"Tak minta damage kalian tinggi, yang penting jangan OT." Ketiga kalinya gagal karena OT, Lu Li terpaksa berhenti untuk menegaskan kembali pandangannya.
Tentu saja, jika seperti ini membuat semua orang ragu-ragu dalam menyerang, itu juga bukan hal baik. HP BOSS mencapai hampir 10 juta, ditambah kemampuan regenerasi darahnya sangat cepat. Jika damage tidak sehebat, waktu pertempuran akan tertarik sangat panjang. MP profesi sihir akan menjadi hambatan dalam guide.
Tapi OT memang berakibat fatal. Minimal harus memastikan semua orang menguasai irama pertempuran.
Skill ejekan Biru Muda Laut Angin sering tidak mengenai sasaran. Posisinya dalam rantai kebencian tidak benar-benar tak tergoyahkan. MT lain juga tidak memiliki kemampuan setinggi itu untuk membantunya. Jadi Lu Li terpaksa sering memperingatkan si troublemaker - maksudnya orang yang suka tiba-tiba nge-gas, eh bukan, maksudnya meledakkan damage.
Perpisahan di Bunga sudah jadi residivis.
Jangan lihat dia juga figur terkenal di "Fajar". Lu Li berani jamin, orang model begini kalau dilempar ke luar pasti tidak akan ada pasukan yang mau merekrut.
Bagaimanapun, di dalam game ini mustahil ada lagi MT secekatan Biru Muda Laut Angin. Baik di luar maupun di internal Pedang Penghakiman sekalipun, Hua Di Li Qing adalah makhluk yang ditolak manusia dan dijauhi anjing. Bahkan Youxing Tianxia pun takkan sembarangan berparty dengannya.
Di "Fajar", terlalu banyak BOSS yang tidak peduli dengan MT. BOSS jenis ini sangat mudah OT, contohnya Putri Naga Hitam yang ada di hadapan kita ini.
"Huahua, aku tahu kamu sudah mempelajari beberapa set kombinasi skill damage maksimal. Tolong gunakan yang kurang efisien." Lu Li melihat wajah peti mati Hua Di Li Qing yang tetap masam, lalu tersenyum dingin: "Jika next raid kita wipe lagi karena OT-mu, aku akan memotong..."
"Ha." Sebagai pemilik poin tertinggi tertinggi, mana mungkin Hua Di Li Qing takut dengan ancaman seperti ini.
Dalam strategi eksplorasi dungeon baru, peringkat pertama di ranking damage berhak mendapatkan poin BOSS ganda. Makanya Hua Di Li Qing tak pernah kekurangan DKP.
“……Aku akan potong……” Lu Li menyeringai suram: “Aku akan potong DKP Maret.”
“Hah?” Hujan Maret memamerkan wajah polos.
“Lu Li, kalian brengsek!” Perpisahan di Bunga langsung tak bisa santai. Meski adik perempuannya sebagai healer nomor satu yang biasa mendapatkan banyak DKP, tetap tidak ingin dikurangi apalagi karena kesalahan kakaknya.
“Sudah diputuskan dengan gembira.” Melihat Perpisahan di Bunga panik, Lu Li langsung merasa mulus.
Sebenarnya setiap individu memiliki titik lemah. Tipe seperti Biru Muda Laut Angin yang gengsi, cukup puji dia dua patah kata langsung malu berbuat kesalahan. Piao Ling? Fondasinya tak mengizinkan kesempurnaan diri mereka melakukan kesalahan, lagipula dia malas berbuat salah. Titik lemah Perpisahan di Bunga adalah adik perempuannya. Untuk mengendalikannya, cukup arahkan tombak ke adiknya.
Meski kecerdasan emosional Lu Li di beberapa aspek memprihatinkan, kemampuan membaca hati manusia sama sekali tidak lemah.
"Hujan Maret" merenung sejenak lalu paham alasan Lu Li melakukan ini. Dia merasa kesal sekaligus geli, tapi takkan menggagalkan rencana Lu Li. Bagaimanapun, kakaknya memang terlalu mudah OT. Penyebab utamanya mungkin karena di bidang lain dia tak bisa menyaingi Lu Li, sehingga hanya bisa berjuang di ranking damage sementara Lu Li yang harus multitasking sebagai dirigen sampai kewalahan.
"Piao Ling, Tianxia, perhatikan monster kecil yang akan muncul!" Lu Li mengingatkan.
Telur naga di sisi sana sudah mulai menetes cahaya hijau - mengapa telur Naga Hitam menetas dengan pancaran hijau? Fenomena ini memang tak bisa dijelaskan. Untungnya itu tidak penting, yang utama kedua MT dan regu mereka bertahan dari belasan monster kecil yang menetas.
"Tolong!!!" Terdengar teriakan dari sisi "Youxing Tianxia".
Salah satu anggota mereka kena efek terbang sampai menarik 20 hingga 30 ekor bayi naga kecil keluar, ditambah belasan ekor yang baru direfresh, langsung melebihi kapasitas regu.
"Tim Dua, Tim Tiga segera menyambut pihak Tianxia, jangan panik." Suara dari pihak itu belum habis, Lu Li sudah mulai menyusun strategi. Kelebihan sang Komandan ini dibanding yang lain adalah selain memimpin, ia juga aktif terlibat dalam serangan ke BOSS. Kontrolnya atas medan pertempuran bahkan melebihi komandan khusus yang hanya fokus memantau situasi keseluruhan.
Saat menjalani dungeon kecil, Lu Li masih bisa sambil memimpin sekaligus bersaing damage dengan Hua Di Li Qing.
Tapi sekarang ini sudah dungeon berskala besar, Lu Li tak punya energi sebanyak itu. Meski begitu, tingkat damage-nya masih bisa menempati tingkatan menengah.
"Ba Jiang, posisimu bermasalah. Area itu rawan kena efek terbang. Geser tiga yard ke kiri." Lu Li terdiam sejenak, "Arah pergerakanmu sekarang ke kanan. Jangan-jangan kamu memang tidak bisa bedakan kiri dan kanan? Aku tahu kamu punya disorientasi spasial, tapi tidak sampai separah ini."
"Haha... Aku cuma... cuma mau lihat ada apa di tanah sana." Xiao Ba Jiang terkekeh kaku, wajahnya memerah karena malu.
"Baik, Tim Dua dan Tim Tiga yang sudah selesai membersihkan bayi naga kecil kembali ke posisi masing-masing." Lu Li tidak menghiraukan penjelasannya. Rupanya gadis ini semakin parah sulit menemukan arah. Entah di dunia nyata apakah dia juga sebodoh ini. Sungguh kasihan sang ibu, harus mengikatnya saat mengajak anak ini jalan-jalan.
Pertempuran berlanjut. HP BOSS telah terkuras dua puluh persen. Ini setidaknya membuktikan Putri Naga Hitam bukanlah makhluk tak terkalahkan.
Tahap satu diperkirakan berakhir saat HP BOSS mencapai enam puluh persen. Namun hingga saat ini, Pedang Penghakiman belum pernah sekalipun mencapai level tersebut.
"Perhatikan daftar kebencian dengan seksama!" Lu Li menutup mata lelah. "Aggro bertambah secara bertahap dengan delay. Jadi saat kalian OT, sekadar berhenti menyerang tidak menyelesaikan masalah. Penyihir gunakan kulkas, pemburu pura-pura mati, pencuri menghilang, ksatria kebal, setidaknya night elf bisa Bayangan Malam. Apa kalian bahkan tidak menguasai skill sendiri?"
Sungguh nada bicara seperti mengajari anak kecil, wajah semua orang terasa panas terbakar oleh tamparan.
Meski semua sudah tahu, namun wipe lagi-lagi terjadi di sini. Lu Li merenung sejenak lalu memerintahkan semua berhenti menyerang saat HP Putri Naga Hitam mencapai delapan puluh persen, memberi waktu tiga puluh detik pada Biru Muda Laut Angin untuk akumulasi kebencian.
Poin ini sebelumnya juga luput dari perhatian Lu Li. Ia tak yakin apakah guide yang dibacanya memang tak mencantumkan, atau dirinya sendiri yang lalai.
Ini termasuk dalam tanggung jawab Komandan. Penemuan sekarang masih belum terlambat.
Kontrol kebencian dan posisi tank adalah bagian terpenting di fase ini. Sebenarnya selama posisi tepat agar napas api naga tak mengenai anggota lain, mencegah efek terbang pemain jatuh ke Area telur naga, serta menghindari OT, fase satu adalah momen paling 'ramah' dari BOSS ini.
Momen lebih berbahaya akhirnya tiba. Setelah puluhan kali membuka lahan baru dari pagi hingga sore, Pedang Penghakiman akhirnya menyaksikan Putri Naga Hitam melambung ke udara.
“Sialan, ini curang, benar-benar curang!” Biru Muda Laut Angin terduduk lemas menyaksikan BOSS yang selama ini dikendalikannya tiba-tiba terbang. Saat ini ia sangat mendambakan sepasang sayap. Setiap MT yang menghadapi BOSS terbang di kehidupan sebelumnya pastilah "malaikat patah sayap" sialan.
