem, aku kan penyihir gelap, cara regenerasi darahku banyak...” Mao Mao Ai Chi Rou tersipu malu.
“Jangan-jangan selama ini di dungeon kau tidak pernah pakai perban sama sekali.” Lu Li tiba-tiba ingin mencekiknya, kalau saja tidak khawatir akan balas dendam Baba Kucing nanti.
“Tidak juga! Kali ini cuma lupa beli. Aku selalu beli di trading post.” Ketakutan ketahuan mengelak kerja langsung menguasai jiwanya. Baru kali ini Mao Mao Ai Chi Rou menyadari betapa mengerikannya Lu Li. Ingin sekali pulang ke rumah dan minta perlindungan Ayah!
“Siapa yang bawa banyak, lempar dua gulung untuknya. Pulang langsung belajar! Besok kalau belum naik ke level 300, kamu jadi pengganti.” Lu Li berkata.
“Satu hari, Kakak! Hari ini masih harus main game. Mana ada waktu berlatih skill perban sampai 300? Pertimbangkan hubungan aku dan ayahku yang sudah bekerja keras untukmu, mohon beri tenggat beberapa hari!” Mao Mao Ai Chi Rou benar-benar hampir menangis.
“Bukan tidak memberi waktu istirahat. Suruh orang kumpulkan kain level rendah, kirim kemari saja.” Lu Li berhenti sejenak melanjutkan, “Dan jangan sampai latihan skill mengganggu dungeon. Kalau melakukan kesalahan, DKP-mu akan kupotong berlipat ganda.”
Mao Mao Ai Chi Rou menghela napas pilu, menyadari dirinya dijadikan contoh teladan.
"Siapa lagi yang belum siap? Kalian punya waktu tiga puluh detik untuk meminjam dari rekan tim. Jika ada yang tidak menggunakan saat diperlukan, pemotongan poin saya tidak akan segan-segan," kata Lu Li. Dia memutuskan untuk memeriksa penggunaan ramuan rekan-rekannya. BOSS besar seperti ini menuntut setiap orang memberikan performa terbaik, kesalahan sekecil apa pun bisa berujung pada wipe tim.
Tanpa disadari, setelah perkataan Lu Li, ternyata ada yang meminjam ramuan.
Beberapa orang merasa peralatan mereka cukup bagus, Tahan Api-nya cukup tinggi, sehingga tidak membawa ramuan perlindungan api. Salah satunya adalah Elf Air!
Lu Li memandang wanita itu dengan ekspresi tak percaya, sementara Elf Air juga terlihat bersalah tidak berani menatapnya.
Terlepas dari perlu tidaknya menggunakan ramuan, begitu Lu Li memeriksa statistik penggunaan ramuan melalui fitur game, pasti akan ketahuan Elf Air sama sekali tidak memakai ramuan perlindungan api dari awal.
Baguslah, masih tahu rasa bersalah.
Ajaibnya, Lu Li justru tidak marah. Dia justru merasa ekspresi bersalah Elf Air yang seperti itu sangat menggemaskan.
Benar-benar gila!
"Hei, kamu mau memimpin dungeon atau cuma nontin orang sampai kiamat?" Biru Muda Laut Angin tak tahan menyela pandangan Lu Li. Perisai segede ini kan berat banget buat digendong.
"Kamu yang maju." Lu Li mengangkat dagunya.
Biru Muda Laut Angin mengeluarkan suara "Hmph!" lalu mengangkat perisai besar dan menyerbu ke depan.
"Tunggu dia nge-lock kebencian BOSS dulu." Setelah Biru Muda Laut Angin tank selama belasan detik, saat semua orang hendak menyerang monster, Lu Li menghentikan mereka.
Tiba-tiba ada yang melihat Biru Muda Laut Angin terpental oleh BOSS, terbang jauh dan mendarat di - tumpukan telur naga. Semua telur di sekitar titik jatuh pecah berantakan, anak-anak naga merayap keluar dan menyerbu Biru Muda Laut Angin.
Seperti pepatah, "Semut banyak bisa menggajah sampai mati". Apalagi ofensif anak naga ini cukup bagus dengan jumlahnya menyedihkan. Tanpa bantuan, Biru Muda Laut Angin langsung KO.
“Oh, ternyata naga ini punya skill pukulan mundur ya. Semua harus lebih berhati-hati. Terima kasih Feng Shao yang sudah menunjukkan hal ini. Ngomong-ngomong, pose terbang mundurmu tadi cukup keren, cuma saat mendarat kurang elegan. Ekspresimu saat dikeroyoni benar-benar menyayat hati...”
“Dasar! Ini balas dendam! Balas dendam terang-terangan! Langit dan bumi, kenapa orang seperti ini bisa punya pacar?” Biru Muda Laut Angin gemetaran karena marah.
“Bagaimana mungkin? Aku belum pernah lawan BOSS ini. Sebagai Komandan, aku harus memperingatkanmu. Jika terus memfitnah seperti ini, aku... aku potong DKP-mu!” Ekspresi gembira Lu Li yang tak disamarkan membuat semua penasaran isi hatinya.
“Tolong kendalikan Lu Li kalian ini!” teriak Biru Muda Laut Angin ke Elf Air sambil mendengus kesal, lalu kembali menarik aggro BOSS.
Karena BOSS memiliki skill pukulan mundur, saat menarik monster, Biru Muda Laut Angin memutar tubuh Putri Naga Hitam hingga membelakangi pintu masuk. Kemudian dia bersandar pada dinding gua. Setelah terkena efek terbang kedua kalinya, melalui eksplorasi bertahap dia menemukan pola baru: tidak lagi menempel langsung ke dinding, tapi menjaga jarak tertentu. Dengan demikian saat ditendang ke dinding oleh Putri Naga Hitam, tubuhnya akan memantul kembali ke posisi semula.
"Lanjutkan bertarung, sementara belum ada penjelasan khusus. Kita pelajari sambil bertempur." Lu Li terlihat kurang antusias karena tahu BOSS ini paling mudah menyebabkan guild dihabisi, sementara dia tidak bisa membocorkan terlalu banyak sistem mekanik.
Beberapa kali kegagalan tim di awal terjadi karena BOSS memukul mundur pemain hingga jatuh ke area telur naga di kedua sisi, sehingga menarik gerombolan monster kecil yang akhirnya menghabisi seluruh grup.
"Piao Ling, Tianxia, kalian berdua pergi ke sisi yang dekat dengan telur naga. Jika ada yang jatuh ke telur naga dan memicu keluar bayi naga kecil, tanggung jawab kalian untuk menghadang bayi naga yang mendekat. Aku akan menambahkan satu healer dan tiga profesi serangan grup untuk kalian. Profesi serangan grup yang satu tim dengan dua MT ini juga harus waspada, nanti tanggung jawab kalian untuk membersihkan bayi naga. Bayi naga ini terlihat mengerikan, tapi sebenarnya HP dan pertahanannya biasa saja."
Putri Naga Hitam Onyxia memiliki hampir sepuluh juta HP, sementara bayi naga kecil ini hanya beberapa ribu HP, relatif cepat dibunuh.
Kerusakan fisik Onyxia sekitar 1.500-2.000, tapi frekuensi serangannya tidak cepat. Yang paling mematikan di tahap satu adalah napas api berbentuk kerucut yang menyebabkan kerusakan api sekitar 3.000 ke semua yang berada di depannya.
Karena Hai Feng menarik monster dengan membelakangi semua orang, dalam kondisi normal hanya dirinya sendiri yang menerima kerusakan napas api ini.
Alasan disebut kondisi normal, tentu ada kondisi abnormal yang terjadi.
"Huahua, perhatikan OT, aku maju!"
Sebelum suara Lu Li menghilang, Putri Naga Hitam Onyxia langsung memutar kepala ke arah Hua Di Li Qing, lalu menyemprotkan setengah lingkaran. Pemain di sisi Hua Di Li Qing hampir musnah seluruhnya.
Kerusakan napas api 3000 ke MT Biru Muda Laut Angin mungkin masih bisa ditahan, tapi bagi pemain lain tidak sesederhana itu.
Lagipula HP semua orang tidak penuh. Baik tanah di sini maupun sang Putri Naga Hitam sendiri bisa menyebabkan kerusakan terus-menerus. Hampir tidak ada yang masih berdiri setelah terpotong 3000 HP.
Tampaknya, OT sama dengan musnah seluruhnya!
